17 Desember 2013

PT DI Serahkan 3 CN 295 dan 6 Bell 412 EP kepada Kemenhan

17 Desember 2013


Deretan pesawat dan helikopter pesanan diparkir sebelum diserahkan kepada pemesan di Hanggar PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Bandung, Jawa Barat (photo : bisnis jabar)

Bisnis.com, JAKARTA--PT. Dirgantara Indonesia menyerahkan tiga pesawat CN 295 dan enam helikopter Bell 412 EP kepada Kementerian Pertahanan. Acara serah terima alutsista itu digelar di hangar Dirgantara Indonesia Bandung, Selasa (17/12/2013). 

Menurut keteranan dari Dinas Penerangan TNI, ketiga unit pesawat CN 295 tersebut merupakan bagian dari

rangkaian pembelian sembilan unit pesawat CN 295 yang dilakukan oleh Kemenhan pada 2012. Sebelumnya Kemenhan telah menerima dua pesawat CN 295 dan telah menyerahkannya kepada TNI AU.

CN 295 adalah pesawat berdimensi panjang 24,50 meter, lebar 8,66 meter dan, panjang sayap mencapai 25,81 meter dengan kemampuan jelajah 400 km/jam dan daya angkut sampai dengan 6.000 kilogram.

Helikopter AS365N3 Dauphin untuk Basarnas (photo : soloblitz)

Pesawat itu akan digunakan sebagai penunjang misi militer TNI, misi kemanusiaan, dan pengiriman logistik. Sebelum menggunakan pesawat CN 295, TNI menggunakan pesawat Fokker F-27.

Adapun enam helikopter Bell 412 EP akan dioperasikan oleh TNI AD. Helikopter ini merupakan helikopter bermesin Twin Turbine Pratt & Whitney PT6T-3D Twin-Pac Engines yang mampu terbang pada ketinggian 5.000 kaki dengan kecepatan 240 km/jam selama 3,7 jam.

Helikopter ini memiliki daya angkut 15 crew. Satu helikopter Bell 412 EP juga diserahkan kepada Kepolisian Republik Indonesia dan dua unit Helikopter AS365 N3-Dauphin kepada Badan SAR Nasional (Basarnas).

Berita acara serah terima tersebut ditandatangani oleh Direktur utama Dirgantara Indonesia, Budi Santoso dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan, Laksmana Muda TNI Ir. Rahmat Lubis.

Acara itu juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kabasarnas Letjen TNI (Mar) Alfan Baharuddin, dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.

(Bisnis Indonesia)

1 komentar:

  1. Hebat PTDI bangkit lagi!!! semoga kedepan jangan cuma merakit/lisensi yang 100 produknya mirip luar. semoga bisa improvisasi buat desain & semua komponen pesawat seratus persen indonesia dari mesin sampai baut. dan yang paling penting bikin juga RADAR & PELURU KENDALI. karena perang zaman sekarang siapa bisa tahu keberadaan musuh duluan & bisa menyerang dengan jarak diluar jangkauan musuh dia maka dia pemenangnya

    BalasHapus