B-2 exercise with RAAF (all photos : USAF)
U.S. Navy Adm. John C. Aquilino, commander of U.S. Indo-Pacific Command, and Royal Australian Air Force Air Vice-Marshal Joe Iervasi, Air Commander Australia, observed the B-2 aircraft on the ground at RAAF Amberley and met with the air and ground crews.
U.S. Air Force Lt. Col. Christopher Conant, 393rd Bomb Squadron commander, led the U.S. effort on the ground and said it was missions like these that are how we exercise our global strike capabilities.
ROYAL AUSTRALIAN AIR FORCE BASE AMBERLEY, Australia (AFNS) --
A U.S. Air Force B-2 Spirit flew from the 509th Bomb Wing, Whiteman Air Force Base, Missouri, to Royal Australian Air Force Base Amberley, March 23, to execute training with the Royal Australian Air Force to increase interoperability with a critical ally and operate forward in the Indo-Pacific region.
The U.S. and Australia maintain a robust relationship underpinned by shared democratic values, common interests, and cultural affinities. The alliance is an anchor for peace and stability in the Indo-Pacific region and around the world.
Once in Australian airspace, the B-2 teamed up with a KC-135 Stratotanker from the Alaska Air National Guard to complete aerial refueling before integrating with eight fighter aircraft — two Royal Australian Air Force F-35A Lightning IIs, two RAAF EA-18 Growlers, two RAAF F/A-18F Super Hornets and two U.S. Air Force F-16C Aggressors — to conduct training operations.
The B-2 then landed at RAAF Amberley — for the first time — and conducted a crew swap before becoming airborne, integrating with F-22 Raptors from Joint Base Pearl Harbor-Hickam, Hawaii, and returning back to Whiteman AFB.
“This is the most consequential theater with the most challenging security issues…and advancing our interoperability with critical allies like Australia is critical to maintaining a free and open Indo-Pacific,” Aquilino said. “There are many aspects that are going on daily to continue to move the security relationship forward in a positive way to provide deterrence, prevent war, and maintain peace and stability within the region.”
Aquilino said through training engagements like this, we strengthen resiliency, capability and cooperation between U.S. and Australian armed forces.
Iervasi echoed the importance of the training and increased interoperability.
“This is our most important relationship that we have in the Indo-Pacific region,” Iervasi said. “We have enduring bonds extending back for decades and we share common values and interests and we will continue to collaborate and keep this partnership strong.”
“It’s our job to get out and support our combatant commanders and we’re always excited to be in the Indo-Pacific,” Conant said. “The main pillar of the National Defense Strategy is building relationships with our allies and partners because warfighting is a team sport, and our network of alliances and partnerships remains the backbone of global security.”
While the B-2 crews were teaming up with RAAF counterparts and U.S. teammates in the air, other U.S. Airmen were conducting joint operations on the ground working side-by-side with different RAAF members such as: security forces, fuels, maintenance, and firefighters.
Operating anywhere outside of home-station can come with its own set of challenges, which Airmen overcome by working together.
“Coordination and communication is the key to overcoming any situation and we’re going to be better off in the long run for it,” said U.S. Air Force Master Sgt. Aaron Porter, 509th Logistics Readiness Squadron fuels superintendent. “That’s what these missions are for, building relationships with our allies and partners, overcoming challenges and making things better for the future.”
(USAF)
Pertamax?
BalasHapusBahaya
BalasHapusPolisi Dunia lagi patroli 😃
BalasHapusSejarah membuktikan klo negara ini yg membuat NKRI musuh sejati bukan cina...ingat jangan sampai lenga....
BalasHapusAmerika bantu PRRI karena kepentingan sendiri, bantu Permesta karena kepentingan sendiri, bantu Orla karena Marylin Monroe dan bantu Orba karena kepentingan sendiri. Asalkan bisa tidak terlalu bersinggungan harusnya aman. Hal yg sama berlaku buat semua negara tetangga.
HapusLihat Bomber jadi Ingat Debt Collector Xian H6 guna tagih HUTANG 1MDB dan pusing ruang udara SABAH & SARAWAK tanpa di Intercept MKM & F-18 USANG & LAPUK.. kihkihkih.. wkwkwkwkwk
BalasHapusMKM & F-18 hornet meletop ketar-ketir lihat bomber cina Xian H-6 pusing-pusing kat Sabah ngoahahaha
HapusTUDM bila latihan?
BalasHapusGempork ape dah pengsan ker?
BalasHapusSi gembel masuk IGD... Mencret2 gara2 tak sanggup jawab soalan
HapusHik..Hik..Hik
Don Bosco@ wkwkwk ngoahahaha
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRi malah lbh suka genjoet produksi kcr nya drpd produkasi armamentnya ... 😄😂
BalasHapusBikin vls, rudal, ciws, rcws, kanon, terpedo msh jadul blom mampu semua ehh pejabatnya cuma puas dpt tot ngelap..
Kecut sekali bila kcr 60 dibandingkan dgn kcr Jepang,Egypt
Andai pejabat komitmen cari tot secara serius bukan cm berpuas diri dg ilmu ngelap dan ganti oli... niscaya teknologi ri bisa setaraf turki, korsel, iran, bahkan china..
Https://nasional.kompas.com/read/2022/02/14/06210031/pemerintah-diminta-terbuka-soal-kontrak-rafale-dan-tutup-celah-korupsi
Lue yg di bully di Group FB Indonesia Defense Review ya kan jadinya main ke DS.. 😂🤣
HapusAndai pejabat komitmen cari tot secara serius bukan cm berpuas diri dg ilmu ngelap dan ganti oli... niscaya teknologi ri bisa setaraf turki, korsel, iran, bahkan china..
BalasHapusHttps://nasional.kompas.com/read/2022/02/14/06210031/pemerintah-diminta-terbuka-soal-kontrak-rafale-dan-tutup-celah-korupsi
Yg ini semoga dicatut juga oleh pak wi
BalasHapus- udah jv bikin IFX, eh masih mw ngimpor f15 kalau Rafale msh mendinglah tpi tdk utk f15
- udah bikin anoa, badak, pandur, maung eh masih ngebet impor zaha dan bmp
- udah mampu buat kcr, korvet/friget dan rencana bikin destroyer eh masih ngimpor mogami,kcr turki
- punya sriti, alap, elang eh masih mw impor dr israel,turki,usa
kalo impornya disertai tot strategis bolehlah, lah kalo cuma ngelap dan ganti oli (mro) apa bisa buat ngisi kekurangan teknologi ptototip/prodak indhan ri 😄😂
https://ekbis.sindonews.com/read/723695/34/tegas-jokowi-bakal-copot-dirut-bumn-hingga-menteri-yang-masih-doyan-impor-1648202615
Jadi selama ini user cuma "cuma ngelap dan ganti oli"?
HapusWaaow....
Yaaa, ntar liat aja yang datang duluan IFX,Rafale atau F-15. 😅
😂😂😂😂
Meskipun ntar Dirut BUMN hingga memteri dicopot jabatannya, mereka ga akan jobless-nganggur-miskin tooh...?
Hapusya rileks aja.
😂😂😂😂
Menteri/pejabat yg doyan impor dicopot ganti dgn pejabat yg lbh mengutamakan produk indhan dlm negri
HapusYa mana ada kang negara yg ngasih tot seperti yg sampeyan tulis diatas tanpa pembelian alutsista yg masif,teknologi ngak ada yg murah....
HapusToT itu ada itungan pedagang ambil untung jg bro..
HapusDibeli tipis trus pedagang jatohnya tekor, ya mana mau...
😁
beli Apache cm dpt tot ngelap n ganti oli sja😛😛😛
BalasHapusSotoy kiye wong, ora kabeh info tot dipublish kang
HapusTrus maunya sampeyan dapetnya apa aja?
HapusAsbun.. 😛😜🤪😝
Hapushttps://www.google.com/amp/s/international.sindonews.com/newsread/725197/41/georgia-kirim-pasukan-untuk-dukung-serangan-tentara-rusia-di-ukraina-1648368202
BalasHapusMantab.. URAAA 🇮🇩🇷🇺
Petinggi korps marinir Ukraina menyamar jadi warga sipil dan tinggalkan personilnya.. waduhhhh.. masa cari selamat sendiri.. URAAAA 🇷🇺🇮🇩
BalasHapushttps://youtu.be/LfDzRJvBydg
Hapushttps://youtu.be/DGCow9KPXbU
BalasHapusUkraina sebar hoax lagi, katanya 4 heli ditembak ternyata cuplikan video game Arma 3.. udh mulai pinter kaya Amerika bikin hoax senjata pemusnah masal Irak Libya dll..
Ayo Rusia bongkar trs hoax barat.. URAAA 🇮🇩🇷🇺
https://youtu.be/zj75tYJtdoc
BalasHapusDetik detik artileri berat Ukraina 2s7 pion diserang Rusia..
Lanjutkan demiliterisasi Ukraina save civilian URAAA 🇮🇩🇷🇺
https://youtu.be/1mQLcETIVDQ
BalasHapusOssetia Selatan kirim pasukan ke Donbass.. lanjutkan pembersihan Neo Nazi Ukraina..
https://m.facebook.com/angkasareview/photos/a.298206767340135/1298371990656936/?type=3&source=48&__tn__=EH-R
BalasHapusTurki dan Hungaria tolak jatuhkan sanksi ke Rusia.. pemikiran yang cerdas
URAAA 🇮🇩🇷🇺
https://m.facebook.com/TSMMilitaryNews/photos/a.328336033918575/4997513687000763/?type=3&source=48&__tn__=EH-R
BalasHapusPR dalam negeri..
https://youtu.be/8TCt-IJ44jE
BalasHapusPilih menyerah, tentara Azov ungkapan taktik liciknya, korbankan rakyat sipil..
Lanjut terus bebaskan Ukraina dari nasionalis Neo Nazi. Save civilian URAAA 🇮🇩🇷🇺
https://youtu.be/nHlUPaTPqK8
BalasHapusKanselir Jerman menolak pengiriman pasukan NATO ke Ukraina..
Pemikiran yang cerdas.. URRAA 🇷🇺🇲🇨
https://youtu.be/jTW65psIuok
BalasHapusSwedia tolak gabung dengan NATO..jangan maulah cuma jadi gedibal Amerika.. URRAA 🇷🇺🇮🇩
Uraaa paayyyuuuu beritamu....iki berita militer asean
HapusYuga pradana 28 Maret 2022 13.24
BalasHapusYg ini semoga dicatut juga oleh pak wi
- udah jv bikin IFX, eh masih mw ngimpor f15 kalau Rafale msh mendinglah tpi tdk utk f15
- udah bikin anoa, badak, pandur, maung eh masih ngebet impor zaha dan bmp
- udah mampu buat kcr, korvet/friget dan rencana bikin destroyer eh masih ngimpor mogami,kcr turki
- punya sriti, alap, elang eh masih mw impor dr israel,turki,usa
kalo impornya disertai tot strategis bolehlah, lah kalo cuma ngelap dan ganti oli (mro) apa bisa buat ngisi kekurangan teknologi ptototip/prodak indhan ri 😄😂
https://ekbis.sindonews.com/read/723695/34/tegas-jokowi-bakal-copot-dirut-bumn-hingga-menteri-yang-masih-doyan-impor-1648202615
HEI BOCAH TOLOL.... YG DIMAKSUD PRESIDEN TUH "BAJU,PULPEN,BUKU... " BUKAN DRONE TEMPUR, PESPUR, KAPRANG TOLOL.
1.APACHE BELI 8 UNIT MAU DAPET TOT 50% MILIK BASAH LOE....SAMA SAJA LOE punya duit 5.000 mau bakso seharga 10.000.
TOLOL.
2.IFX saja baru mau masuk tahap produksi tahun 2024...itupun delivery ke users(TNI-AU) masih harus nunggu 2-3 tahun.
Beli adalah solusi cepat sbul nunggu IFX.... Loe liat noh LCS tensi tinggi nunggu 5-6 tahun baru dpat IFX alamat MATI INDONESIA.
Loe klw komen atau baca berita BACA YG BENER pahami TONG....
3.JELAS lah masih butuh impor MOGAMI kita butuh CEPAT TOLOL.... MOGAMI beli dari Jepang 1-2 tahun delivery. Klau buat dalam negeri masih harus nunggu 2-3 tahun untuk 1 kapal. Bukan berarti tidak mementingkan produk lokal.
4.keinginan beli DRONE dari luar negri itu biasa saja... Turki yg punya ANKA,BAYRAKTRLAR,AKINCI saja masih pakai IAI HERON, HAROP... Rusia saja yg punya ORION-E masih pakai IAI SERCHER
Sumpah si Yuga itu sok berpikir kritis tapi zero logic buat pespur,ranpur,kapal tempur itu mungkin dia pikir semudah buat baju,pulpen,buku,.... pembelian itu juga didasari dari kebutuhan TNI yang Semua itu kagak ada didalam negeri jadi terpaksa impor...kalo mau ToT itu juga kita ya tahu diri juga,kita kontrak 8 unit udah TOT cara pemeliharaan itu udah hoki
HapusImpor alutsista tertentu boleh2 saja tp hrs dpt tot/offset jgn cepat puas klo cuma dikasih tot ngelap/ganti oli ( mro )
HapusImpor alutsista tertentu boleh2 saja tp hrs dpt tot/offset yg menguntungkan indhan dlm negri jgn cepat puas klo cuma dikasih tot ngelap/ganti oli ( mro ) doang 😝😝😝
HapusNah yang jadi pertanyaan, dapet tot/ofset strategis itu semudah negosiasi nawar harga buah di pasar?
HapusDapat jatah "ngelap oli" Pun sudah beruntung kalo dilihat dari kuantitas pembelian kita.
Nego sama Prancis, beli 48 biji pengen tot full produksi + tot rudal meteor.
Coba masuk akal enggak? Sebelum indonesia buka mulut, industri militer sana nolak keras karena rugi bandar.
Kalo si Yuda mantan menteri pertahanan gua bakal telen mentah mentah tu statement, ealah cuma asbun pake data mendang mending ternyata.
HapusOooo si Yuda yg di bully di Group FB Indonesia Defense Review.. 😂🤣
HapusBisa sih dapat full ToT, tinggal berani bayar berapa kali lipat harga pasar. Berani beli Apache seharga F-22?
HapusHehehe. Halu betul Indon ini...masih saja cakap FREMM, Rafale, F15EX dan Mogami + KFX...tetapi hingga kini X satupun yang Indon bayar DPnya...
BalasHapusApa yang terjadi ? Mohon penjelasannya ya .. Hehehehe
Ini yg gak jadi ya Lon..
Hapus👇👇👇👇👇
http://rafalemalaysia.com/
Wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk
Bahasa Indonesiamu bagus banget. Kamu jawab sendirilah...nggak usah pura2 jadi malon. Ngotor2in forum aja.
Hapus