03 Maret 2021

PasMar 1 Selenggarakan Latihan Mengemudi Ranpur BTR 4

03 Maret 2021

Jumlah kendaraan BTR 4 yang sedikit menyebabkan ranpur ini digabungkan ke Batalyon KAPA (all photos : PasMar1)

Guna meningkatkan kemampuan dan profesionalisme sebagai pengawak Kendaraan Tempur (Ranpur), prajurit muda Batalyon Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri 1 Marinir (Yonkapa 1 Mar) melaksanakan latihan mengemudikan ranpur BTR 4 bertempat di lapangan Apel Brigif 1 Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (23/02/2021).


Kendaraan tempur BTR 4 sebagai ranpur baru di lingkup Korps Marinir tentunya harus diawaki oleh prajurit-prajurit yang mahir, handal dan profesional, sehingga prajurit Yon Kapa 1 Mar selalu siap dan dapat mengoperasionalkan dengan baik pada kondisi situasi apapun.

Selain harus mahir, para kader pengemudi ini juga dituntut untuk mengerti tentang sistem mesin dan kelistrikan kendaraan tempur tersebut.


“Kaderisasi pengemudi ini sangatlah penting, dihadapkan dengan adanya reorganisasi prajurit, untuk itu Yonkapa 1 Marinir harus selalu menyiapkan para pengemudi ranpur yang handal dan profesional dengan memperbanyak latihan," ucap Danyon Kapa 1 Mar Mayor Marinir Nana Widiyanto, M.Tr.Opsla.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pjs. Pasiops Yonkapa 1 Mar Lettu Marinir Ali Iskandar Niapele, S.Tr.Han., Danton Bekhar Yonkapa 1 Mar Letda Marinir Triyanto dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

225 komentar:

  1. Balasan
    1. https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20210303074101-33-227401/jakarta-masuk-list-kota-tersehat-di-dunia-percaya
      Malon ndak masuk, kl ndak sehat makanya otak ndak beres😁😁😁

      Hapus
  2. yang tak punya marinir enyah dari sini

    BalasHapus
  3. Awesome.....Menggerunkan...
    BTR 4... Indahnya dipandang....


    Syabas....Syabas

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi kata si gempoor KOTAK.
      saya belum pernah lihat ranpur yang modelnya bulat atau oval.

      Hapus
    2. Ntar d bilang kok KOTAK bentuknya sama gempur xaxaxa.....emang ada ranpur yg bentuknya gepeng pur

      Hapus
  4. Belum ada kelanjutan mau tambah BTR4 lagi atau ganti jenis lain?.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau akhirnya masuk Yonkapa, sepertinya BTR-4 sudah tidak akan nambah. Kebutuhan APC amfibi beroda masih ada, jadi pasti ganti ke tipe lain.

      Hapus
  5. Ranpur BTR4 yang dibeli dari ukraina ini, kurang memuaskan dan gagal saat diuji oleh marinir TNIAL.

    karena itu kelanjutan pengadaan ranpur BTR4 tidak dilanjutkan kembali.

    marinir akhirnya membeli ranpur asal rusia yaitu BTR3F.

    BTR4 8x8
    BTR3F roda rantai

    beda spek ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Revisi dikit bro,itu bt 3f atau BMP 3F ya

      Hapus
    2. Info sblmnya marinir incar Ranpur Boomerang 8x8 dri Rusia?
      ..

      Hapus
    3. Lumayan juga beli 26 unit dah cukup itu

      Hapus
    4. BMP
      makasih koreksinya brother@nusantara

      Hapus
  6. Baca ini Pur Wkwkwkwkw


    Mengenali Identitas Sasaran
    Sebelum prosesi menghancurkan sasaran di udara, sudah barang tentu pilot Sukhoi Su-27/Su-30 wajib mengetahui status sasaran, harus dipastikan itu adalah lawan dan bukan pesawat kawan. Bila mengandalkan darto (radar moto – bahasa Jawa mata) dari sang pilot, identitas sasaran bisa langsung diketahui, tapi lain halnya bila sasaran berada dalam status beyond visual range. Radar Fazotron N011 Zhuck-27 yang ada di hidung Sukhoi memang bisa mencium dan melacak target sekecil 3 meter persegi yang berada 100 km di depan pesawat, 40 km di belakang pesawat dan mampu mengunci 10 sasaran sekaligus. Namun untuk mengenali identitas sasaran, perangkat IFF (Identification Friend or Foe) yang justru berperan penting.

    Di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle.

    BalasHapus
  7. Gempur sok tahu GUYS... Wkwkwkwkw...

    Mengenali Identitas Sasaran
    Sebelum prosesi menghancurkan sasaran di udara, sudah barang tentu pilot Sukhoi Su-27/Su-30 wajib mengetahui status sasaran, harus dipastikan itu adalah lawan dan bukan pesawat kawan. Bila mengandalkan darto (radar moto – bahasa Jawa mata) dari sang pilot, identitas sasaran bisa langsung diketahui, tapi lain halnya bila sasaran berada dalam status beyond visual range. Radar Fazotron N011 Zhuck-27 yang ada di hidung Sukhoi memang bisa mencium dan melacak target sekecil 3 meter persegi yang berada 100 km di depan pesawat, 40 km di belakang pesawat dan mampu mengunci 10 sasaran sekaligus. Namun untuk mengenali identitas sasaran, perangkat IFF (Identification Friend or Foe) yang justru berperan penting.

    Di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle.

    BalasHapus
  8. Woi Gempurwira si buzzer UMNO Wkwkwkwkw... Jet su 27/30 milik TNI AU dilengkapi IFF kok wkwkwkwkw


    Mengenali Identitas Sasaran
    Sebelum prosesi menghancurkan sasaran di udara, sudah barang tentu pilot Sukhoi Su-27/Su-30 wajib mengetahui status sasaran, harus dipastikan itu adalah lawan dan bukan pesawat kawan. Bila mengandalkan darto (radar moto – bahasa Jawa mata) dari sang pilot, identitas sasaran bisa langsung diketahui, tapi lain halnya bila sasaran berada dalam status beyond visual range. Radar Fazotron N011 Zhuck-27 yang ada di hidung Sukhoi memang bisa mencium dan melacak target sekecil 3 meter persegi yang berada 100 km di depan pesawat, 40 km di belakang pesawat dan mampu mengunci 10 sasaran sekaligus. Namun untuk mengenali identitas sasaran, perangkat IFF (Identification Friend or Foe) yang justru berperan penting.

    Di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buzzer UMNO mana mau percaya @bro nusa....yg penting dr mereka jg sampe kalah debat sama netizen BUDIMAN....wLaupun harus banyak bawa berita sampah xaxaxxa

      Hapus
    2. Gimana caranya : pespur standar NATO milik TNI AU bisa dikenali sebagai kawan.
      Dan pespur lawan yang standar NATO tetap dikenali sebagai lawan.

      Hhmmmmmm.....

      Hapus
    3. Untuk sementara mungkin pakai cara ini


      Nah, agar penerbang Sukhoi dapat memperoleh informasi tentang identitas sasaran yang dicurigai, maka fungsi identifikasi IFF diserahkan pada satuan radar (Satrad) yang dilengkapi kemampuan ground control intercept (GCI). Artinya identitas sasaran akan dikomunikasikan lewat radio dari operator radar GCI ke pilot Sukhoi yang sedang mengudara. Untuk saat ini, praktis ada 20 radar GCI Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional) yang akan mendukung peran identifikasi pada Sukhoi, kedepan akan diambah 12 unit radar militer, sehingga keseluruhan akan berjumlah 32 radar hanud. Selain mengandalkan dukungan identifikasi dari ground radar, bila kelak TNI AU mengoperasikan pesawat intai AEW&C (Active Early Warning and Control) maka jangkauan identifikasi jet tempur Sukhoi bakal bertambah luas dan dinamis. (Danar Dono)

      Hapus
    4. AEWCnya ntar mesti bisa mengakomodasi pespur US & Non US sebagai 1 tim dalam 1 misi tempur.

      Yaah, untungnya doktrin kita bukan agresor/menyerang musuh di wilayah musuh sebelum musuh menyerang kita...😑

      Hapus
    5. Mana IFF.....??? wkwkwkwkwk


      Description

      The Zhuk (Beetle) family of X band Pulse-Doppler radars provide aircraft with two modes of operation, air-to-air, and air-to-surface. The air-to-air mode of the Zhuk is capable of detecting targets and measuring their coordinates, range and speed.[1] The radar has a look-down/shoot-down capability for air targets against a cluttered or water background and a variety of search modes are available. Individual targets can be tracked or multiple targets can be tracked and engaged at once while searching for new targets in track while scan mode.[1] The Zhuk radar can identify detected targets by class and prioritise multiple targets for engagement. A variety of close combat scanning modes are featured including vertical scan, HUD view, boresight and slewable are available as well as locking onto a visually acquired target.[1] The Zhuk radar also offers the ability to track and engage helicopters even when they are hovering.[1] The Zhuk is compatible with a variety of air-to-air weapons including the radar guided R-77 and R-27 missiles to which it can provide targeting, target brightening and radio adjustment.[1] The radar is compatible with optically guided missiles like the R-73 and can also provide fire control for aircraft cannon.

      In the air-to-surface mode the N010 radar offers a mapping capability using either Synthetic aperture radar (SAR), real beam or doppler beam narrowing modes with a resolution of up to 3x3m with zooming and image freezing functions.[1] The radar can detect and track with measurement of range and speed both moving and static ground and naval targets. The Zhuk radar can support low altitude terrain
      following flying and can also detect dangerous weather patterns during flight. The radar is compatible with a variety of air-to-surface weaponry, including Kh-29 air-to-surface missiles as well as Kh-31 anti-radiation missiles

      Hapus
    6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    7. "Yen sing bitinge siji iku pesawat musuh, lha sing biting loro ugo musuh......mergo godonge suwek 🤣🤣🤣"

      👉👉👉 Bandar PORKAS - PS Pensiun3 Maret 2021 07.42
      Gimana caranya : pespur standar NATO milik TNI AU bisa dikenali sebagai kawan.
      Dan pespur lawan yang standar NATO tetap dikenali sebagai lawan.

      Hhmmmmmm.....👈👈👈

      Hapus
  9. Apa BTR 4 hanya 5 unit je....??? wkwkwkwkwkwkwkwk

    ini bukan lagi disebut sedikit..tapi boleh disebuat SANGGGAAAATTTTTT SEDIKIT....wkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa little bird cuma 6 unit je....????


      Sedikit sangat wkwkwkwkw dah lah harga murah pun belinya sedikit wkwkwkwkw

      Hapus
    2. nah heli MD530G saja 6 buah....wkwkwkwkwkw SANGAT SEDIKIT guys

      Hapus
    3. helikopter Apache guardian milik puspenerbad TNI ad yang harganya 500 miliar rupiah/1 unit kami beli 8 unit lengkap dengan persenjataannya wkwkwkwkw

      Hapus
    4. Malon punya marinir wkwk😅😅

      Hizir kotak juga 😄😃

      Hapus
    5. gempur emang orang paling goblok sedunia akhirat...dapat salam dari HIZIR pur..

      Hapus
  10. Foto jet F-16 A/B block 15 OCU lengkap dengan persenjataannya milik TNI AU

    https://www.facebook.com/181276675314017/posts/3399606860147633/


    Foto jet F-16 A/B block 15 OCU milik TNI AU menggotong rudal amraam dan sidewinder


    https://www.facebook.com/181276675314017/posts/3440905349351117/


    Lengkap kan Pur persenjataan udara ke udara dari jet f-16 A/B block 15 OCU hasil upgrade milik TNI AU wkwkwkwkw

    BalasHapus
  11. Jet su 27/30 milik TNI AU punya kok IFF Wkwkwkwkw....


    Mengenali Identitas Sasaran
    Sebelum prosesi menghancurkan sasaran di udara, sudah barang tentu pilot Sukhoi Su-27/Su-30 wajib mengetahui status sasaran, harus dipastikan itu adalah lawan dan bukan pesawat kawan. Bila mengandalkan darto (radar moto – bahasa Jawa mata) dari sang pilot, identitas sasaran bisa langsung diketahui, tapi lain halnya bila sasaran berada dalam status beyond visual range. Radar Fazotron N011 Zhuck-27 yang ada di hidung Sukhoi memang bisa mencium dan melacak target sekecil 3 meter persegi yang berada 100 km di depan pesawat, 40 km di belakang pesawat dan mampu mengunci 10 sasaran sekaligus. Namun untuk mengenali identitas sasaran, perangkat IFF (Identification Friend or Foe) yang justru berperan penting.

    Di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan bro si Gempurwira cakap su 27/30 milik TNI AU takde IFF padahal ada nah itu saya kasih buktinya kalau tak dia tak akan percaya wkwkwkwkw

      Hapus
  12. Mana IFF.....??? wkwkwkwkwk


    Description

    The Zhuk (Beetle) family of X band Pulse-Doppler radars provide aircraft with two modes of operation, air-to-air, and air-to-surface. The air-to-air mode of the Zhuk is capable of detecting targets and measuring their coordinates, range and speed.[1] The radar has a look-down/shoot-down capability for air targets against a cluttered or water background and a variety of search modes are available. Individual targets can be tracked or multiple targets can be tracked and engaged at once while searching for new targets in track while scan mode.[1] The Zhuk radar can identify detected targets by class and prioritise multiple targets for engagement. A variety of close combat scanning modes are featured including vertical scan, HUD view, boresight and slewable are available as well as locking onto a visually acquired target.[1] The Zhuk radar also offers the ability to track and engage helicopters even when they are hovering.[1] The Zhuk is compatible with a variety of air-to-air weapons including the radar guided R-77 and R-27 missiles to which it can provide targeting, target brightening and radio adjustment.[1] The radar is compatible with optically guided missiles like the R-73 and can also provide fire control for aircraft cannon.

    In the air-to-surface mode the N010 radar offers a mapping capability using either Synthetic aperture radar (SAR), real beam or doppler beam narrowing modes with a resolution of up to 3x3m with zooming and image freezing functions.[1] The radar can detect and track with measurement of range and speed both moving and static ground and naval targets. The Zhuk radar can support low altitude terrain
    following flying and can also detect dangerous weather patterns during flight. The radar is compatible with a variety of air-to-surface weaponry, including Kh-29 air-to-surface missiles as well as Kh-31 anti-radiation missiles

    BalasHapus
  13. Siapa disini yang kepikiran dari samping desain anoa 3 mirip dengan Kamaz typhoon 🤭😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya baru sadar, coba moncongnya dirapikan dikit pasti dah bakalan mirip dengan Kamaz 😂

      Hapus
    2. Klo sekilas mirip typoon K seh hehe

      Hapus
  14. bro yang dipasang tu IFF tu memang khas untuk IFF je dia buakan kawal misil, apa segala ya...wkwkwkwkwk tu ia biasa dipasang didepan pesawat seperti satu barisan sirip kecil..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emangnya kamu ni kasau ya duduk je diam-diam wkwkwkwkw kamu ni orang awam je wkwkwkwkw

      Hapus
  15. Hizir Kotak Ya pur 😆😅

    Tak punya marinir Enyah sana pur.
    Grade A hanya sembang SeWA

    BalasHapus
  16. Baca ni Pur wkwkwkwkw


    Mengenali Identitas Sasaran
    Sebelum prosesi menghancurkan sasaran di udara, sudah barang tentu pilot Sukhoi Su-27/Su-30 wajib mengetahui status sasaran, harus dipastikan itu adalah lawan dan bukan pesawat kawan. Bila mengandalkan darto (radar moto – bahasa Jawa mata) dari sang pilot, identitas sasaran bisa langsung diketahui, tapi lain halnya bila sasaran berada dalam status beyond visual range. Radar Fazotron N011 Zhuck-27 yang ada di hidung Sukhoi memang bisa mencium dan melacak target sekecil 3 meter persegi yang berada 100 km di depan pesawat, 40 km di belakang pesawat dan mampu mengunci 10 sasaran sekaligus. Namun untuk mengenali identitas sasaran, perangkat IFF (Identification Friend or Foe) yang justru berperan penting.

    Di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mana IFFnya.....??? wkwkwkwkwk


      Description

      The Zhuk (Beetle) family of X band Pulse-Doppler radars provide aircraft with two modes of operation, air-to-air, and air-to-surface. The air-to-air mode of the Zhuk is capable of detecting targets and measuring their coordinates, range and speed.[1] The radar has a look-down/shoot-down capability for air targets against a cluttered or water background and a variety of search modes are available. Individual targets can be tracked or multiple targets can be tracked and engaged at once while searching for new targets in track while scan mode.[1] The Zhuk radar can identify detected targets by class and prioritise multiple targets for engagement. A variety of close combat scanning modes are featured including vertical scan, HUD view, boresight and slewable are available as well as locking onto a visually acquired target.[1] The Zhuk radar also offers the ability to track and engage helicopters even when they are hovering.[1] The Zhuk is compatible with a variety of air-to-air weapons including the radar guided R-77 and R-27 missiles to which it can provide targeting, target brightening and radio adjustment.[1] The radar is compatible with optically guided missiles like the R-73 and can also provide fire control for aircraft cannon.

      In the air-to-surface mode the N010 radar offers a mapping capability using either Synthetic aperture radar (SAR), real beam or doppler beam narrowing modes with a resolution of up to 3x3m with zooming and image freezing functions.[1] The radar can detect and track with measurement of range and speed both moving and static ground and naval targets. The Zhuk radar can support low altitude terrain
      following flying and can also detect dangerous weather patterns during flight. The radar is compatible with a variety of air-to-surface weaponry, including Kh-29 air-to-surface missiles as well as Kh-31 anti-radiation missiles

      Hapus
    2. Itu sumbernya dari mana ya? Saya tak ambil dari situ wkwkwkwkw

      Hapus
  17. lihat foto IFF Su30MKM MALAYSIA..sistem IFFnya... JANGAN DENGKI ya...wkwkwkwkwk


    https://i.redd.it/jzffmn76p8i11.jpg

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami dah ada IFF buat apa dengki wkwkwkwkw

      Hapus
    2. wkwkwkwkwkwkw..... radar persenjataan di klaim IFF...wkwkwkwkkwkwk.... Klaim jangan tak klaim....wkwkwkwk

      Hapus
    3. Apa yang kau bilang ni? Wkwkwkwkw sejak bila radar dan persenjataan saya klaim jadi IFF Wkwkwkwkw TOLOL Wkwkwkwkw

      Hapus
  18. wkwkwkwkwkw... hannya 5 unit je....??? di gelak timur leste je...wkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hanya 4 unit yang bisa terbang ?

      Hapus
    2. Hanya 1 unit hizir kena tampal sticker pula wkwkwkwkwkwkwk

      Hapus
    3. Mana bukti timor leste gelak...?? Gila ente banci.kaleng....bual aja kerja.ko....sakit jiwa si gempur.banci.kaleng muka beruk..🦧🐖🦧🐖🇲🇾🇲🇾🦧🐖🦧

      Hapus
    4. Timur leste sama malon negara kembar gak ada marinir..wkwk

      Hapus
  19. https://www.indosport.com/raket/20210227/media-china-soroti-pebulutangkis-malaysia-yang-kesusahan-dana/media-china-soroti-pebulutangkis-malaysia-yang-kesusahan-dana



    Melayu nye Tido ke??, malah pakai pebulu tangkis cina tiada uang pula wkwkwkwkwkwkwkkwkwkwk

    BalasHapus
  20. Nah Pur saya bisa buktikan kalau su 27/30 milik TNI AU ada IFF nya berarti kamu ni sok tahu ya wkwkwkwkw

    BalasHapus
  21. https://www.viva.co.id/otomotif/mobil/1352508-pindad-pamer-dua-mobil-maung-baru?page=2&utm_medium=page-2




    Mantap Maung semakin berkelas, bukan macem Mildef 4x4 yg cuma 1 unit tampal sticker Hizir itu lah

    BalasHapus
  22. Baca ayat ni Pur Wkwkwkwkw...


    Di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle

    BalasHapus
  23. Kasihan gempur sok pakar tentang alutsista TNI padahal dia tak tahu Wkwkwkwkw...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya seperti kata geng INDON dalam ni klaim 24 f16 mereka sudah dipasang IFF... WKWKKWKWKWKW... mana gambarnya guys... Memang suka klaim ya... Wkwkkwkwkwkw

      Hapus
    2. Saya tak klaim bro saya ambil sumber beritanya dari sumber terpercaya bukan macam kau asal klaim je wkwkwkwkw

      Hapus
  24. Kasihan guys... Hanya 5unit je.... Sannnnggggaaatttttt SEDIKIT... WKWKKWKWKWKW

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalah pasal IFF elak ke panser 8x8 membuktikan geng MALON kalah debat Wkwkwkwk... Itulah tandanya wkwkwkwkw

      Hapus
    2. IFF... mana IFF? WKWKWKKWWKWK

      Hapus
    3. Di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle



      Nah itu dia wkwkwkwk

      Hapus
  25. Maaf malon tak punya marinir 🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  26. Btr 4 gabung pandur pun jumlah masih jauh dibawah GEMPITA 8x8 Ya... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi macam mana 8x8 MALON nyebrang ke wilayah Indonesia kan Indonesia negara kepulauan dan MALON takde lst dan LPD

      Hapus
    2. GEMPITARIA ... yang tampal stiker tu ya pur

      Hapus
  27. Mantap jet F-16 dan su 27/30 milik TNI AU lengkap dengan persenjataannya dan IFF Wkwkwkwkw.... Kasian gempur sok pakar wkwkwkwkw

    BalasHapus
  28. Mana IFFnya.....??? wkwkwkwkwk


    Description

    The Zhuk (Beetle) family of X band Pulse-Doppler radars provide aircraft with two modes of operation, air-to-air, and air-to-surface. The air-to-air mode of the Zhuk is capable of detecting targets and measuring their coordinates, range and speed.[1] The radar has a look-down/shoot-down capability for air targets against a cluttered or water background and a variety of search modes are available. Individual targets can be tracked or multiple targets can be tracked and engaged at once while searching for new targets in track while scan mode.[1] The Zhuk radar can identify detected targets by class and prioritise multiple targets for engagement. A variety of close combat scanning modes are featured including vertical scan, HUD view, boresight and slewable are available as well as locking onto a visually acquired target.[1] The Zhuk radar also offers the ability to track and engage helicopters even when they are hovering.[1] The Zhuk is compatible with a variety of air-to-air weapons including the radar guided R-77 and R-27 missiles to which it can provide targeting, target brightening and radio adjustment.[1] The radar is compatible with optically guided missiles like the R-73 and can also provide fire control for aircraft cannon.

    In the air-to-surface mode the N010 radar offers a mapping capability using either Synthetic aperture radar (SAR), real beam or doppler beam narrowing modes with a resolution of up to 3x3m with zooming and image freezing functions.[1] The radar can detect and track with measurement of range and speed both moving and static ground and naval targets. The Zhuk radar can support low altitude terrain
    following flying and can also detect dangerous weather patterns during flight. The radar is compatible with a variety of air-to-surface weaponry, including Kh-29 air-to-surface missiles as well as Kh-31 anti-radiation missiles

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tak ambil dari situ beritanya bro saya ambil dari sumber dari dalam negeri wkwkwkwkw

      Hapus
    2. IFF transponder standar Su-27 ada di samping dekat nosecone dan di bawah "stinger" yg diantara kedua mesin.

      Hapus
  29. Percuma ada IFF tapi xboleh terbang. 4 unit, crack 1 sisa 3 unit 🤢🤮🤮

    BalasHapus
  30. 5 unit je yang mampu.... Kasihan... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Punya marinir tidakkkk ekwkwkwkwkw..lemah mah lemah aja

      Hapus
  31. Wkwkwkwkwkwkk.... Digelak timur leste je... 5 unit je... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Punya marinir ga....bmp 3 dan lain nya masih ada kok tenang aja ruk anjing

      Hapus
    2. Takde heli serang wkwkwkwkw Pinoy gelak je wkwkwkwk

      Hapus
  32. Saya sangka 50 unit... Ternyata hanya 5 unit ja.... Sssaaannnggggaaattttt sedikit ya... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sangka gempita 200 unti tp hanya 70 unit saja hahahahahah

      Hapus
    2. Dulu saya kira MALON punya heli attack rupanya takde wkwkwkwk KASIHAN WKWKWKWKW

      Hapus
    3. Bagi link 70 tu.. Wkwkkwkwkwkw

      Hapus
    4. Bagi link gempita 200 unit tu? Wkwkwkwkw

      Hapus
  33. Maaf pur kami pesan 55 unit krn tidak byk kekurangan kami tunda 🤣🤣🤣
    Kami tunggu penggantinya.

    Nwgaramu buta media ya pur wkwk

    BalasHapus
  34. 01. Salam bina Monumen kebodohan LCS Maharogolela kapal besi rongsok tak cecah air seharga RM 9 Billion
    02. Salam bina kereta kebal 8x8 GEMPITA Tambun tempel sticker tak boleh eksport
    03. Salam bina senapan tembak tupai VITA lendir BERAPI
    04. Salam bina tank ugly STRIDE bentuk KOTAK Turet Letoy
    05. Salam bina rudal antar Galaxy ugly TAMING SARI ROTI
    06. Salam bina jet PTM GEN 6 hasil mimpi basah onani insinyur 5 top university
    07. Salam bina drone ugly NYAMUK
    08. Salam bina KERETA TERBANG untuk angkutan antar Planet
    09. Salam bina kereta PROTON tak laku utk angkut manusia dan di jual kat cina
    10. Salam Komando LETUPKAN wanita hamil
    11. Salam komando TEWAS saat DEMO, tembak Komandan sendiri
    12. Salam komando PINGSAN saat latihan berbaris
    13. Salam kapal selam SCORPANE tak boleh selam sebelum MRO
    14. Salam kapal KALENG Khong ghuan LMS hutangan dari CINA untuk lawan CINA
    15. Salam kapal RUSAK oleh JARING nelayan nguyen
    16. Salam kapal kargo untuk kapal militer BUNGA PASIR 5 (tai kucing)
    17. Salam jet hornet meletup guna parade aja tiada SOURCE CODE
    18. Salam Su30MKM 18 Ekor hanya 4 yg boleh terbang
    19. Salam Mig29 GROUNDED semua
    20. Salam kilang MRO AIROD lembab cem siput ahli salfie dan pasang baut je
    21. Salam heli NURI lapook selalu terhempas berkhidmad abadi tak ada ganti
    22. Salam heli kecik MD tak datang2 DP 30% hangus di GONDOLI najib
    23. Salam engine jet HILANG di SONGLAP untuk beli nasi lemak
    24. Salam askar penjaga istana bagai ANJING british
    25. Salam EJECT KAT HANGGAR world record 2 kali
    26. Salam kapal militer Gagah Samudra kena sita MYBANK
    27. Salam PM tua bilang raknyatnya Malas,tak tahu malu,bodoh,tak mau bayar hutang
    28. Salam JUDI HALAL daulat tuanku
    29.Salam Pilihan Raya Abal - Abal, PM dari jalur belakang hasil pilihan raya di gondoli Agong
    30. Salam RFI dan KAJIAN banyak2 berbentang kertas putih, shopingnya HT dan Bot kecik pemintas
    31. Salam tak punya MARINIR, kapal LPD, HELI ATTACK, UCAV, Tank Amphibi dan SPH
    32. Salam TANK PENDEKAR MBT WW II 48 ekor, produsennya buang ke tong sampah dan lebih memilih pakai LEOPARD Second
    33. Salam Bayar hutang CINA pakai hutang JEPUN
    34. Salam BELI pespur MB339 BARU TANPA ENGIN
    35. Salam 88 bijik pespur GURUN, hilang setengah jd pisank
    36. Salam BOMBER Cina pusing - Pusing tidak berani Scramble
    37. Salam kapal Eksplorasi Petronas west capella di usir kapal Survei Haiyang Dizhi di laut sendiri
    38. Salam 89 kali perairan di rogol Cina, TLDM APMM dan MENTERI Pura pura Buta dan tuli bilang tak ada pencerobohan
    39. Salam CCG kekal 289 hari kat betting Ali, CCG sudah makan tido berak sedot ikan sedot minyak atm tak berani usir
    40. Salam Komando tewas kena tembak SENAPAN ANGIN
    41. Salam heli SEWA, ATV dan Motosikal SEWA
    42. Salam MERIAM TARIK LEMBU camo Digital, lembu hasil curian
    43. Salam LMS ompong berjumpa dengan saudara kandung CCG malah ngumpet di balik pulau
    44. Salam 9 APC Guardian di tolak PBB tiada RCWS hendak prank PBB dengan harga komplite RCWS
    45. Salam SEWA lebih Jimat dari pada BELI, karena ekonomi lockdown Miskin kedekut menguncup
    46. Salam toy kid drone DJI di tempel two M4 untuk menakuti Kelalawar UCAV alakadarnya tentara miskin
    47. Salam di bully bekas Provinsi, bayar air murah, di ceroboh Apache, di ambil pulau puteh, bayar denda kereta Cepat
    48. Salam tidak ada PERANG KEMERDEKAAN tak punya PAHLAWAN yg membunuh tentara penjajah, Merdeka hasil sedekah
    49. Salam MERDEKA SEMU 999 tahun bayar upeti, jaga Istana Buckingham, dan siap sedia tanah di tempati kapan pun dimanapun
    50. Salam warga semenanjung bepergian ke Sabah Serawak mesti guna PASPOR
    51. Salam Mildef HMAV 4X4 Tempel Sticker Hizir Turkey detected
    52. Salam 180 Motosikal Scrambler untuk tentara darat ngojek mengisi waktu luang



    Salam terlemah ASEAN
    Salam Kedekut Sewa ASEAN
    Salam Rank 44 di bawah kaki Myanmar
    Salam Budget di bawah kaki philipine

    BalasHapus
  35. Salam 5 buah je..... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  36. Mengenali Identitas Sasaran
    Sebelum prosesi menghancurkan sasaran di udara, sudah barang tentu pilot Sukhoi Su-27/Su-30 wajib mengetahui status sasaran, harus dipastikan itu adalah lawan dan bukan pesawat kawan. Bila mengandalkan darto (radar moto – bahasa Jawa mata) dari sang pilot, identitas sasaran bisa langsung diketahui, tapi lain halnya bila sasaran berada dalam status beyond visual range. Radar Fazotron N011 Zhuck-27 yang ada di hidung Sukhoi memang bisa mencium dan melacak target sekecil 3 meter persegi yang berada 100 km di depan pesawat, 40 km di belakang pesawat dan mampu mengunci 10 sasaran sekaligus. Namun untuk mengenali identitas sasaran, perangkat IFF (Identification Friend or Foe) yang justru berperan penting.

    Di Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU sudah ada bekal IFF, tapi sebagai alutsista besutan Rusia, IFF di Sukhoi tidak bisa mengidentifikasi pesawat tempur buatan AS dan Eropa Barat sebagai kawan. Tentu ini cukup berbahaya saat eksekusi tembakan rudal jarak jauh, bila salah informasi bisa-bisa yang kena hantam rudal adalah pesawat tempur kawan (friendy fire), seperti diketahui TNI AU juga mengoperasikan jet tempur andalan seperti F-16 Fighting Falcon, Hawk 109/209 dan T-50i Golden Eagle


    Itu sumbernya dari dalam negeri Pur bukan luar negeri wkwkwkwkw...

    BalasHapus
  37. Punya marinir tak negaramu yg Grade A tuh.jgn hanya bisa sewa2 dan Ngemis Derma US
    Bangla tertawa pur 😅😅😆😆🤣

    BalasHapus
  38. Salam heli telor,salam heli Sewa.
    Slaam LCS beroda.🤣🤣😆😆

    BalasHapus
  39. https://www.viva.co.id/otomotif/mobil/1352508-pindad-pamer-dua-mobil-maung-baru?page=2&utm_medium=page-2




    Mantap Maung semakin berkelas, bukan macem HIZIR 4x4 yang cuma 1 unit kena tampal sticker Mildef pula




    Wkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkw

    BalasHapus
  40. Wkwkwkwkwkwkw.... 5 buah je ye.... Takutnya.. Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
  41. Salam Hizir Kotak 😝🤪🤪😅😅🤣🤣🤣🤣🤣🤣..

    BalasHapus
  42. Tak punya marinir enyah dri Asean malon😅😅😆😆😁

    BalasHapus
  43. Wkwkwkkwkwwkwkkw..... 5 unit ya.... Saya seperti tak percaya guys... Kerana sangat sedikit... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wooiii gempuur banci kaleng...kenapa. cm 5.krn satelah.dicoba oleh user dlm.hal.ini MArinir...msh byk kekurangan dan blm memenuhi standard yg ditetapkan Marinir...itu namanya pake otak...bukan kayak.malon....gaya2an.mau buat 6 bijik...tp mampunya cm.1 itupun.salah potong.jd monumen..simpel.kok puur kalo nggak pake IRI dan DENGKI...

      Hapus
  44. Mana bagi bukti test tembak, test ledak, video perakitan Hizir KW malon??

    Ahh...pasti tak ada 1 unit kena tampal ticker pula




    Wkwkwkwkkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkk

    BalasHapus
  45. Btr4 gabung pandur pun masih bawah jumlah GEMPITA ya guys... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa tak punya marinir wkwk

      Hapus
    2. https://bisnis.tempo.co/read/1193015/hebat-pbb-pakai-350-panser-anoa-buatan-pindad



      Kalau di bandingin GEMPITA banyakan mana ini pur??? Wkwwkkwwkkwkwkwkkwk

      Hapus
  46. Pandur pula hanya 22 unit... Wkwkkwkwkwkw masih SEDIKIT jumlahnya.. Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dah lanjutkan lah kamu berbual saya nak sarapan dulu wkwkwkwkw

      Hapus
    2. Selamat menjamu selera....

      Hapus
    3. https://bisnis.tempo.co/read/1193015/hebat-pbb-pakai-350-panser-anoa-buatan-pindad



      Kalau di bandingin GEMPITA banyakan mana ini pur??? Wkwwkkwwkkwkwkwkkwk

      Hapus
  47. Gempur malon kan otaknya cuma 1 cc iff pesawat tempur barat memang iff bentuknya selencer bird seperti sirip, iff rusia beda pur , lihat pesawat tempur rusia, tak ada selencer bird nya tapi ada iff nya

    BalasHapus
  48. Gempita kotak ya 😅🤣😅

    BalasHapus
  49. Balasan
    1. Masa itu aja bodoh 🤣😅😅

      Hapus
    2. https://bisnis.tempo.co/read/1193015/hebat-pbb-pakai-350-panser-anoa-buatan-pindad



      Kalau di bandingin GEMPITA banyakan mana ini pur??? Wkwwkkwwkkwkwkwkkwk

      Hapus
  50. https://id.rbth.com/news/2017/08/19/gantikan-btr-4-ukraina-indonesia-berencana-beli-bt-3f-rusia_syx825088

    Baca pur wkwkw

    BalasHapus
  51. https://bisnis.tempo.co/read/1193015/hebat-pbb-pakai-350-panser-anoa-buatan-pindad



    Kalau di bandingin GEMPITA banyakan mana ini pur??? Wkwwkkwwkkwkwkwkkwk

    BalasHapus
  52. https://bisnis.tempo.co/read/1193015/hebat-pbb-pakai-350-panser-anoa-buatan-pindad



    Kalau di bandingin GEMPITA banyakan mana ini pur??? Muantab di pakai PBB pula
    Wkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkk

    BalasHapus
  53. Kami pesan 55 unit btr4 pur.
    5 unit datang untuk uji kemmapuan nya krn kurang puas kami tunda pur.

    Dan sekarang tunggu penggantinya.
    Emang negaramu Tuh Buta Info dgn jiran2 ya pur ya kasihan😅😅😆😆😅

    BalasHapus
  54. Sebanyak 350 panser anoa sudah digunakan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB. Rini berharap suskses ini diikuti oleh tank medium buatan Pindad yang bisa menembus pasar luar negeri.

    "Ini Anoa sudah lebih dari 350 unit dipakai PBB. Sekarang proses lanjutan adalah medium tank yang kami sedang siapkan. Moga-moga itu juga akan menjadi bisa mendunia juga," ujarnya.





    Apa gempita yg cuma 80 unit itu ke?? 350 di guna PBB uhuy Muantab Gila


    Wkwkwkkwkkwwkkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  55. Pindad Punya Rodamap kembangkan Pandur Jenis Amphibi juga pur,😆😁

    BalasHapus
  56. Ya ampun 6x6 mau dibanding dengan 8x8...wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. 6x6 pun masih bermanfaat utk perang kotq/hutan Purr....dari pada 8x8 gempita gendut...sasaran empuk drones

      Hapus
    2. Yang amphibi di banding dengan yg bukan amphibi

      Hapus
  57. Bro.. Kamu lihat persenjataan GEMPITA tu dan kamu bandingkan dengan persenjataan anoa... Seimbang ke persenjataannya atau bagaimana... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bro kmu lihat ini marinir wkwk

      Hapus
    2. Senjata penangkap pati itu ke, BTR amphibi sedang Gempita menyelam di air

      Wkwkwkwkwkkwkwkkwwk

      Hapus
  58. 22 + 5.... Masih jauh di bawah guys... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg gak punya amphibi dibandingkan dgn yg punya 😅😅😆😆

      Pindad bersiap produksi Pandur Ampibi pur.
      Klo malon hanya bisa Gempita doang yg ada 😁😆😆😆

      Hapus

  59. APC Armoure Personnel Carrier.

    Ada RAHASiA besarr… yang TiDAK di-ungkapkan oleh malaSYia perihal ARMOR dari GEMPiTA 8x8 (Pars 8x8 FNSS).

    Anoa 6x6.
    Link,
    https://en.m.wikipedia.org/wiki/Anoa_(armoured_personnel_carrier)
    yaitu,
    Armor Anoa 6x6 ASLi ORiGiNAL adalah,
    STANAG Level 3 (tiga).

    2.) Gempita 8x8.
    Link,
    https://en.m.wikipedia.org/wiki/DefTech_AV8#Armour
    yaitu,
    “.......The AV8 has ADD-ON Armour at the front and sides to increase protection level to STANAG 4569 Level 4,....”

    Tapi itu BOHONG, karena TiDAK semua gempita mendapatkan armor dan hanya pada bagian tertentu (front & side) yang dilekatkan add-on armour.
    …………..
    Sekarang pertanyaannya, berapakah level proteksi sesungguhnya dari gempita TANPA ADD-ON armour…?
    Mengingat, gempita adalah COPY-CAT tiruan jiplakan dari Pars 8x8 FNSS, maka…..

    3.) Pars 8x8 FNSS.
    Link,
    https://www.savunmahaber.com/en/fnss-showcases-its-pars-iii-8x8-engineering-vehicle-for-the-first-time-at-idef/

    “........thanks to its NATO STANAG 4569 Level 2 ballistic protection…….”

    Sumber dari media Turki menyebutkan original-asli level proteksi PARS 8x8 adalah STANAG 4569 Level-2 (dua).
    Namun dapat ditambahkan add-on armor hingga maksimal Level-4 APABiLA ada permintaan sesuai dengan kebutuhan.
    Link,
    https://en.m.wikipedia.org/wiki/FNSS_Pars

    3.) Kesimpulan.
    Anoa 6x6,
    Baseline proteksi original asli SUDAH keSELURUHan all-over body STANAG 4569 Level-3 (tiga).
    ……………………………..
    Gempita 8x8,
    Baseline proteksi original asli all-over body STANAG 4569 Level-2 (dua).
    Add-on armor HANYA pada unit-unit tertentu saja (apabila di-install).
    Add-on armor, KALAU pun terpasang HANYA pada depan dan samping (front & side).
    ……………………….
    Maknanya,
    GEMPiTA memiliki WEAK-SPOT (banyak kelemahan) dalam hal ARMOR-nya…!!!
    Heheheheee…..

    BalasHapus
  60. BTR4 hanya 5 unit ya... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maharogol hanya 1 unit tak cecah air juga

      Hapus
    2. SU-30MKM cm 4 unit ya ....yg bs terbang...wakakakka

      Hapus
  61. Pur buat Marinir dulu sana klo malon sanggup,baru bandingkan😆😁😄🤣

    BalasHapus
  62. Malon buta Info 🤣😅😅

    BalasHapus
  63. Tak punya Marinir enyahlah kat tandas pur😆😆😁

    Di Asean malon dan timor lest yg lemah.

    BalasHapus
  64. Jumlah Pandur 2 itu sebenarnya 43 unit pur 😂

    BalasHapus
  65. Salam tukang kasih link hutang

    BalasHapus
  66. Salam mbt 40 unit,dikit sangatttttttttttt

    BalasHapus
  67. Saya agak susah mencari Balon Kuning untuk Perayaan Hari Ulang Tahun anak...

    Dimana ke nak cari??
    Ada Link nya ke ??

    BalasHapus
  68. salam 5 Unit je.....wkwkwkwkkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kasian.kau puur makin BODOH dan TOloL aja.....

      Hapus
    2. lucu la masa hanya 5 unit je.... wkwkwkwkkwkw

      Hapus
    3. Lucu lah..yg gak tau info🤣😅

      Hapus
    4. Mainan marinir TNIAL bukan cuma BTR4 8X8 saja, check di wiki:
      - tank ringan pt76 = 90 unit
      - ifv (amx-bvp-bmp3f) = 194
      - apc (btr50-btr80-btr4m-lvt7) = 220

      Total aset tank amphibi beroda rantai dan roda ban = 500 lebih

      Ini baru mainan amphibinya marinir!

      @gempur jelas tertinggal jauh!
      😂😂😂😂😂

      Hapus
  69. dengki le tu 4x4 MALAYSIA design lagi keren dan gahar seperti dikata oleh geng INDON di FB banding punya mereka....

    BalasHapus
    Balasan
    1. bangga itu produk sendiri, ngapain bangga sama buatan asing terus ditampal sticker dan di claim buatan tempatan

      kemanakan muka kamu yangvtak punya malu?

      Hapus
    2. Wakakkaa...turki punya itu pur...masih aja di klaim malon punya design...hahaha

      Hapus
    3. Bangga tuh buat sndri pur.
      Pindad PTDI selalu ada perkembangan 😁😁

      Hapus
  70. Pembuat kapal selam Jerman mengharapkan untuk memulai diskusi teknis dengan pembuat kapal Indonesia tentang kemungkinan kemitraan untuk program kapal selam Indonesia segera. Langkah ini merupakan bagian dari upaya tegas Jerman untuk bersaing dengan pembuat kapal selam tetangganya di Indonesia

    BalasHapus
  71. .
    Anoa 6x6.
    Link,
    https://en.m.wikipedia.org/wiki/Anoa_(armoured_personnel_carrier)

    yaitu,
    Baseline armor-proteksi original asli SUDAH keSELURUHan all-over body STANAG 4569 Level-3 (tiga).

    =========================


    4X4 High Mobility Armoured Vehicle (HMAV)
    Link,
    https://www.malaysiandefence.com/unifil-contender-out-on-show/

    "....The composite armor is an ideal choice for ballistic protection with Stanag 4569 Level 2 ...."

    _________________________

    Kesimpulan,
    HMAV MALASyia itu LEBiH BURUK dibanding ANOA IndONEsia.
    atau,
    ANOA IndONEsia lebih BAiK dibanding HMAV.

    Kita warga +62 bicara dengan DATA dan FAKTA.
    Kalau KERAjaan MALASyia hanya TROLL dan BUAL saja.
    Heheheheheee....

    BalasHapus
  72. Mainan marinir TNIAL bukan cuma BTR4 8X8 saja, check di wiki:
    - tank ringan pt76 = 90 unit
    - ifv (amx-bvp-bt3f) = 194
    - apc (btr50-btr80-btr4m-lvt7) = 220

    Total aset tank amphibi beroda rantai dan roda ban = 500 lebih

    Ini baru mainan amphibinya marinir!

    @gempur jelas tertinggal jauh!
    😂😂😂😂😂

    BalasHapus
  73. F-18 Meletop Grounded dan MKM Grounded di cariin dan ditunggu F-16 EMLU TNI di Ambalat.. kikkihkih..

    👇👇👇👇👇👇👇

    JATOSINT
    @Jatosint
    1/3/2021

    First (real) operation?

    Indonesian Air Force #TNIAU deployed its F-16 A/B EMLU. armed with AIM-120C-7 #AMRAAM and AIM-9P #Sidewimder to Dhomber AFB for patrolling Flag of Indonesia-Flag of Malaysia border in Ambalat, Kalimantan

    Link :

    https://mobile.twitter.com/Jatosint/status/1366740381317033984

    BalasHapus
  74. Mainan marinir TNIAL bukan cuma BTR4 8X8 saja, check di wiki:
    - tank ringan pt76 = 90 unit
    - ifv (amx-bvp-bmp3f) = 194
    - apc (btr50-btr80-btr4m-lvt7) = 220

    Total aset tank amphibi beroda rantai dan roda ban = 500 lebih

    Ini baru mainan amphibinya marinir!

    @gempur jelas tertinggal jauh!
    😂😂😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah cukup invasi Sabah dri laut😅😄

      Hapus
    2. Gempurwaria niasanya kalo dia dah kalah debat langsung mengalihkan topik ke Hutanglah, opm lah, corona lah, dll..

      Hapus
    3. masa kenderaan armor tua mau dihantar ke barisan hadapan...wkwkwkwkwkwkwkw

      Hapus
    4. Masa gak punya marinir cakap sembang😆😆🔥

      Hapus
    5. Marinir pur..WKWKK bisa berenang bukan gempita😅😅

      Hapus
  75. 4X4 High Mobility Armoured Vehicle (HMAV) lawannya Komodo 4x4 ya....wkwkwkkwkwkw

    masa 6x6 mau dilawan 4x4....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masa cuma 1 kotak pula😁😁😐🤣

      Hapus
    2. Cuma prototype 4x4 1 unit atm pun belum menggunakan, belum terbukti kehandalanya wk wk wk

      Hapus
    3. Uji coba juga belum spt apa😅😅😅

      Hapus
  76. Anoa 6x6 masa di samakan dengan kenderaan HMAV 4x4... bro komodo lawannya ya.... mau tanya KOMODO 4x4 berapa stanag ya...??? wkwkwkwkwkwkkw

    BalasHapus
  77. Aset2 marinir cukup invasi sabah dri laut🔥😆😆😆

    BalasHapus
  78. Gempur makin koyak panas, kena jebak geng indo masa Gempita tambun di samakan panser Amphibi

    BalasHapus
  79. Pur saya nak tanya kalau pulau MALON diserbu musuh,lalu MALON merebutnya pakai TDM kah? Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  80. perlindungan peluru, periuk api dan serpihan letupan termasuk serpihan dari peluru meriam 155mm ya...rasanya yang sebelah punya hanya kalis peluru dan sepihan letupan... wkwkwkwkwkkwk



    Armoured to Stanag 4569 Level 2, the HMAV is capable of withstanding 7.62 mm armour piercing rounds from 30 meters as well as impact energy from 6 kg of explosives, such as mines, at any wheel location or under the centre of the vehicle. Additionally, the HMAV is also resistant to 155 mm high explosive artillery falling at distance of 80 metres or more.

    BalasHapus
  81. Woi Pur aset korps marinir TNI AL didominasi ranpur Amfibi Pur wkwkwkwkw

    BalasHapus