09 April 2016

PAL Indonesia Segera Luncurkan Infrastruktur Kapal Selam

09 April 2016

PT PAL ditargetkan untuk dapat segera membuat kapal selam (photo : DSME)

Surabaya (ANTARA News) - Perseroan Terbatas PAL Indonesia segera meluncurkan infrasrtuktur kapal selam pertama di wilayah Asia Tenggara, tepatnya pada September 2016 sebagai sarana pembuatan kapal selam secara mandiri bangsa Indonesia.

Direktur Desain dan Teknologi PT PAL Indonesia Saiful Anwar, Kamis, mengatakan keberadaan infrastruktur kapal selam bertujuan untuk memenuhi target pembuatan sebanyak 12 kapal selam yang dipesan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

"Saat ini kami masih melakukan kerja sama dengan Korea Selatan untuk membuat tiga kapal selam terlebih dahulu dengan cara mendidik SDM Indonesia untuk belajar ke sana membuat kapal selam," ucap Saiful di Surabaya.

Dari tiga kapal selam yang dibuat di Korea Selatan, kata Saiful, satu kapal rencananya dirakit secara mandiri oleh anak bangsa, kemudian untuk kapal keempat dan seterusnya akan sepenuhnya dibuat secara mandiri.

"September 2016 gedung pembuatan kapal selam di PT PAL Indonesia akan jadi, kemudian disusul Desember 2016 sejumlah peralatan pembuatan kapal selam juga akan datang, bersamaan dengan komponen kapal selam yang dipesan dari Korea Selatan untuk dirakit di sini," ucapnya.

Terkait sumber daya manusia (SDM), Saiful menjelaskan untuk total yang akan menjalani pendidikan pembuatan kapal selam di Korea Selatan sebanyak 206 orang, dan saat ini yang sudah menjalani sebanyak 130 orang.

"Sekitar 130 orang sudah selesai, dan 30 orang saat ini kembali ke sana disusul beberapa orang lagi. Nantinya orang-orang tersebut akan membangun kapal selam secara mandiri di sini, karena telah memiliki infrastruktur," katanya.

Saiful berharap dengan adanya infrastruktur kapal selam dalam negeri, bangsa Indonesia bisa mengembangkan potensinya khususnya di bidang kemaritiman, sehingga ke depan bisa secara mandiri membuat kapal selam.

"Ilmu pembuatan kapal selam adalah tataran keilmuan tertinggi dalam bidang perkapalan, karena di sana ada cara mengatur keseimbangan bagaimana saat kapal tenggelam dan naik kembali," ucap Saiful.

(Antara)

11 komentar:

  1. Kapasitasi produksi kapal selam jangan satu buah, harus tiga buah diproduksi. Bagusnya 5 buah. Karena satu kapal selam selesai per 2-3 tahun.. Kelamaanya... Utk mncapai 12 buah butuh selesai tahun 2030.. Kl 5 buah berarti tahun 2026 bisa hasilkan 15 buah. Padahal standarnya harusnya di atas 35 buah dalam waktu singkat..


    Tenaga kerja kapal permukaan bisa dipakai utk mrakit kapal selam lokal, dididik dulu biar double pengalaman. Tdk perlu banyak banyak temaga nti boros anggaran, gunakan integrasikan tenaga kerja kapal permukaan juga.. Utk 3-5 buah per 2-3 tahun..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sedikit tambahan mungkin ya, sistem kerja paralel tidak akan sama timelinenya. Betul kapal pertama akan selesai dlm waktu 2-3thn, kapal berikutnya ya tidak akan segitu, selalu lebih cepat, bisa selesai dalam waktu 1thn atau kurang,knapa? Karena pembuatan material yg dibutuhkan utk multi order juga pasti paralel pengerjaannya. Jadi pada saat kapal pertama selesai, maka kapal kedua pasti sudah 60/70%, kapal ketiga 40/50% (cth kasus PKR /pesanan cbg/kilo vietnam). Dg dua line produksi, maka 12 kapal selam hanya butuh sekitar 7-8th, kalo line produksinya ada lima ya paling cuma 6th dah kelar itu 12 kapal selam. Cuma beda dikit aja waktu pengerjaannya, tapi biaya yg harus di invest utk 5 line produksi gimana beda dikit juga gaa setimpal ga hanya utk perbedaan waktu 1-2 th? Setelah 12 kapal selesai lalu gimana? Mau diapain itu perlengkapan (diluar tenaga kerja) yg ada di 5 line produksi?nganggur? Investasinya balik modal ga? Apa mau pt.pal tekor dan nyaris bangkrut kaya dulu? Duit utk bikin line produksi ini duit pajak rakyat loh..

      Hapus
    2. Apakah line produksi kasel tsb tidak dapat digunakan untuk produksi jenis lain? Misalnya OPV dll?

      Hapus
    3. @dropzone: kalaupun bisa, apakah pasti akan ada pesanan? Sistem industri militer kita masih "hijau", bandingkan saja dg korea, program pengadaan perlengkapan militer mereka selalu berkelanjutan, misal... saat produksi pesanan terakhir kdx-1 hampir selesai, maka program upgrade utk produksi versi awal sudah siap di laksanakan,dan desain kdx-II sudah di mulai, dan terus seperti itu(berkelanjutan). Cina, singapura, australia pun demikian. Indonesia gimana? LPD selesai dibuat apakah pemerintah ada request upgrade LPD sebelumnya? Apakah desain lpd baru dimulai?,kalo ga ada pesanan dari phillipina trus gimana itu line produksi? Setelah pesanan phillipina selesai mau ngapain itu line produksi?nganggur? Toolsnya di kemanain? Karyawannya? Suruh bikim tabung gas? Bikin panci? Kompor?

      Hapus
    4. Membangun industri militer itu luar biasa sulit, tanpa program dan pengadaan yang pasti dari pemerintah ya ga bakal survive perusahannya. lockhead, boeing, airbus, dan produsen sukhoi,semuanya bisa survive karena pemerintahan mereka terus menerus membuat program pengadaan baru,pesanan dari luar negeri itu cuma bonus,tanpa pesanan dari pemerintahnya maka pasti bakal bangkrut. Produsen MiG contohnya.. semaput kan..padahal mereka jualan ke india loh, kenapa,karena pemerintah russia dulu sempat ga punya duit utk beli sistem dari dua perusahaan berbeda,pilihan jatuh ke sukhoi, sukhoi selamet,mig..ya semaput(blm bangkrut loh ya). Intinya, ga semudah itu membuat line produksi di industri militer. Pertimbangannya harus 10th kedepan mau ngapain itu line produksi dan karyawannya.

      Hapus
  2. Apakah logam non-magnetik sudah diproduksi lokal atau masih impor?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Utk cbg semua hull masih impor dari korea, kedepannya? Entahlah.. secara krakatau steel manajemennya berantakan dan kacau balau..sampai sekarang masih rugi ratusan milliar loh.

      Hapus
    2. Dari duluu semua bumn Di colongin di rampok di timbun di singapore barat , pura pura ga tahu mirip kadal ga bagus loh .

      Hapus
    3. Muarif: kalo ga ngerti masalah teknis minggir aja deh, percuma lo pura2 pinter, begonya tetep aja keliatan kok lo. Kalo emang lo ngerti masalah teknis coba jelasin apa yg di maksud logam non-magnetik, bisaaa gaak brooo... :p :p :p

      Hapus
    4. bro muarif,
      jagalah wibawamu bro. klo tulisan ente spt ini sama saja ente merendahkan diri sendiri. sdh gak berbobot, isinya fitnah lg. nabung dosa. bisa habis pahala ente bro...

      Hapus
  3. Berita ini khusus utk muarif
    http://xn----7sbbagmgoc8bze5h.xn--p1ai/kitajjskie-dizelnye-dvigateli-dlya-malykh-raketnykh-korablejj-proekta/28948
    http://xn----7sbbagmgoc8bze5h.xn--p1ai/kitajjskie-dizelnye-dvigateli-dlya-malykh-raketnykh-korablejj-proekta/28948

    Sorry dalam bahasia russia, silahkan di google translate... inti beritanya si luarbiasa keren maha dahsyat russia, ternyata PAKE MESIN CHINA UNTUK KAPAL-KAPAL PERANGNYA... waaaaaw... luar biasa hebat dan canggih ya russia yg selalu di banggakan muarif..mantaaaap.

    Btw admin mungkin bisa masukan berita ini kalo memang sudah confirmed di media lain.sementara ini baru dari media russia ajah.

    BalasHapus