Lanal Timika, Papua (image : GoogleMaps)
TIMIKA, iNews.id - Pangkalan TNI AL Timika dalam waktu dekat segera naik status dari tipe C menjadi tipe B. Peningkatan status Pangkalan TNI AL Timika itu karena mempertimbangkan wilayah kerja begitu luas.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IX Merauke Brigjen TNI Marinir Gatot Mardiyono mengatakan, Pangkalan TNI AL Timika tidak saja mencakup perairan Kabupaten Mimika. Namun, juga perairan Kabupaten Asmat dan perairan Kabupaten Kaimana di Provinsi Papua Barat.
Selain itu keberadaan perusahaan tambang PT Freeport Indonesia sebagai salah satu objek vital nasional juga menjadi dasar meningkatkan status Pangkalan TNI AL Timika menjadi tipe B.
"Kami sudah mengajukan kepada pimpinan dengan harapan Lanal Timika yang sekarang berstatus tipe C naik ke Tipe B sehingga nantinya Komandan Lanal Timika akan dijabat oleh seorang perwira berpangkat kolonel," ujar Gatot di Timika, Rabu (16/3/2022).
Dia bersama istri siang ini juga melakukan kunjungan perdana ke Markas Pangkalan TNI AL Timika. Gatot baru beberapa bulan menjabat Danlantamal XI Merauke menggantikan Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso.
Wilayah kerja Lantamal XI Merauke cukup luas mencakup sebagian besar wilayah pesisir selatan Papua mulai dari Kabupaten Merauke, Mappi, Asmat, Mimika hingga Kaimana.
Dalam 100 hari pertama bertugas sebagai Danlantamal XI Merauke dia memprogramkan untuk mengunjungi semua satuan TNI AL yang ada di wilayahnya.
"Lanal Timika merupakan Lanal terbesar dan cukup jauh dari Mako kami di Merauke. Makanya saya datang ke Timika untuk melihat kondisi kantor maupun personel kami yang bertugas di Lanal Timika untuk memberikan motivasi kepada mereka sekaligus nantinya kami akan mengecek langsung pos-pos TNI AL yang ada di Timika," ucapnya.
(INews)
Bewww...KL semakin ketinggalan....
BalasHapusKL semakin anyut...
BalasHapusHarga petroleum naik di malon selama pandemi covid-19 ngoahahaha
BalasHapusPur(wanti) semakin lelah otaknya
BalasHapusTanggung Jawab besar...mudahan naik tipe B
BalasHapusHaaii guys,,,,negara mana yang buat kapal LCS tak jadi jadi,,?
BalasHapusUdah 11 tahun masih di galangan kapal.
Lambat sangat macam SIPUT je,,,,wkwkwkwkwkwkwkwkwks
Negara konyol, Broo..
HapusNegara Bodoh dan Low IQ cam si Gempork muke gile 😀😀
HapusIni di Papua ya...lihat nanti pasti ada yg komen ttg KKB 😂😂
BalasHapusPapua Merdeka Raya... Nyahkan Penjajah Jawa dari bumi Papua
BalasHapusSokong SABAH SERAWAK merdeka
HapusLepas dari semenanjung TOLOL
Cie...cie...cieeee....ada KL-er yang tidak tahu diri bahwa kemerdekaan KERAjaannya adalah SEDEKAH dari British dengan konsesi hukum sewa tanah selama 999 tahun.....belum lagi itu yang tanah Sabah yang belum bayar lunas SEWA TANAH SABAH kepada AHLI WARIS SULTAN SULU
HapusWKWKWKWKWKWKWK.....
Bebaskan Sabah-Sarawak dari penjajah semenanjung moronsyia.
HapusGanyang Moronsyia
ngomong opo Drun
HapusPapua memang sudah merdeka dari belanda. Dan mereka mau gabung dg RI. Mosok otak kadrun gak ngerti yg beginian aja
HapusIni saya bicara sebagai dokter umum asal Bandung yg istilahnya sedang
BalasHapus" PTT " di salah satu RSUD di pegunungan Papua Tengah, program PTT udah defunct sih saya jadinya saya dokter kontrak yg sedang nabung dan menunggu keluarnya rekomendasi Pemda buat sekolah lagi, tidak mudah disini ini, beda jauh demografi, alamnya, dsb. Emang sudah ada kemajuan di tahun 2021 kemaren, listrik sudah 24 jam, penerangan jalan raya sudah full, jaringan 4G sudah masuk, tapi ya begitulah ga mudah disini apalagi di daerah rawan konflik. Karena sudah mau 2024, berharap saja semoga siapapun yg melanjutkan kekuasaan di Jakarta bisa melanjutkan pembangunan di Bumi Papua.
Selamat bertugas kang dokter.
HapusSemoga dokter selalu dalam lindunganNya diberi keselamatan dan kesuksesan utk turut membangun papua...aamiin.
HapusAmien makasih
HapusIntinya,bersama2 kita membangun papua ke arah yg lbh baik maju
Hapus,
Dok? Berapa tahun minimal dinas di sana supaya diberikan ijin sekolah lagi Dok? Apa dibayarkan Pemda? Harus PNS dulu ya Dok?
Hapus2 tahun dok ini sudah jalan 1 tahun, tenaga kontrak juga bisa dok dapat rekomendasi Pemda cuma masalah biaya bayar sendiri kalau bukan pegawai karena ga lewat mekanisme Tubel dan amat sangat jarang dokter mau kesini. Kalau PNS ya itu mekanisme nya Tubel Kemenkes tapi kan CPNS juga ga ada tahun 2022 tahun depan juga kayaknya ga ada, tapi rata2 yg berangkat sekolah darisini juga bukan PNS dok.
HapusKalau lihat peta diatas lokasi saya itu Deket gambar danau, maju lagi dari DOT merah tapi dibawah Nabire, di medsos sering kan bicara kirim alutsista2 berat ini itu, ga tau aja jalan daratnya kayak apa, ini yg rada mending aja Trans Paniai itu jalannya kecil, kelok kelok, rawan lagi, hutan kanan kiri ga ada apa apa, di KM 100 sinyal udah mati 3 bulan ( disini juga kalau ada serangan KKB TPNPB OPM semua sinyal dimatikan, tidak bisa telpon, SMS, internet benar benar padam sampai minimal 1×24 jam ) aduh pokoknya medannya emang yg harus maju infanteri kita ga bisa kendaraan rantis juga lewat, jadi ya yg harus jadi perhatian utama infantry gears kita kayak night vision google, dsb karena penting banget.
HapusCkckck selamat berjuang dalam bidang kesehatan dok. Tetap bermental baja selalu��
HapusTerima kasih informasinya Dokter, sukses mengabdi di sana. Semoga lulus di center PPDS yang diinginkan Dokter.
HapusAmien dok terimakasih
Hapusstatus grade A
BalasHapusnegara haya raya
tamadun LGBT judi syari'ah
nak beli tejas barter sawit
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 URAAA'AN
Uraaa...bergengsi blas negara beruk semenanjung..weeeeekwkwkk
HapusOm pal... Kok lama kgak nongol ya
BalasHapusNah itu dia om....kemana om Pal
Hapusngetrol lah tentang papua purr gak akan ngaruh, papua tetap NKRI, hati2 Sabah serawak rawat itu klo gak pasti akan lepas
BalasHapushttps://www.freemalaysiatoday.com/category/highlight/2022/03/20/2-migrants-dead-26-missing-in-indonesia-boat-accident/
BalasHapus..Apa ni Indon....kata negara kamu kaya! Tapi rakyat kamu asyik menjadi korban lemas kerana nak masuk Malaysia secara Haram untuk cari kerja di negara Malaysia!!
Mqu tanya ..kira2 bodoh dan goblok itu menular nggak ya ? Soalnya di negara kera jaan beruk lagi ada wabah itu.
BalasHapus