13 Desember 2023

Menhan Secara Resmi Serahkan 5 Pesawat NC-212i kepada TNI AU

13 Desember 2023

Serah terima pesawat NC-212i kepada TNI AU (photo : Kemhan)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, menyerahkan lima unit pesawat NC-212i produksi PTDI kepada TNI Angkatan Udara, yang diterima oleh Wakasau, Marsdya TNI Agustinus Gustaf Brugman, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (12/12).

Menhan Prabowo berharap, pesawat tersebut dapat mendukung operasional TNI AU, dimana ada sembilan unit pesawat yang sudah dipesan dan empat lagi akan menyusul, untuk memperkuat Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.

"Kita berharap industri pertahanan kita akan terus meningkat, bahkan sampai mampu memproduksi pesawat tempur," ujar Menhan Prabowo.

Ditegaskannya, Angkatan Udara yang kuat menjadi suatu keharusan. Untuk itu perlu upaya keras dalam membangun kekuatan pertahanan negara, sehingga tidak bergantung dengan negara lain.


Lima unit pesawat NC-212i TNI AU (photo : Kemhan)

PT DI Bidik Pasar Thailand untuk Penjualan NC-212i

Jakarta (ANTARA) - PT Dirgantara Indonesia (DI) membidik Thailand untuk memperluas cakupan penjualan pesawat angkut ringan NC-212i di pasar Asia Tenggara. 

Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan saat ditemui di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, menyebut ada potensi untuk menjual delapan pesawat NC-212i ke Thailand. 

"Potensi kami ke MOAC (Kementerian Pertanian dan Koperasi Thailand) 8. Ada potensi lagi, sementara kami bidik Thailand," kata Gita saat ditemui selepas acara serah terima lima pesawat NC-212i dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI ke TNI Angkatan Udara di Lanud Halim Perdanakusuma. 

Dia melanjutkan pesawat NC-212i selain dibeli Pemerintah RI juga oleh Filipina dan Vietnam. "Filipina (membeli) enam, dan sebelumnya tiga. Jadi ada sembilan," ungkap Direktur Utama PT DI. 

Dia menambahkan sejauh ini Vietnam membeli tiga unit. Pemerintah RI melalui Kementerian Pertahanan memesan sembilan pesawat NC-212i dari PT DI yang lima di antaranya telah rampung dan diterima oleh TNI AU. Tiga lainnya, Gita menyebut, dijadwalkan rampung pada 2024, dan satu unit terakhir pada Maret 2025. 

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan secara langsung lima unit pesawat NC-212i buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) ke TNI Angkatan Udara di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa. 

Dalam acara itu, dia memimpin prosesi serah terima pesawat, di antaranya penyiraman air kembang di atas moncong pesawat. 

Lima unit NC-212i itu bakal memperkuat Skuadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. 

Pesawat NC-212i yang dibuat oleh PT DI (photo : Antara)

Menhan RI, saat sesi jumpa pers, menyebut tingkat komponen dalam negeri (TKDN) NC-212i, yang sebagian besar perangkat-nya dibuat dan dirakit dalam negeri, sebesar 40 persen. 

Terkait itu, Direktur Utama PT DI menjelaskan beberapa yang belum dibuat di dalam negeri antara lain mesin, propeller, dan sistem avionik pesawat. "Kita yang belum engine, propeller, itu yang besar content-nya," ucap Gita. 

Walaupun demikian, PT DI berniat menjajaki kerja sama yang dapat meningkatkan kemampuan perusahaan membuat sistem avionik pesawat sendiri. "Kami baru mulai akan meningkatkan TKDN di avionik," kata dia. 

Menhan RI dalam acara penyerahan lima unit NC-212i pun memuji pencapaian PT DI yang mampu membuat pesawat di dalam negeri. Prabowo juga menyinggung sejumlah keunggulan NC-212i yang diserahkan ke TNI AU itu. 

"Tadi, dilaporkan sudah ada (perangkat) autopilot, glass-cockpit, avionics sudah bagus, sudah terbaru, propeller sudah composite, lebih ringan. Jadi, pesawat ini bisa mendarat di lapangan rumput dan lapangan pasir dan cukup (landasan) 600 meter. Jadi, (pesawat mampu) masuk di tempat-tempat sulit dan fungsinya banyak," papar Prabowo. 

Dia melanjutkan pesawat angkut ringan serbaguna itu tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk latihan dan pengangkut pasukan, tetapi juga evakuasi medis udara, foto udara, modifikasi cuaca atau hujan buatan, dan pelatihan navigasi udara. 

Pesawat itu juga dilengkapi dengan ramp door untuk mempermudah loading/unloading muatan. 

"Terima kasih kepada PT DI. Tingkatkan selalu kemampuan Anda. Punya tekad yang besar untuk menguasai teknologi demi kemerdekaan bangsa ini. Lakukan segala upaya untuk meningkatkan kemampuan anak-anak kita menguasai teknologi canggih," ujar Prabowo kepada Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan. 

58 komentar:

  1. Balasan
    1. 5 pesawat diserahkan.. mantab
      Tinggal nunggu 4 unit lg yg masih dikerjakan.

      Cakep pakai baling2 5 bilah...next tambahin 1 bilah lg biar kaya super herky...haaahaaa

      Hapus
    2. G sabar n219 serah terima ke TNI

      Hapus
  2. Mantab.... shopping aset baru terus....

    Kemarin 8 heli sekarang 5 pesawat nc212i....mantab .

    Si BERUK MALON pasti makin KERASUKAN dan IRI HATI guys... HAHAAHAHAH

    BalasHapus
  3. Manakala negar BERUK MALON perusahaan AIROD nya hanya NGEMIS NGEMIS proyek ke PT DIRGANTARA INDONESIA....HAHAHAHAHAHA


    AIROD tak mampu bina pesawat hanya mampu NGEMIS NGEMIS ... HAHAHAHA

    macam ingin F18 Kuwait pun kirim surat NGEMIS NGEMIS... HAHAHAHA

    IRONIS...WKWKWK

    BalasHapus
  4. Ternyata banyak banget aset aset baru TNI berdatangan tahun ini. Sampai susah mengingatnya jenis dan berapa jumlah pesawat dan kapal baru.

    Malah saya bisa ingat aset baru sebelah, 2 kapal patroli produksi tahun 60 an dan nol pesawat.

    BalasHapus
  5. Sebentar lagi ada pesawat CN 235 220 MPA untuk TNI AL akan menyusul 🙂

    BalasHapus
  6. Segera persenjatai NC-212 dengan torpedo kelas berat Black Shark atau sejenisnya, juga perlengkapi dengan meriam 35mm dan radar AESA. Tempatkan di Natuna untuk menghalau kapal-kapal Si Bebek Peking (SBP). NC-212 made in PT. DI ini merupakan pesawat patroli laut paling canggih di dunia dan di alam semesta saat ini. Layak menjadi unsur penggentar yang akan mendirikan bulu roma AL Si Bebek Peking dan mampu membuat mereka mati berdiri atau lari terkencing-kencing. BRAVO !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngak laaah....tapi pesawat itu bisa diubah jadi Gunship dilengkapi Roket FFAR atau kanon 20 mm 🙂

      Hapus
    2. Asam sulfat halu cuk raih mu

      Hapus
  7. PRIORITAS HARUS DIPERTAHANKAN & DI TINGKATKAN PT DIRGANTARA INDONESIA PRODUKSI
    IF 21 🇮🇩 INDONESIAN FIGHTER JET YANG JELAS SEBAGAI PRODUCT MODERN BERTECHNOLOGY MUTAKHIR CAPAIAN REFORMASI DALAM KEMANDIRIAN ALUTSISTA MUTAKHIR DARI BANGSA INDONESIA .

    KEMANDIRIAN YESS !

    BalasHapus
    Balasan
    1. IF 21 🇮🇩 INDONESIAN FIGHTER JET PRODUCT BARU TERBARU DARI TECHNOCRATE INDONESIA PASKA REFORMASI UNTUK BANGSA & NEGARA INDONESIA YANG TENTU HARUS DI PERSIAPKAN UNTUK DIKEMBANGKAN LAGI QUALITASNYA DI KEMUDIAN AGAR QUALITASNYA TETAP JADI PILIHAN TERBAIK & MEMBANGGAKAN.

      Hapus
    2. TENTUNYA YANG SUDAH JADI PRODUCT TRADITIONAL PT DI LAIN HARUS JUGA TETAO DI JAGA QUALITAS TECHNOLOGY JUGA PRODUCT NYA AGAR TETAP BERI QUALITAS TERBAIK UNTUK PEMESAN ,& TENTUNYA N 219 AMPHIBIOUS DITUNGGU SEGERA LAUNCH. PRODUCT KEBUTUHAN MENDESAK.

      Hapus
    3. Mumpung belum masuk tahap produksi, memang harus dikembangkan lagi kualitasnya.😅
      Supaya lebih cepat bagusnya dana yg dijanjikan disediakan semua. Lebih sedikit partner kita sibuk nyari dana, lebih cepat kerja dalam kerjasama.

      Hapus
    4. Si partner sibuknya sama dengan kita yah..=> nyari dana

      😅😆

      Hapus
    5. Baca berita KorSel, mereka sampai ngambil pinjaman ke bank.

      Hapus
  8. Tail number berapa saja nih? 5 termasuk yg dikirim sejak 2020 (Batch 1)?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nyoiiiihhlah om, kan uda disebut 4 lg nyusul alias blom haha!😉😉😗
      cekidot baling2nya ajah yg baruw kan 5 bilah..
      artinya ini 1 unit pswat ax-2132 yg kemaren uda diserahin ituw
      kontraknya 9, masa jd 10

      https://defense-studies.blogspot.com/2023/12/pt-di-serahkan-pesawat-nc212i-kelima.html?m=1

      Hapus
    2. Foto yg berderet kecil, jadi kurang jelas.😅 Foto pertama nomornya kehalangan, jadi kurang tahu apa yg nomor 16 atau berikutnya.

      Hapus
    3. jadwal penyelesaiannya yg 4 unit lg
      3 unit di 2024
      1 unit di 2025

      Hapus
    4. smalem uda guwe teropong bintang 🔭 pun susah om irs, yg mudah itung bilah propelernya..yg 5 cmn 1, jd gampang menyimpoelkannye haha!🤭🤭🤭

      Hapus
    5. btwe yg menarik adalah info radar, dr 25..13 kan thales prancis, 12 lg disebut menhan dr ceko..jd apa nich yg disikat gaesz? haha!📡📡📡

      Hapus
  9. Menhan Prabowo berharap, pesawat tersebut dapat mendukung operasional TNI AU, dimana ada sembilan unit pesawat yang sudah dipesan dan empat lagi akan menyusul,
    ————

    Naach kan, skrg satoe aja haha!👍👍👍

    BalasHapus
  10. Kalau N219 dikasih Rampdoor bentrok ga sama NC 212 di versi sipil dan militer..? soalnya kan sama2 produksi PT DI, walau yg satu murni buatan lokal sedangkan yg satu lg lisensi...repotnya sama2 dikelas yg sama...hayooo PT DI mau duluin yg mana untk produksi dan pemasarannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. N219 justru fokus untuk penerbangan sipil... walaupun ke depan ada pengembangan untuk versi amphibi & militer.

      Nggak ada yg didahulukan
      Dua2nya seiring berjalan.

      Hapus
    2. n219 dibangun berdasar nc-212, lha ngapaen dibolak pasang pintuw rampa lagi...duu gimana sech om haha!🧐🧐🧐

      Hapus
    3. Kan ga menutup kemungkinan N 219 dipasang pintu belakang dan dibuat versi Militernya kan secara kemampuan dan teknologi PT DI bisa aplikasikan itu apalagi ada ceruk pasarnya..😄terlebih skrng mau dibuat versi Amphibinya..bisa senggolan sama market N 212..duluin produk sendiri apa lisensi🤔

      Hapus
    4. N219 memang dirancang dari awal tidak pakai ramp door alias pintu belakang... pengembangan versi militer ini lebih ke MPA/intai.

      Senggolan nya dmn NC 212 mana ada versi amphibi nya.
      N219 lebih ke pasar sipil sebagai pesawat perintis saingi pesawat twin Otter & Cessna

      Hapus
    5. lha gimana sech uda dijelasin kok beliau gak mudeng yak om tupz..ngeyel:ON haha!🤭🤭🤭
      kan uda ditulis dibangun berdasar nc-212. yg artinya disain platformnya sama, hanya dicopot pintuw rampanya.
      lha..ente minta dipasang pintuw rampa, ya balik lagi asal lagi om haha!😋😋😋

      Hapus
    6. setiap pengembangan disain dan modifikasi struktural, harus memperoleh sertifikat uji kelayakan layaknya pesawat baruw.
      makanya gak bisa asal pasang copot sperti yg ente bayangkan om aa haha!😉😉😉

      contohnya:
      ketika iptn/fetedei dan casa ngembangin cn-235 dalam versi yg lebih besar masing2:
      -fetedei bikin n-250 versi non-pintuw rampa
      -casa bikin c-295 versi pintuw rampa

      semua disain dihitung ulang, dan diuji lab. aerodinamika serta dibuat prototaip.
      makanya perluw biaya yg gde utk r&d


      Hapus
    7. versi militer bukan berarti harus pake pintuw rampa om aa,
      pintuw rampa ituw buat versi angkut..ituw pun bisa buat psawat sipil jgk, smisal cargo

      leonardo ATR pun gak ada pintuw rampa, laris jd pesawat intai MPA sperti yg sblah AKAN haha!😋😋😋

      Hapus
  11. SEMENTARA BERUK MALON MASIH TIDOR BRADER 😀😀

    BalasHapus
  12. ber andai-andai..
    kalo NC-212i ini di modif pada body sisi kiri dan kanan ditambahi peluncur roket FFAR, bisa gk ya?

    bisa buat misi serang ringan atau COIN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa saja kalau di sayap karena masih ada tempat untuk cantelan bawa drop fuel tank... diganti dengan peluncur roket.

      Kalau di body sepertinya harus di modif lagi.

      Hapus
    2. Jaman sekarang, kerjaan begituan yang urus dron bro...😅😆

      Hapus
    3. Nah untuk pesawat COIN ke depannya sudah bisa digantikan dengan drone..lebih murah efektif & efisien.

      Hapus
    4. mkanya maren guwe nulis diartikel tukino, ucav ama ganship dibanyakin haha!💪🚀💪
      maksotnya tukino gausa namba lg, kcuali ada gretongan haha!🤭🤭🤭

      Hapus
    5. Om pal,
      Design gansip dah di rilis,sekarang tinggal gimana semua bisa terwujud

      https://www.indomiliter.com/terungkap-inilah-desain-cn-235-220-gunship-dari-pt-dirgantara-indonesia/

      Hapus
    6. nyoiihhh, tp guwe ada saran dome radar, isinya diganti amunisi rudal/bom serta meriam yg bisa di refill dr dalam kabin...top banget dach tank terbang kita haha!👍👍👍

      Hapus
  13. Mantaf gaes
    Serah terima aset baru TNI AU
    8 unit Heli H225
    5 unit Nc212,4 lagi nyusul

    Next segera hadir
    1 unit C130J Suher ke 4 bulan januari
    🇮🇩😎

    BalasHapus
  14. Pesawat aneh guys... 🤭🤭🤭🤭

    Pastinya MURAH... 😂😂😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. seperti biasa
      yg tidak mampu membuat pesawat hanya bisa bacot

      Hapus
  15. Kemungkinan besar PASTINYA HUTANG... 😂😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. seperti biasa..
      yang banyak hutang, akan sensitif dengan kata hutang, dan membual shoping cash (mimpi)

      utk menutupi diri seolah tidak punya hutang.

      Hapus
    2. 1000 KASUT SAMA 120ORTAR UDH DATANG DEK RUUUS??

      🇲🇾🇲🇾🇲🇾🐔🐔🐔
      🤣🤣🤣🤣🤣

      Wkwkwkwkwwkwkkwwkwkkwkwkwkkwk

      Hapus
    3. Pastinya aset baru nambah, TNI tambah kuat. Sehingga bisa mempertahankan Ambalat. Ha ha ha ha. Kalau seperti beruk2 yg lemah. BPA hilang, Serawak bentar lagi hilang, Ambalat pun diserahkan ke Indonesia

      Hapus
  16. Yang aneh tuu di Boustead laah...
    Sudah ada blue print jadi tapi SALAH POTONG

    Makanya MANGKRAK.

    😂😂😂😂😂😂😂😂

    Nampak sangat TOLOLnya

    😂😂😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. ntuw BluPrint blom full kelar om pedang,
      lha DCNS/Naval grup mengaku blom dibayar jugak haha!😂😋😋
      gegara KL NGUTANG, BNS improvisasi jadinya kapal SALAH FOTONG dech haha!😆😆😆

      Hapus
  17. BEZA KASTA....HAHAHAHAHA

    INDONESIA
    ASET BAHARU
    5 NC212i


    MALINGCIA
    ASET BAHARU
    1000 KASUT
    120 MORTAR

    1000 KASUT SAMA 120ORTAR UDH DATANG DEK RUUUS??

    🇲🇾🇲🇾🇲🇾🐔🐔🐔
    🤣🤣🤣🤣🤣

    Wkwkwkwkwwkwkkwwkwkkwkwkwkkwk

    BalasHapus
  18. kasihan KL hanya sanggup SEWA heli, mana mungkin sanggup beli nc-212 yg lebih MAHAL haha!🤑🤑🤑

    BalasHapus
  19. Gaesz dr 25 radar baruw
    ✅13 thales GM400@lpha prancis
    ✅12 lagi menhan konfirmasi dari CEKO
    apakah neng VERA-NG lagi ato ada yg baruw lagi..goib haha!👻👻👻

    BalasHapus