29 Mei 2017

Uji Coba Kendaraan Tempur Jenis Sanca Buatan PT. Pindad

29 Mei 2017


Kendaraan taktis Sanca (photo : Portal Komando)

Bertempat di RM. Joglo Manis Jln. Sultan Agung No 54 Kel. Bangunsari Kec. Kota Kab. Ponorogo rangkaian Uji Coba 1(satu) unit Kendaraan Tempur Jenis Sanca buatan PT. Pindad Persero dan 9 (sembilan) ran pendukung dari Telaga Sarangan menuju Kab. Trenggalek melalui wilayah Kab. Ponorogo yang di pimpin oleh Mayor Inf Sukarno (Ditlitbangad) berserta rombongan sebanyak 50 orang melaksanakan Chek Point .Rabu (24/5)

Teknik pengujian ranpur di route tanjakan maupun di turunan, antara lain Tanjakan jalan 40 derajat dengan beban 4 ton, Tanjakan dan turunan 60 derajat dengan beban 4 ton.

Route yang dilalui Telaga Sarangan - Kec. Parang - Kec. Sukorejo (Tim kawal lintas ganti di perbatasan Ponorogo - Magetan)- Keniten Ponorogo - Perempatan Pasar Songgolangit - RM Joglo Manis(Check Point skaligus makan pagi)- Kec. Siman - Kec. Jetis - Kec. Sambit - Kec. Sawoo - Desa Nglinggis (lintas ganti dgn Unit Pom Trenggalek)- Aloon aloon Trenggalek - Desa Nglinggis - Kembali ke Hotel Amaris Ponorogo.

(TNI)

20 komentar:

  1. Buset dah..ini bushmaster emang sdh seberapa banyak komponen and body yg dibuat di Pindad? Atau baru assembling aja..atau cuma ganti grill aja?

    Masih kaya' berita DI yg bilang Caracal buatan bandung..padahal di Bandung cuma ngecat dan masang senjata aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah namanya wartawan kadang begitu suka gede gedein judul padahal faktanya kita hanya assembling.
      Tapi tetep optimis sedikit sedikit komponen bisa dibuat didlm negeri walaupun sampai 30%nya syukur kalo sampai diatas 50%nya.

      Hapus
    2. Masalahnya..ini wartawan yg asal nulis..atau sengaja ada yg gede2'in prestasi. Gw lihat announcement yg dibuat Helibras waktu mereka delivery 2 caracal ke Brazilian AF. Mereka ngaku bahwa mereka bertindak sebagai sub-contractor dari Airbus Military..

      Padahal Helibras itu satu2nya yg dapat licence production dari Airbus untuk caracal..tapi masuh ngaku kalau mereka cuma sub-contractor.

      Yah ngaku ajalah kalau cuma baru assembling, atau baru produksi selanjutnya ada pengembangan dari Bushmaster..Jangan kebiasaan bombastis bilang sdh produksi lokal.

      Hapus
    3. Karena dari judul yg bombastis lahirlah chauvinis yg setronkk om

      Hapus
  2. Cuman grill nya aja yg buatan Pindad :) coba bandingin sama bushmaster yg asli. Ternyata ga beda jauh sama negara jaguh sebelah, suka mengaku2 :(

    BalasHapus
  3. Memang bushmaster kali..
    http://militermeter.com/bushmaster-sanca-kendaraan-tempur-terbaru-dari-pindad/

    BalasHapus
  4. komodo aja dijual banyak ke sipil pasti laris dikalangan penyuka jeep

    BalasHapus
    Balasan
    1. Negara luar gak ada yg Mau beli maka dijual aja ke sipil agar tidak bangkruit .

      Hapus
    2. Kalo bangkrut sih enggak lah om.. kan po dulu baru dibikin.
      Lah pindad kan produksinya gak cuman atu itu aja...

      😝

      Hapus
    3. Ya tambahan duit juga buat riset, riset kan butuh duit yg g sedikit.

      Hapus
  5. Optimis bro..walaupun asembling itu adalah awal yg bagus..lama2 juga bisa bikin..bravo Indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju om... Berawal dari akhir dan berakhir diawal..
      👍

      Hapus
  6. Bravo indonesia,,, klo saya mah prestasi kecil tetap sy hargai,, kembali tanya diri masing2 apakah sdh hebat dan mulia sampai mencela itu kepandaian kita, ituu!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantab bang...lagipula kalo merasa tulisan sang wartawan sudah sampai tahap meresahkan, tinggal disomasi aja

      Hapus
    2. He eh... disomasi aja om... biar kalo nulis brita itu yg sejujur jujurnya biar gak ada pembodohan publik...

      Betewe sing Somasi sopo yo omm..??? 😁

      Hapus
    3. Terlalu pesimis dah..walaupun yang baru cuma grill dan bentuk kaca...mudah2an kandungan lokalnya bisa lebih banyak lagi...PT.PINDAD lagi banyak job buat badak,komodo,tank,jadi kalau buat kndaraan MRAP dari nol..akan butuh waktu lama...

      Hapus
    4. Karena in PT plat merah makanya masyarakat pnya pengharapan tinggi sama ne PT.bener kata om lutfi kita ga perlu berita yg heboh menyenangkan(menenangkan) publik kita butuh berita jujur sdh smpai mana perkembangan aset strategis kita.kalau terkendala banyaknya job boleh ga sih menggandeng swasta, hitung2 bagi rejeki

      Opiningawur

      Hapus
    5. @ Ridha ahmad untuk gandeng swasta dalam joint production mungkin belum om tapi untuk pemasok cth; knalpot dari pihak swasta sudah...

      Hapus