01 Agustus 2022

Steel Cutting for Navy's Brand-new Corvettes to Start in Q4 2022

01 Agustus 2022

HDC-3000 corvette in detail (image : Naval News)

MANILA – The steel cutting for the two corvettes to be acquired from South Korean shipbuilder Hyundai Heavy Industries (HHI), is expected to begin by the fourth quarter of this year.

Department of National Defense (DND) spokesperson Arsenio Andolong confirmed this when sought for an update on the Philippine Navy (PN)'s Corvette Acquisition Program (CAP).

"(HHI) completed the preliminary design review (PDR) for the corvettes last week. It will be subjected to a TIAC (Technical Inspection and Acceptance Committee). Once the PDR is approved by the TIAC, HHI will then proceed to do CDR (Critical Design Review)," he added in a message Thursday night.

Andolong said the steel cutting will begin once the CDR is reviewed and approved by the TIAC.

The CDR is considered the "shipbuilder's bible" while the ships are being built.

"Only when the CDR is approved by the TIAC will steel cutting begin. This will start by the fourth quarter or around November," Andolong said.

Steel cutting officially starts the construction of any ship.

The DND signed a PHP28-billion contract with HHI for the acquisition of two brand-new corvettes for the PN, which are capable of anti-ship, anti-submarine and anti-air warfare missions, last December 27.

Former defense secretary Delfin Lorenzana earlier announced that the agency was able to meet its target of having the PN Corvette Lot 1 Acquisition Project contract signed before the end of 2021 despite the delays caused by the coronavirus disease 2019 (Covid-19) pandemic.

Lorenzana said acquiring the two corvettes from HHI, where the two Jose Rizal-class guided-missile frigates were also built, will ensure commonality and interoperability.

The Special Allotment Release Order for the 15 percent advance payment for the PN's CAP, which is worth PHP3.75 billion, was released by the Department of Budget and Management on Dec. 10, 2021. 

(PNA)

39 komentar:

  1. Hdc3000 ini sekelas dgn lcs maharaja
    Sekiranya diadain tarohan siapakah yg duluan cecah air,
    Siapa yg duluan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maharogol sdh dibina sejak tahun berapa, hingga saya tulis komen ini belum cecah air juga???

      Dan tak pernah selesai....

      Hapus
    2. Cecah airnya Pinoy mah jelas, beda sama sebelah yg terlemah gak jelas dah puluhan tahun mangkrak.lol

      Hapus
  2. Awas ada beruk rabies gila nanti komen bodoh iri dengki, wkwkwkwk

    BalasHapus
  3. HDC akan cecah air lebih dahulu dr pada KD.CACAT PRODUKSI maharajalelah...

    BalasHapus
  4. Pastinya yg ini gak salah potong.

    BalasHapus
  5. wuuiihh 2 kapal korvet kombatan rasa frigat
    mantap bikin KL iri haha!👍👍👍

    target 2026 selesai

    korvete 3,200 ton
    panjang 116m
    lebar 14.8m.
    kecepatan 25 knots
    jarak 4,500nm
    senjata:
    rudal hanud: 16 cell vls,
    ruda anti kapal 8 SSM,
    CIWS: 35mm
    meriam utama 76mm
    torpedo: 3 tubes, 2 pluncur
    radar: AESA

    lah ini lebih besar dari kapal frigat darat KL cuman 3100 trus pendek 111 meter

    BalasHapus
    Balasan
    1. To be fair, ini corvette juga lebih besar dari semua frigate milik Filipina.

      Hapus
    2. Kya nya ini opv deh bukan korved kombatan

      Hapus
    3. tentuw om irs, paling gak uda kliatan akusisi frigat filipin berikutnya arahnya ke pembesaran bobot dan panjang begitchu haha!👏👏👏

      Hapus
    4. opv datanya tersedia dibawah om ⬇ banyak 6 haha!👏👏👏

      Hapus
  6. steel cutting ini tentu tidak SALAH POTONG seperti yang dikerjakan engineer stupid malon

    BalasHapus
  7. Ada yg dengki bilang AL pinoy paling lemah se asean. Padahal negaranya yg paling lemah .....
    Apalagi klo korvet ini selesai 2026 sebelah makin tertinggal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  8. Kapal maharaja lelah kah ini???..

    Wkwkwkw.... Manakala negara PEMBUAL bina 6 kapal hingga kini 1 buah kapal pun belum di serah....

    Wooiiii... Buat kapal TERLAMA di DUNIA. ... Wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  9. Udah jangan gangguin sebelah, kita terlalu banyak keinginan yang aneh2 tapi dana tak ada untuk membiayainya. Masih bagus yang periode kemarin ada hasil yang signifikan dalam pengadaan kapal patroli dan kapal angkut serta helikopter. Ini maunya kapal yang gede dan mahal tapi malah kebingungan sendiri cari duitnya. Mau pesawat tempur juga gede tapi juga bingung nyari dananya. Mbok ya sudah beli aja jenis yang kita sudah terbiasa menerbangkannya. Lama2 Filipin lebih maju pengadaan alutsistanya daripada kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengadaan mereka sebenarnya sebanding dengan kita. Minimal tidak sampai kudeta militer seperti di Thailand dan Myanmar.

      Hapus
    2. Rumitnya pengadaan ALUTSISTA Indonesia bukan hanya melihat ancaman militer tetangga tapi juga melihat peluang dan tantangan PILPRES 2024 😀😀😀🙏🙏

      Hapus
  10. Mana kapal LCS MALON sudah tahun 2022 guys... Jarang ada kabarnya...? Wkwkwkkwwkwk

    Kasihan.... Kalah sama PINOY...? Wkwkwkkwwkwk

    BalasHapus
  11. ini blom termasyuk 6 bijik OPV 95 meter = 2400 ton
    uhuyyy setronk haha!👏👏👏

    $ 573 juta dolar / 6 = $ 95 juta dolar/bijik
    pake meriam 76mm, ama ada helipad

    target 2028 kelar semua

    wahhh KL makin terpojok,

    serba FANASSSssss haha!🔥🔥🔥

    BalasHapus
  12. wkwkwkwkwk.... mana kapal LCS MALON yang sign 2011tu..?? Sudah HANCUR apa TAMBAH BERKARAT....???

    LEMAH... Kalah sama PINOY..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dah habis RM 9 Billion kapalnya jadi berkarat dan jadi rumah hantu ngoahahaha

      Hapus
  13. Jauh lagi power maharajalela class

    BalasHapus
  14. Tuh Filipin dengan biaya usd 1480an juta bisa dapat 2 light frigate 2600 ton, 2 korvet 3200 ton, 6 opv 2400 ton.

    Dengan dana usd 1480an juta itu kita seharusnya sudah bisa dapat 4 light fregat atau 6 korvet atau 15 opv.

    Benar2 kita terlampaui oleh Filipin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. eeiitt terlampaui? lhaaa om woof2 kok jd baper haha!😂😂😂
      biasanya cmungud 45.

      kan beda om, antara yg impor doank ama teote bikin dll.
      inget kata ksal dulu, beli ituw lebih mudah yang repot ngurus sarana & prasarana(SAPRAS) utk depot logistik dan maintenens serta sarana berlabuh.

      beliau sebut jaman 60-an, kita impor banyak kapal. berbagai ukuran. namun saprasnya gak ada, akibatnya kapal2 gede2 macam kri irian gak bisa sandar. apalagi mao depo perbaikan..gak muat haha!🤫🤫🤫

      armabar skrg 1 ajah butuh 13 tahun baruw selesai 6 taon laluw.
      makanya kemaren guwe tulis kalo geser kapal2 kombatan ukuran gde di koarmada 3 siapin dulu saprasnye yang setara koarmada laen, jangan gabung ama sipil haha!😎😎😎



      Hapus
    2. Perbiji harganya 140jtan yaa?
      Klo sigma 105 perbiji 250jtan sih, masih ffbnw aka kosongan
      Klo mau diadu kualitas boleh sih
      Apalagi varian iver 360jtan per biji yaa,
      Cuma yg bikin lemot sumber biaya sama ngejar tot pt pal,
      Keknya udh ngos2an tuh pt. Pal larinya, harus dicekokin pertamax turbo biar joss.

      Hapus
  15. This corvette will be more advanced than some frigates in the region even to the Jose Rizal class, in Horizon 3 we will acquire 6 true large frigate and 6 more corvettes 🙂

    BalasHapus
    Balasan
    1. nihongo mantapppppu om haha!👍👍👍

      Hapus
    2. Kita juga om pal

      MOGAMI CLASS dah hampir pasti... 2020 first sign dan seterusnya.. Seharusnya tinggal 1 langka lagi.
      INDO-NIHON SAIKYO/いんどーにほーさいくお

      Dan AGUSTUS ini kabarnya CUTTING STEALnya AH-140 kita

      KL makin KEJANG-KEJANG
      😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

      Hapus
    3. 6 larger frigates? Was there an update to the requirements? Last time I read about it, it was a total of 6-7 frigates and 12 corvettes.

      Hapus
  16. Maju terus Filippina, Indonesia makin gak jelas

    BalasHapus
    Balasan
    1. sangat jelas donk om boliep...
      nich stok RI haha!😉😉😉...
      kapal LST
      kapal KCR 60m
      kapal PC 60m
      kapal OPV 95m
      kapal BRS
      kapal VVIP
      kapal frigat-143m
      uhuuyyy haha!🥳🥳🥳

      Hapus
  17. Kabarnya Parchim Class milik TNI AL akan digantikan MILGEM CLASS dari.....Semoga segera Terealisasi 🙂

    BalasHapus
  18. this thing can be taken out by a drone so easily. even the most simple one.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Same as the Maharaja Lela ships with non AESA radar and NO CIWS?? 😄

      Hapus
    2. It has ciws with air burst munitions and a couple of AA missiles. What more do you want?

      Hapus
  19. Tak sampai 7 bulan, Filipina telah membeli 10 kapal.
    Dis 2021: Perolehan 2 buah kapal korvet buatan Korea Selatan.
    Jun 2022: Perolehan 6 buah kapal OPV buatan Korea Selatan.
    Jun 2022: Perolehan 2 buah kapal LPD buatan Indonesia.

    --------------------------

    dari netijen sebelah yg sadar...filipin 7 bulan dapet 10 aset hore haha!👍👍👍
    sedangkan KL 7 tahun...ada 6 tapi mangkrak haha!😊😊😊

    BalasHapus