16 Desember 2013

Rheinmetall Perkenalkan Battlefield Management System pada Marinir

16 Desember 2013


Pengenalan BMS kepada Korps Marinir TNI AL (photo : Marinir)

Pengenalan Sistem Manajemen Pertempuran di Marinir Cilandak

Dispen Kormar (Jakarta). Kepala Dinas Material Korps Marinir (Kadismat Kormar) Kolonel Marinir Endang Taryo menerima presentasi pengenalan sistem manajemen pertempuran (BMS-Battlefield Management System) dari Rheinmetall Defence Electronics GmbH Jerman di ruang rekreasi Lapangan Tembak Pistol Marinir “Jusman Fuger” Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2013).

Tampil selaku pembicara Mr. Nico Hanemann dari Rheinmetall Defence Electronics GmbH Jerman yang merupakan mitra PT. Emico Mitra Samudra dengan dipandu Paban Srena Kormar Letkol Marinir RE. Girsang, memaparkan tentang sistem manajemen pertempuran (BMS-Battlefield management System) type INIOCHOS yang merupakan sistem BMS modular yang dapat menghubungkan tank dengan tank, tank dengan infanteri, maupun tank dengan markas Komando, serta type GLADIUS.



Usai pemaparan dilanjutkan dengan peragaan BMS type Gladius, merupakan piranti canggih yang dikenakan pada system tentara modern, digunakan untuk memperluas dan meningkatkan kemampuan system yang berkaitan dengan jaringan komando dan kontrol serta efektivitas tempur, sehingga memungkinkan pertukaran cepat informasi. Dengan demikian prajurit perorangan dapat menerima semua data yang relevan mengenai situasi taktis, posisi pasukan kawan, misi dan status sistem termasuk GPS, sistem navigasi serta kompas magnetik.



Hadir dalam acara tersebut Asops Dankormar Kolonel Marinir Purwadi, Aspers Dankormar Kolonel Marinir Purnomo, Kadiskomlek Kormar Kolonel Marinir Baedowi Octavida, Kadisinfolahta Kormar, Dandenma Mako Kormar dan Para Pejabat teras Pasmar-2. 

(Marinir)

4 komentar:

  1. hingga kini pasukan TNI yg sudah dilengkapi dg model FUTURE SOLDIER baru sebagian unit2kecil sj...sprti:: denjaka.kopaska.bravo90. yg notabene spesialis anti teror doang...meski belum menyeluruh..tapi setidaknya **kini pasukan utama TNI unit PPRC yonif2 LINUD telah adopsi standar FUTURE SOLDIER dg fullgear modern sprti ROBOCOP..ini penting..sebab PPRC TNI adalah pasukan strategis trdepan RI..semoga seluruh yonif infanteri marinir RI juga sgera adopsi mode FUTURE SOLDIER..mantapp..

    BalasHapus
  2. gawat... untuk sistem keamanan dan pertahanan masa pake produk dari luar negeri... jangan sampai tergoda citra barang import... bahaya klo nanti mereka mendapatkan keuntungan dari negara kita. bukan keuntungan materi saja. tapi keuntungan INFoRMASI berharga!

    BalasHapus
  3. Menarik,...jika memang positif ya bisa coba digunakan utk ke depannya. Cuma ya memang benar, kawasan security programnya memang perlu diperketat. Setelah ada alat menejemen sistem ini, tetap lakukan simulasi tempur secara manual, sbg bentuk antisipasi pabila musuh menggunakan sabotase perang elektronika

    BalasHapus