21 September 2023

Australia Approved of Fourth MQ-4C Triton and Upgrades of the P-8A Poseidon

21 September 2023

RAAF MQ-4C Triton HALE UAV (photo : Northrop Grumman)

Albanese Government boosts ADF's maritime patrol and response aircraft fleet

The Albanese Government is taking steps to ensure Australia has one of the most advanced maritime patrol and response aircraft fleets in the world.

The Government has approved the acquisition of a fourth MQ-4C Triton Remotely Piloted Aircraft System, and upgrades to the Air Force’s fleet of P-8A Poseidon Maritime Patrol Aircraft.

The estimated combined value of these decisions is over $1.5 billion.

The MQ-4C Triton will provide long-range, persistent surveillance across Australia’s maritime region. The first aircraft, including the relevant ground and support systems, is due to be delivered to Australia in 2024.

When in service, the Triton aircraft will be based at RAAF Base Tindal, Northern Territory, and operated by the newly reformed Number 9 Squadron, located at RAAF Base Edinburgh, South Australia.

The Northrop Grumman Corporation-manufactured MQ-4C Triton aircraft are being developed and acquired by the Australian Defence Force in cooperation with the US Navy.

P-8A with anti-submarine warfare and maritime strike capabilities (image : Boeing)

P-8A with anti-submarine warfare, maritime strike and intelligence collection capabilities

Australia’s fleet of 14 Boeing P-8A Poseidon Maritime Patrol and Response aircraft will be upgraded, delivering enhancements to anti-submarine warfare, maritime strike and intelligence collection capabilities.

Defence expects the first Poseidon aircraft to enter the upgrade program in 2026, with the final aircraft to be completed in 2030.

The ADF will work with Boeing Defence Australia on options for domestic installation of the new Poseidon capabilities, increasing Australian industry opportunities.

In addition, the signing of an Interim Sustainment Support Contract with Northrop Grumman Australia valued at $220 million will establish a strong maintenance workforce at RAAF Base Tindal and RAAF Base Edinburgh for the fleet of Triton aircraft.

Overall, these decisions will create an additional 140 high-skilled jobs in South Australia and the Northern Territory. It is estimated around 40 of these jobs will be in the NT with the remainder in SA.

Throughout their life, the P-8A Poseidon and MQ-4C Triton fleets will contribute over $1.4 billion in acquisition and at least $6 billion in sustainment to Australian industry.

These decisions reflect the Albanese Government’s determination to provide the Australian Defence Force with the capabilities it needs to defend Australia while also supporting local defence industry and jobs.

26 komentar:

  1. Uhuuyyyy shopping kita haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus

  2. september ceria
    september SHOPPING SOPING LAGI kita
    ✅MRTT
    ✅SRV
    ✅Spectra SlingShot Satcom
    ✅LCU MDV 65m
    ✅BHO-105 meter

    tiap tahun,
    tiap bulan,
    tiap minggu,
    tiap hari,

    Non-Stop SHOPPING TERUSSSZZZ TIADA HENTI haha!πŸ₯³πŸ₯³πŸ₯³
    eeiitt ada tetangga KL yg tersakyitiihh haha!🀣🀣🀣

    BalasHapus


  3. bulan ogos
    bulan merdeka
    ✅Super Hercules
    ✅EC 725
    ✅B-737
    ✅Medium Tank Harimau
    ✅Kapal anti ranjau jerman
    ✅Pandur 8x8
    ✅POSEIDON UAV
    ✅Anka
    ✅Scania truck transpoter
    ✅kontrak epektip 18 rafale uhuuyy haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘
    sekarang
    ✅kapal tagbot
    ✅24 F-15RX-King haha!πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ
    ✅24 Blekhok
    ✅100 e-motor trail
    woii KL yg SEWA & AKAN pantesan FANASsssss haha!πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯

    BalasHapus
  4. Acara Penandatanganan Kontrak Pengadaan dua unit special mission combat boat dan satu unit Harbour Tug TA.2023 bertempat di Disadal, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (19/09).
    https://peloporwiratama.co.id/2023/09/20/komitmen-tni-al-terus-dukung-p3dn-untuk-capai-pemenuhan-kemandirian-alutsista-dalam-negeri/
    ——————

    wahhh September NON-Stop Shopping Lagi kita
    ahaayyy Aset Tambah Lagi
    warganyet makin FANASSsss haha!πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapal baru lagi...

      Pppsssttt
      Kalis re-hull yaaah...

      Hahahahahahahahaha

      Hapus
    2. nyoiihhh TIM ELIT kan anti rehull keules haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘

      Hapus
  5. Kok sebentar banget udah diupgrade poseedannya yah....padahal pasti mahal banget ongkosnya πŸ€”

    Kalo gini jadi ngeri pas kepengen beli E-7 wejetil, takut ga siap anggaran upgradenya yg cukup intensif.....liat aja "daleman" nya πŸ‘‡ si wejetil, total panjang kabel didalam interior pesawat yg sampai sekian kilometer kalo ditata 🧐

    https://www.facebook.com/reel/1028403101701318?mibextid=9drbnH

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pose edan pancene kudu berganti terus mass'e

      Yen ajeg 'mbegegeg tok, yho malah edan tenanan, dudu mung pose..

      πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    2. Perkembangan komputer lumayan cepat. Komputer di HP anda jauh lebih cepat daripada semua komputer di F-22A waktu keluar pabrik.πŸ˜‹

      Hapus
  6. sementara seblah
    SPH PMX/MOF Kensel
    MERAD Belum Dilulus MOF

    waah bner2 sayonara makin SEPI dech,
    kesian warganyet KL masa depan flanga flongo haha!😢😢😢

    BalasHapus
  7. Indonesia vs Malaysia Military Power Comparison 2023 | Malaysia vs Indonesia Power Comparison 2023

    https://www.youtube.com/watch?v=7a1UMwNA3Iw


    Ternyata Malaysia lebih power dari Indon .. apalagi jika Malaysia bersekuti dengan FPDA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ha ha ha ha ha....beruk2 Malon ini selalu bikin gelak tawa...ha ha ha ha. Ooiii...jgn lupa minum.obat stress

      Hapus
    2. For 2023, Indonesia is ranked 13 of 145 out of the countries considered for the annual GFP review.
      For 2023, Malaysia is ranked 41 of 145 out of the countries considered for the annual GFP review.

      Beda kasta beda level. HA ha ha ha ha ha ha ha ha ha

      Hapus
    3. Sumber kok dari YouTube. Kelihatan beruk satu ini tolol tingkat dewa. HA ha ha ha ha y
      https://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.php?country_id=malaysia#google_vignette

      Hapus
    4. Hahahaha supremi kebanyakan nonton youtub jadi halu ....
      Sekali2 baca buku2 bermutu biar otaknya berfungsi

      Hahahaha

      Hapus
    5. Pak cik obatnya sila diminum ya

      Hapus
  8. Shoping cash bayar pake. Lobang jubor si jembutwaria ..hahaha..gempur djancok!!!

    BalasHapus
  9. GEMPURWIRA 20 September 2023 pukul 12.35
    STM Dari Turkiye “Semakin Pasti” Jadi Pilihan Program LMS Batch 2 TLDM

    Semakin pasti MEMBUALNYA !
    πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ™„πŸ™„πŸ™„

    BalasHapus
  10. https://www.cnbcindonesia.com/news/20230919173315-4-473825/luhut-ri-gak-perlu-jadi-negara-super-power-militer

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perhatikan Frase kata " Super Power Military " yang melekat pada satu negara. Maka bisa artikan lebih JERNIH DAN FAIR.
      Contoh Super Power Military Country : US, Russia, China, UK, France ===> kekuatan militer negara tesebut luar biasa baik pada DARAT, LAUT, UDARA, ANGKASA, DAN DUNIA MAYA. KENAPA?
      karena negara tersebut memiliki KEKUATAN KAPASITAS DAN KAPABILITAS INDUSTRI PERTAHANAN DAN INDUSTRI PENDUKUNG PERTAHANAN YANG SANGAT LUAR BIASA.
      Negara tersebut memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam memproduksi SENJATA NUKLIR UNTUK PERTAHANAN DAN SIPIL.
      contoh nyata:
      1. US bisa lakukan berbagai Skenario Perang di Timur Tengah untuk Invasi sebagai bagian Kepantingan Nasional US dengan Klaim Sepihak
      2. China bisa lakukan Kampanye dan Aktivitas Klaim Sepihak atas 9 Dash Line di Area Laut China Selatan lebih dari ribuan mil dari batas negara China untuk Kepentingan Nasional China.
      3. Russia bisa melakukan Invasi ke Ukraine sebagai negara proxy NATO/Barat yang menghambat dan merusak Kepentingan Nasional Russsia .

      Pemeringkatan:
      1. Negara dengan Super Power Military
      2. Negara dengan Kekuatan Militer Sangat Kuat
      3. Negara dengan Kekuatan Militer Kuat
      4. Negara dengan Kekuatan Militer Cukup Kuat
      5. Negara dengan Kekuatan Militer Lemah +++ contoh Malonsia

      Namun Perhatikan juga Issue yang diangkat Pak Luhut untuk Pembangunan dan Penangkapan Potensi Pasar Ekonomi Sektor Kelautan Indonesia itu yang menjadi Main Topic bagi Indonesia yang punya luas laut lebih dari 70% dari ToTal Wilayah Kedaulatan dan ZEE Indonesia.

      artinya:
      Potensi dan Kemanfaatan Ekonomi wilayah Laut Indonesia termasuk ZEE-nya itu menjadi arah pembangunan ekonomi Indonesia sehingga memberikan manfaat ekonomi berupa kesejahteraan bagi negara dan rakyat Indonesia.

      artinya:
      TNI AL harus Sangat Kuat / Kuat untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan wilayah Laut Indonesia termasuk ZEE dengan membangun Kekuatan Permakaan Air dan Bawah Air dan Udaranya

      TNI AU harus diperkuat untuk menjaga dan mempertahankan wilayah udara dan laut Indonesia.

      Hapus
  11. Tak masalah yg penting tetap shoping

    BalasHapus
  12. "P-8A with anti-submarine warfare, maritime strike and intelligence collection capabilities"
    Cocok banget buat ngisi Skadron 42. Tapi maritime strike-nya pakai apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pokoke segala jenis rudal AShM yg bisa diluncurkan dari platform pembawaannya....kek harpoon, JSSAM, air launched drone bundir jarak jauh.....dan yg potensial yalah rudal NSM ☝️

      Mengingat Norway adalah operator P-8, dan rudal NSM/JSM juga digunakan oleh NATO jadi punya peluang utk menawarkan PD Amrik memasangkan rudal NSM/JSM ke P-8.

      Asal jangan minta sama Amrik, buat memasangkan rudal Brahmos versi air launched ke P-8....spt yg dipasang ke SU-30 MKI ini πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

      .......bisa patah sayapnya bro, gak kuat nahan getaran saat brahmosnya dirilis πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      https://www.facebook.com/stories/113518811329525/UzpfSVNDOjI0NzU4MDAxMTExOTc3NA==/?view_single=1&source=shared_permalink&mibextid=XUfhQ2

      Hapus
    2. wadahhhhhh....hahahahaha.....terperosok dech.....

      Hapus
    3. Secara teknis, lebih gampang pasang Brahmos di A330 MRTT.πŸ˜‹

      Hapus
  13. Pak MENHAN INDONESIA.....buruan dong Pak untuk rilis berita [ SEMOGA] PROCUREMENT BOEING P-8 POSEIDON DAN BOEING E-7 WEDGETAIL UNTUK TNI AL DAN TNI AU......

    SUDAH WAKTUNYA UNTUK INDONESIA YA PAK MENHAN....TIDAK BOLEH TIDAK PUNYA.

    GEOPOLITIK SEMAKIN DINAMIS KE ARAH ASIA PASIFIK....LEBIH BAIK BERSIAP ALL OUT YA PAK DARIPADA CEROBOH KARENA MENYEPELEKAN IMMINENT THREATS.



    BalasHapus