25 April 2025

Thailand Tidak Menyetujui Persyaratan Pinjaman AS untuk Jet Tempur F-16

25 April 2025

Jet tempur Gripen Angkatan Udara Thailand (photo: RTAF)

Menteri Pertahanan Phumtham Wechayachai mengatakan pada hari Senin bahwa Kementerian Pertahanan tidak dapat melanjutkan pembelian armada jet tempur F-16 baru dari Amerika Serikat karena persyaratan pinjaman yang ketat.

Phumtham menjelaskan bahwa pemerintah AS mengharuskan Thailand untuk memperoleh pinjaman dari bank yang berbasis di AS untuk mendanai pembelian armada tersebut secara sekaligus—sesuatu yang tidak memungkinkan. Ia menambahkan bahwa Thailand memiliki prioritas lain yang mengharuskannya untuk mencari dan memanfaatkan pinjaman.

Gripen masih berpeluang
Phumtham menanggapi spekulasi bahwa pemerintah AS mungkin mendorong Thailand untuk meningkatkan belanja persenjataan Amerika sebagai cara untuk mengurangi surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat dan dengan demikian menghindari tarif impor yang menghukum.

Ia mengatakan akan menunggu Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira untuk bertemu dengan pemerintah AS pada hari Rabu. Pichai diharapkan memberi pengarahan kepada Kabinet tentang hasil pembicaraan dan setiap permintaan potensial dari Washington.

Meskipun Kabinet belum membuat keputusan akhir mengenai pembelian armada jet tempur Gripen baru dari Swedia sebagai alternatif F-16, Phumtham mencatat bahwa kondisi pinjaman dari AS tidak dapat diterima.

Para ahli dalam pengadaan militer menyarankan bahwa kondisi pinjaman tersebut menjadi alasan yang tepat untuk menolak tawaran AS, karena Angkatan Udara Kerajaan Thailand dilaporkan lebih memilih jet Gripen daripada F-16 karena tawaran yang lebih menguntungkan dari produsen Swedia tersebut.

Keputusan tentang C-130 atau Stryker belum ada
Phumtham juga menyatakan bahwa ia belum mempertimbangkan untuk memperoleh pesawat angkut militer C-130 tambahan untuk menggantikan model yang sudah tua, karena ia masih menunggu hasil negosiasi Pichai dengan AS.

Selain itu, ia mengatakan belum melihat rencana pengadaan apa pun dari Angkatan Darat Kerajaan Thailand terkait potensi pembelian kendaraan tempur lapis baja Stryker baru dari Amerika Serikat.

Phumtham mencatat bahwa anggaran militer untuk tahun fiskal 2026 belum dirampungkan, sehingga alokasi anggaran khusus untuk setiap cabang angkatan bersenjata masih belum diketahui.

Menteri Pertahanan menyampaikan pernyataan ini kepada wartawan sebelum kunjungan sore harinya ke Divisi Infanteri ke-11 di distrik Phatthana Nikhom, Lop Buri, tempat ia dijadwalkan untuk mengamati latihan militer.

Steel Cutting Ceremont for Second Multi-Role Combat Vessel (MRCV)

25 April 2025

Steel cutting ceremont for second Multi-Role Combat Vessel (MRCV) at ST Engineering Marine Ltd.
(photos: RSN)

Earlier today, our Chief of Staff - Naval Staff (COS-NS) RADM Augustine Lim officiated the Steel Cutting Ceremony for the second Multi-Role Combat Vessel (MRCV), alongside our defence partners from ST Engineering and the DSTA Defence Science and Technology Agency, at ST Engineering Marine Ltd.

The MRCVs are expected to be delivered progressively from 2028 onwards, and are designed to serve as ‘motherships’ for unmanned systems.


RADM Lim activates the mechanism for the steel-cutting machinery, symbolising the commencement of the construction journey for our second MRCV.

Mr Tan Leong Peng, President Marine of ST Engineering, giving RADM Lim a tour of the workshop, and explaining the use of technology to improve efficiency

(RSN)

Tiga Pesawat C-130B Hercules Resmi Berhenti Operasi

25 April 2025

Pesawat C-130B Retroff Hercules era Presiden Soekarno nomor registrasi A-1303, 1304, dan A-1313 resmi berhenti operasi (photos: TNI AU)

Hadiri Tradisi Pemberhentian Operasional C-130B Retroff Hercules, Kasau: Inspirasi dan Motivasi bagi Generasi Penerus TNI AU

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. didampingi Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ny. Isa M. Tonny Harjono menghadiri acara tradisi Pemberhentian Operasional Pesawat C-130B Retroff Hercules nomor registrasi A-1303, 1304, dan A-1313, di Gedung Serbaguna Nurtanio Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Kasau menyampaikan acara ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi penerus TNI Angkatan Udara untuk senantiasa berjuang memberikan yang terbaik dalam menjawab panggilan tugas, seperti yang telah ditunjukkan oleh para pendahulu dan senior, bersama dengan ketiga pesawat Hercules tersebut.


Lebih lanjut, Kasau mengatakan pesawat yang tiba di Indonesia pada tahun 1960 ini menjadi tulang punggung logistik pada Operasi Trikora, Dwikora, Seroja, hingga penerbangan VVIP Presiden Soekarno ke Karachi tahun 1965. Bahkan Alpha 1303 tercatat sebagai pesawat pertama yang mendaratkan pimpinan TNI di tanah Papua pada tahun 1963.

Selain itu, pesawat ini juga melaksanakan berbagai misi kemanusiaan, seperti bantuan Tsunami Aceh pada tahun 2004, Gempa Palu pada tahun 2018 dan erupsi Gunung Semeru pada tahun 2021 lalu.

Ke depan, Kasau menyebutkan TNI AU akan terus diperkuat dengan berbagai alutsista modern secara silih-berganti sesuai dengan tuntutan zaman. "Oleh karena itu, mari kita renungkan kembali bahwa pengabdian panjang pesawat Hercules ini bukan hanya catatan sejarah tetapi juga telah menempa jati diri TNI Angkatan Udara," ujar Kasau.


Diakhir sambutannya, Kasau mengapresiasi seluruh kru, teknisi, pendukung dan segenap jajaran, yang telah menghantarkan pesawat Hercules ini hingga penghujung darma bakti-nya.

Penghentian operasional pesawat ditandai dengan penandatanganan plakat oleh Kasau yang menandai 60 tahun pengabdian perjalanan panjang pesawat tersebut. Para tamu undangan juga diberi kesempatan untuk memberikan tandatangan, kesan dan pesan di bodi pesawat A-1303.

Hadir pada kegiatan tersebut, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., para Asisten Kasau, Kapuslaiklambangjaau, Dankoharmatau, Danseskoau, Pangkoopsud II, Dankopasgat, dan para Kepala Dinas di jajaran Mabesau serta PIA Ardhya Garini Pengurus Pusat.

24 April 2025

Arrival of Antonov with the New P-8A Poseidon Training Facility

24 April 2025

Arrival of AN-124 aircraft at RNZAF Base Ohakea, New Zealand (all photos: NZDF)

On April 16, Base Ohakea welcomed the colossal Antonov AN-124 aircraft, delivering essential components for the construction of our new P-8A Poseidon training facility. This marks a significant milestone in enhancing New Zealand's maritime patrol capabilities.


An integrated project team, led by the Ministry of Defence, is working with Boeing to install the facility, which will include a life-sized flight simulator housed inside No. 5 Squadron’s purpose-built Te Whare Toroa building.


The facility is part of the existing $2.3 billion project that delivered four Boeing P-8A Poseidon maritime patrol aircraft in 2023, along with mission systems, ground support equipment and spare parts.


The training facility at Base Ohakea will be completed and ready for use in 2026.

PCG Awards Purchase Deal for 40 Patrol Boats to French Firm

24 April 2025

OCEA 35-meter patrol boats (image: OCEA)

MANILA – The Philippine Coast Guard (PCG) has granted the Notice of Award to French firm OCEA for the purchase of 40 units of 35-meter patrol boats.

In November 2024, President Ferdinand R. Marcos Jr. approved the purchase of fast patrol crafts (FPCs) as part of the Bagong Pilipinas initiative to strengthen maritime security by upgrading PCG’s capabilities.

During the meeting between Transportation Secretary Vince Dizon and PCG Commandant Admiral Ronnie Gavan with Minister Delegate for Foreign Trade and French Nationals Abroad Laurent Saint-Martin last Friday, the visiting French minister invited the Philippine officials to visit OCEA shipyard for the ceremonial first cutting of sheet metal, marking the start of construction for PCG’s ordered vessels.

Earlier, Gavan said this is the largest single-purchase in PCG modernization to date, worth PHP25.8 billion, that will be backed by official development assistance (ODA) from the French government.

In his visit here, Saint-Martin reassured the French government’s financing for the naval and air fleet modernization of the PCG.

Negotiations are also rolling for the three new sister ships to the BRP Gabriela Silang, which was also built and delivered by OCEA in 2020.

On top of this deal, PCG and OCEA signed on April 11 two maintenance contracts, with the latter servicing the former’s vessels. 

(PNA)

TNI AU Tinjau Langsung Produksi Radar Thales di Prancis

24 April 2025

Kunjungan TNI AU ke pabrik Thales, Prancis (photos: TNI AU)

Di tengah ancaman pertahanan yang semakin kompleks, kemandirian dan kesiapan sistem pertahanan udara menjadi kebutuhan strategis yang tidak dapat ditunda. Menjawab tantangan tersebut, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, S.I.P., M.Tr.(Han)., memimpin langsung kunjungan delegasi TNI Angkatan Udara (TNI AU) ke fasilitas produksi radar milik Thales di Fleury-les-Aubrais, Prancis.

Melalui kunjungan ini, TNI Angkatan Udara tengah menapaki transformasi pertahanan berbasis teknologi, dan berkomitmen menyiapkan kekuatan udara yang adaptif, tangguh, dan visioner siap mengawal langit Nusantara hari ini dan di masa depan.

Turut mendampingi Wakasau dalam kegiatan ini Irjenau Marsda TNI Jemi Trisonjaya, M.Tr.Han., Aslog Kasau Marsda TNI T.B.H Age Wiraksono, S.I.P., M.A., serta Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Radar Marsma TNI Didik Pujo Indarto. Kehadiran para pejabat tinggi TNI AU ini menegaskan keseriusan dan komitmen institusi dalam memastikan kesiapan teknologi pertahanan udara nasional ke arah yang lebih modern dan terintegrasi.

(TNI AU)

23 April 2025

Pod EW Turki untuk F-16 Telah Menyelesaikan Pengujian Pengembangan

23 April 2025

Pod EW (electronic warfare/peperangan elektronik) EDPOD baru yang dikembangkan Turki untuk pesawat tempur F-16 (photo ssv: Tubitak Bilgem)

Turki telah memamerkan pod peperangan elektronik (EW) baru untuk pesawat tempur Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon, dan mengumumkan pada 11 April bahwa EDPOD telah menyelesaikan pengujian pengembangannya.

EDPOD EW pod (photos: Tubitak Bilgem)

Menteri Perindustrian dan Teknologi Mehmet Fatih Kacır mengumumkan pengembangan tersebut, dengan mengatakan bahwa pod pendukung elektronik taktis EDPOD yang dikembangkan oleh pusat penelitian nasional TÜBİTAK BİLGEM telah berhasil menyelesaikan semua pengujian terhadap sistem radar sungguhan.

"Sejalan dengan tujuan kami, kami terus mengembangkan infrastruktur penting dan teknologi asli yang dibutuhkan negara kami dan bekerja untuk Turki yang sepenuhnya mandiri dan hebat," kata menteri tersebut.


Sebuah video yang dirilis oleh TÜBİTAK BİLGEM untuk menandai pengembangan tersebut memperlihatkan sebuah F-16 Angkatan Udara Turki membawa pod plug-and-play di titik keras garis tengahnya, dengan rekaman animasi yang memperlihatkan pesawat yang dilengkapi EDPOD menembus wilayah udara musuh sebelum memperoleh dan menghancurkan situs radar berbasis darat dengan rudal antiradiasi yang diluncurkan dari udara.