THeMIS UGV and the R400S – Mk2-HD Remote Weapon Station (photo : Themis)
At the end of last year, the European leading robotics and autonomous systems developer Milrem Robotics delivered the THeMIS Combat unmanned ground vehicle (UGV) to the Defence Technology Institute (DTI). The Robotic Combat Vehicle (RCV), as it is known, will be tested and evaluated by the Royal Thai Army and DTI in the near future.
The RCV comprises of the THeMIS UGV and the R400S – Mk2-HD Remote Weapon Station (RWS) by the Australian Space and Defence company Electro Optic Systems (EOS). The RWS also includes the Northrop Grumman M230 LF cannon. Milrem Robotics is also the system integrator for the RCV.
“It’s our honour to be the robotic systems partner with Royal Thai Army and DTI. This is a significant delivery and deployment for the Milrem THeMIS. It demonstrates that the THeMIS can master very challenging environments. Also, the successful integration of a 30 mm weapon system brings THeMIS firepower to the next level. Cooperation with DTI will grow the local robotic technology capabilities in Thailand in terms of the local assembly and system integration,” said Kuldar Väärsi, CEO of Milrem Robotics.
The THeMIS Combat UGVs provide direct fire support for manoeuvre forces and act as a force multiplier. With an integrated self-stabilizing remote-controlled weapon system, they provide high precision over wide areas, day and night, increasing stand-off distance, force protection and survivability. THeMIS Combat UGVs can be equipped with light or heavy machine guns, 40 mm grenade launchers and Anti-Tank Missile Systems.
The THeMIS UGV has already been acquired by 12 countries, including several NATO members. In addition to providing the unmanned vehicle, Milrem Robotics, in cooperation with end-users, is engaged in several systems integration projects.
Milrem Robotics is the leading European robotics and autonomous systems developer and systems integrator. The company is known for its THeMIS and Multiscope Unmanned Ground Vehicles and the Type-X Robotic Combat Vehicle. The THeMIS supports dismounted troops while the Multiscope is intended for civilian use such as forestry and firefighting. The Type-X Robotic Combat Vehicle is a wingman for mechanized units.
Milrem Robotics is the leader of a consortium that was recently awarded 30.6M (EUR) from the European Commission’s European Defence Industrial Development Programme (EDIDP) to develop a European standardized unmanned ground system (UGS).
During the project, titled iMUGS, modular and scalable architecture for hybrid manned-unmanned systems will be developed to standardize a European wide ecosystem.
Acap Ucop
BalasHapusPean Abdul Westar ada kepakaran? Ya kepakaran tempel sticker. Semua orang tau tu model Thairung buatan Thailand, sampai dekat Westar tukar nama dengan cat je mostly.
Waaahhh..
HapusTernyata Westar tuu tampalan sticker?
Wakakakakakakakakakaaka
Ad juga budag malon yang sedar
HapusWkwkwkwkwkwkwk
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusBanyakkk cmn yg disini aja stress om esen
Hapusakibat,
-mdg530 2020 NOL
-damen MMEA NOL
-frigat balon 3 balon koneng NOL
heli AWEWE139 doank yg uda, yg sewa tapi haha!😄♨️😄
mungil
BalasHapusya ampun heli lalat colibri je ATM mesti SEWA
BalasHapusProk...prok..prok..jadi apa.....jadi SEWA
Aset militer pun sewa
HapusNgoahahahaha
Mat Rempit8 Februari 2022 23.55
BalasHapusIsh,ish tak patut tak patutlah,katanya Petronas lebih haibat berbanding Pertamina tapi kenapa Petronas SEWA tanker raksasa Pertamina ya pork...terus hutang Petronas ke Pertamina PGN dah bayar belum pork ngoahahaha
Tambah Lagi, Petronas Malaysia Sewa Kapal Tanker Raksasa Milik Pertamina
https://m.liputan6.com/bisnis/read/4629874/tambah-lagi-petronas-malaysia-sewa-kapal-tanker-raksasa-milik-pertamina
MALON itu MALAAAS dan BODOH ( Malas dan Bodoh itu satu paket )...jadi cari gampangnya aja untuk jangka pendek,mau buat sendiri otak ngak sampai...Malon punya Duit akan SEWA, apalagi BANGKRUT seperti sekarang, sudah pasti SEWA tapi Barang Murahan, karena itu wajar disebut MALAYSEWA
HapusThemis ugv ada jgk kite makloum sesama TIM ELIT
BalasHapusTIM sulit jiran masi kelas dji sam soe haha!🤪🤪🤪
Info
BalasHapusMenhan Perancis berkunjung ke Indonesia untuk ttd kontrak Rafale 😂😂
Datang sekarang khaan....Ms Parly jangan lupa bswa Pulpen PARKER untuk tandatangan kontrak Alutsista 🙂
HapusNanti saya nyamar jadi pulpen nya😅
HapusSEWA BNPB di seberang laut nampak
BalasHapustetapi SEWA ATM di pelupuk mata tak nampak
karena BNPB sipil sewanya chinook
sedang ATM Sewanya heli lalat colibri
Tepatnya :
HapusLCS mangkrak segede Gaban dihalamannya tak nampak, CBG di seberang laut yang dah berlayar & nyelam tampak.
Ahahahahahahaha
Itulah kerana gank PEMBUAL sebelah tak sedar diri dan tak pernah bercermin bro
Hapushttps://m.liputan6.com/regional/read/4874818/12-manusia-perahu-asal-malaysia-tertangkap-di-kepulauan-derawan
BalasHapusya Ampun Manusia Perahu Malon, rela gadai nyawa demi curi ikan
Akibat bumiputera malon sulit makan
HapusMenu hari ini apaan gaesz heli bell412 ape kasel CBG...uda pada siap blun?
BalasHapusPR siap gak siap kumpuuull haha!🔥🆘🔥
Menhan Prancis berkunjung ke Jakarta ompal
HapusMenu hari ini pisang setandan buat yg ngawur komennya om PAL xaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaaxaxaxaxaxa
HapusKalau seperti ini sih POLTEKAD TNI AD sudah buat lama prototipenya, udah berapa aja tuh prototipenya, tinggal dibuat secara Massal 🙂
BalasHapusYup betul
Hapus"tinggal"?
BalasHapusBikin massal itu lebih sulit dibandingin proto yang cuma sebiji-2 biji looh..
Iya sesulit apapun harus bisa, yang jadi PR khan tingkatkan kemampuan dari prototipenya 🙂
HapusYup itu maksudnya, beresin korektif yang terjadi saat barang sudah mass production, itu rumit.
HapusContoh gampangnya : F-35 😁
MALON itu strateginya TAMPAL STICKER biar gengsi, karena tak ada adanya kepakaran nanti produk negara lain dibeli dan ditempel sticker untuk DIKLAIM dibuat oleh Malon, untuk mengejar ketertinggalan semu dari INDONESIA...yang Malon bingung sekarang sedang BANGKRUT jadi ngak bisa beli untuk ditempel Sticker......STREEES deh para MALON....WKWKWKWK 😁😁😄😄
BalasHapusBrp unit thailand pesan Themis
BalasHapusWestar malon ternyata stampal stiker dari buatan Thailand ya ngoahahaha
BalasHapusMin,pagi2 aq buka artikel DS kok ngak ada berita sebelah shopping,jgn sentimen sama sebelahlah min ngoahahaha
BalasHapusAsrizal Rusli (GEMPURWIRA)
BalasHapusBeli LCA F/A-50 18 buah, percuma Pohang-class 2 buah..kalau jadi kenyataan aku janji akan meminati K-Pop termasuk drama dan band-nya..aku juga akan sertai army BTS untuk melengkapkan lagi sokongan aku kepada produk Korea Selatan. ��
GEMPURWIRA 23 Desember 2021 12.33
Nampaknya MALAYSIA sudah berhubung dengan pihak kuwait.. Semoga BERJAYA...
MENGHARAP KOREA DITOLAK KUWAIT GUYS
SAKIIIIIIIT....
BWHAA...HAHAHA...HA
officialptdi 8 out of 9 has delivered to Indonesian Army. Congratulations @tni_angkatan_darat for the new coming member in the house! 👏🏻
BalasHapus.
.
📸 by @rizqi_prima
#PTDI #Bell412EPI #Bell412 #BUMNuntukIndonesia #MenujuHoldingBUMNIndustriPertahanan #aircraft #aircraftphotography #aviation #aviationdaily #aviationgeek
https://www.instagram.com/p/CZvXIeKP74i/?utm_source=ig_web_copy_link
Seharusnya bulan ni barengan 2 unit sisanya
HapusTinggal satu lagi Bell 412EPI pesanan TNI AD yang belum diserahkan PT dirgantara kepada puspenerbad,sedangkan LCS Gowind sebelah tu masih MANGKRAK tak jelas nasibnya Wkwwkkwkwkwkwkwkwkww
BalasHapusIroni guys Wkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkw
Gempork silahkan pingsan kat tandas ye.
BalasHapusIndonesia sdh tanda tangan kontrak 6 unit Rafale utk tahap pertama di tahun ini. Pertengahan tahun akan menyusul penandatanganan 30 sisanya.
Dimohon agar para beruk Malon dan koleganya di RI yaitu antek barat dan asundaru utk tidak kejang kejang sangat menyambut seremonial penandatanganan kontrak efektif bulan ini....😂😂🤣🤣🤣🤣🤣
Jom beruk bunuh diri massal bang hahahaha
HapusJom yg cuma bisa shopping dalam bentuk foto dan video tepi sikit kat tandas ngoahahaha
HapusRabu, 09 Februari 2022
BalasHapusRafale Dassault Aviation Akan Mendarat di Indonesia
Sebanyak 6 unit pertama
Indonesia membeli enam Rafale. Pada kunjungan Florence Parly pada Rabu dan Kamis bisa menjadi peluang untuk menambah armada Rafale TNI AU untuk masa depan.
Rafale [Dassault]
Keberhasilan ekspor baru untuk Rafale. Menurut sumber, Dassault Aviation telah menandatangani pesanan dengan Indonesia untuk penjualan enam unit Rafale.
Menteri Pertahanan Prancis yang akan berada di Indonesia setelah menunda kunjungannya pada Januari, bisa mendapatkan pesanan baru tambahan sebanyak 30 atau 36 pesawat.
Pesanan pertama ini penting bagi produsen pesawat, diketahui, Indonesia belum pernah membeli pesawat tempur dari Prancis. Ini juga merupakan jaminan untuk tatanan masa depan tetapi pertimbangan yang solid dan serius dari pihak Indonesia.
Oleh karena itu, ini merupakan kesuksesan besar bagi CEO Dassault Aviation Eric Trappier, yang telah menetapkan sendiri tujuan untuk menjual Rafale di negara baru setelah pesawat Mirage 2000 digunakan Mesir, Qatar, India, UEA, dan Yunani, dan kemungkinan Taiwan dan Peru.
Perlu dicatat bahwa Kroasia juga menginginkan dua belas unit pesawat bekas Rafale, sebuah kontrak yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Persenjataan (DGA).
Anggaran yang diambil dari Sukhoi
Kontrak enam Rafale kemungkinan dibiayai oleh Kementerian Pertahanan Indonesia dari anggaran yang dialokasikan untuk pembelian Sukhoi 35 (hampir 600 juta dolar). Amerika sangat menyarankan Indonesia untuk tidak menandatangani kontrak dengan Rusia, karena mereka dapat dikenai sanksi berdasarkan CAATSA (Countering America's Adversaries Through Sanctions Act), yang menghukum negara-negara yang membeli senjata dari Rusia. Oleh karena itu, uang tunai ini memungkinkan Prabowo Subianto untuk membeli enam Rafale pertamanya.
Selama dua tahun terakhir, Indonesia juga ingin membeli sekitar 24 F-15 EX dari Boeing. Dan akan melengkapi armada Rafale sebanyak tiga puluh pesawat tambahan dari Dassault Aviation. Kunjungan Florence Parly akan menjadi penentu bagi orde baru ini.
★ Latribune
Kalau admin DS posting berita ini pasti gempurwaria budak bangang tak bakalan muncul komen karena menangis kat bucu katil, hahahahahaha
Hapushttp://garudamiliter.blogspot.com/2022/02/rafale-dassault-aviation-akan-mendarat.html?m=1
HapusJom yg cuma bisa shopping dalam bentuk foto dan video tepi sikit kat tandas ya ngoahahaha
HapusKlo pake anggaran sukhoi,6 unit rafale ini berati peswat baru
HapusGeng malon akan komen ttg lender dan utang guys
BalasHapusMemang malon gk berhutang jg dgn lender dalam pembuatan LCS,LMS dan senjata malon lainnya bro ngoahahaha
HapusWOW... 6 UNIT PERTAMA RAFALE SDH SIGN... 30 UNIT TAMBAHAN MENYUSUL... 😁
BalasHapusSigempur lagi sibuk jual kondom unisex rasa kulit musangking 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
BalasHapus36 Rafale + 24 F-15EX wowww menggerunkan,peringkat Indonesia bisa masuk 10 besar GPF berbanding sebelah cuma di peringkat 44 ngoahahaha
BalasHapusSebelah otomatis peringkat turun 🙂
HapusKhabarnya dah terjun ke rank 48 om@pit 🤗
HapusWajar malon peringkat bawah, otak mereka terletak dibawah pusar diatas pantat guys
BalasHapusBWHAA...HAHAHA...HA
Milrem cashing in all those dollars. Pretty good for an estonian company.
BalasHapus