01 Maret 2022

Lockheed Martin to Provide LRASM Integration to Australian F/A-18 Fighters

01 Maret 2022

LRASM on F/A-18EF aircraft (photo : USN)

Lockheed Martin Corp., Orlando, Florida, is awarded a $49,273,462 firm-fixed-price order (N0001922F2304) against a previously issued basic ordering agreement (N0001919G0011). 

This order provides Long-Range Anti-Ship Missile integration and test effort for the Royal Australian Air Force F/A-18 E/F aircraft for the government of Australia. 

Work will be performed in Orlando, Florida (92.5%); China Lake, California (5%); Ocala, Florida (1%); California, Maryland (1%); and various locations within the continental U.S. (5%), and is expected to be completed in March 2026.  

Foreign Military Sales funds in the amount of $49,273,462 will be obligated at the time of award, none of which will expire at the end of the current fiscal year. The Naval Air Systems Command, Patuxent River, Maryland, is the contracting activity.

38 komentar:

  1. malooon..

    yuhuuuuu..

    msh sedih ya lon....

    ya gitulah lon, klo pny negara misqueen...

    ngoahahahaha....

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Little bird setaraf Apache
      Wkwkwkwkwk lawak

      Hapus
    2. Oooh.... yang PBB kena tipu dan di prank malon itu ya.

      Hapus
    3. Busted tu tipu2 seluruh rakyat malay
      2 billion usd cuma jadi kapal berkarat

      Hapus
    4. Seluruh malon ditipu sama najib botak dan nek rosmah

      Hapus
    5. Ini niii...negara bangsat berani ngeprank PBB.

      🤣🤣🤣
      Tilol bgt

      Hapus
  3. Little bird setara Apache
    Wkwkwkwkwk lawak

    BalasHapus
  4. Ooooh.... rupanya kuwait BELUM terhubung dengan malon.

    Malon Hidup dalam Tipu dan Tolol

    BalasHapus
  5. Pur baca ni pur,helikopter as 550/555 Fennec TNI AD punya 4 Cantelan senjata...2 Cantelan untuk 2x tabung Peluncur roket 70 mm manakala 2 Cantelan lagi untuk 2x Kanon 12,7 MM..maknanya Fennec jauh lebih berkuasa dari MD 530G mulai dari segi persenjataan,kapasitas,Kecepatan dan Endurance dll




    Dalam kesempatan yang sama, Wadandron 12/Serbu Way Tuba, Sebagai PIC (Pilot In Command) Mayor Cpn Tony Safrudin, menjelaskan untuk jenis senjata yang akan diuji coba adalah Senjata FZ219 (Roket) dan Senjata HMP yang menggunakan mesin, dalam penembakannya dengan munisi kaliber 12,7 milimeter.

    Untuk senjata jenis roket FZ219 mempunyai kuota tembak sebanyak 12 roket disebelah kiri dan 12 roket disebelah kanan. Sedangkan senjata HMP sendiri sebanyak 400 munisi disebelah kiri dan 400 munisi disebelah kanan

    BalasHapus
  6. Helikopter AS 550/555 Fennec TNI AD

    1. 2x Tabung Peluncur Roket FFAR setiap tabung Peluncur Berisi 12 roket Kaliber 70 mm
    2. 2x Menggunakan Kanon kaliber 12,7 MM setiap pod senjata berisi 400 Amunisi
    3. Endurance 4 jam
    4. Mampu mengangkut 6 pasukan
    5. Jangkauan operasional 648 km
    6. Kecepatan jelajah 245 km/jam dan kecepatan maksimum 287 km/jam
    7. Daya angkut 1.000 KG

    MD 530G :

    1. 2x Tabung Peluncur Roket berisi 7 roket kaliber 70 mm
    2. 2x kanon kaliber 12,7 mm
    3. Endurance 40 menit ( 2,5 jam jika guna Tanki minyak cadangan )
    4. Mampu mengangkut 5 pasukan
    5. Jangkauan operasional 426 KM
    6. Kecepatan jelajah 204 km/jam dan kecepatan maksimum 240 km/jam
    7. Daya angkut 816 kg

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indonesia beli yg tervaij dikelasnya. Kalau malon beli tergantung komisi utk orang tengah.

      Hapus
  7. List belanja sebelah :
    Combat heli kecik
    Combat drone kecik
    Light (kecik) fighter

    😂

    BalasHapus
  8. F-18 nih punya Malon kah?,,,,,

    Kata si Gempur,Malon sudah TERHUBUNG dengan KUWAIT,,,ternyata geng Malon hanya PRANK dan MEMBUAL je,,,wkwkwkwkwkwkwk🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om Dede seperti tidak tau je...

      Bukan Malon kalau tidak Bual dan Prank...


      Maloners Lawak...

      Hapus
  9. KUWAIT (KUNA) -- Kementerian Pertahanan Kuwait pada Kamis membantah laporan tentang dugaan negosiasi untuk menjual 33 pesawat bekas F/A-18 Hornet milik Angkatan Udara Kuwait kepada Angkatan Udara Malaysia.

    Ketua Staf Angkatan Darat Kuwait mengatakan setiap negosiasi untuk menjual persenjataan yang dimiliki oleh Kementerian Pertahanan akan diumumkan secara langsung.

    Kesepakatan tersebut dilakukan melalui komisi aset yang berafiliasi dengan kementerian, serta berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan setelah persetujuan dari negara produsen dan sesuai dengan prosedur tetap.

    Selamat BERJAYA wkwkwkwk🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  10. Kira kira sang naga kirim bantuan apa dan kapan buat buat mase ya .

    BalasHapus
  11. Seems like Malaysia was trying to flex muscles during Singapore's National Day Parade but for the love of me I have no idea why they keep doing things like this over the years.
    On August 21, during the NDP, Malaysian Army posted a really comical video showing a hypothetical paratrooper trop, connecting two cities across a body of water and threatening to obliterate the enemy.
    What's the purpose?
    To highlight how underequipped, broke, disorganized and lacking any planning their military is? (and that they don't know how to upload an HD video to Facebook?)

    After close to 60 years since separation - at Malaysia's own will - it still hasn't learned anything.

    Firstly, that there's really no reason to want conflict with Singapore. Both countries have far much more to gain working together (though it seems that Malaysia can't contain its envy of how well SG is doing).

    Secondly, that despite its diminutive size, Singapore would wipe Malaysian Armed Forces out relatively quickly.
    Why would you want to start a fight that would get you humiliated in a matter of days? Heck, why would you even float the idea if we all know the figures about your 2nd rate military that can barely cobble a few working planes together?

    After decades of pillaging the country by the corrupt Malaysian "elites", they can't even buy new fighter jets and have shelved their planned purchase of additional multirole fighters, opting for light attack aircraft instead.

    This is why they have only 28 airworthy fighters in service - while Singapore boasts 100 + four F35s on order and an option for eight more in this decade.

    Malaysian Army has no attack helicopters, which would be very effective in aiding any ground combat on the peninsula. They don't even have respectable tanks. They bought Polish PT-91, which is an upgraded Soviet T-72 - not a bad tank but even Poles who sold them these use German Leopard 2's as the core of their armored forces - just like Singapore does. A single L2 was capable of eliminating at least 2-3 T72s for a single own loss (in reality probably even more).

    Plus, SG has nearly FOUR TIMES as many. Granted, not all are deployed in SG (some are stationed in foreign training grounds e.g. in Germany) - but it still can deploy more than enough to repel the paltry 48 that Malaysia operates. Assuming they would ever engage in ground combat and not be destroyed by the AH-64 helicopters or jets.


    Singapore’s Leopard 2 tanks ahead of the parade in 2015.
    To make it even more comical, Malaysia doesn't even have proper amphibious vehicles to invade Singapore quickly and in significant numbers across the straits - so that quip by the officer from the propaganda video about fighting "to the last drop of blood" would easily become true for each and every one of them.

    Particularly given the fact that Singapore would quickly achieve air superiority, likely obliterating RMAF in a day or two, given the limited number of aircraft it has and patchy air defenses.

    Paratroopers landing anywhere in SG can't count on any support and, as a result, would turn into an excellent training practice for Singaporean soldiers.

    Without air superiority and effectively trying to invade an island surrounded by a wide moat, Malaysian ground forces would be cannon fodder for Singaporean planes, long before the city-state's army would even have to be deployed on the other side of the Straits of Johor.

    After a few days of pounding from the air the only thing left to do would be to go for a leisurely ride up to KL, as Malaysian remnants hide in panic in the bushes.

    The only explanation I can come up with for this comedy is that someone up north is so desperate to save Malaysia from its politicians, that they want to provoke Singapore (knowing that it would quickly win any military conflict) in the hope of having it take control of the country to finally introduce some civilized governance.

    This actually would make sense - but I'm not sure SG is this generous.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngoahahahaha....

      opini yg bagus buat membungkam otak 1cc si malon.
      selama ini mereka begitu halu bahwa mereka malon begitu superior dikawasan..
      padahal kenyataan tidak seperti begitu. mereka malon seperti katak dalam tempurung, dibutakan dengan berita2 yg menyebut bahwa mereka sangat hebat dan luar biasa.
      hehehehe.. kadang dengan ke"halu"an mereka sangat lucu sekali. pura2 tidak mengerti dengan berita yg disajikan dan terlihat bodoh dengan komen2nya yg diambil dari berita beberapa tahun sebelumnya.
      tp kelucuan dan kebodohan malon bisa sangat menghibur disini.

      malooon... kasihan deh lu...


      ngoahahahaha...

      Hapus
    2. Kan koar2 dulu,
      Bergaya dulu,
      Keok kemudian,
      Kadang tetangga kawasan juga bingung dengan tingkah polah mereka yang seperti anak kindergarten.

      Hapus
  12. Kerjasama antar Allies..wajar...

    Sebelah tu mana dianggap..?
    KERAjaan Babu nan Halu...
    Manakala SEWA jadi suatu kebanggan dan keharusan...

    Hidup Maloners....
    Lawak berpisah tiada...

    BalasHapus
  13. Indonesia mesti makin waspada sama Ausie. Kemampuan nusuk dr belakang semakin menjadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Macam Bangladesh suka tusuk pantat Genpurwaria dr belakang..wkwkwk

      Hapus
    2. Justru itu yg bhaya nusuk diam2 dri belakang lewat Isu2 sensitif.
      Pulau Saumlaki yg berbatasan dgn Ausie jadikan pangkalan militer Natuna 2.

      Hapus
  14. Heli COMEL MALON PORK guna Jaga Ladang dan berburu babi.

    Heli sign 2016-2022 tapi sembang Macam punya Heli Apache..

    Wkwkwkwk krik.krik.krik..itulah sifat bangsa Malon PORK

    BalasHapus
  15. Siapa yang pernah jet pejuangnya ditendang keluar oleh negara kecil singapura...

    Ish ish ish..... memalukan saja, konon sembang negara terjaguh.

    BalasHapus
  16. Seandainya ambil F15ex 12/14 unit sisanya ditukar atau minta LRSAM untuk F16 bisa gak ya 😃

    BalasHapus
  17. Singapura betkemampuan utk menguasai Johor Mersing Line bro...

    BalasHapus
  18. K - Sam paian RI punya lagi merad baru

    Oh iya
    Ini 1 Maret
    Hari serangan umum
    Pita kuning day

    BalasHapus
  19. Semoga aja TNI AD bisa akuisisi K-SAM....anggarannya khan ada tinggal kemauannya aja 🙂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Borong 6-8 Rai KMSAM buat AD biar makin langgeng hubungan Ri dan Korsel sapa tau dikasih ToT
      AU tambah Nasams2 jadi 4 baterei.


      Buat AL pertahanan pangkalan butuh Shorad dan CIWS.

      Hapus
    2. Iya betul....TNI AD berminat pakai KM-SAM itu khan rudal hasil kerjasama KOREA dan RUSIA...Semoga tidak masalah ya 🙂

      Hapus
  20. Kalau Indo udah punya 42 rafale, mohon tidak digunakan untuk menceroboh negara serumpun..ingat, kita bukan hanya serumpun, tapi seagama dan sebangsa juga.

    BalasHapus