10 September 2021

Tengok Pesanan C130J, Kasau Kunjungi Lockheed Martin

10 September 2021

Kasau kunjungi  Lockheed Martin, AS (photo : TNI AU)

Kasau: Program Pengadaan Pesawat Hercules Seri Terbaru, Meningkatkan Kemampuan TNI AU Secara Signifikan

TNI AU.  Dalam beberapa waktu ke depan, TNI Angkatan Udara mendapatkan tambahan kekuatan Alutsista pesawat angkut berat jenis C-130J Hercules yang saat ini sedang diproduksi oleh Lockheed Martin. C-130J Hercules yang akan diterima TNI AU ini, merupakan pesawat Hercules seri terbaru yang didisain secara modern versi militer, baik teknologi mesin pesawat maupun sistem avioniknya.

Program pengadaan alutsista ini, menjadi atensi khusus dari Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P. saat mengunjungi dan melihat proses produksi pesawat di Lockheed Martin pada 7 September 2021 lalu.

“Dengan diperolehnya pesawat dengan mesin, teknologi dan sistem avionik yang modern, merupakan suatu langkah yang besar bagi TNI Angkatan Udara Indonesia untuk menyesuaikan doktrin Operasi Angkutan Udara,” ungkap Kasau saat mengunjungi Lockheed Martin.

Saat berkunjung, Kasau juga berharap, pesawat tersebut juga dilengkapi dengan berbagai peralatan dan fasiltas pendukung pesawat, diantaranya tempat duduk navigator dan juru mesin di cockpit pesawat. Selain itu cargo pesawat juga dilengkapi dengan portable passenger seat, toilet, dan pantry serta wiring yang siap digunakan untuk memudahkan loading-unloading barang di pesawat.

Kasau kunjungi  Lockheed Martin, AS (photo : Lockheed Martin)

Kepada pihak Lockheed Martin, Kasau juga berharap adanya jaminan ketersedian dan keberlangsungan suku cadang pesawat, terutama ketersedia suku cadang sejak awal pesawat dioperasionalkan oleh TNI AU, termasuk juga suku cadang yang bersifat urgen atau mendesak.

Hal lain yang menjadi atensi Kasau adalah, tentang pelaksanaan pelatihan yang komprehensif dan baik untuk air crew dan ground crew TNI AU, agar mendapatkan kemampuan terbaik dalam mengoperasikan pesawat tersebut.

Pengadaan pesawat C-130J Hercules seri terbaru ini, nantinya akan menambah kekuatan pesawat angkut berat yang digunakan untuk pelaksanaan Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang, termasuk untuk operasi kemanusiaan dan operasi penanggulangan bencana.

Hingga saat ini, TNI AU masih mengandalkan pesawat C-130 Hercules, sebagai pesawat angkut berat yang telah dioperasionalkan sejak awal tahun 1960. Indonesia tercatat sebagai pengguna pertama pesawat C-130 Hercules di luar negara Amerika Serikat. Pesawat C-130 Hercules yang digunakan oleh TNI AU selama ini adalah C-130B dan C-130H/S yang dioperasionalkan di Skadron Udara 31, 32 dan Skadron Udara 33.

Turut mendampingi Kasau saat kunjungan ke Lockheed Martin adalah Danjen Akademi TNI, Asintel kasau, Asrena Kasau, Aslog Kasau, dan Kadisaeroau, serta Atase Pertahanan Indonesia untuk Amerika Serikat.

149 komentar:

  1. Balasan
    1. Asemik ......ditinggal dewekan neng kene, liyane do mabar neng kemukus 😫😫😫

      Hapus
    2. 6 unit C-130J 30s super Hercules

      https://www.asiapacificdefensejournal.com/2019/03/indonesia-confirms-acquisition-of-c.html?m=1

      Hapus
    3. Bukannya cuma 5 unit ?, Mungkinkah pesawat keenam bonusan atau malah hasil pengadaan gaib seperti AW-101 🏃

      Hapus
    4. 15 unit, relay dari infornman kami yabg ijut rapat bersama KSAU

      Hapus
    5. Saya tanya yang sudah dibayar, bukan riley dari informan 😜

      Hapus
  2. MANTAP aset TNI terus-menerus Bertambah Yang masih tunggu heli telur sejak OGOS tu tepi sikit Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  3. Awas ada yang IRI Hati guys lepas tu pasti dia reka-reka cerita Wkwkwkwkw

    BalasHapus
  4. C-130J yang dibeli INDONESIA varian C-130J 30s varian yang ukurannya lebih besar dari Hercules Type J versi Standar geng MALON pasti IRI DAN DENGKI Wkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. TNI AU pemakai terbesar pesawat herky di belahan timur 👍

      Hapus
  5. Sudah ada bendera Indonesia di airframe Hercules Type J yang sedang di buat maknanya itu sudah 100 % pasti pesanan TNI AU masih untung lah ada foto Kalau tidak sudah pasti geng MALON tak percaya Wkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk...gank PEMBUAL kan patokannya gambar dan bendera

      Hapus
    2. Plus foto printing yg jadi patokan

      Hapus
  6. A400 produk cacat guys bermasalah Patutlah Jerman pilih Hercules Type J Saja Wkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Korea Selatan, India, Jepang dan Australia pon tak pakai Atlas bro karena beli bukan untuk unjuk gengsi

      Hapus
  7. Konon ada yang sembang bual setinggi langit namek....

    Rusia nak ikut tender mig35.

    NGURUS MIG29 dan SUKHOI saja tak bisa.
    Kihkihkihkih

    "Jet pejuang tejas vanilla ice ice baby.... "

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pilihan nya nnti 2
      Tejas atau JF17.
      Mig 35 tuh kan msuk kelas berat jg,bukan LCA/LIFT.
      Kecuali rusia tawrakn Yak130

      Hapus
    2. Mig-35 baru nak tender je pun gank PEMBUAL dah klaim malon beli wkwkwk

      Hapus
    3. Mig-35 itu lawan dari F-16V, Grippen, dan Single engine gen 4-4.5semua..

      TEJAS...? Gw mau adu sama Yak-130 kok ya GA TEGAAAA gitu 😜🤣🤣

      Hapus
  8. https://www.airspace-review.com/2021/09/10/umur-pakai-masih-panjang-raf-akan-pensiunkan-typhoon-tranche-1/

    BalasHapus
    Balasan
    1. @bang Jay yang jelas gak bakalan dihibahkan ke Malon

      Hapus
  9. Horang kaya banyak uang di sambutnya pun ramah mevah, yg miskin cuma di berikan foto je



    Wkwkwkkwkwkkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  10. Oke 6 unit Super herky J sudah diproses,sisanya 9 unit mau ambil Herky J dri British atau tambah lagi baru ya?

    Di Rapim TNI butuh 15 peswat angkut. berat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pelita air servis jadi beli A400 ga ya,yg operatornya TNI au

      Hapus
    2. Presiden udah arahkan jgn beli yg bekasan lg,bahaya soalnya

      Hapus
    3. Rencana PElita Air mau beli 2 unit A400.tp smpai sekrang blk ada info lagi.

      Hapus
  11. Kasau request toilet,kursi navigator am teknisi dan equipment tambahan lain,ini by order costumer berarti ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buat perjalan jarak jauh perlu toilet.

      Jadi gak perlu nongolin kepala si adek keluar jendela herky Saat buang air kecil,
      yang ada malah si adek yang kepelintir angin propeler.

      Xixixixixi

      Hapus
  12. Pantasan heli kinder joy cuma di kirim foto je karena dp 30 % sisanya nak di bayar dengan Musangking,

    Wkwkwkwkkwkwkwk

    BalasHapus
  13. Yang budgetnya mendung tepi sikit kat tandas wkwkwk

    BalasHapus
  14. Yang sepi shopping tepi sikit kat tandas wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi mereka ramai kumpulkan foto.

      -Foto bulan agos= hely kinderjoy
      -foto bulan september = mig35

      Kahkahkahkah

      Hapus
    2. Foto october = condor lapok wkwkwk

      Hapus
  15. Klo ambil Il-76MD90A kena Caatsa gak nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti sudah dievaluasi AU, tapi yang dipilih H-J ini...😁

      Hapus
    2. Terlalu mahal mungkin biaya harwat transport 4 engine makanya disini belum ada yang dibeli, option nya juga sedikit, yang bisa nyaingin payload Il-76 cuma Y-20 sama C-17 (C-17 sudah stop produksi) di kelas nya.

      Hapus
    3. http://defense-studies.blogspot.com/2019/09/tni-au-inginkan-pesawat-angkut-berat-c.html?m=1

      Peluang untuk dptkan C17 yg sudah gak diproduksi ya C17 Second Hand.

      komparasi payload pesawat angkut berat militer yang saat ini ada di pasar yaitu : Airbus Military A400M (Eropa) payload 37,0 ton; Kawasaki C-2 (Jepang) payload 37,6 ton; Antonov An-70 (Ukraina) 47,0 ton; Ilyushin Il-76 (Rusia) 50,0 ton; Xian Y-20 (China) payload 66,0 ton dan Boeing C-17 (USA) payload 77,5 ton. 

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Ada pemain lain dikelas pesawat angkut berat, yaitu C-2 Kawasaki yang posisi dihimpit IL-76 (6) & A-400 (8)

      Dan selama beberapa tahun belakangan Jepang gencar pasarkan pesawat ini, contohnya ditender pengadaan UEA dan Selandia baru (walaupun kesempatan untuk menang kecil tapi ga apalah yang penting sudah usaha)

      https://www.google.com/amp/s/www.aerotime.aero/25728-japan-hopes-uae-will-become-first-kawasaki-c-2-export-customer%3fv=amp.

      Hapus
    6. Jan harap, semua heavy airlift mahal beli + operasional 🤣

      Stay di Herky J aja

      Hapus
  16. Panglima TUDM pun nak tinjau pembuatan Tejas Gen 5, nak request yg halimunan dengan harga murah dengan Cat Tembok camo burik digital



    Wkwkwkwkwkkwkwkkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Requeat pasang toilet juga di dalam tejas.

      Asal jangan pakai engsel pintu rumah aja seperti jf17 sulpoor
      Wkwkwkwkwkwk

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  17. Pertengahan tahun 2022 siap-siap TNI AL bakalan kedatangan new project 6 frigate multirole nihonggo dan new project pal+ludhin untuk kcr 30knot serta corvette 110m DRU +PAL

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kura2 Murasame class jadi di oper ke kita gak tuh bung@NR

      Hehe

      Hapus
  18. Sebentar lagi pasti ada orang malon nak hantar berita tentang utang, covid, project kereta cepat dan berita non militer lainnya guys wkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau covid saat ini mereka lagi ganas, semoga lekas mereda covid di Malaysia

      Hapus
  19. Pelajaran berharga pernah MRO Herky ke AIROD => jangan pernah lagi servis ke situ, kerjanya lelet..

    Mosok 1 Herky makan waktu 3 tahun....

    Amatiran.

    LoL

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebagai salah satu pengguna terbesar harusnya US ngasih offset minimal bisa MRO di indo

      Hapus
  20. Kalau ndak salah waktu itu pengadaan Herky J ini juga berbarengan dengan rencana akusisi 4-5 Chinook

    BalasHapus
  21. OK la tu ganti C130 usang Sedekah Australia.......

    manakala jiran sudah puas memakai A400M..... yang berkali lebih besar dari versi C130..... wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. A-400 pesawat cacat...bila heli nuri usang zaman Jepun diganti wkwkwk

      Hapus
    2. A400 pesawat burok.
      Jerman dan france pon tak mau pakai a400.

      Kenapa malin selalu beli barang receh dan burok.

      Tank Pendekar burok.
      Mig29 jadi burok
      A400 burok

      Wkwkwkwkwkwk

      Hapus
    3. Ya herky J bertahap ganti Herki yg tua,dri.Rencana 15 unit pembelian pesawat angkut

      Hapus
    4. Essen@ malon selalu beli barang receh dan burok biar dapat wang kopi2 bro wkwkwk

      Hapus
    5. Nyoiih... om@Pit
      Wkwkwkwkwkwkwk

      Hapus
  22. Asik POLANDIA sangat SUKA DENGAN LEOPARD 2...nih merek request yg baru lagi


    Dari Basis Leopard 2A4, AD Polandia Pertama Kalinya Tampilkan MBT Leopard-2PLM1|indomiliter | 10/09/2021

    BTW BAGAIMANA NASIB PT-91 PENDEKAR?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pendekar Lapuk di makan rayap

      Hapus
    2. Kenapa malon selalu beli barang burok.

      Tank Pendekar burok.
      Mig29 jadi burok
      A400 burok

      Wkwkwkwkwkwk

      Hapus
    3. Pendekar dibuang ke tong sampah bro wkwkwk

      Hapus
    4. Pendekar menuju Kelar..

      kerna M1A2 siap menggantikan.. wkwkwk

      Hapus
  23. Jom genk beruk malon sila kumpulkan foto lagi dan bual bual di bucu katil sampil menangis

    Xaxaxaxaxaxa

    BalasHapus
  24. 👈"FOTO"👈

    Sila di tengok POOR
    WKWKWKWKWKWKWKWK

    BalasHapus
  25. Yang tdk dianggap penting sama Australia tepi sikit kat tandas wkwkwk

    BalasHapus
  26. Indonesia tak pernah BUAL dan tak perlu bukti foto2 cem sebelah,setelah sign kontrak herky panglima tentara udara Indonesia langsung lihat proses pembuatan herky Indonesia di kilang Lockheed Martin

    BalasHapus
    Balasan
    1. antrian no.39 jalan uga om pit hore haha!😍😍

      Hapus
  27. ASOYYY BARUW LAGIIIIiii..haha!😍😍😍

    6 SUPER HERKULES ama 4 ATLAS banyak mana gaesz haha!😉😉😉

    BalasHapus
    Balasan
    1. Super herky tak barang cacat produksi cem A-400 ya ompal,catat om wkwkwk

      Hapus
    2. tak catat okeoceh👌👌👌

      Hapus
    3. Ada Iskandar detected 👆 ompal wkwkwk

      Hapus
    4. wadduuww kok cinuk, lah OSPREY aje blom ada di SIRUP ABC om rbl haha!😎😎😎

      Hapus
  28. Min,angkat beritanya drone UCAV MALE siluman rancangan PT Infoglobal dong min biar GANK PEMBUAL makin panas dan koyak wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rancangan pon kena bahas, buang waktu

      Hapus
    2. mirp b2 om pit haha!👍👍👍

      jiran pst heran ada sayap terbang uhuyyy

      Hapus
    3. Unknown@ prototipe dah ada lon

      Palu @ betul ompal,halimun kata gank PEMBUAL wkwkwk

      Hapus
  29. Ups, jangan2 Chinook juga dah di pesan bareng herky.
    🤔 ....?#!*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betol dah pesan, sign lepas kenaikan lpg, listrik

      Hapus
    2. Sejak bila LPG dan listrik naik ndar wkwkwk

      Hapus
    3. Pembelian chinuk pake anggran 2016 bung@RBL.
      Antri sama SG

      Hapus
  30. Pengangguran indon teramat besar kesian

    BalasHapus
  31. Nenek tua renta, nenek Sumirah asal surabaya, meski teramat miskin tak pernah dapat bansos apapun

    BalasHapus
  32. Menteri keuangan Sri mulyani cakap, asal rakyat bayar pajak, hutang besar pon terbayar

    BalasHapus
  33. SIRUP ABC..SEGAR GAESZ DINGIN ADEMM hore haha!👏👏👏

    sirup DESEMBER 2020
    CBG TAHAP II utk Kapal Selam Diesel Elektrik TNI AL
    tahun anggaran 2021

    mantaf gaesz haha!👍👍👍

    https://sirup.lkpp.go.id/sirup/home/detailPaketSwakelolaPublic2017/24730302

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cari Sirup Marjan dong..eh Sirupnya Chinuk hehe

      Hapus
    2. 3 kasel baruw gaesz,

      WARGANYET jiran pasti FANASSS TOTAL haha!🔥🔥🔥

      Hapus
    3. klepek2 ntar WARGANYET KL om haha!😂😂😂

      Hapus
  34. HAHAHAHA..BERUK MALAY di atas gw mulai HALU...
    MENULIS HAL GA JELAS...😝🤣🤣🤣🐒🍌

    BalasHapus
    Balasan
    1. semakin gak JelAS akibat halu TeJAS gotong brahmos wokwokwokwok...

      Hapus
  35. gaesz, seblom muncul data bajet anggaran yg tercatat pada SIRUP
    maka mustahil kluar dana dari kemenkeu di tahun 2021.

    ingat, negara punya sistem birokrasi dalam pengelolaan keuangan.

    jd klo ada isu ttg ABC..tinggal berpedoman ke SIRUP ABC
    klo tak tercatat, artinya yaa NGEBiR..haha!🍻🍻🍻

    BalasHapus
  36. banyangin banyak kontrak yg terjadi dari 2018-2019 ituw anggarannya baruw nongol di SIRUP 2020-21. apa sebab?

    karena semua ber PROSES.
    ada yg pake imbal dagang.
    ada yg pake KE(kredit eksport)
    smuanya butuh waktu.

    dan soal imbal dagang dan sumber dana KE(kredit eksport)hal ini uda dibahas dari jaman menhan opa purnomo yg slaluw jadi kendala!
    soalnya dapetinnya LAMAAAAA!!! haha!🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul ompal,semua prosesnya tak butuh foto ompal,tau2nya barangnya dah tiba di tanah air tanpa kita kapan teken kontraknya wkwkwk

      Hapus
    2. kendala pencarian KE di MEF I tetap berjalan di MEF 2/RENSTRA 3

      contohnya kontrak KEMHAN dgn LM & Honeywell 2 waktu WAPRES AS Mike Pence datang ke jakarta 2017.
      adalah utk pemenuhan kebutuhan persenjataan dlm MEF I yg belom selesai.

      -sniper advanced targeting pods produksi Lockheed Martin untuk f-16 a/b
      -34 mesin TPE-331 untuk nc-212

      https://id.usembassy.gov/id/indonesia-tandatangani-sejumlah-kesepakatan-sektor-komersial/

      Hapus
    3. nyoiihh om pit, sabar aja kok susah, pdhl tinggal duduk tenang, tiap tahun, bulan, bahkan minggu SHOPPING SOPING kita pasti datang,

      beda ama yg ituw tuw..biang TENDER, last last...kensel haha!🤭🤭🤭

      Hapus
    4. tuch liat sendiri,
      data sniper pod ATP LM uda nongol dari DSCA dirilis taon 2011 ke taon 2017 jaraknya 6 taon.

      masi ada yg mo bilang SNIPER POD yg kontrak jaman MEF I??? smua proses bung yg fenting sampe..gausa refot haha!🤭🤭🤭
      ini blom soal pengadaan AMRAAMM..begh..

      begituw jugak dengan pengadaan alutsista dari RUSKI, nape pada gak sabar sech...
      padahal uda nongol SIRUP ABCnye..

      liat noh diatas, 1 kontrak f-16 gurun lengkap senjata dan sensor dengan amrik aja butuh 3 renstra alias MEF 1-3 kepake.
      waktuw super lama ini gak ada yg protes, padahal uda jalan 10 tahun kan gak kerasa haha!🤣🤣🤣

      termasyuk herkules SUPER J yg bareng ESYU-35..akhirnya 2021 JOM EPEKTIP gaesz haha!🤩🤩🤩

      berikut ALUTSISTA yg tercatat SIRUP tahun anggara 2021..

      ada ESYU
      ada CBG part II
      ada frigat
      ada SUPER J
      ada EC-725 KARAKAL

      2021 JOM SHOPPING SOPING JALAN EUYYY haha!🤑🤑🤑

      Hapus
  37. Terakhir diperbarui: 2 hari yang lalu
    Total
    Indonesia
    Kasus = 5.990

    NAH INI MALAYsia

    Terakhir diperbarui: 2 hari yang lalu

    Malaysia
    Kasus
    +19.307

    Besar mana ya 5.990 atau +19.370


    pemimpin Partai Aksi Demokratik (DAP) Lim Kit Siang.
    Dikutip dari Malaymail, Lim mempertanyakan hal ini kepada Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin. Menegaskan jika vaksinasi bukan satu-satunya cara menyelesaikan masalah Corona di Malaysia
    "Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru Covid-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia bahkan kurang dari setengah seperti kemarin 8.955 kasus menjadi 20.988 kasus Malaysia?" kata Lim


    BalasHapus
    Balasan
    1. Gempork tak berani lg hantar pasal covid-19 wkwkwk

      Hapus
    2. warganyet KL september ini, uda KALAH TOTAL gaesz, pada kalap haha!😂😂😂

      Hapus
  38. Siklus MALON si Miskin

    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL
    KAJI-RFI-Minat-Tender versi Ghoib-CANCEL

    Sampai KIAMAT 🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  39. lagii..proses, progres pengadaan ESYU-35 uhuuyyy...haha!🤑🤑🤑
    ================================
    -tahun 2017:

    skema imbal dagang & G 2 G ujar menhan opa rr
    Live! Pembelian Sukhoi
    https://www.youtube.com/watch?v=I7fBV0ouTZQ

    ================================
    -tahun 2018

    Kemhan RI Sudah Meneken Kontrak Pembelian 11 Sukhoi SU-35
    Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia telah menandatangani kontrak pembelian 11 unit pesawat tempur Sukhoi SU-35 dengan Rusia. Penandatanganan itu dilakukan pada Rabu (14/2) lalu di Jakarta.
    Kontrak tersebut ditandatangani oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Laksamana Muda TNI Agus Setiadji dengan Yuri, delegasi dari Rostec.

    https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180217011623-20-276773/kemhan-ri-sudah-meneken-kontrak-pembelian-11-sukhoi-su-35.
    =====================
    -tahun 2018

    Kesiapan Lanud Iswahjudi Dipantau Tim Sukhoi dari Rusia
    Tim tersebut, dipimpin Deputy Director of The Air Force Departement dari Komsomolkom-on-Amur Aircraft Plant Them, Tsyplakov Yury,

    dan didampingi Kepala Dinas Pengamanan dan Sandi Angkatan Udara (Kadispamsanau), Marsma TNI Andi Kustoro.
    https://daerah.sindonews.com/artikel/jatim/350/kesiapan-lanud-iswahjudi-dipantau-tim-sukhoi-dari-rusia
    =========================
    -tahun 2019

    Madiun, Akuratnews.com - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan taxi way dan appron serta fasilitas pendukung Skadron Udara 14.

    https://akuratnews.com/sambut-sukhoi-su-35-fasilitas-skuadron-14-disiapkan/

    ================
    -tahun 2019:

    Setelah keluar dari shelter Skadron Udara 3, 5 pesawat lepas landas menuju Pulau Takalar. Di belakangnya disusul 4 pesawat T 50I Golden Eagle yang diterbangkan oleh Mayor Gultom/Angga TT 5003, Mayor Agung/Mayor Luluk TT5001, Letkol Pnb Henddra/Lettu Pnb Andika TT 5004, Kapten Pnb Febri/ Lettu Pnb Hasnan TT 5008.
    Dan disusul pesawat Sukhoi SU-30 yang dipiloti oleh Mayor Pnb Andri dan Kapten Eska TS 3009, Mayor Pnb Bakoro Lettu Pnb Fajar TS 3008. Setelah melakukan pengeboman, ke-11 pesawat tempur kembali ke Lanud Iswahjudi dengan selamat.

    https://beritajatim.com/peristiwa/11-pesawat-dari-lanud-iswahjudi-terbang-serang-takalar/
    =========================
    -tahun 2020:

    Rusia: Tidak ada pembatalan dari Indonesia, pengadaan Sukhoi lanjut

    Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmilla Vorobieva juga menegaskan tidak ada permintaan pembatalan pengadaan Sukhoi Su-35

    https://www.aa.com.tr/id/dunia/rusia-tidak-ada-pembatalan-dari-indonesia-pengadaan-sukhoi-lanjut/2039827#

    ======================
    -tahun 2020:

    “Simulator ini buatan Rusia dan total yang akan kita miliki ada 10 unit, terdiri dari 8 unit FTD (Flight Training Device) dan 2 unit FMS (Full Mission Simulator) sehingga saya berharap fasilitas ini dapat lebih meningkatkan kemampuan para penerbang tempur kita,” ujar Kasau.

    https://tni-au.mil.id/kasau-kunjungi-simulator-sukhoi-hingga-hanggar-hercules/
    ====================
    -tahun 2020:
    bukti SIRUP
    https://www.instagram.com/p/CJaBdCmhcL-/

    BalasHapus
    Balasan
    1. namanya pengadaan ada pespur utk skuadron baruw tentu ada proses,

      dari pengadaan SAPRAS(sarana dan prasaran)
      buktinya: tahun 2019 ksau resmikan pembangunan tahap awal, bangun apron/hanggar baruw dan taxi-way yg lebih panjang.

      smuanya sudah selesai
      dan awal tahun 2021 telah dijenguk panglima tni berserta ksau..hore haha!👏👏👏

      Hapus
    2. kata mahluk jiran sebelah, 2019 mana janji sukhoi datang,

      lahh uda kita kasi bukti:
      ituw diatas uda guwe tulis beritanya,

      ada 2 sukhoi dari tahun 2019 telah bersarang di skuadron 14
      nomor: TS-3008 & TS 3009

      https://beritajatim.com/peristiwa/11-pesawat-dari-lanud-iswahjudi-terbang-serang-takalar/

      asooyyy KL:KALAH LAGIIIIii gaesz haha!👍👍👍

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. kalo f-16 gurun aja netijen kita bisa bersabar sampe full gir...ama ESYU kok galaknya minta ampyunn haha!😬😬😬

      laluw pengadaan laen yg butuh 2 ato 3 renstra MEF jgk gak pada protes yak haha!😝😝😝

      padahal seperti heli apache, karakal, PKR-SIGMA, ato bahkan falkon gurun uda jadi contoh pengadaan alutsista yg rumit.

      apalagi dgn kasus imbal dagang yg dicoba lagi setelah 2 dekade ke produk ESYU.

      gimana klo dulu pengadaan laen pake cara yg sama..duh bakal ngakak guwe haha!🤣🤣🤣

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    6. @om pal itu yang 2 unit SU 35 kah?

      Hapus
    7. 11 unit, to bisa jadi ada tambahan biar genap 1sk

      Hapus
    8. pokonya sukhoi om haha!🥰🥰🥰

      Hapus
  40. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kl ada yg kepanasan tinggal disiram air comberan aja ompal wkwkwk

      Hapus
    2. gaeszz..komennya dah ilang, pindah keatas yuukk haha!

      Hapus
  41. Kalau TNI-AU sdh punya Su-35 bakalan buat adu tanding sama F-15EX TNI-AU, buat bahan analisa kalau duel sama Su-35 PLAAF

    BalasHapus
  42. ini pasti bual lah, coba mana bukti nya foto Su 35 bersama pilot AU

    🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  43. SuPeR J-30, sampe ktemu 3 tahun lagiiiii hore haha!🥳🥳🥳

    BalasHapus
  44. Malon dewa mabuk dadah memerhati perkembangan pengadaan baru persenjataan TNI dgn rasa iri dengki dan putus asa karena dia nya paham kalau angkatan tentera nya tak mampu bersaing dengan TNI di masa kehadapan 😀

    BalasHapus
  45. TUDM Terus Guna F/A-18D Hornet, Su-30MKM Sehingga Tahun 2035, 2040

    (DEFENCE SECURITY ASIA) – Pesawat-pesawat pejuang, F/A-18D Hornet dan Sukhoi Su-30MKM akan terus berkhidmat dengan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) sehingga tahun 2035 dan tahun 2040, sebelum ia digantikan dengan pesawat-pesawat pejuang yang baru.

    Menurut Panglima TUDM Jen Tan Sri Ackbal Abdul Samad, untuk memastikan pesawat-pesawat pejuang TUDM itu mampu beroperasi dengan berkesan sehingga tahun 2035 dan 2040, ia akan menjalani proses penyelenggaraan khusus dan program naik taraf.

    Untuk memastikan ia (F/A-18D dan Su-30MKM) meneruskan kemampuan operasinya, pesawat-pesawat F/A-18D akan menjalani program penyelenggaran dalam negara 12 tahun (Local Planned Maintenance 12 years – LPM12Y) pada tahun ini.”

    “Bagi pesawat Su-30MKM, ia sedang menjalani program Service Life Extension Programme (SLEP) dan program Mid-Life Upgrade (MLU) yang akan memastikan perkhidmatannya sehingga tahun 2040 dan selepas daripada itu,” kata beliau dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran Julai-Ogos.

    Menurut Panglima TUDM itu lagi, program perolehan pesawat baru bagi menggantikan F/A-18D Hornet akan dilakukan pada Rancangan Malaysia Ke-14 (RMK-14) tahun 2030-2035, manakala perolehan pesawat baru untuk menggantikan Su-30MKM pula akan dilakukan pada RMK-15 (2036-2040).

    Sekurang-kurangnya diantara 15 tahun hingga 20 tahun lagi sebelum kita melihat pesawat-pesawat MRCA (multi-role combat aircraft) yang baru untuk memasuki perkhidmatan TUDM.

    Sementara itu, kita terus menggunakan lapan buah F/A-18D Hornet dan 18 buah Su-30MKM untuk menjaga ruang udara negara, sementara proses perolehan 18 buah pesawat pejuang ringan/Fighter Lead-In Trainer (LCA/FLIT) sedang berjalan

    Di dalam temuramah dengan majalah pertahanan itu, Ackbal juga ditanya mengenai pesawat-pesawat F/A-18 C/D milik Tentera Udara Kuwait yang telah pun ditamatkan perkhidmatannya oleh negara Timur Tengah itu selepas ia membeli pesawat pejuang MRCA baru.

    Pihak TUDM katanya, telah pun menghantar surat bagi menyatakan hasratnya untuk memperolehi pesawat-pesawat F/A-18 C/D Tentera Udara Kuwait kepada Panglima Angkatan Tentera Kuwait.

    “Kita (TUDM dan Tentera Udara Kuwait) masih berunding dan masih menunggu reaksi balas daripada mereka (Kuwait),” kata Panglima TUDM.

    Mengenai tawaran alat-alat ganti pesawat pejuang Hornet daripada Tentera Udara Australia, beliau berkata, TUDM dan RAAF (Royal Australian Air Force) telah menandatangani Memorandum Persefahaman (MoU) mengenainya.

    TUDM kata beliau, telah mula menerima komponen dan alat ganti pesawat Hornet bermula daripada awal tahun 2020.


    — DEFENCE SECURITY ASIA


    Sehingga Tahun 2035, 2040 ? wah sudah tua bangka, reput tu pesawatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baling Mari La Xpa negara kita kan negara terkuat di dunia
      Done cliam
      Politik la terkuat didunia
      Politik poket penuh

      Kamal Jamaluddin Baling Mari La malaysia just kena neutral . negara kecik selera besar Rakyat nya . ha ha

      Maharaja Sendoh xp.jimat cermat

      Nor Aizuddin jadi ka ambik mig35

      Ron Guiza 2040 gen 6 ade dah tu.... BAE TEMPEST tu

      Hapus
  46. Enam Buah Pesawat Peronda Maritim (MPA) Bantu TUDM Kawal Perairan Negara

    (DEFENCE SECURITY ASIA) – Bagi meningkatkan lagi keberkesanan kawalan sempadan maritim negara, Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) akan memperolehi sehingga enam buah Pesawat Peronda Maritim (MPA), selaras dengan program CAP 55 (Capability 2055).

    Menurut panglimanya Jeneral Tan Sri Ackbal Abdul Samad, proses perolehan dua daripada enam buah pesawat MPA dirancang dimiliki oleh TUDM sedang berjalan pada ketika ini, manakala perolehan empat pesawat MPA yang lain akan dilakukan pada Rancangan Malaysia Ke-14 (RMK-14) dan RMK-15.

    RMK-14 adalah untuk tempoh 2031-2035 manakala RMK-15 (2036-2040).

    Menurut panglimanya Jeneral Tan Sri Ackbal Abdul “TUDM merancang untuk memperolehi enam buah pesawat MPA secara keseluruhannya. Untuk permulaan, perolehan dua buah pesawat MPA sedang berjalan, dengan proses TDE telah pun selesai dan sedang menunggu kelulusan untuk memasuki fasa proses tender,” katanya dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran Julai-Ogos.

    Beliau berkata, khidmat pesawat B200T TUDM yang memikul tugas sebagai pesawat MPA/MSA pada ketika ini akan diteruskan sehingga tahun 2024 sebelum perkhidmatannya ditamatkan secara progresif.

    Bagi Malaysia yang merupakan sebuah negara maritim dikelilingi lautan yang luas, perolehan pesawat-pesawat MPA/MSA adalah amat penting.

    Ditanya pula tentang kerja-kerja menaiktaraf tiga buah pesawat pengangkut CN-235 TUDM kepada pesawat MSA (Maritime Surveillance Aircraft), beliau berkata program itu dibiayai oleh program Maritime Security Initiative (MSI) kerajaan Amerika Syarikat.

    Dibawah program MSI, ketiga-tiga pesawat itu akan dinaiktaraf dan diperlengkapkan dengan pelbagai peralatan bagi membolehkan ia melaksanakan tugasan sebagai sebuah pesawat MSA.

    Kerja-kerja menaiktaraf itu dilakukan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai OEM.

    Panglima TUDM itu berkata, ketiga-tiga pesawat CN-235 yang sudah dinaiktaraf kepada pesawat MSA itu dijadual diserahkan kembali kepada TUDM pada bulan Julai, September dan November tahun ini. (mungkin jadual penyerahan alami kelewatan akibat COVID-19)

    PTDI bekerjasama dengan Integrated Surveillance and Defense, Inc (ISD) yang berpengkalan di Wilsonville, Oregon, Amerika Syarikat dalam membekalkan dan mengintegrasikan Mission Management Systems (MMS) untuk ketiga-tiga unit pesawat CN235-220 yang dimiliki oleh TUDM itu.

    Peralatan Mission Management Systems dipasang pada ketiga-tiga pesawat CN235-220 TUDM termasuk FLIR (Forward Looking Infra Red).

    Belly Radome dimana Radar Dome dipasang di bawah pesawat atau “perut pesawat” dilengkapi dengan Search Radar 360 Darjah yang berkemampuan untuk mengesan sasaran-sasaran kecil that sehingga 200 Batu Nautika (Nautical Mile).

    Selain itu, ia juga akan dilengkapi dengan Automatic Identification System (AIS), automatic tracking system untuk mengenalpasti kapal-kapal , bagi membolehkan ia mengenalpasti kedudukan objek-objek yang mencurigakan.

    Menurut kenyataan oleh TUDM sebelum ini, pelaksanaan program naik taraf pesawat CN-235 itu akan membolehkan ia berkemampuan untuk melaksanakan tugasan Intelligence, Surveillance And Reconaissance (ISR).


    — DEFENCE SECURITY ASIA

    *Jangan sembang pesawat MPA kalau pada akhirnya hanya dapat pesawat MSA. pfpfpfpfpfff...

    BalasHapus
  47. MSA = Mengharap Shodaqoh Amiriki

    BalasHapus
  48. Pak cik rusli
    Hercules ini kami beli hutang dr lender.
    Klo malon nak beli tejas, tunggu wang jual musangking kkkkkkkkk

    BalasHapus
  49. TUDM Mulakan Perancangan Miliki Sistem
    Pertahanan Udara Jarak Sederhana

    (DEFENCE SECURITY ASIA) – Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) akan mula melakukan perancangan terperinci untuk memperolehi sistem pertahanan udara jarak sederhana dalam Rancangan Malaysia Ke-12 (RMK-12).

    RMK-12 akan bermula pada tahun ini sehingga tahun tahun 2025.

    Menurut Panglima TUDM Jeneral Tan Sri Ackbal Abdul Samad dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran Julai-Ogos berkata, perancangan untuk memperolehi sistem pertahanan udara jarak sederhana itu adalah selaras dengan program CAP 55 (Capability Development 2055) yang dirangka oleh TUDM.

    Panglima TUDM Jeneral Tan Sri Ackbal Abdul Samad dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran Julai-Ogos berkata, perancangan untuk memperolehi sistem pertahanan udara jarak sederhana itu adalah selaras dengan program CAP 55 (Capability Development 2055) yang dirangka oleh TUDM.



    “Selaras dengan program CAP 55 TUDM, satu rejimen GBAD (Ground-Based Air Defence) dengan empat bateri sistem pertahanan udara jarak sederhana akan ditubuhkan. Perancangan teliti mengenainya akan dilaksanakan pada RMK-12.”

    “Perolehan sistem itu akan dilakukan secara progresif (berperingkat) sehinggalah satu rejimen (sistem pertahanan udara jarak sederhana) berjaya ditubuhkan dengan lengkap menjelang tempoh pada akhir RMK-15,” kata Panglima TUDM itu.

    Beliau berkata, perolehan sistem pertahanan udara jarak sederhana itu akan menjadi pemangkin dalam meningkatkan kemampuan TUDM untuk menjadi sebuah angkatan udara yang lengkap semua spektrum.

    Pada ketika ini, sistem pertahanan udara TUDM hanya mampu melaksanakan pertahanan “point defence” kerana kemampuan yang dimilikinya adalah terbatas iaitu sistem peluru berpandu pertahanan udara jarak dekat “VShorad” (Very Short Range Air Defence).

    Dengan perolehan sistem pertahanan udara jarak sederhana katanya, ia bakal menjadikan TUDM memiliki kemampuan “area defence” bertujuan memberikan perlindungan terhadap aset-aset kritikal dan strategik negara daripada segala bentuk ancaman udara.

    Ackbal juga berkata,Angkatan Tentera Malaysia telah memutuskan supaya pihak TUDM merupakan pihak yang bertanggungjawab dalam mengoperasikan sistem pertahanan udara jarak sederhana.

    Pada ketika in, Malaysia menggunakan kombinasi pelbagai sistem pertahanan udara jarak dekat, antaranya sistem Jernas, Starstreak, Igla, Anza dan FN-6 serta meriam Oerlikon 35mm.

    Untuk sistem pertahanan udara jarak sederhana ground-based, Malaysia mempunyai beberapa pilihan seperti sistem ASTER 30 SAMP-T yang dibangunkan oleh firma MBDA yang pada ketika ini digunakan oleh Angkatan Tentera Singapura.

    Keupayaan sistem ASTER 30 ini adalah peluru berpandunya menjangkaui lebih daripada 100km jaraknya.

    Selain itu, ada sistem-sistem lain seperti mungkin SA-17 Grizzly atau S-300/S-400 daripada Russia manakala China juga mungkin akan menawarkan sistem mereka.

    Syarikat-syarikat pertahanan Amerika Syarikat tidak akan ketinggalan dan akan juga mempertaruhkan sistem pertahanan udara jarak sederhana mereka serta syarikat-syarikat daripada negara lain.


    — DEFENCE SECURITY ASIA

    BalasHapus
    Balasan
    1. SALAM TAHNIAH, TAPI KESEMUANYA MASIH 'AKAN'.

      Hapus
  50. KAPAN TUDM MALON TENGOK PESANAN HELI KINDERJOY DP35%....

    WKWKWKWKWKWKWK

    BalasHapus
  51. Lucu jarak sederhana , kalau jarak mewah berapa jangkauannya ? juga jarak royal ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya itulah bahasa malon tidak pernah berkembang dan tidak update....
      Kampungan!!!!

      Hapus
  52. Kehebatan C130J ini mampu take off dan landing di landasan pendek. Keren pokoknya!

    BalasHapus
  53. 9.8 Billion..tak Macam Jiran Sebelah yg Budget Militernya Hanya 3.808 Million dibagi 5 dg Police n CoastGuard wkwkwkwkwkkkkkkkk🤣🤣🤣

    BalasHapus