03 September 2023

TNI AL Libatkan Dua KRI Latihan Dengan Kapal Selam Australia HMAS Waller-75

03 September 2023

Latihan bersama KRI Alugoro (ALG)-405, HMAS Waller-75 dan KRI Sultan Hasanuddin (SHN)-366 di Laut Bali (all photos : TNI AL)

TNI Angkatan Laut (TNI AL) --- menugaskan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Hasanuddin (SHN)-366 merupakan kapal perang jenis korvet kelas SIGMA dan KRI Alugoro (ALG)-405 yang merupakan kapal selam dari Satuan Kapal Selam Koarmada II, melaksanakan Latihan Passing Exercise (Passex) bersama Kapal Selam Australia HMAS Waller-75 di Perairan Utara Bali sampai menuju ke Alur Kepulauan Indonesia (ALKI) II, Kamis (31/8).


Passex merupakan latihan untuk menyambut atau mengiringi kapal perang negara sahabat yang akan masuk maupun meninggalkan Laut Teritorial Indonesia. Kegiatan Passex ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjalin kerja sama yang baik dan mempererat hubungan diplomasi antar angkatan laut kedua negara yang sudah ada. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai media komunikasi antar kedua negara serta meningkatkan profesionalitas prajurit bagi TNI AL dengan Royal Australian Navy (RAN).


HMAS Waller-75 adalah kapal selam Collins class dibangun oleh Australian Submarine Corporation (ASC Pty Ltd) yang diluncurkan pada tahun 1997 dan memperkuat Angkatan Laut Australia pada tahun 1999. HMAS Waller-75 bermarkas di Fleet Base West, Perth ini memiliki setelah melaksanakan latihan berkesempatan memberikan penghormatan dengan melaksanakan tabur bunga di lokasi tenggelamnya KRI Nanggala di utara pulau Bali.


Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan dalam keterangannya menjelaskan bahwa Passex antara TNI AL dengan RAN adalah sebagai upaya untuk mengasah kemampuan, serta profesionalitas prajurit TNI AL dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab menjaga perairan Indonesia, Passex juga dilaksanakan dengan angkatan laut negara sahabat ketika kapal Angkatan laut negara sahabat sedang memasuki perairan Indonesia.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan serta menjaga hubungan diplomasi yang baik antar negara-negara sahaba terutama di wilayah Perairan Indonesia.

(TNI)

02 September 2023

The Delivery of VBTP-MR Guarani 6x6 APCs for the Philippine Army

02 September 2023

GDELS Pandur-2 6x6 (photo : GDELS)

This information is not yet officially confirmed but one of MaxDefense's  Israeli industry sources told that Elbit Systems may deliver the Pandur-2 6x6 for the Philippine Army's Wheeled Armored Personnel Carrier Acquisition Project instead of Iveco LarAm's VBTP-MR Guarani 6x6.

Iveco Guarani 6x6 (photo : Sgt Manfrim)

This is because Elbit Systems risks contract cancellation from the DND if it waits for Iveco LATAM and Brazil, in general, to settle its issues with Germany on supplying German-made parts to Brazilian-made weapon systems that is delaying the delivery of the Guarani 6x6 APCs.

By now the Philippine Army should have received the first 5 units and should be receiving 9 more before the end of the year, and 14 units by 2024.

TAI Signed a Contract for the C-130H Upgrade Phase 2

02 September 2023

There are 8 C-130H transport aircraft out of a total of 12 machines in the 601 Squadron, Wing 6 that have been upgraded in Phase 1 and another 4 will be upgraded in Phase 2. This latest makes it possible to continue to perform at least 10 years ahead (all photos : RTAF)

Air Chief Marshal Anuwat Petcharaphong, Managing Director, along with Captain Withichai Sangtopho, Assistant Managing Director of Thai Aviation Industries Co.,Ltd. (TAI) jointly signed the contract for the project to improve the capability of the C-130H transport aircraft, Phase 2, with Air Vice Marshal Seksan Khantha, Director of the Air Force Operations Department, on August 8, 2023.


A plane that is like hope pride and the happiness of Thai people throughout the country. For more than 43 years, the C-130H type transport aircraft has been in service in the Royal Thai Air Force, has always been by the Thai people's side in all events both bringing Thai people back to the land were caused by unrest, helping people from various disasters fire control aviation and many other missions. They also participated in various important military exercises both domestically and abroad.


By the project to improve the capability of transport aircraft C-130H Phase 2 of the Royal Thai Air Force In order to maintain the ability to carry out operational missions and missions to help people and relieve disasters efficiently. The highest safety including airworthiness according to international standards.


This project was considered by the Corruption Prevention Cooperation Committee to join the Integrity Pact Scheme Under the process specified in accordance with the rules and regulations related to government procurement. Make the use of the budget worthwhile and effective. with honesty, transparency and fairness.

(TAI)

Kostrad-AD Australian Army Terlibat Latma Wirrajaya Ausindo di Darwin, Australia

02 September 2023

Latihan bersama Wirrajaya Ausindo 2023 di Tiwi Island, Australia (all photos : Kostrad)

Jakarta -- Latihan bersama antara TNI AD dan Australian Defence Force (ADF) yang dikenal sebagai “Exercise Wirrajaya Ausindo” dilaksanakan di Tiwi Island dan Darwin City, wilayah Utara Australia. Latihan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan pertahanan dan keamanan antara kedua negara. Rabu (30/08/2023).


Dalam skenario latihan ini terbagi menjadi dua kompi, yaitu kompi Charlie Battalion 5 RAR Australian Defence Force (ADF) dipimpin oleh Major Moulton beserta satu Peleton dari TNI AD Yonif Mekanis Raider 412/BES/6/2 Kostrad. 


Berangkat menuju Tiwi Island menggunakan LCR selama 8 jam perjalanan, melewati laut samudera setelah itu melaksanakan pengamanan pantai dan patroli wilayah sekitar.


Sedangkan satu kompi Garuda TNI AD Yonif Mekanis Raider 412/BES/6/2 Kostrad yang dipimpin oleh Kapten Inf Andhika Widya Nugraha, bertugas melumpuhkan musuh yang melarikan diri diwilayah Darwin kompleks.


TNI AD dan Australian Defence Force (ADF), bergerak secara bersama-sama melaksanakan serbuan perkotaan (Purkota) kewilayah yang dikuasai oleh musuh, melumpuhkan dan menghancurkan pertahanan, serta berhasil merebut sasaran di wilayah Darwin City, Northern Australia.


Dalam latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasional dan taktis dari kedua angkatan bersenjata, serta memperdalam pemahaman tentang taktik, teknik, dan prosedur masing-masing pihak.


Selain aspek pelatihan militer, latihan ini juga memberikan kesempatan bagi personel militer dari kedua negara untuk saling berinteraksi, berkolaborasi, dan membangun hubungan pribadi yang lebih baik. Tujuannya adalah untuk membangun kepercayaan dan pemahaman antara personel militer Australia dan Indonesia, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kerja sama di berbagai bidang keamanan dan pertahanan. 

01 September 2023

13 Unit Radar GCI Pesanan RI dari Thales Dirakit di Subang

01 September 2023

Radar Thales GM400 Alpha tampak depan (photo : Gaetan Powes)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin menyebut perakitan tahap akhir (final assembly) 13 unit sistem radar pengendali Ground Control Interception (GCI) GM-403 yang dipesan Kementerian Pertahanan RI dari perusahaan teknologi Prancis, Thales, berlangsung seluruhnya di Subang, Jawa Barat.

Lokasi perakitan itu tepatnya di fasilitas milik PT Len Industri di Len Technopark.

“Kami akan mulai final assembly pada Oktober 2023. Itu first radar (unit pertama, red.),” kata Bobby menjawab pertanyaan ANTARA saat ditemui pada sela-sela kegiatannya di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (31/8).

Dia menjelaskan PT Len Industri dan Thales bekerja sama memproduksi dan merakit 13 unit sistem radar GCI GM-403 yang dibeli oleh Indonesia.

Dalam kerja sama itu, PT Len Industri yang merupakan bagian dari industri pertahanan RI, juga ikut memproduksi perangkat untuk “transmitter” dan “receiver” radar.

Tampak belakang radar GM400 Alpha (photo : Thales)

“Yang kami produksi lagi di dalam negeri C2-nya, command and control. Console-nya, software-software-nya produksi di dalam negeri,” kata Direktur Utama PT Len Industri.

Dia melanjutkan komponen yang masih diproduksi oleh Thales di Prancis, antara lain komponen mechanical radar.

Kontrak pembelian 13 unit sistem radar GCI GM-403 mulai efektif sejak 20 April 2022. Targetnya, seluruh unit rampung dibuat secara bertahap selama 48 bulan (4 tahun) setelah kontrak efektif.

“Kontrak ditandatangani pada tanggal 20 April 2022 dan pengiriman dilakukan dalam waktu 48 bulan setelah tanggal efektif kontrak. Selain itu, periode garansi untuk sistem radar ini adalah 36 bulan,” kata Kepala Biro Humas Setjen Kemhan RI Brigadir Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha di Jakarta pada 28 Juni 2023.

Nilai kontrak pengadaan 13 unit sistem radar itu mencapai 354 juta euro atau setara dengan Rp5,8 triliun.

“Nilai kontrak pengadaannya EUR 354.119.092,” kata Edwin.

Artinya, harga sistem radar GCI itu sekitar Rp446,8 miliar per unitnya.

Perakitan radar GM400 di Prancis (photo : Thales)

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan RI memesan 13 unit sistem radar GCI GM-403 yang dibuat oleh perusahaan asal Prancis Thales bekerja sama dengan perusahaan plat merah PT Len Industri (Persero). Kerja sama strategis pengadaan 13 unit radar GCI GM-403 itu diteken oleh Thales dan PT Len Industri di Surabaya, Jawa Timur, pada 20 April 2022. Acara penandatanganan itu disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Dalam perjanjian itu, terutama yang terkait radar, kerja sama mencakup rencana alih teknologi untuk radar militer dan sipil, termasuk kegiatan pemeliharaan dan perawatan (MRO) di dalam negeri, dan pengembangan bersama radar Komando & Kendali (C2) nasional.

Dua perusahaan itu kembali meneken perjanjian kerja sama di Prancis pada 17 Mei 2022. Perjanjian itu menyepakati produksi bersama Radar GCI, dan dimulainya aktivitas pendefinisian aksi konkret untuk merealisasikan Head of Agreement (HoA) dari Strategic Partnership antara Len-Thales di tujuh area potensial.

PT Len dalam siaran resminya menjelaskan Radar GCI merupakan salah satu alutsista utama yang fungsinya dapat diibaratkan sebagai ‘mata’ pertahanan.

“Dengan jangkauannya yang bisa mencapai 450 km, radar tipe ini berperan memberikan pengawalan pada pesawat pencegat maupun pesawat buru sergap dalam menjalankan misinya,” demikian penjelasan PT Len Industri dalam siaran tertulisnya.

Silentium Defense akan Menyediakan Radar Pasif untuk Program JABMS Australia

01 September 2023

Radar Maverick M8 yang dikembangkan oleh Silentium Defense. Silentium akan berkolaborasi dengan Lockheed Martin untuk mengirimkan varian yang dirahasiakan dari rangkaian radar Maverick untuk Sistem Manajemen Pertempuran Udara Gabungan Australia/JABMS (all photos : Silentium Defense)

Silentium Defense yang berbasis di Adelaide akan memasok sensor radar pasifnya untuk Sistem Manajemen Pertempuran Udara Gabungan/Joint Air Battle Management System (JABMS) Australia yang sedang dikembangkan di bawah Project AIR 6500 Phase 1.

Chief technology officer Silentium, Simon Palumbo mengatakan kepada Janes pada tanggal 30 Agustus bahwa perusahaan akan menyediakan “beberapa varian dari rangkaian radar pasif Maverick sebagai bagian dari solusi AIR 6500”.


“Karena sifat kontrak yang berulang, jumlah (radar yang akan disediakan Silentium untuk JABMS)  terus berkembang,” kata Palumbo.

Silentium akan berkolaborasi dengan Lockheed Martin, yang telah dipilih sebagai mitra strategis untuk memimpin tahap kedua Project AIR 6500 Phase 1, untuk mengirimkan radar dan mengintegrasikannya dengan komponen JABMS lainnya, kata perusahaan itu dalam rilis media pada 29 Agustus.


Palumbo mengatakan kepada Janes bahwa radar Maverick memberikan pengawasan terus-menerus tanpa mengorbankan tanda elektromagnetik tuan rumah, sehingga meningkatkan kemampuan bertahan hidup.

“[Radar Silentium] berkisar dari sistem taktis yang sangat mobile hingga sistem peringatan dini strategis jarak jauh yang dapat digunakan untuk pertahanan udara dan rudal terintegrasi,” katanya.

Dr James Palmer, CEO of Silentium Defence, and Melissa Price, Australia's Minister for Defence Industry 2022, with MAVERICK-M passive radar (photo : Silentium Defense)

“(Sistem radar Maverick) akan melengkapi jenis sensor lainnya dalam (solusi Lockheed Martin untuk Project Air 6500 Fase 1) dan kami secara aktif menjajaki jaringan radar pasif terdistribusi yang akan memberikan kesadaran situasional yang hemat biaya, terselubung, dan komprehensif. gambaran untuk berkontribusi pada (JABMS) yang lebih luas,” tambah Palumbo.

Palumbo menolak memberikan informasi lebih lanjut mengenai radar yang akan dikirimkan untuk JABMS.

Skadron Udara 32 Gelar Latihan Air Refueling dengan Pesawat Sukhoi Su-27/30

01 September 2023

Air Refueling pesawat KC-130B dengan Sukhoi Su- 27/30 TNI AU (photos : Skadron Udara 32)

Skadron Udara 32 menggelar latihan pengisian bahan bakar di udara (air refueling) dengan Skadron Udara 11 menggunakan armada tempurnya yaitu pesawat Sukhoi Su-27/30 yang mengudara dari Lanud Sultan Hasanuddin, 28-31 Agustus 2023.


Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para penerbang pesawat tempur dan penerbang C-130 Hercules sendiri dalam teknis air refueling saat melaksanakan operasi yang jauh dari pangkalan udaranya.


Air Refueling sangat diperlukan untuk menambah daya jelajah dan meningkatkan radius dalam suatu misi pertempuran bagi sebuah pesawat tempur serta kemampuan itu dibutuhkan mengingat luasnya wilayah kedaulatan udara nasional yang harus dipertahankan dari segala bentuk ancaman.