11 Agustus 2022

Silang Sengkarut Rencana RI Akuisisi Jet Tempur Rafale Cs

11 Agustus 2022

The Dassault "Rafale A" technology demonstrator in 1988 (photo : Derek Ferguson)

Indonesia telah menandatangani kontrak pengadaan 42 jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation pada 10 Februari 2022. Momen tersebut terjadi saat kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis (saat itu) Florence Parly. Nilai kontrak itu sebesar € 5,8 miliar, sementara apabila mengacu pada data dari pihak Indonesia, akuisisi Rafale membutuhkan biaya US$ 7 miliar, termasuk dukungan logistik namun belum termasuk persenjataan. Dari 42 unit jet tempur Rafale, enam buah di antaranya menggunakan alokasi Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP) 2021 untuk Kementerian Pertahanan senilai US$ 1,1 miliar. Kini yang menjadi tantangan adalah bagaimana ketersediaan Rupiah Murni Pendamping (RMP) untuk program itu agar kontrak dapat memasuki status efektif.

Kerja sama pertahanan Indonesia dan Prancis diatur dalam Defense Cooperation Agreement (DCA) yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Florence Parly pada 28 Juni 2021 di Paris. Akuisisi Rafale termasuk bagian dari DCA, selain pembelian kapal selam kelas Scorpene. Upaya mewujudkan pengadaan Rafale kini menjadi batu ujian bagi Indonesia dalam menjaga hubungan diplomatik dengan Prancis, terlebih setelah Prancis dikecewakan oleh Australia setelah Negeri Kangguru membatalkan kontrak akuisisi 12 kapal selam diesel elektrik. Indonesia sekarang menjadi pertaruhan penting bagi Prancis sebagai bagian dari upaya negara itu memperkuat kehadiran di kawasan Indo-Pasifik sebagaimana diuraikan dalam dokumen France and Security in the Indo-Pacific yang diterbitkan pada 2019.

Terkait dengan upaya mewujudkan rencana akuisisi 42 Rafale, isu ketersediaan alokasi anggaran merupakan hal kritis yang perlu diperhatikan. Hingga Juni 2022, pesanan 42 Rafale dari Indonesia belum tercatat dalam backlog order Dassault Aviation. Indonesia masih memerlukan Pinjaman Luar Negeri (PLN) sebesar US$ 5,9 miliar untuk membawa pulang 36 Rafale beserta dukungan logistiknya, namun tidak mencakup persenjataan. Dari total alokasi PLN periode 2020-2024 bagi Kementerian Pertahanan sebesar US$20,7 miliar yang ditetapkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, pinjaman murni sebesar US$ 17,6 miliar, sisanya yakni US$ 3,1 miliar harus disediakan oleh Indonesia karena merupakan dana RMP.


PSP 2021 yang terdiri atas 35 kegiatan telah menyerap US$ 7,7 miliar dari alokasi keseluruhan US$ 20,7 miliar, sehingga alokasi PLN yang tersisa adalah US$ 13 miliar. Dalam perkembangan terakhir, Kementerian Pertahanan mempunyai rencana mengalihkan 12 kegiatan dari 35 kegiatan dengan nilai US$ 1,3 miliar. Untuk memenuhi kewajiban kontraktual pembelian 36 Rafale, berarti terdapat sejumlah program pengadaan dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri (DRPLN) 2020-2024 yang harus dibatalkan dan dananya direalokasikan bagi pengadaan jet tempur Rafale. Pertanyaannya, kegiatan apa saja yang akan dibatalkan dan milik angkatan mana saja demi 36 Rafale?

Cara lain agar pembelian 36 Rafale dapat berjalan namun tidak mengorbankan kegiatan lainnya dalam DRPLN adalah tambahan alokasi PLN dari Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan. Apakah akan ada tambahan alokasi PLN untuk Kemenhan sangat tergantung dari lobi antarkementerian, kondisi keuangan negara dan prioritas belanja pemerintah. Rencana pembelian 36 Rafale tergantung pada Kementerian PPN/Bappenas dan Kemenkeu, apakah kontrak 36 Rafale akan masuk dalam Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Luar Negeri (DRPPLN) yang selanjutnya disusul oleh penerbitan PSP? Jangan dilupakan pula aspek politik eksternal, di mana kegagalan Indonesia memenuhi janji untuk mengakuisisi 36 Rafale akan memengaruhi keyakinan Prancis tentang keandalan Indonesia sebagai mitra.

Pada sisi lain, Kemenhan masih memiliki ambisi untuk membeli pesawat tempur bekas dalam program yang dikenal sebagai Interim MRCA. Setelah gagal membawa pulang pesawat tempur Eurofighter Typhoon milik Austria, sekarang kementerian yang pernah dipimpin oleh Jenderal M. Jusuf ini hendak membeli Mirage 2000-5 dan atau Mirage 2000-9 dari negara-negara di Teluk Persia. Nilai PLN yang diperlukan untuk dua jenis pesawat tempur buatan Dassault Aviation tersebut adalah US$ 734,5 juta, termasuk dukungan logistik. PLN sebesar US$ 734,5 juta belum termasuk pembangunan fasilitas dukungan operasional jet tempur Mirage di Indonesia.

Dassault Mirage 2000 (photo : MBDA)

Sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di Indonesia, pembangunan fasilitas pendukung senantiasa menggunakan Rupiah Murni dari APBN. Belum diketahui berapa miliar Rupiah yang dibutuhkan oleh TNI Angkatan Udara untuk membangun fasilitas pendukung operasional Mirage apabila Kemenhan jadi mengakuisisi jet tempur bekas asal Timur Tengah. Alasan di balik rencana pengadaan jet tempur yang pada 1986 bersaing dengan F-16A/B untuk memperebutkan pasar Indonesia adalah kurangnya jumlah pesawat tempur Indonesia sehingga perlu stop gap dalam jangka pendek. Dengan adanya stop gap, diharapkan kesiapan operasional jet tempur Indonesia meningkat walaupun masa pakai Mirage 2000-5 dan Mirage 2000-9 diperkirakan hanya sekitar 10 tahun hingga 15 tahun ke depan.

Sementara itu, Kemenhan masih mempunyai program lain terkait pesawat tempur, yaitu upgrade 23 F-16C/D Block 25 menjadi setara Viper. Program sudah masuk dalam DRPLN 2020-2024 dan tinggal menunggu penerbitan DRPPLN dan PSP. Walaupun usulan alokasi PLN pengadaan pesawat tempur Mirage dan program upgrade F-16C/D berbeda, namun dengan pagu PLN yang telah ditetapkan oleh Kementerian PPN/Bappenas, sebaiknya Kemenhan mengedepankan skala prioritas. Dalam diktum ekonomi, sumber daya selalu terbatas sehingga perlu prioritas dalam penggunaan sumber daya yang tersedia. (Alman Helvas Ali)

80 komentar:

  1. Asepertinya kfx akan jadi korban rafale

    BalasHapus
  2. Semoga berjalan sesuai rencana..

    BalasHapus
  3. GEMPURWIRA 11 Agustus 2022 17.55
    Klaim latihan besar besaran.... Tau tau NUMPANG heli US... WKWKKWKWKWKW

    ________________________________
    BABI TOLOL diatasπŸ–•πŸ–•πŸ–•πŸ–•πŸ–•πŸ–•πŸ–•

    https://youtu.be/sWsPhQ9m1Us


    https://youtu.be/hJooqoAscoU

    MANTAP AWAL VIDEO tampak HELIKOPTER NBELL-412 PRODUKSI INDONESIA

    GEMPUR SILAHKAN MATI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gempur tolol jangan mati dulu lah, ntar DS sepi komen yg bikin gelak sekawasan. Lol

      Hapus
    2. Dunia Militer Internasional butuh RUSLI GEMPORK untuk LAWAKAN di kawasan πŸ™‚

      Hapus
  4. Sepertinya persenjataan kita kedepannya akan condong ke eropa.

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Mirage 2000 kenyataanya gak pernah dibicarain bro, tidak semua twitt AH itu benar.

      Hapus
    2. Ngopeni Mirage 2000 sekenan ibarat nggrabeni Rondo umur akhir 40-an, anak 3 tur kemragat kabeh

      Hapus
    3. Dulu (zaman Orba) Mirage 2000 bukannya sudah kalah bersaing dengan F-16? Kalau UAE mau hibah fighter harusnya F-16 saja.
      Otherwise kesannya kita jadi tempat sampah buat fighter bekas mereka.😈

      Hapus
    4. Lha ngapa nganggo mirage barang?

      Dana usd 734 juta ki :

      Aluwung F16 Suvane israel ta?

      Apa tukoke FA50 entuk 18 unit.

      Apa tukoke NASAMS II entuk 7 fire unit.

      Hapus
    5. @Mechanize

      Gue udah pernah liat Video Pilot TNI AU test drive Mirage 2000 UEA di FB Indonesia Defense Review.

      @IRS

      Iya zaman Orba, Mirage 2000 kalah bersaing dengan F-16.

      Menurut opini gue lebih baik Menhan upgrade F-16 C/D menjadi Blok Viper dibandingkan ambil Mirage-2000.

      Hapus
  6. Apa ya kira2 yg batalkan dri 35 jadi 21.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rafale kalau dikurangi mempengaruhi tot nya nggak ?

      Hapus
  7. HAHAHAHAHA, negara besar lemah, Fighter second itu lah power Indon, malu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahahhaha negara Malon LEMAHHH, rakyat nya pemalas dan bodohhh

      Hapus
    2. Ha...ha...ha..... Malon bodoh amat sangat. Potong plat kapal aja salah...ha ..ha.... Kera kok disuruh kerja

      Hapus
    3. Hahaha
      Lah KL aja mau hornet bekas
      Katanya anti second
      Whtassap bro

      Hapus
    4. Malon besar tapi aset usang dan SEWA ngoahahaha

      Hapus
    5. Huahahahah....lihat diri MALAS'IYA apakah kalian pantas tertawa sedangkan anggaran Pertahanan CIPUT dan peralatan pertahanan USANG.....kalian harusnya malu....karena tidak tau diri πŸ™‚

      Hapus
    6. Kapan terakhir kali Malon beli pesawat Jet tempur? Miskin sa gat kaum beruk Gay malon

      Hapus
    7. Usang? Tak tengok ke aset kamu tua lagi secong semua bodoh, Malaysia lebih modern, Malaysia sudah guna A400, Indon masih pakai Hercules second

      Malaysia punya Tank modern baharu, Indon dapat second tua

      Malaysia punya 500 unit Gempita 8x8, Indon cuma pakai Anoa 6x6 300 lemah

      Kalau mahu fact lain msh banyak bodoh πŸ˜†

      Hapus
    8. FARMING MALON HEBAT TERNYATA =

      1. BAYAR UPETI 999 TAHUN (NEGARA SETENGAH MERDEKA)
      2. MAHATHIR : JUAL ASET NEGARA LAHAN UNTUK BAYAR UTANG (TERJEBAK UTANG CINA)
      3. ASET BUMN MALAYSIA DI SUDAN DISITA TERKAIT KEJAHATAN MEMALUKAN
      4. BAYAR UTANG NEGARA 4.500 TRILLIUN, MALAYSIA BAKAL JUAL PULAU
      5. MALAYSIA GALANG DANA (CROWFOUNDING) UNTUK BANTU UTANG NEGARA
      6. PESAWAT SUKHOI GROUNDED
      7. PESAWAT MIG GROUNDED
      8. PESAWAT F18 GROUNDED
      9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
      10. HELI NURI GROUNDED
      11. HELI SEWA
      12. PC PILATUS MK II KARATAN
      13. LCS BATCH II DEFFERED
      14. NO MARINIR
      15. NO LST
      16. NO LPD
      17. NO TANKER
      18. NO KCR
      19. NO NSM
      20. NO SPH
      21. NO JAVELIN
      22. NO HELLFIRE
      23. NO MPA
      24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI
      25. NO APACHE OR HELI HEAVY ATTACK
      26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
      27. LCA DEFFERED
      28. 4X4/6X6 DEFFERED
      29. LCS MANGKRAK KARATAN
      30. HAWK JATUH DAN HAWK PAKAI AVIONIK MADE IN INDONESIA
      31. MESIN JET DICURI SAAT PERBAIKAN
      32. M4 MADE IN USA
      33. GEAR ROMPI DAN HELM MADE IN INDONESIA
      34. SERAGAM MADE IN INDONESIA
      35. SS2 V5 MADE IN INDONESIA
      36. LATMA RIMPAC NUMPANG ALIAS NEBENGGGG
      37. LATMA DENGAN TNI PINGSANNNN
      38. PELURU 5,56 MADE IN INDONESIA
      39. MENTERI NEGARA TERLIBAT SKANDAL SEKS
      40. RAJA TERLIBAT SKANDAL SEKS
      41. DITOLAK F-18 KUWAIT
      42. PARASUT MADE IN INDONESIA
      43. RASIO UTANG 63% DARI PDB BANGKRUTTTT
      44. PDB RENDAH TIDAK ADA SETENGAHNYA INDONESIA
      45. NO PESAWAT COIN
      46. PM TERLANTAR TIDAK ADA MARWAH WIBAWA
      47. AARM DIAYAM-AYAMKAN DI NEGARA SENDIRI
      48. NO KAPA
      49. KAPAL SELAM APUNG
      50. NEGARA ASAL TERORIS
      51. GIVE AWAY COUNTRY = TIDAK ADA TAMAN MAKAM PAHLAWAN
      52. NEGARA PENDUKUNG KASINO JUDI
      53. GRANAT MADE IN INDONESIA
      54. NEGARA YANG RASIS (PERKAUMAN>RAS>RASISME)
      55. NEGARA YANG DAMAI DENGAN KOMUNIS
      56. CN 234 MSA SEDEKAH PROGRAM MSI USA
      57. NEGARA YANG WARGANYA TIDAK BISA BAHASA NASIONALNYA
      58. NO TANK AMPHIBI
      59. SARANG PEREDARAN NARKOBA
      60. RIMPAC KAPAL TERTUA
      61. TIDAK MASUK G20
      62. VITA BERAPI UGLY DESIGN
      63. SEWA SATELIT PALAPA
      64. SEWA WILAYAH KE KESULTANAN SULU
      65. CN 235 MADE IN INDONESIA
      66. KAPAL SELAM TERAPUNG
      67. PETRONAS UTANG KE PGN
      68. PROTON DI BELI CINA
      69. KAPAL EQUANIMITY DISITA KEPOLISIAN INDONESIA ATAS PERMINTAAN BADAN PENYIDIK FEDERAL AMERIKA SERIKAT, FBI. AFP
      70. MEGA KORUPSI TERBESAR DI ASIA ADALAH SKANDAL 1 MALAYSIA DEVELOPMENT BERHAD (1MDB)

      Hapus
    9. Indonesia beli 5 unit baru C-130J, Malon tak mampu beli baru C-130J.

      Malaysia punya PT91M Pendekar WW II, Poland sebagai Produsen T91 sudah buang T91 ke tong sampah dan diganti Leopard Second dan Tank Abrams.

      Indonesia punya baru 53unit SPH CAESAR 4x4, Malon cuma pakai Meriam Mod 56 105mm dan tak punya SPH CAESAR 4x4 Lemah

      Indonesia punya Apache, Malon cuma punya Heli lalat MD530G Murah lemah

      Masih banyak lagi kalau kamu mahu fact Malon lemah

      Kalau mahu fact lain msh banyak bodoh

      🀣🀣🀣🀣

      Hapus
    10. Malon sudah lemah gemulai....atm dah jadi pondan

      Hapus
    11. A-400 only 4 itupun cuma bisa terbang saat 32 ogos ngoahahaha

      PT-91 pendekar kereta kebal zaman WW II,Poland sebagai pengeluar pun tak nak gunakannya ngoahahaha

      500 gempita ko cakap,gelak ngoahahaha... SIPRI je pun dedahkan gempita malon cuma ada 89 ekor ngoahahaha

      Hapus
    12. Malon banyak songlap kapal saja 11 tahun masih didarat sungguh teramat sangat bodoh bangsa Malaysia.

      Hapus
  8. @Gempurwaria....

    OMG ternyata progres LCS oleh BNS...

    1. KD.MaharajaLelah 44%
    2. KD.Syarief Mashor 35%
    3. Kd.Raja Mahadi 32%
    4. KD.Mat Salleh 27%
    5. KD.Tok Janggut 16%
    6. KD.Mat Kilau 0%

    Wakakakakak sejak mulai dibina tahun 2014 - 2022, 8 tahun...tak payah diteruskan lah purr....maluuuu mendonia bangsa MalingsiaL...

    BalasHapus
  9. Penulis dan pembuat OPINI pada tulisan diatas adalah alman helvas.
    Siapa dia ?
    Siapa dibalik dia?
    Apakah dia masih terdaftar bagian dari semar sentinel singapura?
    Kepentingan apakah yg sedang dia mainkan karena itu tulisan adalah 1 langkah dia menuju langkah selanjutnya?
    Apakah dia adalah REPRESENTASI PEMERINTAH saat ini ?
    Atau
    Apakah dia hanya berperan sebagai pemandu sorak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. AHy dari dulu kan gitu, bikin statement sendiri, muter muter sendiri, abis itu kritik sendiri. Berapa kali kasus sebelum ini yang juga gitu.

      Hapus
    2. Sabar mas, sabaaaaaarrrrr.....mengko Ben diselikidi Karo TIMSUS Ben kewiyak sopo sejatine si AH Iki 🀷🏻

      Hapus
  10. Mau beli sedikit atau banyak tidak masalah dek ya, mau merk apapun juga gak masalah dek, yang penting itu jangan ompong ya dek ya ingat harus ada RUDALnya ya deek yang gede dan panjang dan bisa crooot ya deek alias gak bungsung , tanpa rudal dunia hampa dek

    BalasHapus
  11. Oo,,, si alman tho,, biarkanlah dia dgn opini2nya😬

    BalasHapus
  12. 14 unit udah lumayan sih untuk batch awal, walau twitt AH memang susah dipercaya

    BalasHapus
  13. @Hafizudin

    Nah Fact MALON BODOH & buat MALU ASEAN..

    Selepas LCS, kini status kapal OPV APMM pula jadi tanda tanya

    IPOH: Ketika isu skandal kapal tempur pesisir pantai (LCS) milik TLDM hangat dibahaskan sekarang, kelewatan penyerahan kapal peronda luar pesisir (OPV) milik Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pula menimbulkan kebimbangan umum projek ini juga berdepan masalah serupa.
    Ini kerana kelewatan pembinaan OPV tidak sepatutnya berlaku setelah TH Heavy Engineering Berhad diberi satu tempoh yang lama untuk menyiapkan kapal-kapal berkenaan.

    Pada masa yang sama, ia juga mencetuskan persoalan mengapa projek berskala besar seperti itu dianugerahkan kepada sebuah syarikat yang berhadapan dengan masalah kewangan.

    Difahamkan, APMM sepatutnya menerima sebuah kapal OPV bulan ini setelah kerajaan memberi lanjutan sehingga 18 bulan kepada syarikat TH Heavy Engineering untuk menyiapkan tiga kapal OPV berkenaan.
    Berdasarkan laporan media pada Jun lalu, APMM memaklumkan agensi itu tidak menerima kapal OPV ekoran beberapa masalah tertentu.
    Laporan media itu turut memaklumkan, TH Heavy Engineering yang diklasifikasikan sebagai PN17 kini menanggung kerugian terkumpul RM629.8 juta dan hutang sebanyak RM165 juta, namun memiliki aliran tunai RM27.5 juta untuk membantunya menyiapkan kapal OPV berkenaan.
    Penganalisis Pertahanan, Muhammad Fuad Mat Noor berkata berkata, sebagaimana amalan penganugerahan kontrak kerajaan perlu melalui tapisan pemilihan yang ketat, apatah lagi jika melibatkan aset-aset keselamatan.
    Katanya, ini termasuk kekukuhan kewangan syarikat serta pengalaman dalam melakukan bidang kerja tersebut.
    "Berbeza dengan pembinaan kapal tempur pesisir (LCS) Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM), kapal-kapal OPV ini sekarang telah hampir siap dan sepatutnya boleh diserahkan kepada APMM untuk proses selanjutnya.
    “Kita tidak mahu berlaku sepertimana nasib TLDM dalam isu kapal tempur persisir (LCS) apabila sebuah pun masih belum siap, ia amat mendukacitakan.
    “Kapal-kapal OPV ini juga merupakan sebahagian daripada usaha kerajaan untuk memperkasakan kedaulatan maritim negara," ujarnya kepada DagangNews.Com.
    Mengulas lanjut kata Muhammad Fuad, masalah-masalah yang menyebabkan kelewatan pembinaan perlu disiasat oleh kerajaan khususnya Kementerian Kewangan demi wang awam yang dibelanjakan serta kepentingan negara.
    Tegasnya, isu pembelian kelengkapan keselamatan seperti kapal OPV juga bukan sesuatu yang perlu disembunyikan kerana rakyat berhak untuk diberitahu.
    "APMM amat memerlukan OPV kerana kapal ini besar dan boleh belayar untuk jangka masa lebih lama kerana fungsinya sebagai kapal induk kepada kapal kecil lain.
    "Kehadiran kapal-kapal OPV di perairan negara kelak dapat menghindar anasir-anasir luar yang cuba menceroboh," ujarnya. - Dagang.News.Com

    https://www.astroawani.com/berita-bisnes/selepas-lcs-kini-status-kapal-opv-apmm-pula-jadi-tanda-tanya-375536?amp=1

    BalasHapus
  14. FARMING MALON HEBAT TERNYATA =

    1. BAYAR UPETI 999 TAHUN (NEGARA SETENGAH MERDEKA)
    2. MAHATHIR : JUAL ASET NEGARA LAHAN UNTUK BAYAR UTANG (TERJEBAK UTANG CINA)
    3. ASET BUMN MALAYSIA DI SUDAN DISITA TERKAIT KEJAHATAN MEMALUKAN
    4. BAYAR UTANG NEGARA 4.500 TRILLIUN, MALAYSIA BAKAL JUAL PULAU
    5. MALAYSIA GALANG DANA (CROWFOUNDING) UNTUK BANTU UTANG NEGARA
    6. PESAWAT SUKHOI GROUNDED
    7. PESAWAT MIG GROUNDED
    8. PESAWAT F18 GROUNDED
    9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
    10. HELI NURI GROUNDED
    11. HELI SEWA
    12. PC PILATUS MK II KARATAN
    13. LCS BATCH II DEFFERED
    14. NO MARINIR
    15. NO LST
    16. NO LPD
    17. NO TANKER
    18. NO KCR
    19. NO NSM
    20. NO SPH
    21. NO JAVELIN
    22. NO HELLFIRE
    23. NO MPA
    24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI
    25. NO APACHE OR HELI HEAVY ATTACK
    26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
    27. LCA DEFFERED
    28. 4X4/6X6 DEFFERED
    29. LCS MANGKRAK KARATAN
    30. HAWK JATUH DAN HAWK PAKAI AVIONIK MADE IN INDONESIA
    31. MESIN JET DICURI SAAT PERBAIKAN
    32. M4 MADE IN USA
    33. GEAR ROMPI DAN HELM MADE IN INDONESIA
    34. SERAGAM MADE IN INDONESIA
    35. SS2 V5 MADE IN INDONESIA
    36. LATMA RIMPAC NUMPANG ALIAS NEBENGGGG
    37. LATMA DENGAN TNI PINGSANNNN
    38. PELURU 5,56 MADE IN INDONESIA
    39. MENTERI NEGARA TERLIBAT SKANDAL SEKS
    40. RAJA TERLIBAT SKANDAL SEKS
    41. DITOLAK F-18 KUWAIT
    42. PARASUT MADE IN INDONESIA
    43. RASIO UTANG 63% DARI PDB BANGKRUTTTT
    44. PDB RENDAH TIDAK ADA SETENGAHNYA INDONESIA
    45. NO PESAWAT COIN
    46. PM TERLANTAR TIDAK ADA MARWAH WIBAWA
    47. AARM DIAYAM-AYAMKAN DI NEGARA SENDIRI
    48. NO KAPA
    49. KAPAL SELAM APUNG
    50. NEGARA ASAL TERORIS
    51. GIVE AWAY COUNTRY = TIDAK ADA TAMAN MAKAM PAHLAWAN
    52. NEGARA PENDUKUNG KASINO JUDI
    53. GRANAT MADE IN INDONESIA
    54. NEGARA YANG RASIS (PERKAUMAN>RAS>RASISME)
    55. NEGARA YANG DAMAI DENGAN KOMUNIS
    56. CN 234 MSA SEDEKAH PROGRAM MSI USA
    57. NEGARA YANG WARGANYA TIDAK BISA BAHASA NASIONALNYA
    58. NO TANK AMPHIBI
    59. SARANG PEREDARAN NARKOBA
    60. RIMPAC KAPAL TERTUA
    61. TIDAK MASUK G20
    62. VITA BERAPI UGLY DESIGN
    63. SEWA SATELIT PALAPA
    64. SEWA WILAYAH KE KESULTANAN SULU
    65. CN 235 MADE IN INDONESIA
    66. KAPAL SELAM TERAPUNG
    67. PETRONAS UTANG KE PGN
    68. PROTON DI BELI CINA
    69. KAPAL EQUANIMITY DISITA KEPOLISIAN INDONESIA ATAS PERMINTAAN BADAN PENYIDIK FEDERAL AMERIKA SERIKAT, FBI. AFP
    70. MEGA KORUPSI TERBESAR DI ASIA ADALAH SKANDAL 1 MALAYSIA DEVELOPMENT BERHAD (1MDB)

    BalasHapus
  15. Kalo udh berita steel cutting itu baru yakin, kl sekarang blm jelas

    BalasHapus
  16. Onok sing nyolong jeneng q ☝️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Laporno timsus waeπŸ˜œπŸ˜‚

      Hapus
    2. Lho aku kaitan muncul gara2 HPku rusak ra weruh nek oeno wong edan liyane 😒😒

      Hapus
  17. kasihan banget nih para komentator pada denial. kalo penulis berita bohong ya dah sdh dari kapan tahun masuk penjara, apalagi ini masuk berita resmi hahaha... sudahlah hentikan kebodohan kalian, suarakan kebenaran biar bisa dukung Kemenhan segera realisasikan

    BalasHapus
  18. uda beli kan
    uda kontrak kan
    yawdah beresszzz gt ajah kok repot haha!πŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹

    emangnya sebelah tiap ogos ribuutt mulu...tetep aja didarat haha!πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om pal

      Yang OMONG sih "helmas" Gimana gitu ya rasanya...???

      πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”


      YANG PASTI DAH BELI BATCH 1nya, DAH TEKEN/TTD KONTRAK

      Hapus
    2. rasanya KL kena Prenk lbh asoyy haha!πŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹

      Hapus
  19. bila si miskin mau NGUTANG LENDER lagi.....wkwkwkwkkwkw

    BalasHapus
  20. HUTANG...HUTANG...HUTANG.....MEROKET...wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  21. saya sudah kata sejak bila F16 INDON sudah jadi Blok 52.....???

    masih blok 25 ya guys...nah baca tu....wkwkwkwkkwkw



    Sementara itu, Kemenhan masih mempunyai program lain terkait pesawat tempur, yaitu upgrade 23 F-16C/D Block 25 menjadi setara Viper. Program sudah masuk dalam DRPLN 2020-2024 dan tinggal menunggu penerbitan DRPPLN dan PSP. Walaupun usulan alokasi PLN pengadaan pesawat tempur Mirage dan program upgrade F-16C/D berbeda, namun dengan pagu PLN yang telah ditetapkan oleh Kementerian PPN/Bappenas, sebaiknya Kemenhan mengedepankan skala prioritas. Dalam diktum ekonomi, sumber daya selalu terbatas sehingga perlu prioritas dalam penggunaan sumber daya yang tersedia.

    BalasHapus
  22. mau NGUTANG lagi ni....??? wkwkwkwkwkwk



    Terkait dengan upaya mewujudkan rencana akuisisi 42 Rafale, isu ketersediaan alokasi anggaran merupakan hal kritis yang perlu diperhatikan. Hingga Juni 2022, pesanan 42 Rafale dari Indonesia belum tercatat dalam backlog order Dassault Aviation. Indonesia masih memerlukan Pinjaman Luar Negeri (PLN) sebesar US$ 5,9 miliar untuk membawa pulang 36 Rafale beserta dukungan logistiknya, namun tidak mencakup persenjataan. Dari total alokasi PLN periode 2020-2024 bagi Kementerian Pertahanan sebesar US$20,7 miliar yang ditetapkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, pinjaman murni sebesar US$ 17,6 miliar, sisanya yakni US$ 3,1 miliar harus disediakan oleh Indonesia karena merupakan dana RMP.

    BalasHapus
  23. wkwkwkwkwk..... wang tiada tapi sudah sign kontrak....???

    apa semua ni woiiiiii..... KARTUNNNN....wkwkwkwkkwk

    BalasHapus
  24. Pagi pagi ada yang KEFANASAN haha!πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯
    kesian Kerna tak SHOPPING SOPING haha!πŸ˜ŽπŸ€£πŸ˜‚

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. yang tak SHOPPING SOPING kesian haha!πŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺ

    yg fenting uda kontrak pespur baruw asoyyy

    LCS seblah masi NGAMBANG haha!🀭🀭🀭

    gegara OGOS LCS lagiiiiiiiii

    BalasHapus
  27. F-16 kite emang setara blok 52 bukan blok 52 kuooo dr dulu
    dan VIPER adalah blok 70/72, mnuju kesana asoyyy haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  28. sementara LCA jiran masi jalan ditempat haha!πŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹
    -tejas klaim, semakin mendekat, kok pada diem harusnya kan didukung asoyyyyy haha!🀭🀭🀭

    sementara kita tambah terus
    - t-50
    - boramae sukses terbang pertama
    mantap haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  29. Balasan
    1. Kuat MEMBUAL....konon katanya F-18 mau naik taraf ke Aussie, SU-30MKM belum dilakukan MRO menyeluruh....masih halu...wkwkwkwk

      Hapus
  30. Hutang beli rafale keren.... Kkau hutang beli kapal mangkrak, karatan, tanpa mesin itu namanya bodohhhhhh

    BalasHapus
  31. sudahlah F16 produksi tahun 1980... malah ketahuan semua masih blok 25 ya guys.....wkwkwkwkwkkw

    apa MEMBUAL konon F16nya sudah blok 52....?? wkwkwkwkwkwkwk

    MIMPI..........wkwkwkwkkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwkwk.. Omongan Alman Helvas di percaya. Alman Helvas cuma Konsultan, bukan bekerja di Kemenhan RI.. wakakakakakakk

      Hapus
    2. Ngapain harus di emlu semua...kan bentar lagi ada boramae 😁😁

      Hapus
    3. Yang penting semua bisa terbang dan sudah di upgrade EMLU .. tidak seperti Malon punya F18 G-stringpork di Grounded semua ... Lawak lu Malon Bodoh

      Hapus
  32. Hutang luar negeri adalah momok menakutkan bagi kerajaan malaysia
    Baik BN maupun PH sepakat untuk tidak mengambil PLN
    Karena untuk bayar bunganya saja, kerajaan malay melakukan crowfunding
    Kalo dilanggar bisa jadi malay mengikuti jejak srilangka

    beda dengan Indonesia
    Rasio hutang dengan pdb masih diangka aman yaitu 39 %
    Hutang alutsista kenapa tidak..
    Asalkan terukur, jelas dan tidak membebani APBN.

    apalagi alutsisya yg nanti kita beli bisa memberi nilai tambah thd inhan dalam begeri dan sanggup melindungi wilayah yg berpotensi menghasilkan devisa.

    BalasHapus
  33. Pada kasus lcs maharaja
    Yg konon menggunakan anggaran pertahanan 5 tahunan

    Pagu anggaran awal adalah rm 9 bilion
    Menggunakan kurs tahun 2012
    Karena ada pelemahan nilai mata uang malay thd usd, ditahun 2022 pagu anggaran naik jadi rm 12 bilion
    Belum lagi jika dihitung inflasi harga material
    Bisa2 jadi 16bilionan

    Kenapa kok malay gak hutang saja
    Hutang susah dirasuah bro
    Wakakakaka

    BalasHapus
  34. Sekarang lcs dijangka selesai dalam 5 rmk
    Wow....
    2 rmk saja kebocorannya luarbiasa

    Wakakakaka

    Berapa unit yg sdh siap ?

    Wakakakaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gunakan hutang bapak mati
      Gunakan anggaran emak mati

      Wakakakaka

      Hapus
    2. Puasa senin kamis aja lon...gratis

      Wakakaka

      Hapus
  35. masa blok 25..pendapat orang awam ituw haha!🀭🀭🀭

    kita uda apgred $ 30 juta+++ kuoo..
    F-16 C/D gurun setara blok 52, bukan blok 52
    setara ituw hampir, bukan sama
    lah mesin ama kelengkapannya beda kuo haha!πŸ€“πŸ€“πŸ€“

    tapi kalo F-16 AM/BM hasil apgred eMLU,
    ituw levelnya setingkat ato sama dengan blok 52, hanya beda mesin dan airfrem, kerna dr tipe A/B.
    apgred ini spesial/khusus buat tipe A/B pengguna standar yurop

    bentar lagi tipe C/D VIPER kita kalo jadi konversi ke blok V/70/72
    ada yg tak trima kenyataaan haha!🀭🀭🀭
    AESA RADAR nich.....

    sedangkan KL NOL

    kalo ada pendapat laen bole masyuk gaesz haha!😎😎😎

    radar aesa dan tamba birdslicer...beghhh top markotop dach haha!

    BalasHapus
  36. Betul drpd beli mirrage mending buat beli nassam 7 fire unit, lebih usefull

    BalasHapus
  37. Bukankah lebih baik menambah armada f16 agar lebih seragam, dana segitu bisa dapat bejibun + rudal2nya.

    BalasHapus
  38. F-16 Aircraft Profile
    Aircraft: : 85-1406

    LM Aero T/V 5C-186
    Plant: General Dynamics
    Local C/N
    Delivered USAF 85406 F-16C Block 25F
    Current: TNIAU TS-1640 F-16C Block 25F
    Status: [act]

    Aircraft History
    Date 19 Jun 1986
    Status [act]
    Local S/N: 85406
    Airforce/Unit: USAF 86 TFW 'RS'

    Date 13 Dec 2017
    Status [act]
    Local S/N: TS-1640
    Airforce/Unit: TNIAU 16 sqn

    https://www.f-16.net/g3/f-16-photos/album38/album68/85-1406

    USAF F-16C block 25 #85-1406 from the 134th FS assigned to the 332nd AEW flying over Iraq during OIF. The F-16 is carrying a pair of GBU-12 500-lbs bombs and a GBU-31 JDAM under the wings and a pair of AIM-120C AMRAAM on the wing tips on August 16th, 2004. [USAF photo by TSgt. Scott Reed]

    ----------------------------------

    maren ada channel dr tukang cuit diatas, bikin vid bilang pespur blok c/d kita perluw diapgred supaya bisa nembak amraam dan bvr

    nach silakan liat sendiri bukti diatas, sedjak jadi milik amrik pun, ituw pespur uda bisa ngangkut rudal paruh putih amraam dan berbagai jenis bom..

    jadi jelas yak gaesz pespur alumni perang gurun kite uda cenggih dr sononya apalagi uda diapgred $30++juta haha!😎😎😎

    BalasHapus
    Balasan
    1. USAF F-16C block 25 #85-1447 from the 111th FS is buzzing over Ellington Field ANGB equipped with a LANTIRN and ALQ-184 pod. [Photo by Cristopher A. Ebdon]
      https://www.f-16.net/g3/f-16-photos/album38/album68/bxr
      ------------------------

      poto pespur nomor buntut 85-1447 ini adalah jelmaan dari falkon gurun kita TS-1643 yg uda jadi monumen akibat terbakar.

      coba liat tentengannya gaesz, begh ada pod
      -ECM ALQ-184
      -LANTIRN

      tanpa musti konversi ke blok 72 /V pun uda bisa pake haha!😎😎😎

      soal apgred lanjutan, smua tergantung matra udara. kalo butuh blok 72 hayuukkk. tinggal ganti radar aesa dan birdslicer IFF, serta TDL

      ato jika mrk cukup puas dgn standar blok 52, tinggal pasang birdslicer dan TDL

      Hapus
  39. Silang Sengkarut Rencana RI Akuisisi Jet Tempur Rafale Cs
    ------------------------

    dr judul diatas,
    mnurut guwe, yg bikin sengkarut malah calo dr negeri menara eipel paris sendiri haha!🀭🀭🀭

    kebanyakan opini, jadi pusink sendiri dia haha!πŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺ
    keknya parno amat, khawatir majikannya kehilangan proyek haha!🀣🀣🀣
    makanya kalo punyak inpo a1, yaa kalem ajah..gausa ganggo lapak calo laen..
    ntar jadi kyk pengendara kegelapan, majikan pulkam...eh jadi dosen monolog disebelah haha!πŸ˜›πŸ˜›πŸ˜›

    BalasHapus