29 April 2024
The Royal Thai Army Tests the Firing of the Bofors 40mm L/70 OES with New Fire Control System
Kerajaan Tidak Bercadang Gantung Sementara Perkhidmatan Fennec, HOM
HUT ke-2, Defend ID berambisi ungguli ST Engineering Singapura
28 April 2024
Kisah Scramble Hawk 209 TNI AU Kejar F-111 Aardvark di Kupang yang Belum Pernah Diungkap (2)
Kisah Scramble Hawk 209 TNI AU Kejar F-111 Aardvark di Kupang yang Belum Pernah Diungkap (1)
BMT Partners with DNV to Accelerate Australian Landing Craft Design
Baykar Mengintegrasikan Lebih Banyak Senjata di Drone Akinci
28 April 2024
Drone Baykar Akinci masuk dalam Rencana Kebutuhan (Renbut) Daftar Tambahan Prioritas Alutsista TNI AL 2025-2044 (photo: Baykar)Kendaraan udara tak berawak (UAV) Baykar Bayraktar Akıncı sedang melakukan uji coba penembakan dengan versi bom berpemandu Roketsan MAM-L dan MAM-T yang dapat digunakan terhadap target yang tersembunyi oleh awan, pabrikan UAV asal Turki mengumumkan pada tanggal 15 Maret.
Ragam persenjataan drone Baykar Akinci (image: Baykar)
Baik MAM-L, yang merupakan amunisi standar untuk UAV Baykar, dan MAM-T, sebuah bom luncur kecil, biasanya menggunakan panduan laser semi-aktif, namun perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka sedang menguji MAM-L dengan pencari berupa televisi (TV seeker) dan MAM-T dengan pencari pencitraan inframerah (imaging infrared/IIR seeker).
MAM-L rudal dengan pencari target berupa televisi (TV seeker) (photo: Roketsan)Baykar merilis video yang menunjukkan dua MAM-L dimuat di cantelan dalam dan tengah di sayap kiri Akıncı di fasilitas Baykar Çorlu, sementara sayap kanan pesawat diperlihatkan dengan dua bom berpemandu MAM-C yang lebih kecil di cantelan luarnya dan MAM-T di cantelan tengahnya. Cantelan bagian dalam di kedua sisi diisi dengan bom serba guna yang tampaknya dilengkapi dengan peralatan luncur.
Video tersebut menunjukkan Akıncı menjatuhkan salah satu MAM-L melalui awan serta pemandangan dari seeker rudal saat mendekati Pulau Kaşık di Teluk Saros, yang digunakan Baykar sebagai jangkauan, meskipun tidak menunjukkan senjata tersebut mengenai sasaran. MAM-T juga terlihat dijatuhkan, dengan pemandangan dari seekernya menunjukkan ia mendekati Pulau Kaşık.
MAM-C rudal dengan pencari target berupa laser (laser seeker) (photo: Roketsan)Baykar Akinci adalah kendaraan tempur udara tak berawak HALE (High Altitude Long Endurance) yang mampu mengudara di ketinggian tinggi dalam waktu yang panjang. Kendaraan ini dikembangkan di Turki oleh produsen pesawat tak berawak Baykar. Gambar UAV ini pertama kali mencuat di media pada Juni 2018. Laporan media awal menyatakan Akinci sebagai UCAV 4,5 ton yang mampu membawa muatan sekitar 1,5 ton dengan badan pesawat yang dilengkapi dengan dua mesin turboprop.
(Jane's)
27 April 2024
Skadron Udara 32 Mendukung Latihan Pengisian Bahan Bakar Udara Siang dan Malam di Skadron Udara 11
Lockheed Martin Australia Signs Contract for AIR 6500 Phase 1
Dankormar Cek Peralatan dan Senjata Baru Yang Akan Digunakan Prajuritnya
26 April 2024
Austal Australia Completes Sea Trials Royal Australian Navys Patrol Boat Autonomy Trial
26 April 2024
Austal Patrol Boat Autonomy Trial (PBAT) (photos: Austal)In a noteworthy development within the Australian maritime sector, the collaborative Patrol Boat Autonomy Trial (PBAT) project has successfully completed Sea Acceptance Trials (including Endurance Trials) of the remote and autonomously operated vessel, Sentinel.
The trials, conducted by Austal Australia, consisted of a series of remote and autonomous navigation events conducted off the Western Australian coastline during March and April 2024; utilising Greenroom Robotics’ Advanced Maritime Autonomy (GAMA) Software to reliably navigate the de-commissioned Armidale-class Patrol Boat. Throughout the trials, a limited number of project team members, observers and a crew from International Maritime Services (IMS) were on board, ensuring a swift response in case of any unforeseen deviations or necessary manual interventions.
Funded by the Commonwealth of Australia, PBAT is a collaboration between Austal Australia, Greenroom Robotics, Trusted Autonomous Systems and the Royal Australian Navy Warfare Innovation Navy (WIN) Branch to establish robotic, automated and autonomous elements on a former Navy patrol boat to provide a proof-of-concept demonstrator, for optionally crewed or autonomous operations. The trial has also explored the legal, regulatory pathways and requirements of operating an autonomous vessel.
In 2022, Austal Australia took possession of the decommissioned HMAS Maitland from the Commonwealth of Australia, renamed the vessel ‘Sentinel’ and commenced planning, modification, testing and evaluation of autonomous and remotely operated systems for the Patrol Boat Autonomy Trial (PBAT). At 57 metres LOA, Sentinel is (by a significant extent) the largest vessel operated in Australia to be operated remotely and autonomously.
Sentinel was extensively modified to enable remote and autonomous operations, including modifications to navigation, communications, bilges, CCTV, and electrical systems. Sensors and computer units were also added by Greenroom Robotics to inform and host the Autonomous Control System, GAMA.
Austal Limited Chief Executive Officer Paddy Gregg said the completion of the sea trials marks a significant milestone in the Patrol Boat Autonomy Trial, successfully demonstrating the capability of the locally developed autonomous systems and their integration within a full-size, Australian made naval vessel.
The PBAT team comprising Austal, Greenroom Robotics, TAS and Navy WIN Branch have worked exceptionally hard and achieved the objectives of the trial – to demonstrate the autonomous technology successfully within a complex regulatory and operating environment.
“Looking ahead, we are excited about the potential opportunities to work with Navy to further advance the autonomous technology demonstrated during the trial; on projects such as the Large Optionally Crewed Surface Vessels (LOSV), recently announced by the Australian Government as part of the Surface Combatant Fleet Review,” Mr Gregg said.
Greenroom Robotics Chief Technology Officer Harry Hubbert said “PBAT has been a very successful collaborative project between Austal, Greenroom, TASDCRC and the RAN, the insights from all parties has been instrumental in steering us toward success. Together, we've harnessed collective expertise to deliver this groundbreaking project, setting the stage for a future brimming with maritime capability. This collaborative effort not only has the potential to enhance current operations and platforms but also paves the way for unprecedented advancements on the horizon.”
TAS Chief Executive Officer Glen Schafer said “Trusted Autonomous Systems are extremely impressed and proud of the achievements of the PBAT project. Autonomous and automated features on a vessel of this size in addition to the regulatory considerations are complex. It is a clear demonstration of the significant innovation possible through investment in sovereign industry”.
Commodore Michael Turner, Navy’s Director General Warfare Innovation Navy said “PBAT stands out not only for its demonstration of autonomous technology and its practical application to operational vessels, but also for the spirit of collaboration that underpinned its success.”
(Austal)
Askomlek Kasal Kunjungi KRI YOS-353 Cek Kesiapan Sistem Penembakan Rudal C802
Puspenerbal Adakan PMR Untuk Upgrade 2 Tipe Pesawat MPA TNI AL
25 April 2024
PMR pembaruan dan peningkatan beberapa fitur MPA pada pesawat King AIr dan CN-235 TNI AL (photo: Puspenerbal)Komandan Wing Udara 2 Juanda Ikuti Program Management Review Pesud MPA
TNI AL, Dispen Puspenerbal -- Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah mengikuti kegiatan Program Management Review (PMR) untuk pesawat udara Maritime Patrol Aircraft (MPA) yang akan diberikan pembaruan dan peningkatan pada beberapa fitur MPA-nya pada Senin (22/4/2024).
PMR untuk pesawat udara MPA ini dibuka oleh Direktur Rencana dan Pengembangan (Dirrenbang) Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo mewakili Komandan Puspenerbal Laksda TNl Sisyani Jaffar di gedung Naval Aviation Combat Simulator (NACS) Wing Udara 2 Puspenerbal, Juanda.
Hadiri dalam kesempatan tersebut Komandan Wing Udara 2, Pasops Wing Udara 2, perwira dari Mabesal (Letkol Laut (P) Febri, Letkol Laut (P) Ikhlas, Letkol Laut (P) Tatang Yanuar, Letkol Laut (P) Sensa).
Kemudian Danron 800 Wing Udara 2, Perwira Staf Skuadron 800 dan 600, Major Frank Anderson (Tim ODC), Ati Kushariani (Tim ODC), Mrs. Corinna marie kinmen (Tim ODC), Mr. Eric David Crawford, Mrs. Carson Renee Minuccl (CM), Dewi Nandini Rudini (Tim ODC), Syahrizal Zakaria (MSS) dan Mr. Blaise Dagilaitis.
Beechcraft King Air MPA TNI AL (photo: Fauzan Rasyadi)Menurut Dirrenbang Puspenerbal, untuk mewujudkan TNI Angkatan Laut khususnya jajaran Penerbangan TNl AL yang profesional dalam menjaga wilayah Republik Indonesia, Peningkatan Kemampuan Alutsista tentu menjadi bagian dari program yang vital dan penting bagi jajaran Penerbangan TNl AL secara umum.
Tentunya lanjut Direnbang, dengan adanya pembaruan dan peningkatan kemampuan Maritime Patrol Aircraft (MPA) ini, diharapkan dapat menjadi titik awal pengembangan Puspenerbal ke arah yang semakin modern mengikuti perkembangan jaman.
CN-235 MPA TNI AL (photo: etlspotter)PMR untuk pesawat udara MPA yang akan berlangsung mulai 22-25 April 2024 ini, akan diisi dengan berbagai materi. pada hari pertama ini usai pembukaan dilanjutkan dengan paparan spesifikasi Pesud CN 235 & King Air, penjelasan mission equipment, penjelasan fungsi teledyne flir, penjelasan spesifikasi radio komunikasi CN 235, simulasi pemasangan radar terbaru untuk CN 235 & King Air ditutup dengan diskusi & tanya jawab.
Sementara itu untuk Hari ke-2 diantaranya pelaksanaan review of previous day dan contract review. Pada Hari ke-3 akan melaksankan System Engineering and Technical Review, logistic dan survey of simulator room dan pada Hari ke-4 melaksanakan financial review (USG & TNI AL), discussion dan review PMR minutes & sign final copy.