16 Oktober 2021

KRI Cakra 401 Sukses Jalani Uji Penyelaman

16 Oktober 2021

Kapal selam KRI Cakra 401 (photo : PAL)

Sejak tanggal 10 Oktober 2021 Kapal Selam KRI Cakra - 401 telah melaksanakan Nominal Diving Depth (NDD) di perairan Panarukan Situbondo. 

NDD merupakan salah satu tes kedalaman di mana kapal selam dirancang untuk menyelam sesuai dalam spesifikasi kapal selam.

KRI Cakra - 401 berhasil mencapai kedalaman 85.7 meter dengan melaksanakan kecepatan maksimum hal ini sesuai dengan prosedur NDD pada kapal selam kelas U 209.

Sebanyak 40 awak kapal serta 10 personil dari PT PAL Indonesia (Persero) dan Satgas Kementerian Pertahanan RI turut terlibat dalam melaksanakan uji penyelaman tersebut.

Kapal Selam KRI Cakra - 401 sukses melakukan uji penyelaman. Tidak hanya balingan maksimum dan kedalaman maksimal yang tercapai namun capaian perfomance yang diharapkan telah tercapai.

Pada 14 Oktober 2021 KRI Cakra-401 kembali tiba di Dermaga Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) untuk melanjutkan penyelesaian akhir program Overhaul. 

(PAL)

42 komentar:

  1. Pertamax diamankan dari gank PEMBUAL

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah PT PAl terus mengasah kemampuan menangani KS. Semoga segera bisa buat sendiri.

    BalasHapus
  3. Pork... Nongol dan tunjukkan kebodohanmu pork. Agar kami2 bisa terhibur... Ayolah gempork..... Plzzz

    BalasHapus
  4. Kalo soal kapal selam dan Tank jerman memang kualitas jempolan

    BalasHapus
  5. Nah MALON de tak yg macam ini


    https://www.facebook.com/lembagakeris/videos/735122234111328/

    BalasHapus
  6. Tapi selepas diselidiki video viral tersebut ada yang menarik ya guys...

    Didalam Rakaman tersebut... Krew kapal INDON tanpa sengaja menyebut mereka di WILAYAH MALAYSIA...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pala loe peyang. Mana ada omong begitu. Dasar budeg kupingmu pork.

      Hapus
  7. Bukti Jelas di menit 1.30 jelas awak INDON mengatakan secara tidak sengaja "KITA SEKARANG DIWILAYAH MALAYSIA".... nah terbukti ya....


    https://www.youtube.com/watch?v=CldhITy5NT0

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beruk malaya seekor ini ribut banget guys, kayak pantatnya di bakar wakakakakakakaka

      Hapus
    2. Terbukti apa pur? Terbukti ya kita ceroboh hahah

      Hapus
    3. Kapal nelayan Malingsial sudah ditenggelam kan Purr....sekarang sudah di dasar laut...wkwkwkw

      Purr..tengoklah kapal kecil TNIAL punya taring purr...tidakacam tldm.punya...wakakak OMPONG..

      https://www.facebook.com/groups/183021936698489/permalink/389295702737777/

      Hapus
    4. Gak usah banyak bacot kau pork.

      Hapus
  8. Hoam....
    Tidur dulu
    Daripada liat beruk2 malon pengecut raja bual dan reka2 cerita

    BalasHapus
  9. Jelas2 kita berani ceroboh,hahah

    BalasHapus
  10. Sepertinya ada sakit hati ni,karena tim badminton malon Keok 3-0 tanpa balas

    👆👆👆😃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baru impor dari china 😂😂😂😂

      Hapus
    2. Pemain impor pelatih indonesia.😅

      Hapus
    3. Pemain badminton malaysia dari china semua tuh, tslak ada nama2 bumiputeranya wkwkwkwkw

      Hapus
  11. Sebaiknya dipensiunkan saja mengingat umur yang sudah lebih dari 40 tahun, sangat riskan

    BalasHapus
  12. Kapal nelayan Malingsial sudah ditenggelam kan Purr....sekarang sudah di dasar laut...wkwkwkw

    Purr..tengoklah kapal kecil TNIAL punya taring purr...tidakacam tldm.punya...wakakak OMPONG..
    C705 hit target

    https://www.facebook.com/groups/183021936698489/permalink/389295702737777/

    BalasHapus
  13. Baca ni Pur Rupa Bot polis Malon Bermohon kepada kapal KKP Indonesia untuk melepaskan Bot Nelayan Malon yang mencuri ikan di Di Indonesia ternyata permintaan tersebut tak dikabulkan KKP karena KKP akan meletupkan bot tersebut jadi rumpon ikan Wwkkwkwkwkwkwkwkkw



    ___________

    ______



    Radar KP. Hiu 08 milik Indonesia mendeteksi adanya 2 unit kapal ikan berbendera Malaysia di ZEEI Selat Malaka dengan posisi 04o 16.35’ N, 99o 24.20’ E.

    Pukul 08.15 WIB

    KP. Hiu 08 mendeteksi secara visual keberadaan KM. PKFB 1852 dan KM. KHF 1256 berbendera Malaysia pada posisi 04o 20.922 N, 99o 38.107’ E.

    Pukul 08.40 WIB

    KP. Hiu 08 melakukan pengejaran atas kedua kapal tersebut.

    Pukul 09.05 WIB

    KP. Hiu 08 melakukan prosedur penghentian, pemeriksaan dan penahanan (henrikhan) atas KM. KHF 1256 pada posisi 04o 21.809’ N, 99o 45.101’ E.

    Pukul 09.13 WIB

    Henrikhan dilakukan atas KM. PKFB 1852 pada posisi 04o 22.623’ N, 99o 46.587’ E.

    "Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa KM. PKFB 1852 berukuran 64.71 GT dengan alat tangkap trawl yang diawaki empat orang terdiri atas dua orang berkewarganegaraan Thailand termasuk nakhoda dan dua orang berkewarganegaraan Kamboja," ucap Agus.

    Sedangkan, KHF 1256 berukuran 53.02 GT dengan alat tangkap trawl kata Agus, diawaki oleh tiga orang berkewarganegaraan Thailand. Kedua kapal tersebut didapati tidak memiliki ijin dari Pemerintah Indonesia dan menggunakan alat tangkap yang dilarang. Selanjutnya, kedua kapal dibawa ke Stasiun PSDKP Belawan untuk dilakukan proses hukum oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan.

    Kapal Patroli RI Dikejar Malaysia

    Pukul 12.00 WIB

    Saat KP. Hiu 08 dalam proses membawa kapal tangkapan, mengidentifikasi kedatangan kapal Maritim Malaysia jenis speedboat dengan nama Penggalang 13 yang melakukan manuver dan mendekati kapal tangkapan serta KP. Hiu 08 yang berada di dalam perairan Indonesia.

    Selanjutnya kapal Malaysia itu merapat ke KP. Hiu 08 pada posisi 04o 17.327’ N, 99o 35.45’ E atau 17,1 NM dari batas ZEE Indonesia, dan meminta KP Hiu 08 untuk melepaskan ke dua kapal yang ditangkap. Permintaan tersebut ditolak oleh KP. Hiu 08 dan PENGGALANG 13 mencoba meminta kembali agar 1 kapal saja yang dilepas.

    "Namun demikian permintaan tetap ditolak oleh KP. Hiu 08. Pada saat yang bersamaan Penggalang 13 melakukan negosiasi dengan KP. Hiu 08, hadir juga 3 helikopter yang terbang mengitari KP. Hiu 08 dan kedua kapal tangkapan," tuturnya.

    Kemudian setelah negosiasi menemui jalan buntu, Kapal Penggalang 13 beserta 3 helikopter meninggalkan KP. Hiu 08 kembali ke perairan Malaysia, sedangkan KP. Hiu 08 kemudian melanjutkan pelayaran membawa kapal kedua kapal tangkapan ke Stasiun PSDKP Belawan dan tiba pada pukul 21.30 WIB.

    BalasHapus
  14. Tengok pur itu PAL masih beroperasi dan bru selesai MRO Cakra
    Dan sebentar lagi proyek Frigate AH dimulai

    Soon🥳

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak aset Kapal perang yang akan diterima TNI AL lagi bro dalam waktu dekat ataupun menengah diantaranya

      - 2 KCR 60
      - 1 kcr Kri Golok
      - 1 kapal BCM aka Tanker
      - Tank Boat Antasena
      - 2 kapal BRS
      - 2 kapal LST kelas teluk bintuni class
      - 2 OPV 90m
      - 2 kapal PC 60
      - 2 fregat Arrowhead 140

      Hapus
  15. Pur video Bot Nelayan Malon Di Rampas KKP Lalu diletupkan jadi Rumpon ikan Wkwkwkwkwkwkwkwk




    https://youtu.be/OVSXMJM28xY

    BalasHapus
  16. Insiden kejar-kejaran KKP dan APEM MALON...

    -2 bot nelayan MALON di ciduk di negara sendiri.
    -2 bot APEM dibantu 3 helikopter tak boleh lepaskan sikok pun bot yg ditangkap.
    -seluruh kru bot nelayan MALASiya ditangkap,ditahan selama 1 week sebelum di deportasi.
    -kedua bot itu di letupakan untuk jadi rumpon ikan.

    KETERANGAN : REKAMAN ITU DIAMBIL DARI BOT NELAYAN MALON YG DITANGKAP,SEDANGKAN AWAK KAKANYA UDAH DIANGKUT PAKEK KP HIU 08

    BalasHapus
  17. Tebak2 buah manggis. KS yg akan diakuisisi tnial:
    - scorpene ?
    - u214 ?
    - changbogo batch 2 ?

    U214 saja, lebih canggih dr 209, ilmunya bisa nyambung dg changbogo.

    Atau kalo batch2 lanjut,kasih syarat saja, seluruh block langsung dibuat di pt pal, gak usah ada fase sebagian dibuat pt pal sebagian lagi di koryo, biar hemat waktu.
    👷




    -

    BalasHapus
  18. 3 - 0 dibuat menangis tetangga kismin ya guys

    BalasHapus
  19. Mereka sungguh pemberani..salut.

    Dinegara lain, banyak KS yang usianya lebih tua dari Cakra, dan masih operasional.

    Paling tua KS punya Taiwan.

    "..kapal selam Angkatan Laut Taiwan, ROCS Hai Shih, yang kini sudah berusia 75 tahun, dan masih akan dioperasikan setidaknya hingga tahun 2026.."

    Keren yaa..

    BalasHapus
  20. "Awas Jangan Dibiarkan Hilangnya Putera-Putera terbaik TNI AL di Kapal Selam yang sudah Tua", Disegerakan ganti dengan yang Baru dan Bagus Teknologinya

    BalasHapus
  21. Gempork dungu. Link jadul lon. Ini video saat coast guard Indonesia sedang mengawal kapal nelayan ilegal asal malingsial. Cg malondog mencoba menghalangi, tapi jadi keliatan dungu.

    BalasHapus
  22. Membaca berita 401 ini hati kembali perih mengingat nasib malang awak 402. Toh kasel yg mau dibeli dan CBG masih satu DNA.

    Udah, jadi kasel latih aja, jangan lagi dipaksakan full operasional.

    BalasHapus
    Balasan

    1. Membaca berita 401 ini hati kembali perih mengingat nasib malang awak 402..

      Udah, jadi kasel latih aja, toh kasel yg mau dibeli dan CBG masih satu DNA. Jangan lagi dipaksa full operasional.

      Hapus