Pengepakan kendaraan ATV dan Mortir 81mm oleh Yonbekang (photos : Kostrad)
Prajurit yang melaksanakan pengepakan ini harus memahami prosedur yang berlaku guna terwujudnya zero accident saat latihan sehingga tujuan dan sasaran latihan yang telah direncanakan dapat tercapai.
Jakarta -- Dalam rangka mendukung latihan pemantapan operasi pertahanan pangkalan Korpaskhas Denmatra 2 Paskhas TNI AU, Peleton Perbekud Yonbekang 2 Kostrad mendukung dalam pengepakan Mortir 81 dan ATV yang dilaksanakan di Skuadron udara 32 Lanud Abd Saleh. Malang, Senin (20/09/2021).
Danyon Bekang 2 Kostrad Letkol Cba Firmanuddin Lilawangsa, S.I.P mengungkapkan bahwa pengepakan Mortir dan ATV ini adalah dalam rangka mendukung pelaksanaan latihan penerjunan bekal Denmatra 2 Paskhas dalam Latihan pemantapan operasi Hanlan Korpaskhas TNI AU.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan, ketrampilan dan meningkatkan kesiapan prajurit serta sinergitas antar Matra dalam rangka menghadapi tugas operasional ke depannya yang semakin kompleks.
Kegiatan latihan ini rencananya akan dilaksanakan sampai 22 September 2021 mendatang di AWR TNI AU Pandan Wangi Lumajang.
“Penerjunan ATV ini merupakan hal baru dan baru pertama dilaksanakan oleh Danmatra, sesuai dengan fungsi kita Bekang maka dari Peleton Perbekud diminta dukungannya dalam pelaksanaan Latihan ini, hal ini juga untuk meningkatkan kemampuan seluruh prajurit Yonbekang 2 Kostrad Khususnya Peleton Perbekud dalam melaksanakan penerjunan bekal dan materiil sehingga akan tercapai kesiapan operasional yang tinggi,” tambah Danyon.
Letkol Cba Firmanuddin Lilawangsa, S.I.P berpesan agar selalu berdoa dalam setiap pelaksanaan kegiatan baik latihan maupun tugas dan tetap semangat selama melaksanakan kegiatan serta tentunya tetap mengedepankan aturan dan SOP yang berlaku guna terwujudnya zero accident.
(Kostrad)
Mantap. 👍👍
BalasHapusmohon admin UP berita lebih bermutu ...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusBerita bermutu macam nak C130J baru pun tunggu 2040 atau Berita pengganti F-18 & MKM di tahun 2040.. 😂😂🤣🤣
Hapuswarga malonte ngapain atur2 admin ? hus...hus.... kembali ke alamnya
Hapushttps://www.bloomberg.com/news/articles/2021-09-22/malaysia-to-seek-china-s-views-on-australia-s-nuclear-subs-deal
HapusMenhan gempur visit to china nak minta pendapat soal australia beli nuklir submarine,,tak punya pendapat sendiri kah? Adooi anehnya menhan gempur ni🤔😁
HapusSekarang Si Grade A jadi dilema mau dukung Fpda apa PLA?
HapusJepang dulu saat menyerbu kedudukan KNIL di Indonesia mengikuti gaya pasukan payung Jerman yg mengemas segala perlengkapan tempur spt granat, senapan mesin sampai mortir kedalam kontainer yg diterjunkan secara bersamaan dg penerjunan pasukan payung ........celakanya kalo lokasi jatuhnya kontainer tadi berjauhan dg lokasi pendaratan pasukan payung 🤣🤣🤣
BalasHapusLebih celaka lagi kalau pasukan payungnya mendarat di Kemukus..
HapusMbah gono iso rugi bandar
😂😂😂😂
Wah Iyo, Yo.....kamongko pasukan payung Ki Yen wes mendarat hawane Ming pengen "tiarap" wae 🥴
HapusTepatnya : ngokang bedhil sebelum niarap..
Hapus😂😂😂😂
Nek coro Londone......begitu menjejak kaki langsung stelling, kambi ngokang bedil 🎯
HapusXaxaxaxaxaxaxa poro pini sepuh sing paham ilmu ngokang bedhil n tiarap tanpo clono xaxaxaxaxaxa
HapusYo clonoan Yo iso Mbah......waton Ra sambat Yen kejepit risleting 🥴
Hapus2040
BalasHapusAkan....
Cancel
Nunggu remek ke 23
Test keperjakaan
BalasHapusMau C130J pun tunggu 2040. 😂
BalasHapusGak usah memgkhayal nak beli C130J. Sebab negara dah nak bangkrut. Sile berkhayal macam mana dapat sedekah gratis bipang dr indonesia je
BalasHapushttps://www.radardepok.com/2019/09/malaysia-terancam-bangkrut-karena-bayar-utang
latihan terussssssss...... yg enggak punya dana cukup halu aja
BalasHapushttps://www.bloomberg.com/news/articles/2021-09-22/malaysia-to-seek-china-s-views-on-australia-s-nuclear-subs-deal
BalasHapus😂😂 nanya bos dulu
Gempurwaria makin fanazzz.. Wk.. wk.. wk
BalasHapusMoU Ditandatangani Antara TAI dan PTDI Indonesia Raksasa Penerbangan
BalasHapusKamer Kurunc21 September 2021 2 menit waktu membaca
HİSAR-Banner
MoU Ditandatangani Antara TAI dan PTDI Raksasa Penerbangan Indonesia Ditandatangani MoU Antara TUSAŞ dan Raksasa Penerbangan Indonesia PTDI
Bagikan melalui Facebook Twitter LinkedIn VKontakte WhatsApp Telegram Email
Turkish Aerospace Industries (TUSAŞ) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia PTDI (PT Dirgantara Indonesia).
Dalam pernyataan yang dibuat oleh TAI disebutkan bahwa tujuan dari MoU yang ditandatangani adalah "untuk mewujudkan berbagai platform dan proyek bersama-sama dan untuk memperkuat potensi kerjasama".
Dirgantara Indonesia (PTDI) saat ini merupakan perusahaan dirgantara terbesar di Indonesia. Pesawat CN235-220 Marine Patrol Aircraft (MPA) produksi PTDI menjadi kebanggaan tersendiri bagi perusahaan.
Detail MoU
Dalam keterangan KBRI Ankara mengenai kesepakatan tersebut, nota kesepahaman antara PTDI dan TUSAŞ adalah untuk memperluas dan memodernisasi produksi pesawat dinas N-219 Nurtanio yang dikembangkan oleh PTDI; Perhatikan bahwa kerja sama akan dilakukan untuk memperpanjang umur armada CN235 Turkiselesai.
Kedua perusahaan juga akan bekerja sama dalam dukungan teknik dalam pengembangan dan produksi bersama proyek pengembangan TAI dan pesawat N245 produksi PTDI.
“MoU tersebut akan mengembangkan dan memperkuat hubungan kerjasama yang ada antara PTDI dan Turkish Aerospace Industries, terutama dalam hal modernisasi pesawat N-219 dan pesawat CN235 Turki.”
Menekankan kerjasama antara PTDI dan perusahaan Turki, pernyataan kedutaan menyatakan bahwa pesawat CN235 yang diproduksi oleh Indonesia menggunakan sistem intelijen sinyal dan komunikasi intelijen yang diproduksi oleh ASELSAN.
TAI dan PTDI menandatangani "Framework Agreement" pada tanggal 6 Juli 2017 sebagai hasil dari pekerjaan yang sedang berlangsung, menyusul Nota Kesepahaman yang ditandatangani saat Pameran IDEF 2017 untuk melakukan studi bersama di bidang penerbangan.
Dengan ditandatanganinya Framework Agreement, TAI akan berpartisipasi dalam studi pengembangan konsep pesawat N-245 berkapasitas 50 kursi yang dilakukan oleh PTDI. PTDI dan TAI akan melakukan kegiatan pemasaran bersama untuk pesawat N-219 dan menentukan model bisnis sesuai permintaan di pasar.
Industri Pertahanan Indonesia dan Turki
Minat Indonesia terhadap produk industri pertahanan Turki semakin hari semakin meningkat. Indonesia telah memesan sistem Countermeasure Jammer and Deception ZOKA Acoustic Torpedo dari ASELSAN dalam beberapa tahun terakhir.
Tank KAPLAN Medium Class, ZARGANA Torpedo Countermeasure System untuk Kapal Selam dan ACAR Land Surveillance Radar yang dikembangkan oleh FNSS adalah beberapa produk industri pertahanan Turki yang saat ini digunakan oleh TNI Angkatan Darat.
Indonesia menunjukkan minat yang besar pada UAV kelas ANKA Medium Altitude - Long Endurance (MALE) yang diproduksi oleh TAI dan Sistem Artileri Pertahanan Udara Self-Propelled Low Altitude KORKUT yang diproduksi oleh ASELSAN.
Di sisi lain, diketahui bahwa minat yang sama juga terjadi pada MİLGEM dan ALTAY.
PTDI
Didirikan sebagai perusahaan milik negara di Bandung, Indonesia pada tahun 1976, PTDI telah berhasil mengembangkan dan memperluas kapasitasnya sebagai perusahaan yang bergerak di industri penerbangan.
Di bidang manufaktur pesawat, perusahaan memproduksi berbagai jenis pesawat, seperti Pesawat Patroli Maritim CN235, untuk transportasi sipil atau militer. Hingga saat ini, PTDI telah mengirimkan hampir 400 pesawat ke 50 operator di seluruh dunia.
HapusSelain pesawat fixed wing, PTDI juga memproduksi berbagai jenis helikopter seperti NAS330 Puma, NAS332 C1 Super Puma, H215, H225M/H225, AS365/565, H125M/H125 dengan lisensi Airbus Helicopters dan Bell 412EPI dengan lisensi Bell Helicopter Textron.
Di bidang rekayasa dan pengembangan, mereka memiliki kompetensi teknis di bidang desain, pengujian dan sertifikasi pesawat terbang, simulator penerbangan dan Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
Indonesia di TEKNOFEST 2021
Berpartisipasi dalam TEKNOFEST 2021 dengan banyak perusahaan pertahanan Indonesia, PTDI menandatangani MoU untuk potensi kerjasama dengan HAVELSAN selain TUSAŞ.
Menteri Perindustrian dan Teknologi Mustafa Varank, di sisi lain, bertemu dengan Rachmat Gobel, Wakil Presiden DPR RI, dan delegasi pendampingnya, yang datang ke Turki untuk TEKNOFEST.
Dalam pertemuan yang diadakan di Bandara Atatürk Istanbul, Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Mehmet Fatih Kacır, Presiden TÜBİTAK Prof. dr. Hasan Mandal, General Manager Teknologi Nasional Zekeriya oştu dan pejabat Indonesia juga hadir.
Dalam pertemuan tersebut dibahas kemungkinan proyek infrastruktur antara kedua negara serta peluang kerjasama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, antariksa dan standardisasi.
TEKNOFEST 2021/PTDI/Indonesia
UCAV ANKA, MBT Altay,Korkut, Torpedo
BalasHapus==========
Industri Pertahanan Indonesia dan Turki
Minat Indonesia terhadap produk industri pertahanan Turki semakin hari semakin meningkat. Indonesia telah memesan sistem Countermeasure Jammer and Deception ZOKA Acoustic Torpedo dari ASELSAN dalam beberapa tahun terakhir.
Tank KAPLAN Medium Class, ZARGANA Torpedo Countermeasure System untuk Kapal Selam dan ACAR Land Surveillance Radar yang dikembangkan oleh FNSS adalah beberapa produk industri pertahanan Turki yang saat ini digunakan oleh TNI Angkatan Darat.
Indonesia menunjukkan minat yang besar pada UAV kelas ANKA Medium Altitude - Long Endurance (MALE) yang diproduksi oleh TAI dan Sistem Artileri Pertahanan Udara Self-Propelled Low Altitude KORKUT yang diproduksi oleh ASELSAN.
Di sisi lain, diketahui bahwa minat yang sama juga terjadi pada MİLGEM dan ALTAY.
MBT Altay : Kalau PT Pindad dapat lisensi ✓
BalasHapusUCAV ANKA : Kalau turki bersedia untuk Membantu Pengembangan UCAV Elang hitam✔️
Korkut : ini yang mau beli marinir atau TNI AD kalau TNI AU tidak mungkin karena Sudah ada Oerlikon skyshield
Cocoknya marinir......dan dipasang pd platform ranpur roda rantai
HapusKemungkinan besar memang marinir yang akan beli Korkut karena anggarannya sudah Ada
Hapushttp://defense-studies.blogspot.com/2020/05/korps-marinir-dapatkan-alokasi-anggaran.html?m=1
Kalau korvet milgem ini mungkin diakuisisi untuk menggantikan korvet parchim class Secara Bertahap
lho altay aje lisensian k-2 blek panther koryo gaesz,
Hapusenakan lgs K-Pop, termasyuk K-9 thunder yg skrg lg ON haha!♻♻♻
Klo korkut kan sudah lama tuh incar tuh TNI AD,
HapusThe KORKUT system, which won the admiration and appreciation of the Indonesian delegation, has demonstrated a technical competence and has completed a very important stage in the Indonesian procurement process.
Hapuswuiiihh mantap latian bareng denmatra PASKHAS ama yonbekang KOSTRAD..jarang2 nich, SALUT..
BalasHapusATV gaesz, kite kirim dari langit, jiran KL pasti kaget, flanga flongo haha!������
atv maverick donk, gawean pindad gaesz haha!♻♻♻
Hapushttps://www.brpindonesia.com/blog/prabowo-subianto-uji-coba-rantis-4x4-terbaru-pindad/
https://www.airspace-review.com/2021/09/22/militer-negara-di-asia-tenggara-membeli-dua-jetpack-jb12/
BalasHapusNegara mana yang membeli jetpack ini bro
Hapusahh ribet, enakan pake kreta terbang EHANG..tersedia di showroom tana air haha!♻♻♻
Hapushttps://www.youtube.com/watch?v=MlrdCs7lcmQ
Udah ketebak Singapore😄
HapusIf Indonesia wants to acquire Dassault Rafale, Boeing F-15EX, Mitsubishi 30FFM, the first measure need to do is to amend the Blue Book. After that Ministry of Defense should make sure that those equipment are part of the Green Book. There is no shortcut in the budgeting system.
BalasHapusAfter demonstrated its interest for Turkish made Atmaca missile, the missile now is waiting for financing from Ministry of Finance. Whether it will get approval for finance or not isn't clear yet. Still a long way to go. Officially, it's been proposed to be part of the Blue Book.
BalasHapusApalagi klo nanti pake C-100 J, sekalian dropping ATAV
BalasHapusc-130J om boliep..drop atav mah pake nc-212 bisa haha!✅✅✅
HapusMana muat om pal NC212 angkut ATAV
Hapus
BalasHapus1j
Indonesia interested in Turkish defense industry prodcuts :
1. ANKA Male UAV
2. KORKUT SPAAG
3. ALTAY MBT
4. MILGEM Corvette
Meanwhile Indonesia had ordered Zoka Countermeasure and Medium Tank
K-2 black panther lebih murah dari altay sekitar 8,5 million sedangkan Altay 13,7 👀
HapusAltay mahal coy,mending Leooard
Hapushttp://defense-studies.blogspot.com/2020/07/indonesia-to-discuss-defense-coperation.html?m=1
HapusLeopard brp?
Hapus7-8 juta
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMbt,corvette gak perlu,atau mungkin anka drone juga gk perlu
HapusMsih hanya tertarik MBT,korvete,atau Anka bom ada info,kecuali Korkut Spaag yg sudah lama di incar AD untuk lindungi konvoi kavaleri
Hapus#Ralat Belom
HapusAltay jangan dulu,fokus ke Harimau buat nutup biaya R&Dnya plus buat gantiin Scorpion dan AMX-13. Anka juga jangan dulu mending biayanya ke EH UCAV biar tambah variannya misal varian ASW.
HapusKalo untuk Corvette mending pakai Basis OPV-90 DRU biar seragam dan mudah dalam logistik,biar makin maju PT DRU.
Korkut bolehlah walaupun lebih bagus pantsyir kayaknya 😂😂😂😂
Fokus kan MT Harimau dulu buat gantikan armada tank2 ringan yg dah tua,blm perlu MBT klo pun ada pemgadaan lagi tambah lgi Leo RI.
HapusPantsir kandidat nya Marinir pro timur,😃
Kalo mau logistiknya enak beli Aja SPAAG dari basis BMP-3F
HapusKan sudah Ada Spaag dri keluarga BMP3 Derivatsiya PVO 57Mm.
HapusBisa jdi Alternatif
@Mechanaize,nah itu yg saya pikirkan,setuju
HapusKlo yg minat UCAV TB2 bayraktar sih gpp 😃😄
HapusBMP-3F juga ada varian SPH,makin mudah lagi logistiknya. Kalo perlu beli varian robotnya juga 😂😂😂.
HapusTB2 Bayraktar battle proven bunuh diri sambil hancurin SAM 🤣🤣🤣🤣🤣 bisa bunuh Tank Pendekar sambil minum kopi
Varian robot maskdnya BMPT Terminator
HapusBanyak variannya kalo enggak salah
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskalo kerjasama Inhan dengan Turki terus saling barter Alusista kayaknya keren gimana gitu.... Kita beli drone, Tank, Meriam, Rudal barter dengan N219 atau CN 235.... Gak kaya jiran pesawat fighter tukar sawit busok dan musangking wkwkwkwk gak level....
BalasHapusSikaatttt
Hapushttps://www.airspace-review.com/2021/09/22/dua-tu-160-dikepung-f-16-f-a-18-dan-gripen-di-atas-laut-baltik/
BalasHapusBikin ketar ketir Eropa aja ni Rosiya😃
Kemarin juga rusia latihan serangan nuklir 😂😂😂😂
HapusIni baru Tupolev belum si Sarmat 😅
HapusKalo gw presiden nya udah pasti gw bikin icmb yg range nye 60rb km wkwkw
BalasHapus