19 November 2025

Keel Laying Kapal OPV Ke-3 di Noahtu Shipyard, Batam

19 November 2025

Keel laying kapal OPV TNI AL ke-3 di Noahtu Shipyard, Batam (photo: Kemhan)

Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Sosial, Mayjen TNI Rionardo, memimpin seremoni Keel Laying Kapal Patroli Lepas Pantai (OPV) ke-3 di galangan PT Noahtu Shipyard, Batam, pada Rabu (19/11).

Seremoni ini menjadi penanda resmi dimulainya pembangunan kapal hasil kerja sama antara Kemhan dan industri galangan nasional.

Dalam sambutan Kepala Badan Logistik Pertahanan (Kabaloghan) Kemhan yang dibacakan oleh Staf Ahli Menhan, disampaikan bahwa peletakan lunas bukan sekadar tahapan teknis, melainkan simbol kelahiran kekuatan baru dalam sistem pertahanan maritim.

Kegiatan ini merepresentasikan sinergi kuat antara Kemhan, TNI AL, dan industri pertahanan nasional dalam mendukung kemandirian Alutsista Indonesia.

(Kemhan)

9 komentar:

  1. Lanjutkan First Steel Cutting untuk OPV-90 Class TNI AL batch-2 Nomor ke-4 , ke-5, dan ke-6, ke-7, ke-8 !!!

    Dengan Perubahan Pada Design, Dimensi, Berat Ton , dan SEWACO sebagai Batch-2 OPV-90 Class ! Misal Batch-2 dengan TUPOKSI Kapal Perang Pemburu Kapal Selam.

    Berikan Kontrak Efektif OPV-90 Class ini pada Shipsyard Swasta Nasional Indonesia lainnya yang telah berhasil bangun KCR-60 Class agar NAIK LEVEL Kapasitas dan Kapabilitas SDM yang terlibat dalam project OPV-90 Class ini.

    BalasHapus
  2. Kemarin dulu itu LPD pinoy, kacau nih BUMN.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Elo berkesimpulan KACAU PT PAL itu apakah elo emang udah Cek Fisik Progres Report SSV batch-2 Philippines NAVY di Dry Dock PT PAL? Atau hanya baca komentar dari netizen diberbagai media sosial tanpa disertai Bukti Foto / Video terbaru per Minggu ini ini di November 2025?

      Hapus
    2. Paling juga modal nguping sana sini, browsing sana sini terus merasa dia lebih pintar dari Kaharuddin Djenod 😂😂😂

      Hapus
    3. FILIPINA = 2026
      UEA = 2027
      ----
      Filipina (batch 2)
      • Kontrak untuk dua unit kapal LPD (batch 2) disepakati sekitar Juni 2022.
      • Upacara first steel cutting dilakukan 10 Agustus 2023.
      • Peletakan lunas (keel laying) dilakukan 22 Januari 2024.
      • Dalam rilis perusahaannya disebut target selesai dan dikirim pada tahun 2026.
      Jadi, untuk Filipina batch 2, pengiriman dijadwalkan sekitar 2026.
      ________________________________________
      UEA
      • Proyek kapal LPD untuk UEA oleh PT PAL mulai konstruksi: first steel cutting dilakukan akhir Februari 2024, peletakan lunas (keel laying) pada 24 April 2024.
      • Disampaikan bahwa kapal tersebut dijadwalkan untuk dikirim sebelum akhir tahun 2027.
      Jadi untuk UEA, pengiriman batch (atau unit) yang dipesan dijadwalkan paling lambat hingga akhir tahun 2027.
      ===================
      ===================
      2011 PENGADAAN LCS = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
      -----
      2019 LCS DIJANGKA = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
      ------
      2022 LCS DIJANGKA = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
      -----
      2023 LCS DIJANGKA = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
      -----
      2025 LCS DIJANGKA = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah memPAY RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
      -----
      2026 LCS DIJANGKA = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
      -----
      2029 LCS DIJANGKA = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu sepatutnya diserahkan pada 2022..
      -----
      17 KREDITUR LCS = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services MAID OF LONDON (MALON) Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan MAID OF LONDON (MALON) Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat MAID OF LONDON (MALON) Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and KUWAIT FINANCE HOUSE (MAID OF LONDON (MALON) ) BHD.

      Hapus
  3. MALINDESH NEGERI BOTOL SARANG PENIPU DAN PEMBUAL TERTINGGAL LAGI 🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  4. Yeee...bikin kapal baru lagi OPV rasa korvet.jadi dong punya OPV sampai 12 unit buat ganntikan parchim kelas

    BalasHapus