11 Desember 2013

Tiga Kapal Nakhoda Ragam Class Tiba 2014

11 Desember 2013


Tiga kapal fregat ringan Nakhoda Ragam class (photo : therosymole)

Indonesia Beli Kapal Pesanan Brunei

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Indonesia membeli tiga unit kapal kelas fregat ringan jenis Nakhoda Ragam buatan Inggris yang tidak jadi digunakan Brunei.

"Kapal tersebut akan datang seluruhnya tahun 2014. Kapal itu masih seperti baru, bahkan perlengkapannya banyak yang masih dibungkus plastik," kata Purnomo seusai membuka Simposium Internasional Keamanan Maritim di Jakarta, Selasa (10/12).

Menurut Purnomo, Pemerintah Brunei kekurangan awak bagi tiga kapal tersebut.

Sengketa hukum antara Brunei dan galangan kapal Inggris terkait kapal itu sudah diselesaikan, dan seluruh kelengkapan tempur telah dipenuhi. 

Dalam beragam situs berita diceritakan tentang persoalan kendala teknis kapal jenis Nakhoda Ragam yang membuat Brunei membatalkan pembelian kapal tersebut.

(Kompas)

14 komentar:

  1. fregate ragam kelas cukup mutakhir* beruntung RI bisa miliki ini fregate- ke3 nya akan sgera menambah koleksi 6 VANSPEJK+3 MALAHAYATI-1 KIHAJAR DEWANTRA+4SIGMA

    BalasHapus
  2. vetnam tadinya minat sekali kapal corvet besutan bae sytem . setelah tahu problem kapal terzebut , vetnam dengan cepat menolak tawaran bae sytem . vetnam pun dengan cepat beralih ke rusia memesan real fregat bersama alih tehnolonginya 2 buah di bikin galangan rusia 1 buah lagi di produksi galangan vetnam dan sekarang sudah mendekati selesai .

    BalasHapus
  3. Kabar miring yang bilang kalau ini kapal di gas pol jalannya miring gimana Gan? Apakah ada pencerahan?

    BalasHapus
  4. haduh beli barang beginian lagi, peralatanya masih "seperti" baru karena masih banyak yang dibungkus plastik. plastik apa dulu? saya buang sampah juga dibungkus plastik

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju dengan pendapat pak dadang sunara...orang indonesia seperti kurang cermat dalam pembelian...yang penting masih tersegel seperti HP masih mulus plastikan namun setelah dibuak dan di tes speknya ato osnya ternyata abal2.semoga indonesia lebih cermat dalam memilih.bukan masalah nambah atau tidaknya alutsista namun dilihat pula kemampuannya.

      Hapus
  5. yg terpenting indonesia udh ad tambahan lg 3 fregate dri pda gk sma skali y kn... hehehe

    BalasHapus
  6. mudah2an cepet datang ini kapal frigate MRLF-nakhoda ragam kelas...canggih...oke

    BalasHapus
  7. anggaran pembelian 3 MRLF nakhoda ragam kelas ini KAN" kategori murah meriah* dan dg KWALITAS kapal kategori mutakhir/BARU gan* beruntung lah RI dapat miliki3 frigate ini-sebab bila merakit baru di pabrik butuh waktu 6 th- dan belum tentu kwalitas nya sebaik frigateMRLF ragam.

    BalasHapus
  8. Saya yakin TNI profisional tidak mungkin dia asal beli senjata, tentu ada kelebihan yang membuat pilihan jatuh ke nahkoda ragam clas..' mari kita dukung dan beri semangat pada tni kita..!! Semoga niat baik untuk melindungi bangsa dan negara kita mendapat dukungan dari DPR dan Presiden yg akan datang..TNI ku mju terus pantang mundur..kami rakyat selalu bersamamu.

    BalasHapus
  9. terang saja ditolak bung, sampai aljazair yang ditawari pun tidak mau. salah satu problemnya saja karena kapal ini tidak punya air defence karena satu satunya rudal air defence hanya MBDA Sea wolf yang sangat buruk performanya dan notabene pabriknya saja sudah tidak ada sudah itu negara nato penggunanya seperti inggris pun sudah mengganti dengan CAMM 'Sea Ceptor' terang saja negara seperti zimbabwe saja mungkin pikir pikir kalo dikasih. kapal itu sangat kompleks dan otomatis kalau senjata yang disematkan sudah begitu waktu dibeli ya secara teknis sudah terintegrasi dengan sistim navigasi, radar dll kalopun mau dirubah dimodif dipasangi RIM-174 Standard ERAM pasti tidak original, tidak sesuai lagi dengan desain awal dan harus merubah sistim radar dll juga. sebagai analogi kalau kita beli motor ninja 2 tak tapi pabriknya sudah tidak produksi 2 tak, dan hanya produksi ninja 4 tak apa bisa maksimal kalo rusak kita kanibal modif mesin 2 tak jadi 4 tak?? kenapa g beli ninja yang 4 tak sekalian??atau misal beli motor india yang pabriknya sudah dibuat di indonesia dan hasilnya tidak mengecewakan begitu.

    BalasHapus
  10. maaf....klo ga salah air defence-nya udah diganti pakai VLC MICA buatan prancis ya....( klo ga salah neeh..) klo salah mohon dikoreksi...

    BalasHapus
  11. harus di akui tentara kita sangat butuh penambahan kekuatan terutama sektor laut.. hanya 4 korvet SIGMA yang terhitung baru (barang dan teknologinya). untuk masalah teknis entah itu kapal miring kalo untuk kecepatan penuh, atau masalah senjata yang kurang memuaskan saya kira pemerintah khususnya TNI AL pasti sudah memiliki rencana untuk mengatasinya.. ingat kita punya kemampuan untuk itu, ada PT PAL dan masih banyak lagi perusahaan yang hebat di sektor perkapalan.. kesuksesan mengaplikasikan rudal Yakhnot yang notabene buatan rusia ke kapal buatan barat sudah menjadi bukti nyata.. kalo mau nunggu proyek2 seperti pembuatan PKR 105 itu masih 4 atau 5 tahun lagi baru terealisasi barangnya.. ini barang sudah ada harga juga terhitung murah.. dan kebutuhan untuk berpindah ke teknologi baru juga sangat mendesak..

    BalasHapus
  12. http://jakartagreater.com/bung-tomo-class-ceritamu/

    BalasHapus
  13. http://jakartagreater.com/bung-tomo-class-ceritamu/

    BalasHapus