13 November 2010
Panser 6x6 Anoa V2 dengan kemampuan amfibi (photo : Defense Studies)
Indodefence 2010 merupakan pameran pertahanan tingkat internasional ke-4 yang diadakan oleh Indonesia. Pada pameran kali ini sekaligus digabungkan dengan hajatan IndoMarine dan IndoAerospace. Pameran kali ini berlangsung dari tanggal 10-13 November 2010 di JIExpo Kemayoran-Jakarta.
Matra Darat
SS2 versi bullpup (photo : Defense Studies)
Dalam pameran kali ini Pindad menampilkan produk baru berupa varian senapan SS2 bullpup, serta amunisi tipe besar. Tidak ketinggalan panser 6x6 Anoa dalam beberapa varian yaitu APC, Kanon, Komando, ARV, Pengangkut Amunisi, Pengangkut BBM, Ambulans, dan Mortar Carrier. Seri V2 juga diluncurkan dengan varian amfibi ditampilkan pula miniatur panser Anoa V2 yang dilengkapi RCWS (Remotely-Controlled Weapon Systems).
RHan-122 beserta kendaraan peluncur gerak sendiri dan ditarik (photo : Defense Studies)
Roket pertahanan RHan 122 yang baru saja sukese diuji coba di Batujajar juga ditampilkan berikut kendaraan peluncurnya berupa Landrover (self propelled) ataupun towed. Roket yang digunakan oleh TNI AL ini akan segera memasuki produksi massal.
P4x4-kendaraan taktis 3/4 ton rancangan PT. Pindad (photo : Defense Studies)
Kendaraan taktis ¾ ton 4x4 yang saat ini sedang bersaing dan akan diproduksi 300 buah kesemuanya ditampilkan dalam pameran yaitu P4x4 buatan Pindad, Gudel dari Pacific Technology bekerjasama dengan AIPO, Land Rover dan Jeep J-8. Belum ada pengumuman resmi mengenai hasilnya.
Gudel-kendaraan taktis 4x4 rancangan PT. Pacific Technology (photo : Defense Studies)
Pindad juga bersiap untuk segera memproduksi kendaraan taktis 4x4 Arwana. Kendaraan yang sepintas mirip Daewoo-Barracuda ini akan dipakai oleh Brimob (brigade Mobil) Kepolisian Indonesia.
Matra Udara
CN-235NG dengan beberapa perubahan dari versi awal (photo : Defense Studies)
PT. Dirgantara Indonesia menampilkan miniatur CN-235NG, perbedaan utama dibanding pendahulunya ada pada tiga hal yaitu penghilangan rampdoor, tambahan wingtip di ujung sayap, dan pembenahan avionic. Dengan adanya perubahan tersebut bobot pesawat menjadi berkurang dan kecepatan semakin bertambah, sebaliknya konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat.
Bumblebee-Helikopter serang berbobot ringan (photo : Defense Studies)
Ditampilkan pula miniatur heli serang untuk Angkatan Darat dengan nama Bumblebee. Heli serang dengan MTOW 2500 ton ini mengambil dasar dari heli ringan Bo-105.Beberapa jenis Target Drone tipe sedang juga dipamerkan, wahana ini telah beberapa kali diuji coba oleh Angkatan Darat dan dinyatakan berhasil dengan baik.
(Defense Studies)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar