Prajurit KRI Tombak-629 dan prajurit unsur Satkat Koarmada II melaksanakan Latihan Mingguan materi LART-107 atau Loading/Unloading Amonisi di KRI Tombak-629.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan prajurit unsur-unsur Satkat Koarmada II, dimana sebagai instruktur adalah prajurit KRI Tombak yang telah mendapat ilmu dan pengalaman dari Tenaga Ahli Rusia yang tergabung dalam Pelatihan Meriam 57mm A-220M di PT. PAL Surabaya.
Dalam kesempatan kali ini, operator Meriam 57mm memperkenalkan secara garis besar mengenai meriam yang diawakinya. Terkhusus pada saat loading maupun unloading amunisi.
Dengan hasil yang maksimal seluruh peserta sangat antusias mengikuti jalannya latihan ini.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushttps://www.malaysiandefence.com/pdrm-helicopter-intrudes-singapore-airspace/
HapusYg sekedar kapal ompong beli dari cina baru satu tahun rosak tepi kat tandas
BalasHapusMatamu pucak
HapusLambemu suwek
HapusWkwkwk
HapusMeriam Rosiyaπ
BalasHapusItu dibelakangnya ada Fasilitas Kapal Selam berwarna biru ππππ
BalasHapus...MILITER GAHAR INDONESIA
BalasHapus04 SATELIT MILITER
32 RADAR UTAMA
24 Su-57 FELON
36 Su-35 Flanker E
16 Su-27/30 Flanker D
36 Dassault Rafale
18 F-15 EX
48 IFX
48 F-16 Falcon/Viper <----- ( diganti The Check Mate )
16 Super Tucano
20 T50 G. Eagle
20 Yak-130
125 Heli tempur # Varian
24 Pesawat Intai/Patroli Maritim
1001 Pesawat Angkut/Log
16 Pesawat pem-BOM
101 Pesawat DRONE # Varian
1550 Tank tempur # Varian
1750 Peluncur MLRS # Varian
1250 Panser tempur # Varian
1250 Meriam tempur # Varian
75 Amphibious trackway
750 KRI tempur # Varian
50 Heli Anti Kapal Selam
04 Kapal Hidro Oseanografi
04 Kapal Rumah Sakit
02 Kapal Submarine Rescue
02 Kapal Induk
50 Kapal Selam
Rudal Serbu Udara ;
250 Antar Benua, 750 Balistik, 2500 Petir, 2000 Brahmos, 2000 Yakhont...dll.
Rudal Perisai Udara ;
500 Unit PANTSIR S-1
750 Unit S-500
500 Unit S-400
500 Unit S-350
500 Unit BUK M3E
500 Unit BUK M2E
500 Unit NASAMS 2
... Xixixixixixixi π
...mantaaaaaaap sekali jika Indonesia memiliki 750 unit KRI permukaan # Varian
Hapusmisalnya ;
175 unit Destroyer
325 unit Fregat
250 unit Korvet
... Xixixixixixixi π
Kapal Survei China Lalu-lalang di Natuna Utara, Armada RI Siaga
BalasHapusSejak akhir Agustus 2021, kapal survei dan penjaga pantai China terpantau lalu-lalang dekat pengeboran minyak lepas pantai di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau. Untuk mengantisipasi aktivitas itu, Badan Keamanan Laut dan TNI Angkatan Laut mengerahkan kapal untuk bersiaga di lokasi.
Kapal survei Haiyang Dizhi-10 berulang kali terpantau satelit melintas zig-zag di Laut Natuna Utara dengan dikawal sejumlah kapal penjaga pantai China.
link
https://www.kompas.id/baca/nusantara/2021/09/09/kapal-survei-china-lalu-lalang-di-natuna-utara-armada-ri-siaga/?fbclid=IwAR1bOjzgS4FNj6roWZnIgNMJTgGGYDNo6QG9Dg0SrChZoHslvpjCr8dHdeo
Ini baru angkatan laut top..China lalu lalang di ZEE langsung siaga..
HapusNggak seperti TLDM China kemah di BPA pura2 tido nggak berani usir... wkwkwkwkwk
Itu baru betul siaga,, bukan hanya diam tak berbuat apa2.. seperti sebelah
HapusSiaga lbh baik agar bisa antisipasi langsung.daripda diem atau tidak dipantau.
HapusSpt sebelah
https://www.airspace-review.com/2021/09/11/upgrade-tudm-akan-gunakan-f-a-18d-dan-su-30mkm-hingga-2035-2040/
BalasHapuskapal majikan lalu lalang guys.....wkwkwkwkkw
BalasHapusπ€£π€£π€£π€£ Majika Elder Brother
Hapusala yang pakai F-16 usang tu siapa.... malah tak pasti mau dipakai hingga bila....wkwkwkwkkwkw
BalasHapusπ€£π€£π€£π€£ MKM mau dipakai 2040
HapusUdah proses EMLu duluan,bertahap lah.
Hapusπ
Israel pke barang usang juga,Turki,korea
HapusAda helikopter sebelah di hadang f16 singapur..
Hapusmana boleh halang majikan bayarkan kos kereta cepatnya kan....wkwkwkwkwkw
BalasHapusKos apaan???
HapusSaya nge KOS purπ
HapusMau indekost bayar dulu poor..
Hapusπ π
Tambahan AIM-9 untuk Indonesia
BalasHapusRaytheon Missile and Defense, Tucson, Arizona, is awarded a $328,156,454 fixed-price incentive (firm target) contract. This contract provides for the production and delivery of Lot 21 as follows: 483 AIM-9X Block II all up round tactical missiles (212 for the Navy, 187 for the Air Force and 84 for Foreign Military Sales (FMS) customers); 82 AIM-9X block II plus all up round missiles (eight for the Navy, eight for the Air Force and 66 for FMS customers); 156 Block II Captive Air Training Missiles (82 for the Air Force and 74 for FMS customers); eight Block II Special Air Training Missiles (two for the Air Force and six for FMS customers); 198 all up round containers (75 for the Navy, 73 for the Air Force and 50 for FMS customers); six spare advanced optical target detectors (two for the Air Force and four for FMS customers); five spare advanced optical target detector containers (two for the Air Force and three for FMS customers); 29 spare Block II guidance units (live battery) (13 for the Navy, four for the Air Force, and 12 for FMS customers); six spare Block II plus guidance units (live battery) for FMS customers; 41 guidance unit containers for FMS customers; 72 spare Captive Air Training Missile guidance units (inert battery) (22 for the Navy, three for the Air Force, and 47 for FMS customers); two spare Block I propulsion steering sections for the Air Force; seven spare Block II propulsion steering sections (two for the Navy, four for the Air Force, and one for FMS customers); 72 spare Block II electronics units (68 for the Navy and four for the Air Force); two classroom explosive ordnance disposal systems trainers for FMS customers; one practical explosive ordnance disposal systems trainer for a FMS customer; 11 multi-purpose training missiles for various FMS customers; 135 tail caps (eight for the Navy, 16 for the Air Force and 111 for FMS customers); 35 tail cap containers (two for the Navy, four for the Air Force, and 29 for FMS customers); one lot of spares assets for the Navy; one lot of spares assets for the Air Force; and one lot of spares assets for the governments of Australia, Bahrain, Belgium, Bulgaria, Canada, Denmark, Finland, Indonesia, Israel, Japan, Kuwait, Malaysia, Morocco, the Netherlands, Norway, Oman, Poland, Qatar, Romania, Saudi Arabia, Singapore, Slovakia, Republic of Korea, Taiwan, Turkey, and the United Arab Emirates.
China Dilaporkan Ganggu Minyak RI di Natuna, Ini Updatenya!
BalasHapusSebuah kapal China dilaporkan mengganggu pengeboran Harbour Energy yang sedang berlangsung di blok Tuna di lepas pantai Laut Natuna Indonesia. Ini dikabarkan sebuah web bernama Energyvoice.com akhir pekan lalu.
Dikatakan insiden tersebut mengganggu kepentingan energi Rusia di Laut China Selatan (LCS). Pasalnya pengeboran itu didukung Zarubezhneft yang didukung negara Rusia.
"Sebuah kapal China telah ikut campur dengan kampanye pengeboran Harbour Energy yang sedang berlangsung di blok Tuna di Laut Natuna lepas pantai Indonesia," tulis laporan itu.
"Secara signifikan, pengeboran ini didanai oleh Zarubezhneft yang didukung negara Rusia, dan insiden tersebut menggarisbawahi fakta bahwa kepentingan energi Moskow di Laut China Selatan semakin terancam oleh China."
Pengeboran sumur eksplorasi Singa Laut-2 di blok Tuna sejak Juli lalu dilakukan oleh Premier Oil Tuna B.V. Tahun 2020 lalu, perusahaan ini telah mendapatkan partner untuk mengelola Blok Tuna di perairan Natuna tersebut, Zarubezhneft.
Zarubezhneft adalah perusahaan migas milik pemerintah Rusia yang dilaporkan mengakuisisi 50% hak partisipasinya melalui anak usahanya, ZN Asia Ltd. Akuisisi ini membuat Premier Oil berganti menjadi Harbour Energy.
Blok Tuna merupakan wilayah Kerja migas di lepas pantai Indonesia. Blok ini terletak di Laut Natuna di dekat perbatasan Vietnam, dengan kedalaman air sekitar 110 meter.
Blok ini sendiri memiliki peran strategis bagi geopolitik Indonesia. Karena terletak di perbatasan dengan Vietnam dan dekat dengan LCS yang kerap menjadi sengketa banyak negara sekitarnya.
LCS sendiri merupakan wilayah sengketa antara China dengan sejumlah negara Asia Tenggara. China mengklaim wilayah ini hingga hampir 90%, yang membuatnya tegang dengan Malaysia, Filipina, Vietnam, termasuk RI.
CNBC Indonesia melakukan sejumlah konfirmasi. Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita buka suara mengenai laporan itu.
link
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210828095920-4-271931/china-dilaporkan-ganggu-minyak-ri-di-natuna-ini-updatenya
Pemerintah Cari Utang ke China Untuk Operasikan Kereta Cepat
BalasHapusKementerian BUMN mengatakan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bakal mengalami cost deficiency (kekurangan biaya) operasi pada awal pengoperasiannya.
Untuk itu, pemerintah tengah bernegosiasi dengan China agar mendapat bantuan pinjaman di awal operasi KCJB nanti. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut pinjaman bisa diperoleh dari China Development Bank (CDB) dengan jaminan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Agar itu bisa terwujud, PT KAI nantinya akan diusulkan untuk mendapatkan jaminan dari pemerintah dengan pembentukan singking fund.
"Untuk kelangsungan usaha dalam konteks operasional cash flow negatif yang akan terjadi di awal-awal operasi ini, kita sedang skemakan dengan pembiayaan dari bank. Dalam hal ini China Development Bank," ujarnya dalam rapat di Komisi VI DPR, Kamis (8/7).
Selain cost deficiency, Kartika juga mengatakan proyek tersebut juga berpotensi mengalami pembengkakan konstruksi (cost overrun) sampai dengan US$1,4 miliar-US$1,9 miliar. Karena itu, pemerintah tengah bernegosiasi dengan China untuk menambal pembengkakan itu.
Ia menambahkan pembengkakan terjadi akibat keterlambatan pembebasan lahan dan perencanaan yang terlalu optimis di awal.
Baca artikel CNN Indonesia "Pemerintah Cari Utang ke China Untuk Operasikan Kereta Cepat" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210708130401-92-664965/pemerintah-cari-utang-ke-china-untuk-operasikan-kereta-cepat.
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
Untung gak dilumat AMRAAM jadi kaleng krupuk.. π
BalasHapushttps://alert5.com/2021/09/11/singapore-scrambled-f-16s-after-malaysian-police-helicopter-flew-over-island-with-military-camps/
Walaupun sesama FPDA tetapi ini sudah melanggar wilayah,pantesnya ditembak sidewinder π€£π€£π€£
HapusNo kompromi om.. pilih pergi segera atau minder tatap muka ngan sidewinder.. π
HapusLockheed Martin Missiles and Fire Control, Orlando, Florida, was awarded a $101,332,412 modification (P00073) to contract W31P4Q-18-C-0130 for procurement of Hellfire missiles and containers. Work will be performed in Orlando, Florida, with an estimated completion date of Sept. 30, 2024. Fiscal 2019, 2020 and 2021 procurement, defense-wide funds; and 2010 Foreign Military Sales (Indonesia, Greece, United Arab Emirates and Kuwait) funds in the amount of $101,332,412 were obligated at the time of the award. U.S. Army Contracting Command, Redstone Arsenal, Alabama, is the contracting activity.
BalasHapusHarusnya ada 2 kapalnya KCR60,1 lagi kemna apa sudah operasi di Ambalatπ€
BalasHapusJalan-jalan dulu ke Natuna bareng KRI REM πππ
HapusGEMPORKWARIA RUSLI BERKACAMATA/HARRY POTTER BUDAK ISUZU..wkwkwkwk
BalasHapusOrang Malon paling bodoh Rusli tak faham soalan militer.
Coba korang tengoklah Di Malon defence review semua coment marah kecewa dengan Kerajaan Babi malonsia..
Wkwkwkwk..rusli kacamata budak Isuzu
Dia kan buzzer bayaran kerajaan πππ,harus memuja terus πππ
HapusAnjeeeer..nick name lu, man..π€£π€£π€£π€£π€£
HapusNgapain ngurusin ruzli aka suwandaru,Mereka aja dapet makan hasil sedekah.
BalasHapusMending minum kopi sambil dengerin lagunya dek "woro Widowati"
πΊπΊπππ
Sambil dielus elus cantrikwati kemukus.
Hapus...lagunya ; Lali Janjine by Woro Widowati feat New Pallapa
Hapus... Xixixixixixixi π
Ini baru HEBAT berukuran 60 Meter saja tapi persenjataannya lengkap bukan macam SEBELAH tu OMPONG cuma pakai Meriam je Wkwkwkwkw
BalasHapusSasaran mudah je bagi musuh Wkwkwkwkw
Persenjataan KRI Sampari class/KCR 60 TNI AL :
- Kanon A220M 57 MM
- kanon 20 MM
- CIWS NG 18 30 MM
- Rudal Anti kapal C 705
- Decoy Launcher
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3010559319271062&id=100009510715537
Malon tak sanggup beli vaksin sebab tuh kes cobid meledak. Sebab wang hutang nak beli vaksin digantikan beli panser 6 x 6 guna angkut korban covid kat sungsi KL.
BalasHapusSementara nak beli vaksin tunggu wang jual musangking.
tender2 militer KL sekedar pengalihan isu om choko...haha!
Hapusyg ada bentar lagi satuw persatuw ASET KL lanjut dijual haha!π·π·π·
KRI Halasan,sama Kerambit bakal dipasang meriam A220M jg gak niπ€
BalasHapusKRI Halasan,KRI kerambit serta 2 unit KCR 60 yang sedang dalam pembuatan di PT PAL akan menggunakan Kanon Bofors 57 MM MK 3
HapusKecil tapi gahar, dari pada LMS malon sudah ompong rosak pula wkwkwkwk
BalasHapusBau-bau AMRAAM buat F-15EX nih ππππ
BalasHapusRaytheon Missiles and Defense, Tucson, Arizona, has been awarded a $518,443,821 firm-fixed-price, incentive contract for Advanced Medium Range Air-to-Air Missile (AMRAAM) Production Lot 34, with priced options for Lots 35 and 36. This basic contract award provides for the production of the Lot 34 AMRAAMs, Captive Air Training Missiles (CATMs), guidance sections, AMRAAM Telemetry System (ATS), initial and field spares, and other production engineering support hardware and activities. Work will be performed in Tucson, Arizona, and is expected to be completed Dec. 31, 2023. This contract involves unclassified Foreign Military Sales (FMS) to Bulgaria, Canada, Denmark, Indonesia, Japan, Portugal, Qatar, Saudi Arabia, Slovakia, South Korea, and Qatar.
F-16 juga butuh
HapusTambahan AIM-9 untuk Indonesiaπππ
BalasHapusRaytheon Missile and Defense, Tucson, Arizona, is awarded a $328,156,454 fixed-price incentive (firm target) contract. This contract provides for the production and delivery of Lot 21 as follows: 483 AIM-9X Block II all up round tactical missiles (212 for the Navy, 187 for the Air Force and 84 for Foreign Military Sales (FMS) customers); 82 AIM-9X block II plus all up round missiles (eight for the Navy, eight for the Air Force and 66 for FMS customers); 156 Block II Captive Air Training Missiles (82 for the Air Force and 74 for FMS customers); eight Block II Special Air Training Missiles (two for the Air Force and six for FMS customers); 198 all up round containers (75 for the Navy, 73 for the Air Force and 50 for FMS customers); six spare advanced optical target detectors (two for the Air Force and four for FMS customers); five spare advanced optical target detector containers (two for the Air Force and three for FMS customers); 29 spare Block II guidance units (live battery) (13 for the Navy, four for the Air Force, and 12 for FMS customers); six spare Block II plus guidance units (live battery) for FMS customers; 41 guidance unit containers for FMS customers; 72 spare Captive Air Training Missile guidance units (inert battery) (22 for the Navy, three for the Air Force, and 47 for FMS customers); two spare Block I propulsion steering sections for the Air Force; seven spare Block II propulsion steering sections (two for the Navy, four for the Air Force, and one for FMS customers); 72 spare Block II electronics units (68 for the Navy and four for the Air Force); two classroom explosive ordnance disposal systems trainers for FMS customers; one practical explosive ordnance disposal systems trainer for a FMS customer; 11 multi-purpose training missiles for various FMS customers; 135 tail caps (eight for the Navy, 16 for the Air Force and 111 for FMS customers); 35 tail cap containers (two for the Navy, four for the Air Force, and 29 for FMS customers); one lot of spares assets for the Navy; one lot of spares assets for the Air Force; and one lot of spares assets for the governments of Australia, Bahrain, Belgium, Bulgaria, Canada, Denmark, Finland, Indonesia, Israel, Japan, Kuwait, Malaysia, Morocco, the Netherlands, Norway, Oman, Poland, Qatar, Romania, Saudi Arabia, Singapore, Slovakia, Republic of Korea, Taiwan, Turkey, and the United Arab Emirates.
Apa kabar pur bulan juli lalu kapal survei yang dikawal CCG masuk wilayah ZEE Malaysia π
BalasHapushttps://www.facebook.com/137531102958800/posts/4564227716955761/?sfnsn=wiwspmo
GEMPURWIRA 11 September 2021 17.16
BalasHapusala yang pakai F-16 usang tu siapa.... malah tak pasti mau dipakai hingga bila....wkwkwkwkkwkw
AMERIKA TETAP PAKAI F-16 SAMPAI 2070 mantab ya... AMERIKA PENSIUNKAN F-18 HORNET.
"Angkatan Laut AS Pensiunkan F/A-18 Hornet Terakhir|Jakarta greater"
F-15....??? KFX je NUNGGAK BAYARAN bertahun di minta bayar yaaaaa...seperti biasa...JOM NEGO.....wkkwkwkwkwkwkwk
BalasHapussu35 je GHOIB ntah dimana ya guys...diminta bukti....ZERO....wkwkwkwkwkwk
Selepas bahas CHINA, BAHAS UANG ASIK... ORANG TOLOL LAGI NGOMONG
HapusππππHAHAHAHAHA
Kau tunggu saja,siapin aj obat stroke am darah tingginya
HapusKapal CHINA di LCS Dekat zona teritori Indonesia... Indonesia siagakan armada tempur... Lah negara kau 236 hari CCG KENAL DIBETING PETINGGI ALI apa kabarnya tuh LEKIU CLASS, LAKSAMANA CLASS,SU-30MKM, HORNIE kalian
BalasHapuslah dia mau samakan F16 US sama F16 bekas usang dari stok Gurun padang pasir arizona....wkwkwkwkwkwk
BalasHapusBEZA tu bro F16nya.... wkwkwkwkwkwkwk
Asik KAMI UPGRADE SENDIRI... RADAR BARUW,SENJATA BARUAN
HapusHORNIE KORANG TAK BERTELOR, BUAT HALAU BOMBER CHINE
wkwkwkwkwkw...siaga...??? Lalu lalang boss...wkwkwkwkwkwkwk
BalasHapusCCG KEKAL DI BETING PETINGGI ALI 236 HATI
Hapus#UNKOWN 11 September 2021 17.59
HapusApa kabar pur bulan juli lalu kapal survei yang dikawal CCG masuk wilayah ZEE Malaysia π
https://www.facebook.com/137531102958800/posts/4564227716955761/?sfnsn=wiwspmo
pernah dengan F18 Super Hornet...???
BalasHapusHornet boleh di Upgrade menghampiri keupayaan super hornet ya bro....wkwkwkwkwk
BUAL, Tipu-tipu, Reka-reka cerita beruk malaya.. Wkwkwkwkwk
Hapusmemang ada geng INDON tak tahu wujud pesawat Super Hornet ke...??? wkwkwkwkwkkwkwk
BalasHapus...Hornet lapuk Pur ?
Hapus... Xixixixixixixi π
Jangan maksa samakan Hornet & Super Hornet pak cik.. secara struktur beda apalagi keupayaan..
Hapusπ€£π€£
Tejas semakin dekat untuk malon.
BalasHapusπ π
Kos Senggaraan Pesawat TUDM Tinggi kerana Usia Aset yang Lanjut – Menteri Pertahanan
BalasHapushttp://defense-studies.blogspot.com/2020/08/kos-senggaraan-pesawat-tudm-tinggi.html?m=1
mana lagi lama... Hornet yang dibeli baru.... atau F16 Usang stok terbiar dari padang pasir arizona...??? wkwkwkwkkwwkkwkw
BalasHapusBedanya yg satu meletup engine nya.. π€£π€£
Hapuskalah debat je mula berkata kurang sopan beruk, monyet, homo.... kasihan geng PEMBUAL...
BalasHapuskalah debat je mula alihkan topik kereta cepat lah.. wkwkwkwkwk.. kasihan geng PENDENGKI..
HapusKalah debat kok bahas kereta,
HapusMksdnya kereta darat maharogol tuh yaπ
The real kalah debat.. π
HapusGEMPURWIRA11 September 2021 18.09
Pemerintah Cari Utang ke China Untuk Operasikan Kereta Cepat
Wooi gempur muka πππ kau tuch yg PREMBUAL....mana ini udah bulan september...cakap ogos...ogos heli kecik pasti datang...
HapusPEMBUAL....PENIPU..dialah si gempur waria banci kaleng otak keledai yg wajahnya macam πππ pake kaca mata...
looon...malooon...
π¦§π¦§π¦§ππππ²πΎπ²πΎπ²πΎππππ¦§π¦§π¦§
Pasti Tejas yg dipilih nanti tuh
BalasHapusMalaysian F/A-18D Hornet fleet to undergo depot maintenance and upgrade in Australia
BalasHapusThe Royal Malaysian Air Force (RMAF) fleet of eight (8) Boeing F/A-18D Hornet multirole fighters will be undergoing depot-level maintenance work in Australia, Jane’s reported on 18 February 2020.
The works will be undertaken by Boeing Australia, which has facilities in Royal Australian Air Force (RAAF) Williamstown airbase , which is also in charge of maintaining the RAAF’s fleet of F/A-18E/F Super Hornets.
Aside from the maintenance work, it is believed that upgrade works will be undertaken including improvements in the cockpit displays, installing a new tactical data link, and improvements on its existing hardware.
The works would be undertaken in batches of 2 aircraft, and will start this year and complete the works on all 8 aircraft by 2024. Upon completion, the RMAF F/A-18Ds are expected to be operational until 2035.
Malaysia ordered the F/A-18Ds in 1993, and were all delivered by 1997. They are currently operated by the RMAF’s 18 Squadron based in RMAF Butterworth Air Force Base in Penang.
link
https://www.asiapacificdefensejournal.com/2020/02/malaysian-fa-18d-hornet-fleet-to.html
Bo'ooonnggg wakakakakakakaka
HapusSperti nya Ri di jadikan proxy oleh Asu dan Nato untuk hadapi china lebih dulu. Liat aja asu,nato, ausy pasang muka manis dan siap bantu Mef kita yg tertinggal dengan mempermudah beli alutsista nato. Apalgi ausy yg lagi panas dengan china ,Ri lah benteng terakhir kalau ausy di serang china. Makanya kemaren prabowo kunjungan ke sana di kepelin bhusmster. Bgtu penting nya indonesia di kala merka (asu,nato,ausy) ada masalah dengan china . Dan gw yakin china mikir2 dulu kalo mau ngegebuk Ri secara langsung. Kalau provokasi sudah pasti china nunggu Ri yg geber duluan. Barulah kita di sikat. Ya salam
BalasHapusKalah debat kok bawa topik kereta.
BalasHapusAdoii..yg km maksud kereta Darat Maharogol kah purππ
GEMPURWIRA 11 September 2021 18.07
BalasHapusmemang ada geng INDON tak tahu wujud pesawat Super Hornet ke...??? wkwkwkwkwkkwkwk
Jadi maksud kau HORNIE milik negara kau tuh SUPER HORNET ya... Tak tau malulah tuh... KAU TUH YG MATE BUTE TAK BOLEH BEZAKAN HORNIE AMA SUPER HORNET...
DARI AIR INTAKE DAH BEDA... COCKPIT BEDA... APALAGI AVIONIC...milik Negara kau tuh HORNIE pakai mesin 2xGENERAL ELECTRIC F404-GE-402 sedangakan super HORNET PAKAI 2X GENERAL ELECTRIC F414-GE400
HAHAHAHAHA... MAU MINTAK PERBEDAAN LAGI PURR BOLEH
tu F-18 lagi Upgrade lagi ya guys.... wkwkwkwkwkwkwk
BalasHapusDi ALAM GHOIB hahahahahahaahha
HapusUpgrade...... Wakakakakakakaka
Hapuswkwkwkwkw..memang geng INDON ni TOLOL atau DUNGU...???masa dia tidak faham apa maksud menghampiri keupayaan F-18 Super hornet...???
BalasHapussaya tidak pula mengatakan F18 hornet itu sama seperti F-18 Super Hornet...??? wkwkwkwkwkwk
bro... menghampiri ialah dari segi upgrade sistem eletronik, radar dan persenjataan menghampiri seperti Super Hornet... kamu faham ke tidak maksud saya... wkwkwkwkwkkwkw
BalasHapusOoh... berarti tidak sama..
HapusSeperti MSA yg menghampiri MPA ke?? Wkwkwkwk
Hapusohhh baru saya tahu ya..... geng INDON boleh ubah topik bila kalah debat...tapi geng MALAYSIA tak boleh.... wkwkwkwkwkwkwkwk... MUANTAB geng PEMBUAL...
BalasHapusHeli MMEA kena scramble f16 spore. Haha, malu
BalasHapusF-18 MALON 8 buah je itupun 1 meletup manakala F-16 TNI AU Ada 33 unit dan Seluruhnya Memiliki kemampuan meluncurkan AMRAAM Wkwkwkwkw
BalasHapusMALON beli amraam 10 buah je Wkwkwkwkw
BalasHapusTakde pun upgrade pada radar dan persenjataan F-18 MALON Wkwkwkwkw
BalasHapusselain pekerjaan pemeliharaan, diyakini bahwa pekerjaan peningkatan akan dilakukan termasuk perbaikan pada tampilan kokpit, pemasangan tautan data taktis baru, dan peningkatan pada perangkat keras yang ada.
ya kononnya semua memiliki keupayaan AMRAAM..malah ketahuan IFF pun baru dipasang ya.... 1....1....1....1...1... AMRAAM 36 buah patutlah NASAM tak pernah diuji..jimat misil guys...wkwkwkwkwk
BalasHapusAMRAAM 36 buah? Ko cuman reka2 cerita beruk malaya
HapusKetahuan Reka-reka cerita guys takde upgrade pada bagian senjata dan radar F-18 MALON Geng PEMBUAL BERHALUSINASI Wkwkwkwkw
BalasHapusselain pekerjaan pemeliharaan, diyakini bahwa pekerjaan peningkatan akan dilakukan termasuk perbaikan pada tampilan kokpit, pemasangan tautan data taktis baru, dan peningkatan pada perangkat keras yang ada.
wkwkwkwkwkw... F16 tu bukan tandingan Su30MKM bro... itu pesawat kelas berat... wkwkwkwkwkw
BalasHapusMendung memanjang
HapusTUDM Terus Guna F/A-18D Hornet, Su-30MKM Sehingga Tahun 2035, 2040
(DEFENCE SECURITY ASIA) – Pesawat-pesawat pejuang, F/A-18D Hornet dan Sukhoi Su-30MKM akan terus berkhidmat dengan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) sehingga tahun 2035 dan tahun 2040, sebelum ia digantikan dengan pesawat-pesawat pejuang yang baru.
Menurut Panglima TUDM Jen Tan Sri Ackbal Abdul Samad, untuk memastikan pesawat-pesawat pejuang TUDM itu mampu beroperasi dengan berkesan sehingga tahun 2035 dan 2040, ia akan menjalani proses penyelenggaraan khusus dan program naik taraf.
Untuk memastikan ia (F/A-18D dan Su-30MKM) meneruskan kemampuan operasinya, pesawat-pesawat F/A-18D akan menjalani program penyelenggaran dalam negara 12 tahun (Local Planned Maintenance 12 years – LPM12Y) pada tahun ini.”
“Bagi pesawat Su-30MKM, ia sedang menjalani program Service Life Extension Programme (SLEP) dan program Mid-Life Upgrade (MLU) yang akan memastikan perkhidmatannya sehingga tahun 2040 dan selepas daripada itu,” kata beliau dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran Julai-Ogos.
Menurut Panglima TUDM itu lagi, program perolehan pesawat baru bagi menggantikan F/A-18D Hornet akan dilakukan pada Rancangan Malaysia Ke-14 (RMK-14) tahun 2030-2035, manakala perolehan pesawat baru untuk menggantikan Su-30MKM pula akan dilakukan pada RMK-15 (2036-2040).
Sekurang-kurangnya diantara 15 tahun hingga 20 tahun lagi sebelum kita melihat pesawat-pesawat MRCA (multi-role combat aircraft) yang baru untuk memasuki perkhidmatan TUDM.
Sementara itu, kita terus menggunakan lapan buah F/A-18D Hornet dan 18 buah Su-30MKM untuk menjaga ruang udara negara, sementara proses perolehan 18 buah pesawat pejuang ringan/Fighter Lead-In Trainer (LCA/FLIT) sedang berjalan
Di dalam temuramah dengan majalah pertahanan itu, Ackbal juga ditanya mengenai pesawat-pesawat F/A-18 C/D milik Tentera Udara Kuwait yang telah pun ditamatkan perkhidmatannya oleh negara Timur Tengah itu selepas ia membeli pesawat pejuang MRCA baru.
Pihak TUDM katanya, telah pun menghantar surat bagi menyatakan hasratnya untuk memperolehi pesawat-pesawat F/A-18 C/D Tentera Udara Kuwait kepada Panglima Angkatan Tentera Kuwait.
“Kita (TUDM dan Tentera Udara Kuwait) masih berunding dan masih menunggu reaksi balas daripada mereka (Kuwait),” kata Panglima TUDM.
Mengenai tawaran alat-alat ganti pesawat pejuang Hornet daripada Tentera Udara Australia, beliau berkata, TUDM dan RAAF (Royal Australian Air Force) telah menandatangani Memorandum Persefahaman (MoU) mengenainya.
TUDM kata beliau, telah mula menerima komponen dan alat ganti pesawat Hornet bermula daripada awal tahun 2020.
— DEFENCE SECURITY ASIA
Sehingga Tahun 2035, 2040 ? wah sudah tua bangka, reput tuwir tu pesawatnya.
Ekonomi kera jaan darul miskin makin mendung memanjang. Perlu derma dari geng FPDA ?
HapusPesawat grounded kok mau diadu
Hapusmau upgrade bahagian senjata...?? lah sudah Upgrade la bro F18...wkwkwkwkwkwk
BalasHapusTUDM Terus Guna F/A-18D Hornet, Su-30MKM Sehingga Tahun 2035, 2040
Hapus(DEFENCE SECURITY ASIA) – Pesawat-pesawat pejuang, F/A-18D Hornet dan Sukhoi Su-30MKM akan terus berkhidmat dengan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) sehingga tahun 2035 dan tahun 2040, sebelum ia digantikan dengan pesawat-pesawat pejuang yang baru.
Menurut Panglima TUDM Jen Tan Sri Ackbal Abdul Samad, untuk memastikan pesawat-pesawat pejuang TUDM itu mampu beroperasi dengan berkesan sehingga tahun 2035 dan 2040, ia akan menjalani proses penyelenggaraan khusus dan program naik taraf.
Untuk memastikan ia (F/A-18D dan Su-30MKM) meneruskan kemampuan operasinya, pesawat-pesawat F/A-18D akan menjalani program penyelenggaran dalam negara 12 tahun (Local Planned Maintenance 12 years – LPM12Y) pada tahun ini.”
“Bagi pesawat Su-30MKM, ia sedang menjalani program Service Life Extension Programme (SLEP) dan program Mid-Life Upgrade (MLU) yang akan memastikan perkhidmatannya sehingga tahun 2040 dan selepas daripada itu,” kata beliau dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran Julai-Ogos.
Menurut Panglima TUDM itu lagi, program perolehan pesawat baru bagi menggantikan F/A-18D Hornet akan dilakukan pada Rancangan Malaysia Ke-14 (RMK-14) tahun 2030-2035, manakala perolehan pesawat baru untuk menggantikan Su-30MKM pula akan dilakukan pada RMK-15 (2036-2040).
Sekurang-kurangnya diantara 15 tahun hingga 20 tahun lagi sebelum kita melihat pesawat-pesawat MRCA (multi-role combat aircraft) yang baru untuk memasuki perkhidmatan TUDM.
Sementara itu, kita terus menggunakan lapan buah F/A-18D Hornet dan 18 buah Su-30MKM untuk menjaga ruang udara negara, sementara proses perolehan 18 buah pesawat pejuang ringan/Fighter Lead-In Trainer (LCA/FLIT) sedang berjalan
Di dalam temuramah dengan majalah pertahanan itu, Ackbal juga ditanya mengenai pesawat-pesawat F/A-18 C/D milik Tentera Udara Kuwait yang telah pun ditamatkan perkhidmatannya oleh negara Timur Tengah itu selepas ia membeli pesawat pejuang MRCA baru.
Pihak TUDM katanya, telah pun menghantar surat bagi menyatakan hasratnya untuk memperolehi pesawat-pesawat F/A-18 C/D Tentera Udara Kuwait kepada Panglima Angkatan Tentera Kuwait.
“Kita (TUDM dan Tentera Udara Kuwait) masih berunding dan masih menunggu reaksi balas daripada mereka (Kuwait),” kata Panglima TUDM.
Mengenai tawaran alat-alat ganti pesawat pejuang Hornet daripada Tentera Udara Australia, beliau berkata, TUDM dan RAAF (Royal Australian Air Force) telah menandatangani Memorandum Persefahaman (MoU) mengenainya.
TUDM kata beliau, telah mula menerima komponen dan alat ganti pesawat Hornet bermula daripada awal tahun 2020.
— DEFENCE SECURITY ASIA
Sehingga Tahun 2035, 2040 ? wah sudah tua bangka, reput tu pesawatnya.
Sampai 20 tahun kehadapan tetap di pakai. Setia sekali Krn terpaksa.kedekut wang
Hapus5 buah dah siap Pur Wkwkwkwkw
BalasHapushttps://www.indomiliter.com/ts-1605-sukses-terbang-perdana-tni-au-kini-operasikan-lima-unit-f-16-a-b-block15-hasil-upgrade/
More lethal sting for RMAF's Hornets
BalasHapus“STICK me in this jet, and I’ll take her anywhere,” said a Royal Malaysian Air Force F/A-18D Hornet ‘driver’.”
The pilot’s confidence in the much-vaunted strike fighter’s ability to handle modern threats is due to the fact that the RMAF’s 20-year-old fleet recently underwent a comprehensive upgrade that gives it an even more lethal “sting”. The best just got better.
The programme, carried out in phases, was to enhance the Hornet’s combat effectiveness in its primary tasking in the air-to-air and air-to-ground roles.
This included the integration of four primary elements — Boeing’s Joint Helmet-Mounted Cueing System (JHMCS), the super-agile, thrust-vectoring AIM-9X Sidewinder heat-seeking air-to-air missile, Global Positioning System (GPS) guidance kits for the GBU-31, -32, -38 and -54 Joint Direct Attack Munitions (JDAM) “smart” bombs, and the Advanced Targeting Forward-Looking Infrared (ATFLIR) pods for the strike mission.
Samapai 20 tahun ke depan. Jumlahnya hanya 8, mana bisa di banggakan. Kahkahkah...π
HapusMalon punya berapa pesawat fighter ?
Hapustu upgrade F-18 hornet..kamu mahu f-18 bawa misil Nuklear ya...wkwkwkwkwkwk
BalasHapusBaru akan .. akan... Akan upgrade. Nanti juga cancel. Prank
HapusMalaysia Completes F/A-18D Hornet Upgrade
BalasHapusTHE UPGRADES
Joint Helmet-Mounted Cueing System (JHMCS)
The JHMCS combines a magnetic head tracker with a display projected onto a pilot's visor, giving the pilot targeting information he needs to prosecute a target. It does this by synchronising the aircraft’s sensors with the user’s head movements so that they automatically point to where the pilot is looking. Pilots can also view any desired data (airspeed, altitude, target range, etc.) while ‘heads-up’, eliminating the need to look inside the cockpit during visual air combat.
AIM-9X Sidewinder
The AIM-9X continues the legacy of the AIM-9M in the RMAF F/A-18D Hornet inventory and operations. All AIM-9 versions are ‘heat-homers’, first designed back in the 1950s. AIM-9X now has all-moving control surfaces in the front and rear. While the AIM-9M is a third-generation infrared-guided missile, the AIM-9X is a fifth-generation, all-aspect missile. This digital, field reprogrammable missile has agile, thrust-vector control, a new processor, autopilot, a full envelope, off-boresight capability and high-resolution imaging infrared seeker. Combined with the JHMCS, the AIM-9X makes the RMAF F/A-18D Hornet a particularly lethal air-to-air adversary.
Joint Direct Attack Munitions (JDAM)
The Joint Direct Attack Munitions (JDAM) is a guidance kit that converts unguided bombs into all-weather, ‘smart’ bombs. JDAM bombs are guided by an integrated inertial guidance system linked to a Global Positioning System (GPS) receiver. Now, the aircrew only has to insert the coordinates of the target, fly at very high altitudes and drop the bombs. Their delivery is unconstrained by the weather, smoke or any other atmospheric conditions that would normally prevent the delivery of laser- or optically-guided weapons.
Advanced Targeting Forward Looking Infrared (ATFLIR)
ATFLIR is a multi-sensor, electro-optical targeting pod incorporating a thermographic camera. Compared with the previous Nitehawk FLIR used by the RMAF’s F/A-18D Hornets, ATFLIR now has a low-light television camera, target laser range finder, laser designator, laser spot tracker and IR marker. It is the world’s first Generation III Targeting FLIR, developed in response to a requirement for the aircrew to be able to acquire a target with improved target recognition and at a greater stand-off ranges.
linK
http://defense-studies.blogspot.com/2017/07/malaysia-completes-fa-18d-hornet_26.html
Malondog tudm sdh 19 tahun yang lalu tak beli jet pejuang plus 20 tahun kedepan juga akan berpuasa takde jet pejuang MRCA baru.
BalasHapusTanda miskin mendung gelap memanjang πππ
Lon Malondog, miskinnya bujet angkatan tentera kau. Ayuuuh export durian musangking plus sawit minyak ke benua Antartika π
Hapussudah Upgrade.... malah di Servis dan Upgrade lagi ke Australia... bermula tahun lepas..
BalasHapusTipa tipu kau, hibur diri. Itupun tawaran dari australia.derma tau. Hahaha
HapusTUDM Terus Guna F/A-18D Hornet, Su-30MKM Sehingga Tahun 2035, 2040
(DEFENCE SECURITY ASIA) – Pesawat-pesawat pejuang, F/A-18D Hornet dan Sukhoi Su-30MKM akan terus berkhidmat dengan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) sehingga tahun 2035 dan tahun 2040, sebelum ia digantikan dengan pesawat-pesawat pejuang yang baru.
Menurut Panglima TUDM Jen Tan Sri Ackbal Abdul Samad, untuk memastikan pesawat-pesawat pejuang TUDM itu mampu beroperasi dengan berkesan sehingga tahun 2035 dan 2040, ia akan menjalani proses penyelenggaraan khusus dan program naik taraf.
Untuk memastikan ia (F/A-18D dan Su-30MKM) meneruskan kemampuan operasinya, pesawat-pesawat F/A-18D akan menjalani program penyelenggaran dalam negara 12 tahun (Local Planned Maintenance 12 years – LPM12Y) pada tahun ini.”
“Bagi pesawat Su-30MKM, ia sedang menjalani program Service Life Extension Programme (SLEP) dan program Mid-Life Upgrade (MLU) yang akan memastikan perkhidmatannya sehingga tahun 2040 dan selepas daripada itu,” kata beliau dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran Julai-Ogos.
Menurut Panglima TUDM itu lagi, program perolehan pesawat baru bagi menggantikan F/A-18D Hornet akan dilakukan pada Rancangan Malaysia Ke-14 (RMK-14) tahun 2030-2035, manakala perolehan pesawat baru untuk menggantikan Su-30MKM pula akan dilakukan pada RMK-15 (2036-2040).
Sekurang-kurangnya diantara 15 tahun hingga 20 tahun lagi sebelum kita melihat pesawat-pesawat MRCA (multi-role combat aircraft) yang baru untuk memasuki perkhidmatan TUDM.
Sementara itu, kita terus menggunakan lapan buah F/A-18D Hornet dan 18 buah Su-30MKM untuk menjaga ruang udara negara, sementara proses perolehan 18 buah pesawat pejuang ringan/Fighter Lead-In Trainer (LCA/FLIT) sedang berjalan
Di dalam temuramah dengan majalah pertahanan itu, Ackbal juga ditanya mengenai pesawat-pesawat F/A-18 C/D milik Tentera Udara Kuwait yang telah pun ditamatkan perkhidmatannya oleh negara Timur Tengah itu selepas ia membeli pesawat pejuang MRCA baru.
Pihak TUDM katanya, telah pun menghantar surat bagi menyatakan hasratnya untuk memperolehi pesawat-pesawat F/A-18 C/D Tentera Udara Kuwait kepada Panglima Angkatan Tentera Kuwait.
“Kita (TUDM dan Tentera Udara Kuwait) masih berunding dan masih menunggu reaksi balas daripada mereka (Kuwait),” kata Panglima TUDM.
Mengenai tawaran alat-alat ganti pesawat pejuang Hornet daripada Tentera Udara Australia, beliau berkata, TUDM dan RAAF (Royal Australian Air Force) telah menandatangani Memorandum Persefahaman (MoU) mengenainya.
TUDM kata beliau, telah mula menerima komponen dan alat ganti pesawat Hornet bermula daripada awal tahun 2020.
— DEFENCE SECURITY ASIA
Sehingga Tahun 2035, 2040 ? wah sudah tua bangka, reput tu pesawatnya.
Halu si gempur dulu mau upgrade di ostrali malah gak jadi wk wk ek gak ada wang si malon
HapusAkan. Itupun kalo Australia kasih. Kahkahkah
HapusSudah upgrade atau baru akan.. akan... Akan .. cancel
Hapusmalah Pilot F18 TUDM sudah memakai helmet pintar hasil dari UPGRADE tersebut...
BalasHapusJoint Helmet-Mounted Cueing System (JHMCS)
The JHMCS combines a magnetic head tracker with a display projected onto a pilot's visor, giving the pilot targeting information he needs to prosecute a target. It does this by synchronising the aircraft’s sensors with the user’s head movements so that they automatically point to where the pilot is looking. Pilots can also view any desired data (airspeed, altitude, target range, etc.) while ‘heads-up’, eliminating the need to look inside the cockpit during visual air combat.
http://defense-studies.blogspot.com/2017/07/malaysia-completes-fa-18d-hornet_26.html
Sekarang pilot hornet terbang pakai apa? Groundead semua
HapusKalau udah kalah debat malon lgs halu.. bener gak pork
BalasHapuspaling LAWAK guys ketahuan ada negara yang F16 nya baru pasang IFF....wkwkwkwkwkwk
BalasHapusitu pun pasang 1....1....1....1....1....1....1....1....1....1...1....1...1...1.....1.....wkwkkwkwkwkwk
Malon Gang pembual mo upgrade di ostrali di cancel wk wk wk
Hapus1...1....1...1...lebih bagus di banding F18 yg grounded pur wkwkwkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk
Hapusnah foto pilot F-18 TUDM memakai Joint Helmet-Mounted Cueing System (JHMCS)...ya guys... maknanya pilot boleh mengunci sasaran dan menembak hanya melalui pandangan skrin helmetnya saja ya guys....
BalasHapusPake jhmcs tapi pesawat nya grounded pur wkwkwkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk
HapusPunya helm tapi tak ada pesawat. Ha..ha...ha
Hapusnah foto pilot F-18 TUDM memakai Joint Helmet-Mounted Cueing System (JHMCS)...ya guys... maknanya pilot boleh mengunci sasaran dan menembak hanya melalui pandangan skrin helmetnya saja ya guys....
BalasHapuslink foto
https://4.bp.blogspot.com/-7X_tsLw0JAs/WV8kJwJEfsI/AAAAAAAAKAg/s3H2LGnxpC8F1wwMxLQwlGx_1rUkp8bFgCLcBGAs/s1600/19620141_1475767792446232_5317043406777698486_o.jpg
Waaaaaaaaaaaw, tapi sudah groundead semua
HapusItu masa lalu puur , tak lihat kau masa sekarang pesawat pejuang malon menyedihkan jadi besi tua wk wk wk wk
Hapusmau tanya F-16 INDON boleh bawa misil Harpoon...??? wkwkwkwkwkwkkwk
BalasHapusF18 bawa misil harpoon tapi grounded semua pur hehehe hehehe hehehe
Hapusmalah ketahuan hal paling asas pasang sistem IFF pun baru dipasang ya guys di F16...itu tak pasti Su30nya...wkwkwkwkwkw
BalasHapusGELAP GULITA pengadaan alutsista atm....Gomen takde wang...
HapusBeruk malaya pandai reka2 cerita hehehe hehehe
HapusSebab miskin mendung gelap memanjang. 20 tahun lagi baru beli Mrca
BalasHapusKalau laut Natuna di cer9boh CCG dengan cepat TNIAL kirim corvet KRI.Bung Tomo atau KRI.Tanjung Datuk...dari pangkalan militer AL Natuna.
BalasHapusKalau perairan Malingsial...tergopoh² TLDM kirim kapal container KD.Bunga Mawar
..wakakakakak CCG pon tertawa terbahak...bahakπ π π€£
Ada yang ngamok gaes, hornetnya tinggal helmnya yang berfungsi pesawatnya tak bisa terbang, helmnya buat main game virtual reality ya gaes
BalasHapusHanya 8 hornet je yg dia punya dan di banggakan sampai 2040. Rangka pesawat sdh reput, tua bangka.
HapusNtar call sign hornet jadi tok hornet. Wkwkwk π
Terus Guna F/A-18D Hornet, Su-30MKM Sehingga Tahun 2035, 2040
BalasHapus(DEFENCE SECURITY ASIA) – Pesawat-pesawat pejuang, F/A-18D Hornet dan Sukhoi Su-30MKM akan terus berkhidmat dengan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) sehingga tahun 2035 dan tahun 2040, sebelum ia digantikan dengan pesawat-pesawat pejuang yang baru.
Menurut Panglima TUDM Jen Tan Sri Ackbal Abdul Samad, untuk memastikan pesawat-pesawat pejuang TUDM itu mampu beroperasi dengan berkesan sehingga tahun 2035 dan 2040, ia akan menjalani proses penyelenggaraan khusus dan program naik taraf.
Yang bicara orang atas TUDM sendiri bukan kaum grassroot awam macam wariagempur ya....π
Hakikatnya malon tak ada wang terpaksa pesawat lapuk di upgrade wk wk wk
HapusJelas semuanya bro, awan mendung gelap baru di alami Malon saat ini sampai 2045. Hahahaha ππ
HapusAWAS hornet versi upgarade pasti mewah,serba halimun,engine halimun disonglap..spare part halimun tak de,bahkan upgarade nya canggih dapat berjaya bawa angkasawan malon ke planet namec..
Hapuslagi mau tanya F-16 INDON pilotnya sudah pakai helmet pintar JHMCS....??? wkwkwkwkwkwkwkw
BalasHapusTerus Guna F/A-18D Hornet, Su-30MKM Sehingga Tahun 2035, 2040
Hapus(DEFENCE SECURITY ASIA) – Pesawat-pesawat pejuang, F/A-18D Hornet dan Sukhoi Su-30MKM akan terus berkhidmat dengan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) sehingga tahun 2035 dan tahun 2040, sebelum ia digantikan dengan pesawat-pesawat pejuang yang baru.
Menurut Panglima TUDM Jen Tan Sri Ackbal Abdul Samad, untuk memastikan pesawat-pesawat pejuang TUDM itu mampu beroperasi dengan berkesan sehingga tahun 2035 dan 2040, ia akan menjalani proses penyelenggaraan khusus dan program naik taraf.
Yang bicara orang atas TUDM sendiri bukan kaum grassroot awam macam wariagempur ya....π
Helm gojek lebih canggih dari JHMCS mu pur
HapusHanya 8 hornet je yg dia punya dan di banggakan sampai 2040. Rangka pesawat sdh reput, tua bangka.
BalasHapusNtar call sign hornet jadi tok hornet. Wkwkwk π
DEFENCE SECURITY ASIA) – Pesawat-pesawat pejuang, F/A-18D Hornet dan Sukhoi Su-30MKM akan terus berkhidmat dengan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) sehingga tahun 2035 dan tahun 2040, sebelum ia digantikan dengan pesawat-pesawat pejuang yang baru.
BalasHapusBikin tertawa terpingkal pingkal bro ππ
Menurut Panglima TUDM Jen Tan Sri Ackbal Abdul Samad, untuk memastikan pesawat-pesawat pejuang TUDM itu mampu beroperasi dengan berkesan sehingga tahun 2035 dan 2040, ia akan menjalani proses penyelenggaraan khusus dan program naik taraf.
BalasHapusYg nak di upgrade ke Australia ? Masih mimpi basah. Ngapain ga di lakukan oleh aerod. Xixixixi π
Aircrod memang top 5 university ,tapi university khusus primata aja,mana bisa servis jet pejuang
Hapusπ π€£ pesawat Hornet dan SU30mkm akan berkhidmat sampai 2035-40..???????..se ASEAN akan tertawa terbahak² Purr....TNIAU,SAF,TAF,PAF sudah gunakan pesawat Gen 5-6....π π€£π π€£ menyedihkan
BalasHapusKalah dgn Kamboja dan laos apalagi dgn Philipina.
HapusKeupayaan power Tudm makin rendah. Bebbebbebb π€
Tenang bro malon masih bangga setidaknya masih diatas timor leste
HapusBetul om, kerajaan darul bual baru kena batunya π
HapusCall sign Tok hornet dan tok ciksu di tahun 2035 dan tahun 2040, wakakakakakkkk....π
BalasHapusHati2 bila berjumpa hornet pesawat kita,takut terkena reumatik dan asam urat fighter kita tertular
HapusBuqkakakakakakak...pilotnya panggilannya Datuk atau grandpa semua donk
HapusKahkahkah senasib dgnnumur heli Nuri yg belum ada penggantinya π
Hapus..
Itu hornet upgrade ke ostrali?tak bisakah aircrod malon perbaiki sendiri??katanya top 5 university
BalasHapusSebab miskin dan takde kepakaran. Bujet militer Malon mendung gelap memanjang. 20 tahun lagi baru beli MRCA. Hahaha....π
Hapus20 tahun konon nak cari hutangan baru ataupun jual aset negara
HapusUntuk stopgap nya tudm pilih Tejas bro....wkwkwkwk.
HapusF16 scramble heli tu sebagai peringatan bagi md530. πππ
BalasHapusTUDM tidak bisa intercept bro...lah pesawat mata² Israel saja bebas terbang diatas semenanjung...qiqiqiqi
HapusMAlon suka yang tua2,jet pejuang tua,heli tua,saudara tua cina,mantan PM pun yang tertua di muka bumi?aku jadi penasaran muka si asrizal rusli aka gempur waria macam mana,jangan2 dia tua juga alias atuk atuk pikun
BalasHapusDia orang nya rambut keriting..wajahnya hitam pake Kacamata trus dia pke baju bola.
HapusWajahnya mirip orang india yang kasta Dalit Terendah..dekil banget.
Dulu ada d Facebook tp saya lupa namanya.
Dulu photo Frofilnya Gemporkwaria pernah di pake @Mat Rampit..
Ciri cirinya yang disebutkan malah mirip perawakan si DAJAL..???
HapusDEFENCE SECURITY ASIA) – Pesawat-pesawat pejuang, F/A-18D Hornet dan Sukhoi Su-30MKM akan terus berkhidmat dengan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) sehingga tahun 2035 dan tahun 2040, sebelum ia digantikan dengan pesawat-pesawat pejuang yang baru.
BalasHapusKami warga ASEAN
1. Indonesia
2. Singapore
3. Thailand
4. Vietnam
5. Brunei Darussalam
6. Filipina
7. Kamboja
8. Laos
9. Myanmar
Mengucapkan TAHNIAH.. TAHNIAH F-18 dan SU30 MKM terus Berkhidmat dengan TUDM sampai tahun 2040.
Wkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk
ππππππππππππππππππππππ
π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£
Kami Bangsa Beruk Malon adalah BEBAN Bagi ASEAN....Wkwkwkwkkkkkkkπ€£π€£π€£
HapusDEFENCE SECURITY ASIA) – Pesawat-pesawat pejuang, F/A-18D Hornet dan Sukhoi Su-30MKM akan terus berkhidmat dengan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) sehingga tahun 2035 dan tahun 2040, sebelum ia digantikan dengan pesawat-pesawat pejuang yang baru.
BalasHapusKami warga FPDA
1. Inggris
2. Australia
3. Singapore
4. New Zealand
5. Brunei Darussalam
Mengucapkan TAHNIAH.. TAHNIAH F-18 dan SU30 MKM terus Berkhidmat dengan TUDM sampai tahun 2040.
Wkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk
ππππππππππππππππππππππ
π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£π€£
π€£π π€£π sadiizz sarkasnya
HapusSampe gempork bau tanah pon MKM & hornet letup dipaksa berkhidmat..
HapusHidup segan mati tak mau.. π
Gak usah nunggu 2035 atau 2040 nanti juga grounded sendiri seperti mig 29 malon
Hapushttps://www.cnnindonesia.com/internasional/20210911195745-106-692990/china-coba-gaet-vietnam-dinginkan-konflik-laut-china-selatan
BalasHapusPercuma purr pak JHMCS helm kalau skill and mentaliti pilot macam monyet tengok Harimau.
BalasHapusNak BUKTI :1.BOMBER CHINE MASUK TAK DI SCRAMBLE.
2.AH-64 APACHE MASUK JOHOR TAK DE SIKOK PUN TUDM YG SCRAMBLE.
3.CCG KEKAL 236 HARI DI BETING PETINGGI ALI.
Hahahahahahah.... HELM BOLEH TERMASUK HEBAT, TAPI TAK DE TELOR
Mentality Tentera Malon ternyata penakuuut guys
BalasHapusKata gempur, anjing gw udah troll habis2 an di DS ,eh petinggi TUDM datuk sri ackal bilang F 18 dan su30mkm sisa 8 unit untuk masa 2035 - 2040. Wkwkwk
BalasHapusKetahuan belangnya dalaman TUDM ternyata yg selama ini ditutupi oleh wariagempur π
Hapus9.8 Billion..tak Macam Jiran Sebelah yg Budget Militernya Hanya 3.808 Million dibagi 5 dg Police n CoastGuard wkwkwkwkwkkkkkkkkπ€£π€£π€£
BalasHapusStop Gap TUDM gunakan pesawat Tejas rasa Minyak Sawit....Gaes.
BalasHapusπ π€£
Kami warga ASEAN
1. Indonesia
2. Singapore
3. Thailand
4. Vietnam
5. Brunei Darussalam
6. Filipina
7. Kamboja
8. Laos
9. Myanmar
Mengucapkan TAHNIAH.. TAHNIAH F-18 dan SU30 MKM terus Berkhidmat dengan TUDM sampai tahun 2040.
π€£π π€£π π€£π€£π π π π π€£π€£π€£ππ¦§
πππππ€£π€£π€£π€£π π ππππππ¦§π¦§
HapusPanser Mahakongkeklela 10x10 sudah pasang RODA nak uji laju di sirkuit Sepong
BalasHapusWkwkwkwkk
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusYANG POPULER DI MALON :
BalasHapusTOK BOMOH
TOK DALAMG
TOK NURI
TOK HORNET
TOK CIKSU
SELAMAT SERTA TAHNIAH BARU BELI PESAWAT TEMPUR MRCA 20 TAHUN KEHADAPAN πππ
BMP 3F dan BT 3F sepertinya cancel
BalasHapusada mat merica siap pukul pakai tangan besi
Hapushttps://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1320382358365115&id=709687686101255&__tn__=%2AW-R
BalasHapusTidak menjadi masalah....calon penggantinya banyak yg lebih bagus² dan canggih....
HapusTUDM Terus Guna F/A-18D Hornet, Su-30MKM Sehingga Tahun 2035, 2040
BalasHapus(DEFENCE SECURITY ASIA) – Pesawat-pesawat pejuang, F/A-18D Hornet dan Sukhoi Su-30MKM akan terus berkhidmat dengan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) sehingga tahun 2035 dan tahun 2040, sebelum ia digantikan dengan pesawat-pesawat pejuang yang baru.
Menurut Panglima TUDM Jen Tan Sri Ackbal Abdul Samad, untuk memastikan pesawat-pesawat pejuang TUDM itu mampu beroperasi dengan berkesan sehingga tahun 2035 dan 2040, ia akan menjalani proses penyelenggaraan khusus dan program naik taraf.
Menurut Panglima TUDM itu lagi, program perolehan pesawat baru bagi menggantikan F/A-18D Hornet akan dilakukan pada Rancangan Malaysia Ke-14 (RMK-14) tahun 2030-2035, manakala perolehan pesawat baru untuk menggantikan Su-30MKM pula akan dilakukan pada RMK-15 (2036-2040).
Pihak TUDM katanya, telah pun menghantar surat bagi menyatakan hasratnya untuk memperolehi pesawat-pesawat F/A-18 C/D Tentera Udara Kuwait kepada Panglima Angkatan Tentera Kuwait.
Mengenai tawaran alat-alat ganti pesawat pejuang Hornet daripada Tentera Udara Australia, beliau berkata, TUDM dan RAAF (Royal Australian Air Force) telah menandatangani Memorandum Persefahaman (MoU) mengenainya.
TUDM kata beliau, telah mula menerima komponen dan alat ganti pesawat Hornet bermula daripada awal tahun 2020.
— DEFENCE SECURITY ASIA
Iskandar Alif Lenjun selagi boleh 8 biji hornet tu macam nuri yg tak berapa biji dilenjun dari tahun 1967 sampai hari ni.
Muhammad Hazim Iskandar Alif aku rasa nuri dh tamat perkhidmatan dh
Aidi Lasim Selemat menerbangkan keranda terbang kepada pilot tentera udara sama macam nuri dulu ....��������
Qiu Herry Selagi boleh guna kita guna.
#SampaiReput
Steve Span Sentiasa pakai yg tua selagi boleh pakai
Ayie Azzahari Klw nk trus guna hornet smpai 2040 wajar ada penambahan dgn memborong hornet kuwait.. tempo pengunaan yg tinggi utk 8 buah yg ada ni rasa nya blh lunyai sblm 2040..
Zulkarnain Misman Silap2 singapore pon dah ada f35 lol
Zulkarnain Misman Faizal S pstu ble lalu ruang udara malaysia gelabah haha
Baling Mari La
Baling Mari La Xpa negara kita kan negara terkuat di dunia
Done cliam
Politik la terkuat didunia
Politik poket penuh
Kamal Jamaluddin Baling Mari La malaysia just kena neutral . negara kecik selera besar Rakyat nya . ha ha
Mohd Khairul Anuar Ramainya komen² pakar palatau dalam ruangan komen ni..macam diorang ni pakar segala pakar pulak...tahu nak perlekehkan aset tentera saja...membaca dan mencari fakta kenapa tudm masih guna pakai su30 dan f18 d hornet malas...itu la melayu..negara besar luar punya la kagum dengan su30.mkm dan f18 d hornet malaysia,rakyat malaysia pulak yang perlekehkannya...bingai tak abis² melayu ni...
HapusMohd Firdaus Mohd Khairul Anuar lagi 1 bro. ko tertinggal..bila kita nak buat pembelian aset pertahanan.derang2 jugak yg komen kata membazir sebab rmai lagi rakyat kelaparan..dah mcm mana...lepas tu sibuk dok puji aset perthanan negara lain lagi canggih n latest
Muhd Firr Mohd Khairul Anuar setuju sedih tengok rakyat sendiri perlekeh aset tentera kita hmmm
Harris Mactavish Mohd Khairul Anuar Tiba-tiba je salah Melayu����Orang kritik sebab dah teruk sangat. Hang ni duduk mimpi Su-30 and hornet tu still terbaik. Jiran semua nak upgrade. TUDM bukan taknak beli baru, tapi politician bengong. Jangan jadi Yesman atas tindakan politician
Afrizu Amin pakai la sampai 20 tahun lg pun x pe...jgn lenjan sampai terbarai sudah..maklum la klu 26 bijik tu je yg jadi sandaran...harap2 x gitu la..buatnya Mig 35 yg kena pilih nanti..boleh la Cik Horny dgn Cik Su lurus pinggang sikit...
Billiger Unterhalt Kau bayangkanlah nak kena tunggu sampai tahun 2040 ke? Rasanya yg komen dlm ni pun dah sama² kerepot dgn pesawat tu..��
Hafiz Khairuddin Bukan kata itu hari boleh sampai 2060 ke...hmmm
Boleh anjak lagi tu selagi belom reput tak ada masalah
Muhd Fauzan Maknanya kuwait punya jet tu tudm nak ambik juga lah ye
Faizal S Muhammad Jefri Bin Jamaludin tunggu perbincangan ngan kuwait.. Masa hishamuddin jadi menhan dulu,arab saudi dan uae nak support sikit payment utk jet ni
Aizat Azmi Hishamudin mmg rapat dgn pak2 arab ni..harap3 dpy borong semua lah
Akasyah Isma Biar relai satu persatu. Adakah berita ini membawa maksud bahawa TUDM menolak tawaran Russia utk tender MIG 35??? TUDM jawab cmtu sbb depa sendiri xde kuasa. Yg membuat keputusan adalah kerajaan. Kalau kerajaan tak pentingkan keselamatan dan kedaulatan negara, xde sape blh ubah la.. Hadap jer la..
Faizal S harap china hantar jet pejuang tak ceroboh udara kita.. Sebelum ni pesawat pengangkut..
Tast John Malaysia kan ada politikus yg hebat².
Rais Akmal Brp bijik total ada?? China pny 1500 bijik. Perairan sabah sarawak tu dikata dia pny
Zayadi Zainal Belilah pesawat dari India, boleh membantu industri sawit negara, ramai dapat manfaat ��
Mohd Bobby Cam Bobby Ntah la Makin Tenat da Pertahanan Negara..
Muhd Azam X payah lah sampai 2040 beli lah mrca baru beli gripen, f16, atau su30 tambah 10 jet
Hasrul Hisyam luruh sendiri je nanti
Mie Zan kesian negara kita aset pertahanan semuanya terhad dan kebanyakannya dh lama...kesiannya kita...
Muhammad Syihabuddin Mie Zan kita sekadar mampu upgrade je aset2 sedia ada, tak mampu nak beli yng baru
https://www.airspace-review.com/2021/09/11/upgrade-tudm-akan-gunakan-f-a-18d-dan-su-30mkm-hingga-2035-2040/
BalasHapusKASIHAN SEBENERNYA ITU MALON.......
=== Bahkan Spare part saja sampai yang BEKAS
Sparepart bekas kanibalan dari yg GROUNDED dan juga beli dari Blackmarket.. wkwkwkwkwk
HapusSALAM SPAREPART BEKAS....!!!
BalasHapus====tahniah F18-Su30 berkhidmat 2040 dan diperpanjang sampai 999 tahun lagi
Sudah..sudah si gempoor lagi nangis meraung raung kat jamban wkwkwkwk
BalasHapusPur, cari data data ya.... Kenapa g urusan negerimu sendiri corona g turun turun dilock down pula... Apa g ada obyek ya.... Leh ileh segitunya kata mail wkwkwk
BalasHapus9.8 Billion Vs 3.808 Million..9.8 Billion senyap, tiba² hantar aset baru..3.808 Million sembang seram, tiba² hantar Poto editan..Lawak wkwkwkwkkkkkkkkkkπ€£π€£π€£
BalasHapus