31 Juli 2022

RAS at RIMPAC : What a Fine Formation!

31 Juli 2022

Five tanker ships formation at RIMPAC 2022 (photos : RAN)

HMAS Supply II sails in formation with friends from U.S. Navy replenishment ships USNS Pecos, USNS Henry J. Kaiser and USNS Washington Chambers and Royal New Zealand Navy HMNZS Aotearoa.


The CapableAdaptivePartners were conducting a consolidation replenishment as part of the sea phase of RIMPAC 2022.

Check out the aerial shots from the cloudy day in Hawaii.

(RAN)

Kos Pengoperasian Kapal LMS RM1,200 Sejam

31 Juli 2022

Kapal misi pesisir (Littoral Mission Ship) (photo : TLDM)

KUALA LUMPUR – Kementerian Pertahanan (MINDEF) memaklumkan anggaran kos pengoperasian kapal misi pesisir (LMS) Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) dalam tempoh setahun adalah RM1,200 sejam (269 USD sejam) atau RM28,800 sehari (6,471 USD sehari).

MINDEF berkata, kos pengoperasian kapal LMS merujuk kepada selenggaraan, alat ganti, bahan bakar dan rangsum.

“Berdasarkan dapatan data pengoperasian kapal LMS dalam tempoh setahun iaitu dari 1 Julai 2021 hingga 30 Jun 2022, anggaran kos pengoperasian bagi sebuah kapal LMS ini adalah RM 1,200.00 sejam atau RM 28,800.00 sehari bagi sebuah kapal,” kata MINDEF dalam jawapan bertulis di Dewan Rakyat, semalam.

Jawapan itu bagi menjawab soalan dari Wong Hon Wai (PH-Bukit Bendera) yang meminta Menteri Kanan Pertahanan menyatakan tahap kesiapsiagaan Littoral Mission Ship (LMS), kos operasi sejam dan masalah-masalah yang dihadapi.

Manakala, mengenai tahap kesiagaan kapal LMS ini, ianya kini berada di tahap yang baik di mana kesemua kapal berstatus beroperasi penuh dan mampu melaksanakan penugasan operasi dengan berkesan apabila diaturgerak.

“Setakat ini tiada masalah besar yang dihadapi dalam pengoperasian kerana setiap perkara yang berlaku mampu dibaiki oleh anggota teknikal kapal sendiri di laut atau bantuan dari pihak depot setiba kapal di pangkalan,” ujarnya.

Menurutnya, Program Transformasi Armada TLDM 15 ke 5 telah diperkenalkan pada November 2017 untuk mewujudkan pengurusan keupayaan Armada TLDM yang kredibel, dinamik dan ekonomikal.

“Pelan jangka Panjang sehingga tahun 2050 ini dijangka akan dapat mengatasi cabaran dan kekangan yang dihadapi oleh TLDM dalam pengurusan aset yang using melalui pengurangan 15 kelas kapal kepada hanya 5 kelas kapal sahaja iaitu Littoral Combatant Ship (LCS), LMS, Multi Role Support Ship (MRSS), New Generation Patrol Vessel (NGPV) dan Kapal Selam,

“TLDM telah memuktamadkan perolehan kapal kelas LMS batch yang pertama pada tahun 2017 dengan pembinaan 4 buah kapal di China melalui kerjasama Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd (BNSSB) dan China Shipbuilding & Offshore International Co. Ltd,

“Kesemua kapal tersebut iaitu KD KERIS, KD SUNDANG, KD BADIK dan KD RENCONG telah memasuki inventori TLDM secara berperingkat mulai Januari 2020 hingga Disember 2021 dan kini sedang beroperasi sepenuhnya di Pangkalan TLDM Kota Kinabalu, Sabah,” jelasnya. 

Pangkoarmada III : Kerahkan Seluruh Kekuatan untuk Latihan Glagaspur Tingkat - III

31 Juli 2022

Latihan Glagaspur Tingkat III Koarmada 3 (all photos : Koarmada 3)

Sausapor, beritayudha.com - Pasukan Pendarat dari Pasukan Marinir 3 Sorong melaksanakan pendaratan di Pantai Warmenum, Distrik Sausapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, pada Kamis (28/7/2022).

Pendaratan Pasukan Marinir 3 tersebut merupakan rangkaian Latihan Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat – III atau L3 Koarmada III TA. 2022. Koarmada III mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mengikuti pelaksanaan latihan tersebut.


Tujuh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dikerahkan pada Latihan Glagaspur Tingkat – III TA 2022 ini, yaitu KRI Teluk Lada – 521, KRI Teluk Weda – 526, KRI Teluk Wondama – 527, KRI Madidihang – 855, KRI Albakora – 856, KRI Gulamah – 869, dan KRI Posepa – 870. Juga dilibatkan Heli HU 4207, Satkopaska dan Dislambair Koarmada III.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla yang juga sebagai Pimpinan Umum Latihan (Pimumlat) mengatakan, "Latihan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pemantapan penguasaan doktrin, taktik, teknis, dan prosedur secara tepat."


"Selain itu latihan yang dilaksanakan ini merupakan salah satu program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono dalam pembangunan SDM TNI Angkatan Laut yang unggul, serta penyelarasan doktrin, operasi, Latihan dan sistem latihan yang fleksibel dan adaptiv terhadap dinamika situasi terkini," ujar Pangkoarmada III.

Lebih jauh Pangkoarmada III, menyampaikan bahwa dalam latihan tersebut personel yang terlibat adalah 641 prajurit dari unsur gelar Koarmada III.


Pelaksanaan Latihan Glagaspur Tingkat – III Koarmada III TA. 2022, dimulai sejak tanggal 18 sampai 31 Juli 2022. Daerah latihan meliputi Pangkalan Koarmada III, Perairan Sorong, Selat Sele, Perairan Pantai Utara Papua, dan sebagai puncak dari tahapan latihan tersebut adalah pendaratan Marinir di Pantai Warmenum, Distrik Sausapor, Papua Barat.

Sebelum pelaksanaan latihan pendaratan Marinir, unsur Koarmada III yang terdiri dari tujuh kapal perang melaksanakan serial latihan diantaranya, yaitu Mine Field Transit, Screenex, Flag E,m Flaghoist, Latum, Prep Rasap, Rasap/ Photoex, Flag E, AAROFEX, Flashex, AAW Raid Reporting, Tactical Manuver.


Pada bagian lain Pangkoarmada III, menerangkan lokasi tempat latihan pendaratan Marinir tersebut, yaitu di Pantai Warmenum, Sausapor, Papua Barat, pada saat Perang Dunia Kedua tepatnya pada tahun 1944, pantai tersebut merupakan salah satu tempat pendaratan amfibi dari pasukan sekutu yang dipimpin Jenderal Douglas MacArthur.

30 Juli 2022

Latihan Artileri Satkor Koarmada I Laksanakan Latek di KRI Patimura-371

30 Juli 2022

Meriam 2x57mm dari KRI Patimura 371 (all photos : KRI Patimura)

Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada I melaksanakan Latihan Kerja Artileri di KRI Patimura-371 di pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/7/2022)


Materi Latihan yang dilaksanakan di KRI Patimura-371 adalah mempelajari senjata meriam 57 mm dan 30 mm meliputi tata cara loading amonisi sampai dengan mengoperasikan senjata.


Adapun tujuan dan sasaran latihan ini agar dapat tercapai dengan ; Pertama, Menguasai dan mampu memahami teknis dan taktis penggunaan senjata di KRI, Kedua, Menguasai dan mampu melaksanakan penembakan Meriam terhadap sasaran dilaut, darat dan udara sesuai karakteristik senjata.


Selain itu juga wujud Implementasi Instruksi dari Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah, terkait program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dibidang pembangunan SDM TNI Angkatan Laut yang unggul.


KRI Kapitan Pattimura (bernomor lambung 371) merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet. Kapal ini termasuk kapal korvet kelas Parchim dengan kode Pakta Warsawa Type 133.1. Kapal didesain untuk peperangan anti kapal selam di perairan dangkal/pantai. Kapal ini dibuat pada 1985-1990 oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman.

Multi-National Partners Conduct a RAS during RIMPAC 2022

30 Juli 2022

KRI I Gusti Ngurah Rai (332) - USNS Pecos (T-AO 197) - RSS Intrepid (69) (all photos : DVIDS)

Indonesian Navy frigate KRI I Gusti Ngurah Rai (332), left, Henry J. Kaiser-class fleet replenishment oiler USNS Pecos (T-AO 197), center, Republic of Singapore Navy guided-missile frigate RSS Intrepid (69), right, and Indian Navy frigate INS Satpura (F 48), back, conduct a refueling-at-sea during Rim of the Pacific (RIMPAC) 2022.


Indonesian Navy frigate KRI I Gusti Ngurah Rai (332) conducts an underway replenishment with USNS Henry J. Kaiser (T-AO 187) during the at-sea phase at Rim of the Pacific (RIMPAC) 2022.


Republic of Singapore Navy guided missile frigate RSS Intrepid (69), left, approaches to take up station for a replenishment-at-sea (RAS) with Henry J. Kaiser-class fleet replenishment oiler USNS Henry J. Kaiser (T-AO 187), center, as she conducts a RAS with Indonesian Navy frigate KRI I Gusti Ngurah Rai (332).


Indonesian Navy guided-missile frigate KRI I Gusti Ngurah Rai (332), sails alongside Henry J. Kaiser-class fleet replenishment oiler USNS Pecos (T-AO 197) during Rim of the Pacific (RIMPAC) 2022.

KF-21 Fighter Succeeds in 2nd Flight Test

30 Juli 2022

KF-21 Boramae during flight testing (photos : ROKArmedForces)

SEOUL (Yonhap) -- South Korea's homegrown KF-21 fighter jet successfully carried out its second flight test Friday following its maiden flight earlier this month, an informed source said.

The fighter took off from the Air Force's 3rd Flying Training Wing in Sacheon, about 300 kilometers south of Seoul, at 11:02 a.m., and flew for 39 minutes, according to the source.

The flight test was initially set for Thursday but was pushed back due to weather conditions.


A total of six KF-21 prototypes, manufactured by Korea Aerospace Industries Ltd., are set to undergo a combined 2,200 flight tests through 2026 to confirm its overall capabilities.

The KF-21 successfully conducted its first flight test on July 19, signaling South Korea is on course to join an elite club of seven countries that have locally developed supersonic fighter jets.

The 8.8 trillion-won (US$6.76 billion) development project came as the nation has been pushing to replace its aging fleet of F-4 and F-5 fighters with the high-end jet and bolstering its airpower to counter North Korea's evolving nuclear and missile threats.

Denhanud 471 Kopasgat Laksanakan Pemeliharaan Alutsista Oerlikon Skyshield

30 Juli 2022

Pemeliharaan meriam Oerlikon Skyshield Kopasgat TNI AU (all photos : Denhanud 471)

Denhanud 471 Kopasgat Kamis 28 Juli 2022 Prajurit Denhanud 471 Kopasgat Melaksanakan Pemeliharaan Alutsista Gun Oerlikon Skyshield.


Pemeliharaan ini bertujuan untuk memelihara Alutsista sehinga dapat dipakai secara optimal untuk kesiapan Oprasional Denhanud 471 Kopasgat.


Pemeliharaan dilakukan oleh orang-orang yang berkemampuan/mempunyai bersertifikasi maintenance Oerlikon Skyshield, perawatan berkala yang bisa dilaksanakan.


Untuk perawatanya dimulai dari harian, mingguan, bulanan, dan 3 bulanan serta mempunyai skill pemahaman yang lebih dalam untuk penanganan di Bidang Maintenance dan Operasional.


Diadakan perawatan yang benar dalam setiap penanganan diharapkan setiap senjata dapat digunakan dengan Tepat, Efektif dan Efisien.


Detasemen Pertahanan Udara 471 Kopasgat TNI AU sebagai bagian dari jajaran satuan pelaksana Wing I Kopasgat berkedudukan di pangkalan Halim Perdana Kusumah, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

29 Juli 2022

Puspenerbal Laksanakan Latihan Terbang Navigasi

29 Juli 2022

Latihan terbang dengan menggunakan pesawat Piper Archer DX dan Baron G58 (all photos : Puspenerbal)

Guna melatih dan meningkatkan kemampuan terbang serta memenuhi Silabus, Skuadron Udara 200 Wing Udara 2 melaksanakan program latihan terbang navigasi dari Bandara Juanda Sidoarjo menuju ke Bandara Ahmad Yani Semarang pada hari Senin 25 Juli 2022.

Untuk mendukung Latek terbang mula tersebut terdapat 6 sorti dengan melibatkan 3 pesawat latih jenis Piper DX serta pesawat jenis Baron G58.

Komandan Wing Udara 2 Letkol Laut (P) Sahid Hamdani, S.H. berpesan kepada seluruh siswa Dikpabang agar serius dalam melaksanakan latihan ini guna mendukung tugas pokok saat berdinas aktif di Puspenerbal.


Selain itu, Komandan Wing Udara 2 Letkol Laut (P) Sahid Hamdani juga sedikit menceritakan pengalamannya ketika berdinas dengan pesawat Nomad dan menyampaikan bagaimana pentingnya memahami navigasi penerbangan.

(Puspenerbal)

Raytheon Intelligence & Space to Upgrade Australian Border Surveillance Aircraft with Advanced Radar

29 Juli 2022

Australian Border Force Dash 8 maritime surveillance (photo : Cobham)

Adelaide, Australia – Raytheon Intelligence & Space, a Raytheon Technologies business, will equip Australian border surveillance aircraft with its latest SeaVue Multi-Role radar under a contract with Cobham Special Mission. 

Under the contract, RI&S will upgrade Cobham’s fleet of Dash 8 fixed-wing aircraft to the most advanced version of its SeaVue multi-domain surveillance radar in support of Australian border protection operations.

SeaVue MR will bring long-range, high-altitude surveillance capabilities to the special mission fixed-wing aircraft used to patrol the oceans surrounding Australia’s shores as part of the world’s largest outsourced civil maritime surveillance operation. 

“Long-range detection of small targets from higher altitudes increases surveillance coverage and improves Australia’s capability to detect and counter Civil Maritime Security threats,” said Denis Donohue, president of Surveillance and Networks Systems for RI&S. 

Cobham Special Mission Managing Director James Woodhams said: “Having new-generation technology on our Dash-8 fleet ensures these platforms remain relevant and fit for purpose to conduct border surveillance missions in the national interest.” 

RI&S has supported Cobham’s mission of patrolling the country’s vast 8.2-million-square-kilometer Exclusive Economic Zone – which includes oil and gas fields, shipping lanes, and fisheries – with previous versions of the SeaVue radar since 1995. SeaVue maritime surveillance radars currently fly on manned and unmanned aircraft in nine countries around the world.

Work on the SeaVue Multi-Role radar will be completed at RI&S facilities in McKinney, Texas.

PH Navy's BRP Antonio Luna Simulates Missile Firing in RIMPAC

29 Juli 2022

BRP Antonio Luna FF-151 now is equipped with surface-to-surface missile (all photo : DVIDS, PN)

MANILA – The Philippine Navy (PN) announced that frigate BRP Antonio Luna (FF-151), has simulated the launching of its surface-to-surface missile armament in the ongoing Rim of the Pacific (RIMPAC) exercise off Hawaii.

"The Philippines' multi-mission capable warship also simulated the launching of its surface-to-surface missile in a simulation serial with the Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF)'s JS Izumo and US Navy USS Mobile Bay as opponent ships," Navy spokesperson Commander Benjo Negranza said in a statement Tuesday night.


He was referring to the LIG Nex 1's SSM-700K C-Star surface-to-surface missile which is the primary missile weapon of the Jose Rizal-class frigates.

The C-Star, which was delivered earlier this year, is described as a "sea-skimming surface-to-surface anti-ship cruise missile" and is part of PN Frigate Acquisition Lot 2 A.


"The PN’s participation in RIMPAC provides our sailors with experiential learning to better operate modern platforms and systems. It likewise allows them to exchange best practices with and learn from the best navies in the world," Negranza said.

He also said that the ship successfully tested its secondary guns, the 30mm Aselsan Smash automatic cannon, and the .50 caliber machine guns during the second phase of RIMPAC's gunnery exercise (GUNNEX) held last July 20.


Negranza said the BRP Antonio Luna fired these weapons at the "killer tomato" target deployed by the USS Mobile Bay.

"Meanwhile, during the surface warfare exercise (SURFEX), the PN frigate demonstrated its ability to detect hostile surface contacts with the embarked AW-109 helicopter performing as an intelligence surveillance reconnaissance (ISR) aircraft.


The RIMPAC, considered the world's largest maritime exercise, is held biennially to promote regional stability in the Pacific region.

About 25,000 personnel from 26 participating nations are set to participate in the 28th iteration of RIMPAC, which was first conducted in 1971.


This year's RIMPAC began on June 29 and runs until August 4.

Negranza earlier said Naval Task Group 80.5 would help develop, maintain and enhance the Navy’s pursuit of maritime collaboration with its counterparts through the exercise.


The PN's participation in RIMPAC 2022, themed “Capable, Adaptive Partners,” will be the third after its maiden participation in 2018 and its sophomore run in 2020.

In the 2018 RIMPAC, the Navy deployed the offshore patrol vessel, the BRP Andres Bonifacio (PS-17), and the landing dock BRP Davao Del Sur (LD-602).


In the 2020 iteration of the maritime exercise, the PN sent the country's first missile frigate, the BRP Jose Rizal (FF-150). Both the BRP Jose Rizal and BRP Antonio Luna are capable of anti-air warfare, anti-surface warfare, anti-submarine warfare, and electronic warfare operations. 

(PNA)

Ini Daftar Alutsista yang Akan Ikut Latihan Perang Laut Super Garuda Shield

29 Juli 2022

Persiapan Latihan Bersama Super Garuda Shield (photos : Korps Marinir)

VIVA – TNI Angkatan Laut bersama kekuatan militer Angkatan Laut Amerika Serikat, Angkatan Laut Singapura, dan Australia dalam waktu dekat ini akan menggelar latihan besar-besaran Operasi Perang Laut dan Operasi Pendaratan Amfibi yang akan dilakukan di wilayah perairan Indonesia. 

Latihan Gabungan yang bertajuk Latihan Bersama Super Garuda Shield 2022 itu tentunya akan melibatkan sejumlah Alutsista andalan baik dari TNI Angkatan Laut, Angkatan Laut Amerika Serikat, Angkatan Laut Singapura, dan Angkatan Laut Australia.

Diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono rencanaya akan memimpin secara langsung operasi perang laut dan operasi pendaratan dalam Latma Super Garuda Shield yang merupakan latihan militer besar-besaran pertama kali yang digelar di wilayah perairan Indonesia dengan melibatkan sejumlah negara-negara sahabat di kawasan Indo-Pasific tersebut.

Lalu, pertanyaannya adalah kira-kira apa saja alutsista yang akan dilibatkan dalam operasi perang laut dan operasi pendaratan Amfibi tersebut?


Panglima Koarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah mengatakan, ada beberapa tahapan skenario yang akan dilakukan dalam latihan bersama antara TNI Angkatan Laut dengan sejumlah Angkatan Laut dari negara-negara sahabat di Indo-Pasific itu.

Menurut Pangkoarmada I materi yang akan dilatihkan diantaranya adalah, Kerja sama taktis antara unsur-unsur permukaan dan udara pada saat pelaksanaan cooperatif deployment/ Passex dan antara unsur marinir dengan US MEU. 

Kemudian, kerja sama taktis antara unsur-unsur dalam melaksanakan maritime operation khususnya pada kegiatan latihan maritime interdiction operation (MIO).  

Serta, latihan komunikasi (Comex), latihan manuver taktis (Manex), Photoex, latihan pencarian dan petolongan kepada orang jatuh (Sarex dan Mobex), Mioex (VBSS), Gunex, dan Amphibiex.

Adapun Alutsista yang akan diikutsertakan dalam Latma Super Garuda Shield 2022 adalah: 

TNI Angkatan Laut akan mengerahkan empat kapal perang TNI AL yang terdiri dari :
-KRI Bung Tomo-357, 
-KRI Frans Kaisepo-368, 
-KRI John Lie-358, 
-KRI Makassar-590, 
-1 heli AKS Panther HS-1311, 
-5 Kendaraan Tempur (Ranpur) Amfibi jenis LVT-7 Marinir, dan 
-3 Tank Amfibi jenis BMP-3F Marinir TNI AL. 

TNI Angkatan Udara juga akan terlibat dalam latihan peperangan laut dan operasi pendaratan Latma Super Garuda Shield di wilayah perairan Kepri. TNI AU sendiri akan mengerahkan kekuatan yang terdiri dari :
-4 Personel JTACT Kopasgat, 
-2 jet tempur F-16 Lanud Roesmin Nurjanin Pekanbaru dan 
-1 unit pesawat Boeing 737 Maritime Patrol Lanud Hassanudin Makassar. 


Sementara, Angkatan Laut Amerika Serikat atau US Indo-Pacom akan mengerahkan :
-kapal perang USS Charleston (LCS-18), 
-USS Green Bay (LPD-20), 
-satu unit pesawat P-8 Poseidon, 
-2 LCAC, serta 
-1 pleton Amphibious Recon. 

Sedangkan Angkatan Laut Singapura atau Republik of Singapore Navy (RSN) akan mengerahkan dua kapal perangnya yaitu :
-RSS Supreme dan 
-RSS Resolution. (Viva Militer)

Pasukan Bela Diri Jepang Akan Ikuti Garuda Shield 2022 di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengatakan, pasukan bela diri darat dari Jepang akan mengikuti latihan bersama Garuda Shield 2022 di Indonesia pada Agustus mendatang. 

Hal itu diungkapkan Kishida saat menyampaikan keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo di Kantor PM Jepang di Tokyo, Rabu (27/7/2022). 

"Pada bulan depan pasukan bela diri darat Jepang akan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam latihan bersama multilateral Garuda Shield yang diselenggarakan di Indonesia," ujar PM Kishida sebagaimana dilansir dari YouTube resmi Reuters. 

"Kami mengharapkan kerja sama keamanan kedua negara, termasuk pertukaran dalam bidang pertahanan akan berkembang lebih lanjut," kata dia. 

Dalam konferensi pers tersebut, PM Kishida menyatakan dukungan terhadap peningkatan kemampuan maritim Indonesia, termasuk mendukung penelitian yang dilaksanakan untuk kerja sama hibah kapal patroli. 

KRI Frans Kaisiepo 358 dan 3 fregat ringan Bung Tomo class turut serta dalam latihan ini (photo : TNI AL)

"Dalam rangka mengukuhkan perdamaian dan keamanan di kawasan laut yang mengelilingi Indonesia, saya telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa Jepang akan mendukung lebih lanjut peningkatan kemampuan maritim," kata PM Kishida. 

"Kami juga menyambut baik memorandum kerja sama dalam bidang security maritime yang telah ditandatangani," ujar dia. 

Adapun Garuda Shield adalah latihan bersama dan gabungan tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) yang dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade. 

Anggota militer dari Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan bergabung dengan personel militer dari Australia dan Singapura untuk melakukan latihan militer bersama tersebut mulai Senin (1/8/2022) hingga Selasa (14/8/2022). 

Kegiatan itu akan dilaksanakan di lokasi pelatihan Baturaja, Amborawang, dan Pulau Batam. 

Latihan Garuda Shield 2022 akan jauh lebih besar cakupan dan skalanya dibandingkan latihan sebelumnya dengan banyak negara untuk pertama kalinya ikut berpartisipasi atau hadir sebagai pengamat. 

Selain negara-negara yang berpartisipasi aktif, Kanada, Perancis, India, Malaysia, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor Leste, dan Inggris diharapkan bergabung sebagai negara pengamat.

28 Juli 2022

KRI Halasan 630 Dapatkan Peluncur Rudal Exocet MM40 Block 3

28 Juli 2022

Pemasangan meriam utama Bofors 57 MK3 KRI Halasan 630 (all photos : Halasan 630)

Pada awal bulan April tahun 2022 lalu bertempat di PT PAL Surabaya, pada haluan kapal KRI Halasan 630 dilakukan pemasangan meriam modern otomatis 57mm seri Bofors 57 MK3 menggantikan meriam lama Bofors 40 mm sebagai meriam sementara yang telah terpasang semenjak tahun 2014.


Sebelumnya, pada Kapal Cepat Rudal Sampari class ketiga ini juga telah dipasang meriam sekunder 20mm jenis Yugoimport-SDPR M71/08, meriam ini terpasang sebanyak dua buah melindungi kiri dan kanan badan kapal sekaligus berfungsi sebagai PSU (Penangkis Serangan Udara). 


Pada awal bulan Maret 2022 lalu juga telah dilakukan penembakan decoy hasil pasokan dari Terma C-Guard. KRI Halasan termasuk dalam 4 kapal Sampari class yang mendapatkan paket C-Series Combat Suite dari Terma, Denmark. Paket C-Series Combat Suite mencakup  C-Flex combat management system (CMS), SCANTER 4603 X-band radar, C-Guard decoy launching system, dan C-Fire electro-optical fire control system (EO-FCS). 


Melalui unggahan terbaru pada pekan ketiga Juli 2022 terlihat bahwa pada bagian buritan kapal sedang dilakukan pemasangan peluncur rudal jenis ITL-70A yang biasa digunakan untuk rudal Exocet permukaan-ke-permukaan MM40 Block 2 atau 3.


Melalui unggahan tersebut kita juga dapat memastikan bahwa rudal anti kapal yang akan terpasang adalah Exocet MM40 Block 3 buatan MBDA Prancis. Dengan peluncur rudal tersebut KRI Halasan akan dapat membawa empat rudal anti kapal MM40 Block 3 dengan jarak tembak 180-200 km. Ini berbeda dengan kapal pertama (KRI Sampari 628) dan kedua (KRI Tombak 629) yang menggunakan empat rudal tipe C-705 buatan CAIC, China. 

(Defense Studies)

Boeing and RUAG Australia Sign MRO Contract

28 Juli 2022

Maintenance of RAAF Hornet (photo : RUAG)

Boeing strengthens sovereign capability with RUAG MRO contract

Boeing Defence Australia (BDA) is supporting the growth of Australia’s sovereign aircraft maintenance, repair and overhaul (MRO) capability with the signing of a component repair framework contract with RUAG Australia (RUAG).

Under the contract with BDA’s Air Combat Electronic Attack Sustainment (ACEAS) program, RUAG will perform enhanced intermediate-level repairs on an initial three components for F/A-18F and EA-18G Growler aircraft, with the potential to increase that number.

The items, including the main and nose wheel hubs and a component from the environmental control system, are currently repaired in the U.S. through the U.S. Navy’s Foreign Military Sale program.

“This contract is an important step in building resilience into Australia’s Super Hornet and Growler supply chains and demonstrates Australian industry’s ability to develop innovative solutions for our customers,” said BDA’s ACEAS Program Manager, Chris Gray.

“Furthermore, it supports efforts by the AUSMIN Defence Acquisition Committee’s MRO Logistics Working Group to secure more local and international MRO work for Australian industry by demonstrating that our MRO sector can augment existing supply chains.”

The contract signing follows RUAG’s recent success at becoming the first Australian company to be accredited to repair E-7A Wedgetail Air Cycle Machines.

“RUAG is a proven partner across many Boeing programs and we’re excited at the potential for the ACEAS contract and Wedgetail accreditation to bolster their presence in international supply chains,” said Gray.

According to RUAG Australia’s General Manger Terry Miles, the contract is an important next step in the 19-year industry partnership between the two companies.

“This is a significant achievement towards using in-country sovereign capability to support Boeing and the F/A-18F and EA-18G platforms for the Royal Australian Air Force.”

Boeing Defence Australia is a leading provider of military platform sustainment services and is contracted to sustain the largest number of Australian Defence Force aircraft types: the F/A-18F Super Hornet, EA-18G Growler, C-17A Globemaster, P-8A Poseidon, E-7A Wedgetail, CH-47F Chinook, EC-135 training helicopter and the soon-to-be-introduced AH-64E Apache.

Philippines Scraps Russian Helicopter Deal Over Potential Sanctions

28 Juli 2022

Mi-17V5 helicopter (photo : RussianHelicopters)

The Philippines has scrapped a deal to buy 16 Russian military-transport helicopters over fears of U.S. sanctions, the Associated Press reported Wednesday.

The $227 million deal to acquire Mi-17s from Moscow was approved in November and canceled in June, before the end of then-President Rodrigo Duterte’s term in office. 

“We could face sanctions,” Former Defense Secretary Delfin Lorenzana told AP on Tuesday night.

Lorenzana at the time said an initial payment had been made by the Philippines in January. He did not disclose what happened to the payment after the deal was scuttled. 

Besides combat, the Mi-17s would have been used for search-and-rescue operations as well as medical evacuations. 

The first batch of the multi-purpose helicopters would have been scheduled for delivery 2024.

Moscow can appeal Manila’s decision to back out during the contract’s “termination process,” but the Philippine government has little room to reconsider, the AP cited an unnamed Philippine military official as saying. 

The United States, the Philippines’ treaty ally that has imposed heavy sanctions on Russia aimed at forcing it to withdraw from Ukraine, could offer Manila similar heavy-lift helicopters in exchange for the scrapped Russian deal, Lrenzana said.

Kapal Bantu Rumah Sakit ke-2 Buatan PAL Siap Diluncurkan

28 Juli 2022

Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) ini rencananya akan diberi namavKRI dr. Radjiman Wedyodiningrat - 992  (all photos : PAL)

Pandemi belum usai. Indonesia masih membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai, khususnya di pulau-pulau kecil. Mengusung inovasi produk dengan memperhatikan kebutuhan armada TNI AL, PT PAL Indonesia Kembali menghadirkan produk Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) TA 2020, TA 2021, TA 2022.

Saat ini, kemajuan pembangunan kapal BRS ke-2 telah mencapai 81%. Seluruh block telah selesai proses erection atau dalam kata lain keseluruhan konstruksi (platform) kapal telah selesai, serta sistem pendorong kapal telah terpasang bersama dengan beberapa alat kesehatan di dalamnya.


Melalui kepercayaan pemerintah sekaligus TNI Angkatan Laut, PAL dapat secara aktif merealisasikan upaya mengurangi ketergantungan terhadap mitra asing, menciptakan lapangan kerja untuk pertumbuhan ekonomi, mengatasi kesenjangan melalui inovasi, serta berkontribusi dalam menjaga kedaulatan negara.

Dengan telah dilaksanakannya pengecatan akhir lambung kapal dan nomor lambung kapal, sebagai tanda dalam waktu dekat, kapal BRS ke-2 ini siap untuk melaksanakan ceremony shipnaming & launching.

(PAL)