Fregat dan kapal selam TNI AL bersandar di pangkalan Natuna, kapal jenis ini telah mampu dibuat di dalam negeri (photo : Gurindam)
KRI Malahayati 362 (photo : Nick Renleuw)
JAKARTA, KOMPAS.com - Industri pertahanan dalam negeri kian berkembang. Dalam beberapa tahun belakangan, Indonesia sudah mengembangkan hingga memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang industri pertahanan menitikberatkan pada pengadaan alutsista yang berasal dari produsen dalam negeri, seperti PT PAL Indonesia, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia. Saat upacara peringatan HUT ke-76 TNI, Selasa (5/10/2021), Presiden Joko Widodo menekankan, kebijakan di sektor pertahanan harus bergeser dari belanja ke investasi untuk jangka panjang. Menurut Jokowi, kebijakan investasi pertahanan harus dirancang sistematis dan dijalankan secara konsisten serta berkelanjutan. "Saya tegaskan kembali, kita harus bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan yang berpikir jangka panjang," ujar Jokowi di Istana Merdeka, dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.
Dikutip dari Kompas.id, meski persentase impor alutsista masih terbilang tinggi, namun kerja sama Indonesia dengan negara lain tidak hanya sekadar pengadaan langsung. Metode transfer of technology memungkinkan Indonesia untuk memproduksi alutsista sendiri, walaupun teknologinya masih berasal dari negara lain. Pada 22 Januari 2015 misalnya, Indonesia mulai melakukan pemotongan pelat utama kapal perang strategic sealift vessel (SSV) yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan Filipina. Kapal tersebut berukuran panjang 123 meter dan lebar 21,8 meter dengan kapasitas 10.300 ton, berdaya angkut empat tank, satu ambulans, dua mobil jip dan dua helikopter. Sebanyak 121 kru kapal dan 500 pasukan juga bisa diangkut. Kapal ini juga mampu melaju selama 30 hari dengan kecepatan 9.360 mil laut, kecepatan maksimal 16 knot. Alutsista ini menjadi yang pertama merambah dunia ekspor. Kapal tersebut diluncurkan pada 18 Januari 2016 dan diberi nama Tarlac.
Tahun yang sama, PT PAL berhasil membuat kapal KRI-592 Banjarmasin. Kapal ini berhasil menuntaskan Ekspedisi Kartika Jala Karida dengan rute 170.000 nautical mile atau 30.600 kilometer ke Milan, Italia, pada 22 Juli 2016. Ekspedisi tersebut dilakukan sebagai bentuk uji coba, sekaligus melaksanakan misi diplomasi. Sebulan kemudian, tepatnya 22 Agustus, Indonesia meluncurkan enam roket R-Han 122B hasil penyempurnaan di Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat. Roket itu dibuat oleh Kementerian Pertahanan, Kementerian Riset dan Teknologi, Pendidikan Tinggi, Lapan, PT Dirgantara Indonesia. PT Pindad, PT Dahana, PT Krakatau Steel, Institut Teknologi Bandung, serta Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya juga ikut terlibat. Adapun sistem peluncur juga dipasangkan dengan truk Perkasa buatan dalam negeri. Program dimulai sejak 2014 dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selain itu, PT Pindad melakukan pendatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan industri pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) Continental Aviation Service. Kerja sama tersebut mencakup rencana transfer teknologi dan lisensi dari senapan serbu SS2 serta distribusi dan pemasaran berbagai amunisi buatan PT Pindad ke negara-negara Timur Tengah. Indonesia juga bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Korea Selatan dan Korea Aeospace Industry (KAI). Kerja sama ini meliputi penyertaan modal Kementerian Pertahanan Indonesia dengan KAI serta kontrak PT Dirgantara Indonesia dengan KAI. Kontrak kerja ini terkait perkembangan proyek jet tempur Korea Fighter Experimental (KF-X) oleh Pemerintah Korea dan Indonesia.
KRI RE Martadinata 331 (photo : Antaranews)
Kapal perusak rudal
PT PAL pernah memproduksi kapal perusak rudal atau perusak kawal rudal (PKR) pesanan Kementerian Pertahanan. Kapal ini merupakan jenis kapal canggih fregat hasil kerja sama dengan perusahaan perkapalan asal Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS). Kapal PKR dibangun dengan pendekatan modular karena lebih efisien dan fleksibel. Dari enam modul sebanyak empat modul dikerjakan Indonesia dan sisanya Belanda. Kapal yang diberi nama KRI I Gusti Ngurah Rai-332 itu merupakan kapal kedua setelah kapal RE Martadinata yang diterima TNI Angkatan Laut pada 2017. Kemudian, PT PAL membuat KRI Semarang-594 yang diresmikan pada 21 Januari 2019 di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya. Kapal tersebut memiliki fungsi untuk membantu distribusi militer baik logistik, peralatan dan perlengkapan militer serta difungsikan sebagai kapal rumah sakit untuk bantuan bencana alam. KRI Semarang-594 adalah pesanan ketiga dari TNI Angkatan Laut. Dua pesanan sebelumnya adalah KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593.
KRI Alugoro kapal selam diesel elektrik (photo : PAL)
Kapal selam
PT PAL juga merambah ke bisnis perawatan kapal selam pada 25 Januari 2018. KRI Cakra 401 menjadi kapal selam pertama yang melakukan perawatan. Perawatan dimulai Maret 2018 dan dirawat selama 28 bulan. Selanjutnya, PT PAL turut andil dalam pembuatan kapal selam Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) 209/1400. Indonesia memesan tiga kapal selam dari Daewoo Shipbuilding, Korea Selatan. Namun sebagai bagian dari alih teknologi, pemasangan bagian kapal selam ketiga dilakukan Indonesia. Pada 20 Januari 2020 kapal selam itu berhasil menjalani tahapan Nominal Diving Depth (NDD) di Perairan Utara Pulau Bali. Kapal selam yang diberi nama Alugoro itu berhasil menyelam sampai ke dalaman 250 meter. Spesifikasinya, panjang 61,3 meter, kecepatan maksimal saat menyelam 21 knot, kecepatan maksimal ketika di permukaan 12 knot. Kapal selam Alugoro juga mendapat gelar zero defect atau tanpa cacat dari tim DSME Korea Selatan. Keberhasilan pembangunan kapal selam ini juga membuat Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu membuat kapal selam.
Wulung UAV (photo : PTDI)
Pesawat nirawak
Indonesia juga memproduksi pesawat nirawak atau drone. Produksi massal pesawat nirawak Wulung dengan kode registrasi NW01 dimulai pada Mei 2016 oleh PT Dirgantara Indonesia. Wulung dirancang dengan kemampuan autopilot yang menggunakan konsep modular composite structure, ruang akses yang luas dan perakitan yang mudah serta cepat. Pesawat itu berbobot maksimal 125 kilogram, kapasitas tangki 35 liter dan menggunakan single piston engine tipe pusher, bertenaga 22 horsepower (Hp). Selain pesawat nirawak, PT Dirgantara Indonesia kini tengah mengerjakan tahap akhir dua pesawat NC212i pesanan Filipina dan tiga pesawat pesanan Vietnam. Pesawat itu sebelumnya dibuat oleh perusahaan Airbus Defence and Space. Pada 31 Desember 2019, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan memperkenalkan pesawat udara nirawak jenis medium altitude long endurance yang diberi bernama Elang Hitam. Pesawat tersebut dikerjakan konsorsium yang terdiri dari tujuh lembaga. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bertugas merancang dan menguji pesawatnya, sementera PT Dirgantara Indonesia memproduksi dan mengintegrasikan sistem.
Prototipe tank medium
Pada 2017, PT Pindad dan FNNS Turki bekerja sama membuat prototipe pertama tank tempur medium. Prototipe kedua akan dikerjakan di Bandung, Jawa Barat dan kala itu ditargetkan dapat dipoduksi masal pada 2018. Tank tempur medium diketahui cocok digunakan di Indonesia terutama untuk di daerah Sumatera dan Jawa. Namun, rata-rata jembatan di Indonesia hanya mampu menopang berat 40 ton sementara tank tempur umumnya lebih dari 60 ton.
Modernisasi KRI Malahayati-362
Tidak hanya membuat kapal selam dan pesawat, Indonesia juga memodernisasi kapal selam KRI Malahayati-362. Modernisasi yang dilakukan PT PAL mencakup peremajaan ship platform, CCP dan sensor senjata, penggantian propulsi CODOG, CODAD dan diesel generator. Ada pula pembaruan CMS dan training pada pengawak kapal TNI Angkatan Laut dalam pengoperasian dan pemeliharaan tingkat organik. Setelah dimodernisasi, KRI Malahayati-362 mampu melakukan fungsi peperangan laut modern dengan estimasi operasional selama 15 tahun ke depan.
(Kompas)
Malon juga berkembang..TAPI YANG BERKEMBANG HUTANGNYA..
BalasHapusWKWKWWKKWKWKKWKWKWKWWKKWWKKWWKWKKWKWKWWKWKKWKWKWKWKKWKWKKWWKWKWKKWKWKWKWWKKWKWKWKKWKKWKWWKWKWWKKWKWKWKWKWKK
Malon jg berkembang rasuah ganasnya wkwkwk
HapusLebih tepatnya: hutang, perut dan kentut 😷
HapusPertamax diamankan dari gank PEMBUAL
BalasHapusMalon juga berkembang Industri Pertahanan nya.. TAPI YANG BERKEMBANG STAMPAL STICKER & MANGKRAKNYA..
BalasHapusWKWKWWKKWKWKKWKWKWKWWKKWWKKWWKWKKWKWKWWKWKKWKWKWKWKKWKWKKWWKWKWKKWKWKWKWWKKWKWKWKKWKKWKWWKWKWWKKWKWKWKWKWKK
Ada pepatah mengatakan
BalasHapusBerakit rakit ke hulu.
Berenang renang kemudian.
Beri malu malon dahulu 3 - 0
Menangkan Piala Thomas kemudian.
Hikhukhikhukhik
Ketar-ketiiirrrrr...😁👍👍👍
BalasHapusHehehe...ada yang koyak terbakar membaca post ini karena PECUNDANG di segala sektor ( Alutsista maupun olahraga ) ditunggu komentnya 🙂
BalasHapusDah bayar hutang?
HapusLha emang negaramu udah bayar.....tolol
HapusMalon juga berkembang industri pertahanan rasuah ganasnya,bina LCS di Mark Up sampai US$ 9 Billion,bina LMS ompong dan lembab hutang ke lender WUHAN BANK SDN BHD di Mark Up jadi 66 juta dollar US satu biji berbanding Durjoy class Bangla tak sampai 66 juta dollar US satu biji tapi sudah full combat ada misil dan sensor wkwkwk
BalasHapusALHAMDULILLAH,,INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA BERKEMBANG DAN BERGERAK TERUS JGN STATIS MACAM NEGARA LAIN SOAL INDHAN,,,PT.PAL PT.DI DAN BUMN LAINNYA TETAP SEMANGAATT! 👍😎
BalasHapusMimin kompasnya tak menghantar berita tentang UCAV MALE Elang Hitam,takut sebelah panas dan koyak ya min wkwkwk
BalasHapusUcav terbang tunggu hutang minyak
HapusAd yg panas xaxxaxa... gk mungkinlah drone terbag nunggu minyak
HapusKlo kapal museum vevah air nunggu rasuah itu mungkin xaxaxacxa
Mata elu juga hasil hutang nusa raya
HapusBoustead juga berkembang dari membangun sampan menjadi bangun Museum
BalasHapusWkwkwk...ntar ada yg kepanasan nanti diorang hantar pasal covid-19,OPM,kapal bakamla bro wkwkwk
HapusMemang bisanya pakai itu karena keterbatasan daya pikir malon untuk mengejek mengenai alusista 🙂
HapusLha yg mau d angkat malin selain itu ap om.......peralatan perang jeblok.....buat alat perang tempel stiker.....halu tingkat tinggi....tpi otak 1 CC xaxaxaxaxa
HapusYang cuma bisa shopping barang low class dan stampal stiker tepi sikit kat tandas wkwkwk
BalasHapusHa macam hutang alutsista ke, tunggu bayar seribu tahun kesian
HapusHeleh braninya ngekor ente
HapusNusa@ malon jg ngutang beli senjata ndar wkwkwk
Hapusmao hutang ampe kiamat pon gak masalah yang FENTING punyak om daruw..wuee haha!😋😋😋
HapusStride, Boustead, Deftech dan airod juga akan bekerja sama patungan dalam membuat PTM-Gen 6...tahun 2030 terbang
BalasHapusTeknologi Salah Potongnya di suplai Boustead
Teknologi Tampal Sticker di suplai dari Deftech
Design Ugly siluman di suplai dari STRIDE
Teknologi Cuci Steam di suplai dari Airod
Teknologi tak bisa selam jg nanti di suplai Bousted bro wkwkwk
HapusHehehe....iya, kamu betul 😁😄
HapusCkckckc purr...Pulau Natuna ada kasel,PKR,Corvet,F16,Nassan,UCAV dllnya...GAHAR
BalasHapusMean while pangkalan Sipanggar dan Labuan.....krik..krik..krik..OMPONG...😂🤣
Salam Thomas Cup...Indonesia 🇲🇨🇮🇩👏👏..JUARA...
Ntar ad yg panas tu xaxxxaxaxa
HapusKapal selam, kapal perang, tank medium bagus bagus y n gahar gahar dan 1 lg asli buatan dalam negeri
BalasHapusEeehhh....ntar ad yg panas ni xxaaxxa
Hiiiih....tunggu saja ada yang KOYAK MEMBARA....mungkin sedang meratap kat Tandas 🙂
BalasHapusMembara xaxaxaxa berapi api dong om
HapusNanti ada yg KOYAK & HALU antar foto je pun dah merasa memiliki wkwkwk
HapusIya....kaum Sembang itu kalau pada kenyataannya daya pikirnya sedikit lebih tinggi dari Kera hanya akan Koyak Membara melihat bangsa lain maju di bidang IPTEK 🙂
HapusHrsnya anehlah klo ngiri sama kita...klo IPTEK kita lumayanlah meskipun agak sdikit terseok2 tpi mampu buat ngimbagin
HapusNha klo pengen ngiri tu sama jerman....US atau klo gk cina yg teknologinya cpat....anrh benar tu malon
Iya....Sembang, Iri dan dengki adalah penyakit hati, itu tentu akibat dari sifat Sembang yang merasa sebagai bangsa Grade A dan dekat dengan negara Inggris, tapi saat ini itu sudah ngak Zaman, yang dilihat sekarang apa karya yang sudah dihasilkan suatu bangsa, Malon ini mau mengikuti Zaman dengan karya tapi MENTAL dan SUMBER DAYA MANUSIA tidak mampu, tapi karena gengsi maka mereka memaksakan diri jadilah hasilnya karya mereka berantakan sampai menghalal segala cara seperti TAMPAL STIKER, KLAIM PRODUK BANGSA LAIN...itu semua demi GENGSI 🙂
HapusKalau mau bersaing atai iri dengan negara maju dan besar seperti US, Jerman dan Cina tentu mereka merasa ngak sanggup 🙂
HapusDi FB heli telor Malon katanya diserahkan akhir tahun ini...
BalasHapusHeli ogost jadi akhir THN..nanti ogost lagi.. wkwkwkwkwk
Bbrp hr kemarin si gempur kelepasan ngomong om...pas d pancing ttg heli ternyata heli tekur itu posisinya msh d bina alias masih d buat d negaranya sono....msh d tes berbagai hal
HapusIntinya blum 100% jd....blum sampe d malon
ahli parlemen tanya, salahnya satunya ttg status helik kecik MDG 530G blok lama RM 340 juta,
Hapuseitt MENHAN VAPE KL tak bisa jawab soalan si heli kecik.
jadi gimana nich, heli siapakah ituw,
keknya blom dibayar, sblom lunas tak bisa kirim haha!🤑🤑🤑
Bau2nya Dpnya dipakai gempur foya2 nih....hahaha
HapusNusa Raya 18 Oktober 2021 14.09
BalasHapusUcav terbang tunggu hutang minyak
NIH BUAT BABI KATA ATAS...
https://www.facebook.com/zessano.apama.5/videos/3099313450304308/
Nusa itu bkn orang malon tapi orang Indonesia pengkhianat
HapusBelum lengkap tuh,mungkin nanti ada panser Anoa 3,Medium Tank APC,Frigate Nasional,Drone EH1,senapan SS2 Varian terbaru,kapal KCR
BalasHapusJika kerjasama dirgantara dgn Turki terwujud spt N219,N245,industri pertaahanan RI makin maju
Mungkin yg d masukin sbagian om ntar klo d masukin smua d berita....beritanya jd paaaaanjaaaaang dan laaaaamaaa kaya choki choki xaxxxxaxa
HapusYg artikel di atas aja dah ada yg koyak dan kepanasan bro apalagi dibabar dgn perkembangan inhan yg lain wkwkwk
HapusMestinya Malon itu Tolak ukur kemajuan bangsanya dengan TIMOR LESTE, VANUATU dan negara kepulauan Pasifik lain, jadi harga diri mereka dengan Sembangnya itu tetap diatas negara Pasifik 🙂
BalasHapusXaxxxaxxaa mantap om bantinganya
HapusBetul bro wkwkwk...lha ini tdk malon mengganggap malon di atas Indonesia dgn mengagung2kan top 5 ASEAN university tapi bodoh wkwkwk
HapusIya...itu semua karena mereka bodoh dan malas, kalau bodoh tapi ulet masih dihargai, kalau pinter tapi malas masih ngak apalah, tapi Malon ini khan Bodoh dan Malas 🙂
HapusSekalian min up berita yg ini
BalasHapushttps://www.savunmasanayist.com/endonezya-turkiye-2-milyar-dolarlik-savunma-anlasmasi/
nanti gank malon kejang2, maklum baru aja gagal piala sudirman
HapusGk usah di UPlah bro nanti stroke gempork makin parah wkwkwk
HapusSi Gempork ini memang dilatih untuk melayani koment kita, walau dalam hati kecilnya menangis oleh kenyataan 🙂
HapusIFX kan termasuk investasi pak.pres. tolong cepat dilunasi
BalasHapusTak ada niat, Rezim sekarang lebih fokus Bangun infrastruktur daripada pertahanan
HapusLebih bagus rezim sekarang lah dibandingkan rezim bapak besar,zaman rezim bapak besar beli T-50 gk pake radar,perjanjian R&D KFX/IFX banyak merugikan Indonesia,share TOT pada PKR 10514 hanya 7% untuk Indonesia wkwkwk
HapusLebih bagus rezim Sekarang ? Dulu waktu SBY indonesia beli T50,F-16,Sukhoi,kapal selam,leopard,bmp 3f,bung Tomo class,apache,mi 35,Tucano dll tak perlu gembar-gembor Seperti sekarang
HapusGw bukan fansboy Papa Nobi, tapi semua alutsista GAHAR yg sdh ada saat ini,..warisan BELIAU..!
HapusJasmerah lah....
Kita lihat saja yg saat ini warisannya besok spt apa..
Tapi kasus korupsi pengadaan apache,F-16 gurun,leopard jg di lupa bro wkwkwk
HapusBlm lg perjanjian yg merugikan Indonesia dalam project KFX/IFX,pembuatan CBG class...wake up wkwkwk
HapusMau warisan siapa aj toh...itu jga buat kebaikan indonesia jga kan.....chill out men
Hapus#gambarmenarik
BalasHapusPanglima Tentera Darat, Jen. Tan Sri Dato' Seri Panglima Hj Ahmad Hasbullah bin Hj Mohd Nawawi menembak menggunakan karbin Pindad SS2-V5 dalam sesi latihan menembak pegawai kanan Markas Tentera Darat yang diadakan di Lapang Sasar A, Kem Perdana, Sungai Besi, semalam. Acara tersebut telah dianjurkan oleh Jabatan Arah Armor.
Foto : Tentera Darat Malaysia
-Mq
-
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2546732665538145&id=1446621225549300
Iya....nanti mau dibeli sekaligus diklaim 🙂
HapusMalon pun pakai SS2 V5 buatan PT pindad Muantabb Guys Wkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkw
BalasHapusMalon dah beli pelbagai peralatan militer buatan Indonesia macam Senjata SS2 V5,CN 235,bot pemintas,bot rhib,Seragam militer,rompi peluru dan Pistol P2 Pindad dan nak berminat beli Bom Untuk Sukhoi yaitu P100 Buatan PT Sari bahari tapi ditolak Indonesia sebab takut di Tampal stiker Malon Wkwkwkwkwkwkkwwkwkwkw
BalasHapusTunggu saja rudal PETIR SSM...para Malon khan udah pada nunggu tuh untuk membeli dengan harga murah 🙂
HapusPengadaan kapal selam bru yg blm ada perkembangan nya ni
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKabarnya sepeda motor listrik GESIT buatan Indonesia sudah dieksport sebanyak 200 unit ke Senegal untuk memenuhi pesanan....lumayan untuk gerbang pembuka ke benua Afrika 🙂
BalasHapusSenegal juga sudah pesan produk militer dari PtDI CN235
HapusIya betul....Produk militer sudah masuk Senegal, produk Sipil menyusul 🙂
HapusNegara afrika mang jdi target eksport produk militer buatan Indonesia.
HapusWait N See
BalasHapusPanser Anoa 3 nya made by Pindad
Sudah ada permintaan dari Arab Saudi untuk ANOA 3 ( Anoa Gurun ), padahal prototipe dalam pengembangan 🙂
HapusKan bru proto type y om
HapusWalau baru prototipe tapi sudah ada Permintaan duluan 🙂
HapusTernyata Angkatan bersenjata Malon juga beli pistol P2 buatan PT Pindad guys hak tersebut terungkap Ketika RMAF Memerlukan suku cadang atau sparepart Pistol P2 buatan PT pindad Wkwkwkwkwkwkwkkwkwwk
BalasHapus_____________
_____
SHAH ALAM: Tender for Bren LMG parts. RMAF has issued request for bids (published June 11 and ends July 2) for parts of various small arms which include the H&K P9S pistol and MP5 submachinegun, Remington 870 shotguns and surprisingly Bren 303 Light Machine guns. Also being sought are parts from Pindad P2 and Sphinx 3000 pistols, and FN 240 (MAG) machineguns.
*hal
HapusMereka jilat ludah sendiri @bro nusa
HapusPelepasan ekspor perdana Avionik MPCD 100 % karya anak bangsa buatan PT Info global asal Indonesia tujuan ke MALON Untuk jet tempur Hawk 108/208 TUDM
BalasHapushttps://instagram.com/stories/infoglobalavionics/2687009908322521815?utm_source=ig_story_item_share&utm_medium=share_sheet
MUANTAB Guys industri pertahanan Indonesia BUMN dan Swasta sudah mulai Masuk ke MALON untuk menguasai kebutuhan peralan militer ATM, Bangga kami Pur Sebab Avionik PT Info global dipilih MALON untuk Dipasangkan di Jet tempur Hawk 108/208 TUDM mesti Avionik pesawat tempur buatan PT Info global berkualitas tinggi Wkwkwkwkwkkwkwwk
Heran kan Guys mengapa Malon Pilih Avionik buatan PT Info global asal Indonesia untuk mengupgrade Avionik Jet tempur Hawk TUDM mengapa tidak memilih Avionik buatan British yang merupakan produsen Jet tempur Hawk MALON Sendiri Wkwkwkwkwkwkwkwkwkkwwkwkw
Pelepasan ekspor perdana Avionik MPCD yang merupakan 100 % karya anak bangsa buatan PT Info global asal Indonesia tujuan ke MALON Untuk jet tempur Hawk 108/208 TUDM
BalasHapushttps://instagram.com/stories/infoglobalavionics/2687009908322521815?utm_source=ig_story_item_share&utm_medium=share_sheet
MUANTAB Guys industri pertahanan Indonesia BUMN dan Swasta sudah mulai Masuk ke MALON untuk menguasai kebutuhan peralan militer ATM, Bangga kami Pur Sebab Avionik PT Info global dipilih MALON untuk Dipasangkan di Jet tempur Hawk 108/208 TUDM mesti Avionik pesawat tempur buatan PT Info global berkualitas tinggi Wkwkwkwkwkkwkwwk
Heran kan Guys mengapa Malon Pilih Avionik buatan PT Info global asal Indonesia untuk mengupgrade Avionik Jet tempur Hawk TUDM mengapa tidak memilih Avionik buatan British yang merupakan produsen Jet tempur Hawk MALON Sendiri Wkwkwkwkwkwkwkwkwkkwwkwkw
Tolong di up min biar gempork makin stroke wkwkwk
HapusNegara mana yg makin merudum dan kuncup guys?
BalasHapusNooh...ada ..nooh.....negaranya gempurwanto
HapusKlo beritanya kyk gini tu para maloner pada gk berani kluar
BalasHapusTpi klo beritanya recehan hiya..hiya....pada kluar rebutan pisang....xaxaxaxxa
https://www.cnbcindonesia.com/news/20211018161551-4-284743/tak-dapat-gas-dari-ri-singapura-langsung-krisis-energi
BalasHapusKita punya swmua....wkwkwk
HapusMalon gmn?
Mungkin bisa kembangkan Heli Serang,SPH,LHD secara mandiri tapi harus ada mitra luar yang sudah berpengalaman.
BalasHapusUntuk LHD sudah bisa tinggal masalahnya PESANANNYA SAJA... Sebab PT.PAL sudah keluarin DESAIN N MOCK UP/MODEL BENTUKNYA.... 250 M dengan berat 40.000 ton, chassis pengembangan PAL STAR 50
HapusKlo heli kita sudah bisa buat @om mechanize cma u pure heli serang kita mmg hrs ad partner khususnya yg murah hati mau menularkan ilmunya u buat heli serang meskipun ya sekelas ATAK arau heli serang kelas ringan ataupun sedang yg lain itu udah buat grade indonesia u perakit alutsista sudah d bilang bagus
HapusIya kalo heli serang agak sulit dibasicnya yang agak rumit,dibandingkan heli biasa. Maka dari itu harus ada mitra.
HapusSaran untuk Gempur idiot and the gang Bacot Malon .. Sebenar nya simple kalau mau Malon maju di industri Pertahanan Tempatan
BalasHapus.. cukup bina peluru dari berbagai kaliber dan Seragam Militer .. itu saja tak usah macam-macam mau bina ini itu .. contohnya sudah jelas pesan LCS 6 langsung di kilang dalam negeri, belajar bina 3 LCS di Naval Group .. tapi apa daya Engineer SDM nya tidak mumpuni
Sarannye gkk bakal di ikutin om. Cita" smua pria malon cuma jaga istana buckingham.
HapusBeruk pd ilang,ga mau terima kenyataan kalau kita Indonesia Jauh lebih pakar dr Kaum Beruk semenanjing
BalasHapusBiasa mas bro klo berita kyk gini pada tiarap soalnya merrka tau mereka gk punya bahan buat bullyan xaxacaxa
HapusItu dia om,Kaum otak 1cc...Manusia yang menyerupai Kera,Bangsa semenanjing Malon
HapusYok yok, sini sini saya buka usaha baru.
BalasHapusJASA PERCETAKAN STIKER
"KARYA ANAK BABI"
dengan fitur emboss dan glossy, dijamin keren sepanjang abad.
Sebagian rakyat malon masih halusinasi saat jaman militer dan ekonomi Indonesia masih lemah akibat efek krismon dan embargo ASU saat awal tahun 2000an dimana malon giat menusuk dari belakang saat kita lemah mereka ambil sipadan ligitan dan berulah di karang unarang, mereka juga jadi pendukung australia dg mengirim banyak tentra malon ke timor timur membantu fretelin dg alasan perdamaian, tipikal negara penghianat, RI tidak akan lupa itu bro
BalasHapusKita msh inget itu bro....katanya saudara serumpun tpi bangsat
HapusSkrang kita liat malon ancur ancuran....kita liat aj
Boleh menghina, karena mereka memang hina, tapi jangan sampai kita ikut ikutan menusuk dari belakang seperti mereka, karena yang suka ditusuk Bangla cuma mereka
HapusMaka dari itu hukum membuly malon yg songong adalah wajib guys
BalasHapusNah ini juga mantab FASILITAS PRODUKSI JET PEJUANG IFX...
BalasHapushttps://www.facebook.com/groups/183021936698489/permalink/390983715902309/
Mantab... BTW AIRCROT punya tak yg macam ini
AirCrot sm kaya BNS cm bs buat Tenda Sunatan aja om wkwkkkk🤣🤣🤣
HapusInformasinya kurang lengkap
BalasHapusSaya jg mikir gitu,foto kurang lengkap jg heheh
Hapussoal sipadan ligitan, laut ZEE-nya tetep py kita om...kan ICJ cuman bahas pulau, kesian KL kite sisain laut teritori aje haha!🤣🤣🤣
BalasHapus