27 April 2020
Pengiriman produk bahan peledak ke perusahaan Johnex Explosives Australia (all photos : Dahana)
Liputan6.com, Jakarta Usai sukses dalam dua kali pengiriman sebelumnya, perusahaan bahan peledak dalam negeri, PT Dahana (Persero) kembali mengirim produk bahan peledak ke perusahaan asal Negeri Kanguru Johnex Explosives Australia pada 23 April 2020.
Sebanyak 215 Ton Megadrive Cartridge Emulsion 32mm x 700mm dalam 20 kontainer diberangkatkan dari Kawasan Energetic Material Center (EMC) Dahana, Subang pada Kamis, 23 April 2020.
Pengiriman menggunakan truck trailer menuju pelabuhan Tanjung Priok Jakarta yang selanjutnya dikirim ke Australia dengan kapal. Setelah tiba di Pelabuhan tujuan, produk Dahana tersebut akan didistribusikan langsung ke gudang-gudang end user Johnex Explosives di Australia.
Direktur Operasi Dahana Bambang Agung menyebutkan, ekspor ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk terus mempertahankan kinerja positif perusahaan di tengah hantaman pandemi Covid-19 secara global.
“Alhamdulillah dalam kondisi pandemi covid-19 ini Dahana masih membuktikan untuk tetap eksis melaksanakan proses ekspor bahan peledak ke salah satu konsumen kita di Australia (Johnex). Ini membuktikan bahwa Dahana mampu menjawab kepercayaan yang diberikan konsumen di luar negeri dengan komitmen dan konsisten,” tutur Bambang Agung dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4/2020).
Meski kondisi bisnis sedang lesu akibat pandemi covid-19, keberlanjutan ekspor bahan peledak ke Australia juga membuktikan bahwa industri bahan peledak dalam negeri mampu bersaing di pentas global.
Kualitas dan dan kemampuan Dahana akan semakin teruji untuk melakukan lompatan-lompatan bisnis dan akhirnya dapat diperhitungkan oleh pasar lebih luas, tak terbatas pada pasar Australia.
Cargo ekspor Johnex ini sebelumnya telah melewati prosedur ketat. Hal ini disampaikan oleh Senior Manager Operasi Divisi Tambang Umum 2 PT Dahana (Persero) Dadan Munawar. Menurutnya, beberapa tahapan pengiriman ini meliputi pembuatan bahan peledak di pabrik, pengecekan quality control langsung oleh pihak Johnex Explosives, fumigasi dan Cleaning kontainer kargo, dan memberlakukan Protokol Pencegahan Covid-19 yang diterapkan Dahana kepada seluruh personil pihak angkutan yang akan mengangkut bahan peledak di dalam gudang Dahana, serta pengiriman sesuai standard requirement Australian Inspector.
“Selain itu sebagai salah satu syarat utama dalam pengiriman cargo sesuai standar australia juga, semua kontainer cargo Johnex ini sebelumnya sudah dilakukan proses fumigasi oleh fumigator yang sudah terstandarisasi dan diakui sertifikasinya oleh pihak otoritas di Australia. Sertifikasi fumigasi ini adalah syarat utama saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak cargo inspector saat tiba di pelabuhan Australia, seperti diketahui bersama Australia memiliki standard yang tinggi dalam proses pengiriman ekspor-impor,” ujar Dadan Munawar.
Shipment ekspor ketiga ini dipercaya Dadan akan meningkatkan kerjasama dan kepercayaan antara Dahana dan pihak Johnex Australia, baik untuk suplai bahan peledak ke Australia, ataupun kemungkinan kerjasama services di underground blasting ke depannya yang sedang dijajaki oleh Dahana saat ini.
Sebagaimana diketahui, PT Dahana (Persero) merupakan BUMN yang bergerak di bidang bahan peledak untuk sektor pertambangan umum, kuari dan konstruksi, minyak dan gas serta pertahanan.
Produk-produk bahan peledaknya selain digunakan secara domestik juga telah diekspor ke mancanegara. Untuk ekspor bahan peledak ke Australia sendiri telah dimulai sejak Maret 2019 dengan 37,5 ton dalam 3 kontainer.
Ekspor kedua ke Australia dilaksanakan pada September 2019 dengan jumlah 86 Ton dalam 8 kontainer. Dan Ekspor ketiga ke Australia hari ini dengan jumlah 215 Ton dalam 20 kontainer.
(Liputan6)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
πππππππ
BalasHapusMantul
HapusMudah mudahan segala urusan menangani covid 19 di Indonesia dipermudahkan oleh Allah s.w.t. Aamiin.
BalasHapusCubit paha kanan, paha kiri terasa juga.
Aamiin. Eh, kenapa paha?
HapusIni pinkpussycat yang asli, bukan Suwandaru sialan
HapusLancar jaya eksportnya.
BalasHapusSaat yg lainnya ngga ekspor, kita ekspor terus..... IndONEsia Jaya selalu
BalasHapusMalon nak ekspor lendir rosmah
BalasHapusAlamak...lendir aq nak d expor pula.
HapusLendir ku bau sangat macam beruk Malon...bodoh
Alamak...lendir aq nak d expor pula.
HapusLendir ku bau sangat macam beruk Malon...bodoh
Johnex explosive itu perusahaan besar loh di Aussie.. duh Malon ga pinter pinter
BalasHapushttps://www.facebook.com/1411223039168573/posts/2410451109245756/
BalasHapusAkhirnya setelah refit sekian lama scorpene malaysia bisa menyelam juga. Tp kayaknya cuma bbrp meter dibawah permukaan laut. Aktifitas menyelam ini hampir berbarengan dengan kasus china masuk perairan ZEE malaysia bbrp saat lalu.
Setelah menyelam beberapa meter dibawah permukaan laut, bbrp menit kemudian scorpene langsung muncul ke permukaan lagi.
HapusBikin videonya alay ky lagi shooting iklan πππ
Hapus18 bulan lumayan lama tuh gk bisa nyelam.
HapusSmoga aja kasel scorpene malon bisa usir armada china dri ZZE??
Barang new old stocknπ
Hapuspaling juga hadapin destroyer china kencing dalam celana
HapusWHY MALAYDOGS CANT REALLY MAKE QUALITY PRODUCTS LIKE JKT???
BalasHapusTHEIR EXPORT ARE MOSTLY FOR LOW QUALITY BUSINESS LIKE AGRICULTURAL AND MININGS.
UNLIKE JKT EXPORT MADE MACHINERIES LIKE QUALITY CARS, FRIGATES, SATELLITES, MICRO CHIPS, CARS ENGINE, FIRST CLASS COFFEE, WORLD RENOWN AUTOMOTIVE BATTERIES AND WHEELS, COMPUTER SYSTEMS, RADARS, AIRCRAFT, WHELLED APV AND MORE.
HOW ABOUT MALAYDOGS?? WHAT THEY EXPORT ARE:
1. FIRECRACKERS
2. CIVILIAN BOMB
3. PLASTIC TOY GUN
4. FEMALE MALAY SLAVES
5. STAMPAL STICKER SHIPS
6. STAMPAL STICKER PLANE
7. TONG-TONG 400HP PISTON TYPE ENGINE
8. CORONA VIRUS πππ
9. GARBAGE
Mr unknown malon ni gak bisa trima kenyataan pahit ya.
HapusIri dengki sampe dia mati nnti hahha
Why malon beruks stressed...πππ
HapusAwak nak sewa pesawat Pejuang A400 Tudm nak angkut pokok pisang boleh ke,awak nak sokong Tentera Sulu lawan Tentera Beruk Malon.
HapusCemane awak nak sokong dubor Tuan diperagung Malon ni.
Dubor awak gatal sangat..macam beruk malon je
Okey,
BalasHapusShare your info with link-internet, please..?
We will appreciate your-claim.
Thank you.
Mr Jealous stupid argument hahhahahaha
BalasHapusTahniah TLDM yg ke 86..???? KOQ MAKIN LEMAH SAJA YA...KAPAL DAH LAPOK..MISSILE TAKDE....KAPAL YG BARU PUN SALAH POTONG..CACAT..
BalasHapusHAHAHAHAHAHAHAHAHA...
Eh jgn salah scorpene malon dah siap nyelam usir china tuh lho hehhehe
Hapuspaling juga di torpedo ma destroyer chinaπππ
HapusBlah blah blah wkwkkkwwkk
BalasHapusNo brains malon
Produk RI sudah byk di eksport ke luar bukti kita bisa bersaing dgn negara lain.πππππ
BalasHapusMALON EKSPORT JUBOR BUMIPUTERA KE BANGLA
BalasHapusSilahkan buka puasa LON MALON...
BalasHapusAhmad Muz Kalau dah teruk sangat beli jela kapal terbang cessna high end punya dalam 30 bijik, pasang jammer dengan missile kh31p, pusing pusing atas kepala ccg dengan man made island motherland punya tu..agak agak ngam x admin..
Khaidhir Khalib min kalau kita buat contract luar beli kapal . berapa lama masa nak siap kapal dengan kuantiti yang cukup psycho ccg balik?
Muhamad Sehan Malaysia Military Power lcs tersadai kat bousted tu..xpaham aku..
Izhar Khalid Malaysia Military Power 6 tahun tu kire cepat tu, biasenye x siap terus... π€£
Ahmad Fahmi Malaysia Military Power tgok2 terus x siap
Norhafiz Ahmad Malaysia Military Power salah tu buleh pegi 10 tahun π€£
Malaysia Military Power Buat kat Malaysia Darul Lambat boleh la 6 tahun
Muhd Alifil Khaidhir Khalib barang china cepat siap tapi tkda kualiti..πππ
Eksport frigate? Wkkwkwke kapan malondog eksport frigate? Itu yg karatan di dock bijimane crita nya? Melancap sanah fog
BalasHapusAmirul Farhan Aku tak paham betulah Malaysia ni.. apasal semua kerajaan yang kita pernah ada tak pernah serius bab-bab aset pertahanan ni.. cuba tengok jiran2 ASEAN kita.. Filipina, Indonesia, Singapore, Thailand, Vietnam, Myanmar dengan Laos semua sebok kukuh kan aset pertahanan diorang.. tinggal kita dengan Timor Leste dan Brunei je yang tak ambik berat pasal Mende ni
BalasHapusSanusi Saidun Amirul Farhan Malaysia nie jenis tak apa lah .biar lah, jgn lah..sabar lah..cukup lah apa yg Ada,hehehe..Kita jenis tu ..abis nak wat guane..bila pemimpin yg naik semua berpikiran mcm tu
Farhan Rosli 2015 pernah join membayangi kapal CCG di BPA.time tu sahidan kassim pon ada naik daulphine maritim buat pemantuan di udara.habis kuat arahan diterima cuma membayangi sahaja
Suhaimi Roslee Wan Fahmi bang, batu putih tu zaman atok pm 7, dia yg suruh malaysia tarik diri setelah 10 tahun lawan dalam court..lain situasi dari yg tgh brlaku skrng
Malaysia Military Power 3 kerajaan bertukar. MMP tetap sama pendirian.
Sapa cakap kitaorg makan dedak dulu tu just nak cakap
Muhamad Sehan Mana geng2 politaik yg kata " kita nk perang dengan sapa",nasi dh jadi bubur la..dr dulu lg MMP post mcm2 berkaitan kekangan aset tldm,tudm,dan td..alahai..
Lon malon...Expor covid dan Dadah ke jiran... Gerun sangatπ
BalasHapusWhy malon malon stresss..π
BalasHapusbiarkan malon berhalu ria dan mimpi basah terus2an
BalasHapusSyahbas,,, ManTul,,,, cam tu rupanya ekspor tetap laju walau saat pandemi corona,, lanjutkan bossqu!
BalasHapus