08 Mei 2022

RAN Conducts Fleet Certification Period 2022

08 Mei 2022

HMAS Supply A-195 (photo : Aus DoD)

Supply critical to keeping ships at sea

It is crucial for ships to be at sea and just as important to keep them there.

Replenishment ship HMAS Supply is one of Navy’s key enablers for keeping the fleet in the fight.

Supply carries fuel, water, food, dry cargo, ammunition, equipment and spare parts to provide operational support to other ships or combat forces based far from ports for extended periods.

Completing successful replenishments at sea (RAS) in varying weather conditions showcases Navy’s capabilities in refuelling and resupplying at sea, which is critical to extending time at sea for other ships.

Supply’s navigation officer Lieutenant Jackie Rushford said the successful completion of a RAS was a strong indicator of the auxiliary oiler replenishment ship’s criticality and versatility.

“Supply’s key role in exercises and operations is as a combat support ship – when we operate as a task group, to keep the task group in the fight, we need fuel, we need stores and we need to be able to keep the ships at sea for as long as possible,” Lieutenant Rushford said.

“We will often come together the day before and walk through the evolution. Any specific requirements the ship may encounter are discussed – the key is preparation.

“The relationship between Supply and the other ships is crucial – we can’t do our job without them and they can’t do their job without us.”

A RAS involves Supply’s various departments working together. 

Both technical and non-technical expertise are required for the transfer of fuel, water and solid cargo to other ships while both ships are underway. 

HMAS Parramatta FFH-154 prepares to conduct a replenishment at sea with HMAS Supply (photo : Aus DoD)

Lieutenant Jackie Rushford said Supply’s crew engaged with other ships frequently to find out when they needed to be resupplied to ensure Supply could provide supplies in a timely manner.

“In a RAS, there are a lot of moving parts – a lot of things need to happen and come together for it to be successful,” Lieutenant Rushford said.

“The way we do it on Supply is through regular communication and planning as well as pre-briefing all of the things we need to do.

“On the day, it really comes down to people’s experience and knowledge – that’s the way we build together to make sure the replenishment goes as well as possible.”

Leading Seaman Percy Traill said there were many people involved in a RAS.

“The boatswains in the dump party on deck are controlling ropes and lighter duties,” Leading Seaman Traill said.

“My current job is in the RAS hut controlling the probe across to the other ship. 

“I have also been trained to work aft of the ship. This is the secondary RAS control option for Supply.”

Leading Seaman Traill said a highlight of completing a RAS was seeing the look on everyone’s faces.

“It’s great knowing that the job was completed safely and it was so well done,” he said.

“My job is awesome. Sitting in the RAS hut controlling the probe to the other ship gives me this big responsibly. That feels really cool and I love doing it.”

77 komentar:

  1. Manakala sebuah negara terpaksa jual kapal perang buat bayar hutang yang makin menggunung.... NGERI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bual saje..

      Jual dan beli baru lagi
      Buatan dalam negeri lagi LsT

      Hapus
    2. KL - Kancut Lecek .. Si Gempork punya belum di cuci selama 1 Tahun .. lu buat gaduh Hoax Pork .. iri dengki lu sudah akut Pork ...

      Hapus
  2. Malah ketahuan beli pesawat tanker pun sanggup NGUTANG...

    HUTANG... HUTANG... HUTANG... MEROKET

    BalasHapus
  3. Kalau ada wang mustahil dijual.... Wkwkkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dijual dapat tambahan uang lol stupid wkwkw

      Hapus
  4. Enak kan pur

    Kapal tua dijual dan diganti kapal baru
    LST buatan dalam negeri

    Manakala sebelah masih bingung kapal baru canggih masih aja di darat takut air laut

    Mangkrak hutang ke vendor berbiliion wkqk🤣🤣🤣🤣🤣🤣💥

    BalasHapus
  5. Hutang Indonesia 2021 Bertambah 10 Triliun Demi Pengadaan Pesawat Jenis Tanker untuk TNI di Masa Pandemi


    UTARA TIMES- Hutang Indonesia kembali bertambah setelah Kementerian Keuangan menyetujui utang pinjaman luar negeri sebesar 700 juta dolar AS atau atau jika dirupiahkan sebesar Rp 10,1 triliun.

    Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) Indonesia mencapai 418,0 miliar dolar AS atau sebesar Rp5.935 triliun per akhir April 2021

    Bertambahnya hutang ini demi pengadaan dua pesawat jenis tanker untuk kebutuhan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Sebelumnya Kemenkeu pada 26 April juga menyetujui program 31 Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang pendanaannya lewat utang luar negeri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hutang barang nampak .. ini Hutang buat sewa dan proyek LCS 12 tahun Mubazir Pork .. ditambah heli Kecik tak pandai terbang .. tambah si LeMeS low Quality .. memang bangsa Pemalas dan Bodoh cocok di sematkan ke Negeri bernama Malonyet

      Hapus
  6. Balasan
    1. Mana link jual kapal bayar hutang

      Stupid dongky

      Hapus
  7. Kapal LCS hutang vendor brp byk pur?

    Sampai sekarang masih pake roda ban

    LOL stupid wkwkk

    BalasHapus
  8. HUTANG.... baca guys... Wkwkkwkwkwkw


    Sebelumnya Kemenkeu pada 26 April juga menyetujui program 31 Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang pendanaannya lewat utang luar negeri.


    https://www.google.com/amp/s/utaratimes.pikiran-rakyat.com/nasional/amp/pr-1192101639/hutang-indonesia-2021-bertambah-10-triliun-demi-pengadaan-pesawat-jenis-tanker-untuk-tni-di-masa-pandemi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mana link nya jual kapal perang bayar hutang wkwk

      Hapus
  9. Gempur idiot lol wkwk

    Salam LCS hutang ke vendor
    Kapal KARATAN MANGKRAK WKWKKWM

    BalasHapus
  10. Wkwkwkwkw... Jual kapal buat BAYAR HUTANG...

    Akibat HUTANG YANG MEROKET

    BalasHapus
  11. Ada yg gagal paham prosedur pengadaan dan penghapusan alutsista di indonesia. Akhirnya halu bual dan hoax
    Inti sebetulnya ijin parlemen untuk penghapusan aset militer bukan penjualan

    BalasHapus
  12. Hutang Indonesia 2021 Bertambah 10 Triliun Demi Pengadaan Pesawat Jenis Tanker untuk TNI di Masa Pandemi


    UTARA TIMES- Hutang Indonesia kembali bertambah setelah Kementerian Keuangan menyetujui utang pinjaman luar negeri sebesar 700 juta dolar AS atau atau jika dirupiahkan sebesar Rp 10,1 triliun.

    Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) Indonesia mencapai 418,0 miliar dolar AS atau sebesar Rp5.935 triliun per akhir April 2021

    Bertambahnya hutang ini demi pengadaan dua pesawat jenis tanker untuk kebutuhan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Sebelumnya Kemenkeu pada 26 April juga menyetujui program 31 Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang pendanaannya lewat utang luar negeri.



    https://www.google.com/amp/s/utaratimes.pikiran-rakyat.com/nasional/amp/pr-1192101639/hutang-indonesia-2021-bertambah-10-triliun-demi-pengadaan-pesawat-jenis-tanker-untuk-tni-di-masa-pandemi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah dapat persetujuan hutang untuk beli aset militet
      Semoga dapat persetujuan lagi untuk yg lainnya

      Hapus
  13. Ada satu negara di ASEAN mahu SENJATA EKA US pun tak dapat.. MAHU JET TEMPUR baharu kena tunggu TAHUN 2030...mahu LCS kena tipu 12 tahun tak jadi-jadi.


    Beli kapal pun kelas SAMPAH tak de GUNE.... Bedil pun tak de....

    Tapi sayang Ada WARGAnya yg sok EKSION, cakap besak merendahkan negara yg ALASAN militer jauh lebih lengkap dari negaranya sendiri.. Sungguh mengenaskan

    BalasHapus
  14. Wkwkwkwkw... HUTANG VENDOR Selama 3tahun belum BAYAR...

    Akibat HUTANG YANG MEROKET CECAH RM 1TRILLION 80% GDP

    BalasHapus
  15. palu gada25 April 2022 00.05
    Betewe itu heli kecik uda berbulan2 blom serah terima ada afa gerangan?

    Blom terbang

    LENDER blom acc yaa haha!😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak bisa terbang buat hiasan aja, karena pabriknya dah bangkrut. Wk wk wk

      Hapus
  16. HUTANG LUAR NEGERI lagi.... baca guys... Wkwkkwkwkwkw


    Sebelumnya Kemenkeu pada 26 April juga menyetujui program 31 Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang pendanaannya lewat utang luar negeri.


    https://www.google.com/amp/s/utaratimes.pikiran-rakyat.com/nasional/amp/pr-1192101639/hutang-indonesia-2021-bertambah-10-triliun-demi-pengadaan-pesawat-jenis-tanker-untuk-tni-di-masa-pandemi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malon dah gak ada yg kasih hutang, dah bangkrut. Sepi shopping. Kedekut terpinggirkan di kawasan dah diayamkan Pinoy.

      Hapus
  17. Patutlah hingga jual kapal perang.... Wkwkkwkwkwkw

    Akibat NGUTANG terus...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jual diganti kapal baru

      Sebelah mana bisa bina kapal wkwk

      Hapus
  18. Gempork komennya makin ngaco.tambah lucu dan buat hiburan. Jual kapal tua, karena sudah ada gantinya yg baru dan lebih besar. Sementara KL TLDM ngemis kapal lom dikabulkan, 6 kapal mangkrak dan jadi besi karat kelamaan di darat. Dan dananya dah habis di songlap.

    BalasHapus
  19. Gempurwira mulai KERASUKAN guys......
    Lihat berita KAPAL lagi KAPAL lagi...

    Sedangkan yang diharapkan kapal MAHARAJA LELE bertahun -Tahun tak kunjung cegah air.
    Sampai sampai panglimanya NGEMIS NGEMIS untuk diberikan kapal secepatnya karena kapal mereka yang ada sudah TUA,UZUR,JELEK

    Kasih ya guys rangking 48 semakin MUNDUR kaya UNDUR -UNDUR wkwkwkw

    BalasHapus
  20. Dari jual kapal perang... bagus fikir bagaimana mau bantu rakyat selesaikan minyak gorengan, SEMBAKO dan BBM....kan guys

    kasihan rakyat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak nyambung LOL
      Alutsista sama sembako
      Otak mana otak

      Hapus
  21. Memohon ke kerajaan....
    Kalau kerajaan tak ada duit..BISA APA...wkwkwkw

    Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) memohon kerajaan memberikan kelulusan segera perolehan batch kedua kapal misi pesisir (LMSB2) batch kedua demi memelihara kepentingan dan kedaulatan negara.

    BalasHapus
  22. Makin aneh si Gempur, belum tahu aja kerajaan mereka habiskan 28 Billion hanya untuk turunkan harga minyak yang selangit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada yg asli ... dan ada yg KW... bukan KW Super..... CUMA KW KALENG KALENG....
      bahasanya BELEPOTAN ..... He...he..he...

      Hapus
    2. Gempork asli dan kw 11.12

      Hapus
    3. Gempork Tulen dan Gempork Penghianat Bangsa sama-sama bego dan idiot .. makanya otak sekecil 🥜 tak pandai .. lebih pandai 🐒🐒

      Hapus
  23. Jokowi Rencanakan Utang Asing Rp1,7 Kuadriliun Beli Alutsista


    Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertahanan disebut akan melakukan pembelian sejumlah alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) untuk memenuhi kebutuhan tiga matra Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Rencana ini tertuang dalam dokumen rancangan Peraturan Presiden (Perpres) Tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kementerian Pertahanan dan TNI tahun 2020-2024. Pemenuhan alpalhankam itu ditaksir memerlukan pendanaan sekitar US$ 124.995.000.000 atau setara Rp1,7 kuadriliun.

    Perpres itu merupakan tindak lanjut rencana strategis khusus 2020-2024. Dalam dokumen itu disebutkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan sebesar Rp1,7 kuadriliun, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan akan mengajukan pinjaman ke luar negeri. Rencananya, pengadaan alat-alat tersebut dijalankan hingga 2044 mendatang.



    Pengamat Pertahanan Connie Rahakundini juga mengungkapkan temuan atas dokumen Perpres tersebut. Dia mengaku kaget saat mengetahui rancangan tersebut sebab sebelumnya dia kerap terlibat dalam rancangan renstra sebelum Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

    "Saya rasanya sering membaca renstra dalam keterlibatan saya dari 2007 ngurusin pertahanan. Tapi pas saya lihat rentsra itu saya kaget, akhirnya saya dapatkan dokumen itu," kata Connie kepada wartawan, Sabtu (29/5).


    Tak berbeda dengan dokumen yang diterima CNNIndonesia.com, Connie juga membenarkan bahwa temuan yang didapat terkait pengadaan alpalhankam itu akan berjalan untuk anggaran 2020-2024.

    "Pertanyaan saya sederhana saja, ini anggaran pertahanan sebesar ini dalam 3 tahun kita mau beli apa? Mau perang ke mana, alutsista apa yang mau kita bikin?" kata dia.

    Tak hanya itu, Connie juga mengungkapkan saat ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Asrena di masing-masing matra TNI belum mengetahui rencana Prabowo terkait anggaran pinjaman itu.

    Hal ini kata dia bisa dibuktikan dengan pernyataan Hadi di Komisi I DPR RI saat rapat kerja berlangsung. Hadi yang ditanya terkait dana bengkak itu mengetahuinya, namun tidak tahu peruntukan yang dirancang Prabowo.

    Dalam Perpres Alpahankam Pasal 2 Ayat (2) juga dirinci mengenai rencana pengeluaran alpalhankam itu. Seperti untuk akuisisi Alpalhankam sebesar US$ 79.099.625.314, pembayaran bunga tetap selama lima renstra US$ 13.390.000.000, dana kontijensi serta pemeliharaan dan perawatan Alpalhankam sebesar US$ 32.505.274.686.

    Kemudian dalam Pasal 3 Ayat (3) disebutkan Perencanaan Kebutuhan (Renbut) telah teralokasi US$ 20.747.882.720 pada Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah Khusus Tahun 2020-2024.



    https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210529143105-32-648228/jokowi-rencanakan-utang-asing-rp17-kuadriliun-beli-alutsista.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oadahal masih rencana sdh banyak yg iiiirrrriiiiii n ppaaannnaaassssss xaxaxaxaxaxaxaxaxa nih🍌🍌🍌🍌🍌😂😂🤣🤣😛😛😛

      Hapus
  24. guys sebelah mau MENAMBAH HUTANG lagi guys....wkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hebat kan nambah hutang pun g sampai 60% dr pdb, sedangkan yg sembang kaya (konon), hutang cuma 5000t tp sdh 80% dr pdb xaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxa terpaksa aset negara dijual buat bayar B U N G A hutang, belum pokok hutangnya lho xaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaaa nih🍌🍌🍌🍌🍌😂😂🤣🤣😛😛😛😛

      Hapus
  25. Hutang isi rumah Malaysia kepada KDNK berada pada kadar 89.6%.

    Beliau mengulas kenyataan Menteri Kewangan Tengku Zafrul Abdul Aziz baru-baru ini bahawa terdapat kemungkinan GST dikembalikan disebabkan kelemahan dalam sistem cukai jualan dan perkhidmatan (SST) sedia ada.

    Carmelo Ferlito.
    Ferlito berkata, jika pengguna terpaksa membayar cukai ke atas harga asas bagi barangan dan perkhidmatan, mereka akan lebih prihatin mengenai tabiat berbelanja mereka.

    “Ini penting memandangkan Malaysia adalah negara yang mempunyai nisbah hutang isi rumah kepada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK) tertinggi di Asia,” katanya.

    Nisbah hutang kepada KDNK digunakan untuk menentukan kesihatan ekonomi sesebuah negara. Semakin tinggi nisbahnya, semakin besar hutang sesebuah negara berbanding dengan jumlah keluaran ekonominya.

    Hutang isi rumah Malaysia kepada KDNK berada pada kadar 89.6%.

    Untuk mengurangkan beban golongan berpendapatan rendah, Ferlito mencadangkan pelaksanaan GST secara berlapis.

    “Sebagai contoh, 0% untuk barangan asas seperti beras, 3% untuk barangan biasa dan 6% untuk barangan mewah,” katanya.

    Tambahnya, golongan berpendapatan rendah boleh mengurus kewangan mereka dengan lebih baik jika mereka tidak perlu membayar cukai untuk keperluan asas harian.

    BalasHapus
  26. Belanja Alutsista Rp 1.760 Triliun dari Utang............

    jaga jaga DEBT COLLECTOR.....wkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jaga jaga DEBT COLLECTOR XIAN H6 pusing2 kat SABAH SARAWAK nak tagih HUTANG LMS.. wkwkwkwkwkwk

      Hapus
    2. Buat kapal mangkrak dari hutang, dah jadi besi karat karena di songlap.Kacian lau

      Hapus
    3. Jaga jaga ada Kapal mangkrak karena Rasuah dan hutang

      2022 gak ada yg cecah air
      Hutang Vendor byk wkwwk

      Hapus
  27. HUTANG.... lagi...... wkwkwkwkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hutang lagi, buat selesaikan 6 LCS yg mangkrak. Tapi lender gak ada yg percaya lagi kayaknya. TLDM sampai mohon kapal lemes.

      Hapus
    2. Idih malu..bina kapal udah gagal,rasuah,hutang ke vendor
      Mangkrak jom😅😅🤣

      Hapus
  28. Tahniah

    Carmelo Ferlito.
    Ferlito berkata, jika pengguna terpaksa membayar cukai ke atas harga asas bagi barangan dan perkhidmatan, mereka akan lebih prihatin mengenai tabiat berbelanja mereka.

    “Ini penting memandangkan Malaysia adalah negara yang mempunyai nisbah hutang isi rumah kepada Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK) tertinggi di Asia,” katanya.

    Nisbah hutang kepada KDNK digunakan untuk menentukan kesihatan ekonomi sesebuah negara. Semakin tinggi nisbahnya, semakin besar hutang sesebuah negara berbanding dengan jumlah keluaran ekonominya.

    BalasHapus
  29. PETALING JAYA: Kementerian Kewangan berkata nisbah hutang isi rumah kepada kadar Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK) berada pada paras 89%.

    Dalam jawapan bertulis kepada Chow Kon Yeow (PH- Tanjong), kementerian itu berkata, pertumbuhan hutang terbabit didorong pinjaman kenderaan dan perumahan susulan insentif Cukai Jualan dan Perkhidmatan (SST) dan pelbagai insentif pemilikan rumah ditawarkan pihak kerajaan dan swasta.


    Pengecualian SST terhadap kenderaan penumpang dilanjutkan hingga Jun tahun ini. Selain itu, Kempen Pemilikan Rumah yang berakhir pada 31 Disember lalu, memberi penjimatan duti setem dan pengecualian cukai yang ditawarkan menerusi pinjaman perumahan.

    Kementerian berkata, kerajaan sedar terdapat segmen peminjam isi rumah yang terus menghadapi kesukaran kewangan berikutan pandemik Covid-19, khususnya susulan daripada sekatan pergerakan sebelum ini dan ketidaktentuan ekonomi yang masih berlarutan.

    Katanya, Bank Negara Malaysia (BNM) sudah mengambil langkah bagi mengurangkan tekanan kewangan ke atas peminjam isi rumah serta menjamin kemampuan pembayaran hutang jangka panjang mereka.

    Nisbah hutang isi rumah 89% kepada KDNK pada penghujung 2021 adalah penurunan sebanyak 4.2%, pada penghujung 2020, iaitu pada 93.2%. Peratusan hutang isi rumah berbanding KDNK pada akhir 2017 adalah 82.6%, manakala peratusan bagi 2018 adalah 82% dan 2019 adalah 82.7%.

    Semalam, Timbalan Menteri Kewangan Shahar Abdullah menasihatkan peminjam yang berdepan kesulitan merancang kewangan supaya mendapatkan bantuan Agensi Kaunseling dan Pengurusan Kredit (AKPK).

    BalasHapus
  30. KUALA LUMPUR: Kerajaan masih perlu menampung kekurangan dana berjumlah RM17 bilion lagi bagi tujuan pelunasan baki prinsipal dan hutang 1Malaysia Development Berhad (1MDB) berjumlah RM38.8 bilion bagi tempoh 2023 hingga 2039, kata Tengku Zafrul Abdul Aziz.

    Menteri Kewangan itu berkata, untuk tujuan itu kerajaan masih perlu menggunakan dana awam yang diperolehi daripada bantuan langsung atau melalui dana pemulihan aset 1MDB untuk menanggung hutang berkenaan.


    Kenyataan itu, sekali gus menafikan dakwaan Najib Razak (BN-Pekan) sebelum ini bahawa hutang 1MDB tidak dibayar menggunakan dana awam.

    “Pada masa ini dana akaun amanah yang masih berbaki sebanyak RM15.7 bilion tidak cukup untuk lunaskan semua prinsipal hutang 1MDB.

    “Berdasarkan aliran tunai penyelesaian hutang 1MDB dengan mengambil kira jangkaan dana penyelesaian yang bakal diterima daripada AmBank adalah sebanyak RM515 juta serta baki jaminan pemulihan aset oleh Goldman Sachs sebanyak USD954 juta.


    “Kerajaan masih perlu menampung kekurangan atau ‘shortfall’ keperluan dana berjumlah RM17 bilion bagi tujuan pelunasan baki prinsipal dan faedah hutang 1MDB sebanyak RM38.8 bilion untuk tempoh 2023 hingga 2039,” katanya.

    Beliau menjawab soalan Ong Kian Ming (PH-Bangi) yang bertanyakan sama ada benar kenyataan Najib bahawa hutang 1MDB tidak dibayar menggunakan dana awam tetapi daripada wang 1MDB yang dikembalikan oleh beberapa entiti seperti Goldman Sachs Group Inc, firma audit KPMG dan Deloitte, Ambank dan Jabatan Kehakiman (DOJ) Amerika Syarikat.

    Mengulas lanjut, Zafrul berkata, kerajaan telah menyalurkan bantuan kewangan dalam bentuk pinjaman dan pendahuluan berjumlah RM10 bilion untuk membayar komitmen dan hutang 1MDB bermula April 2017 hingga Nov 2021.

    “Baki komitmen hutang 1MDB yang melibatkan bayaran prinsipal serta faedah tiga bon dan satu sukuk adalah RM38.8 bilion. Kementerian ingin memaklumkan dana awam masih perlu digunakan dan pernah digunakan untuk menanggung hutang 1MDB sama ada dari segi bantuan langsung ataupun melalui dana pemulihan aset 1MDB.

    “Berikutan masalah kewangan yang dihadapi 1MDB, kerajaan dari April 2017 hingga Nov 2021 telah salurkan bantuan kewangan dalam bentuk pinjaman atau pendahuluan berjumlah lebih RM10 bilion melalui MoF dan syarikat Menteri Kewangan Diperbadankan bagi tujuan bayaran komitmen dan hutang 1MDB,” jelasnya.

    Pada 2 Mac ketika membahaskan titah ucapan Yang di-Pertuan Agong, Najib mendakwa hutang 1MDB tidak dibayar menggunakan wang rakyat, sebaliknya dana 1MDB yang dikembalikan oleh beberapa entiti berkenaan.

    Bagaimanapun, sehari kemudian Zafrul menafikan dakwaan Najib dengan memaklumkan bahawa kerajaan sudah mula membayar faedah hutang 1MDB sebanyak RM6.5 bilion.

    Zafrul berkata, jumlah keseluruhan hutang 1MDB bernilai kira-kira RM38.8 billion merangkumi RM32.3 bilion hutang prinsipal dan RM6.5 bilion faedah.

    BalasHapus
  31. 6 Punca Hutang Negara Malaysia Meningkat

    1) Rekod Bayar Hutang Kerejaan Persekutuan Tak Masuk Bajet
    Berdasarkan rekod, sebagai contoh pembayaran geran kepada PTPTN RM2 bilion setiap tahun, Suntikan modal kepada Prasarana yang mengalami kerugian setiap tahun tidak dimasukkan dalam bajet.

    Dan banyak lagi perbelanjaan untuk bagi suntikan modal dan tolong bayar hutang tidak direkod dalam bajet dan jelas menyumbang kepada masalah hutang kita

    2) Pembayaran Faedah Tinggi
    Setakat rekod pada 19 Mac, kerajaan terpaksa bayar faedah hutang sebanyak 12.5 peratus (RM31 bilion) daripada jumlah pendapatan yang diterima. Ia adalah 2 kali ganda dibandingkan dengan negara jiran kita iaitu hanya serendah 6.1 peratus

    3) Perbelanjaan Infrastruktur
    Bekas Setiausaha Agung Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu, Jomo Kwame Sundaram mempertikaikan ketelusan dan akauntabiliti kerajaan Malaysia bagaimana cara negara menguruskan jumlah perbelanjaan infrastruktur di Malaysia.

    4) Kos Perbelanjaan Mengurus
    Berdasarkan laporan berita yang dikeluarkan oleh Editor The Edge, Cindy Yap beliau mengatakan peningkatan perbelanjaan mengurus sekitar purata 6 peratus menumbang kepada lonjakan dan peningkatan hutang

    5) Pendapatan Negara Malaysia Terjejas
    Dengan kejatuhan harga minyak dunia sedikit sebanyak menjejaskan kemauskan pendapatan negara.

    Berdasarkan rekod satu dollar Amerika kenaikan harga minyak dunia bagi setiap tong minyak mentah dunia memberikan peluang pendapatan negara sebanyak RM300 sejuta

    6) Boros Berhutang
    Berdasarkan rekod hutang yang terus bertambah sekali ganda berbanding jumlah hutang yang pernah dilakukan oleh Perdana Menteri sejak pemerintahan Tunku Abdul Rahman, Tun Razak, Tun Hussein Onn, Tun Dr Mahathir, Tun Abdullah Ahmad Badawi. Jumlah yang ada sekarang cukup merisaukan rakyat semua.

    Tun Mahathir Mohamad sekarang perlu tubuhkan Tabung Harapan untuk anda derma bagi bantu kurangkan hutang negara kita. Apa yang menyumbang kepada lonjakan dan kenaikan paras hutang yang ada pada ketika ini sehingga plkn dihapuskan dan dihentikan

    P/S : Berdasarkan pengumuman pembentangan Bajet baru hutang Malaysia terus meningkat, dan kerajaan dalam usaha mengurangkan secepat mungkin melalui perbelanjaan mengurus yang lebih baik.

    BalasHapus
  32. Indonesia Masuk 10 Besar Sebagai Negara dengan Utang Terbesar di Dunia


    Suara.com - Indonesia masuk ke dalam golongan 10 negara dengan utang luar negeri terbesar di dunia. Hal tersebut diketahui dari rilis Bank Dunia berjudul International Debt Statistics (IDS) 2021 pada 12 Oktober 2020 lalu. Laporan tersebut berisi data dan analisis posisi Utang Luar Negeri terbesar di dunia.

    Bank Dunia memutuskan untuk membagikan rilis daftar negara yang memiliki utang luar negeri (ULN) lewat IDS 2021 guna memberikan transparansi utang.

    "Transparansi utang yang meningkat akan membantu banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah menilai dan mengelola utang luar negeri mereka melalui krisis saat ini dan bekerja sama dengan pembuat kebijakan menuju tingkat dan persyaratan utang yang berkelanjutan," demikian keterangan pers Bank Dunia.

    Dalam laporan tersebut, hutang luar negeri Indonesia pada tahun 2019 tercatat mencapai USD 402,08 miliar. Jika ditukar dengan nilai rupiah, maka hutang Indonesia saat ini mencapai Rp 5.940 triliun.

    Adapun 10 negara berpenghasilan rendah-menengah yang memiliki hutang terbesar adalah sebagai berikut:

    1. China USD 2,1 triliun
    2. Brasil USD 569,39 miliar
    3. India USD 560,03 miliar
    4. Rusia USD 490,72 milar
    5. Meksiko USD 469,72 miliar
    6. Turki USD 440,78 miliar
    7. Indonesia USD 402,08 miliar
    8. Argentina USD 279,30 miliar
    9. Afrika Selatan USD 188,10 miliar
    10. Thailand USD 180,23 miliar.

    BalasHapus
  33. Jaga jaga DEBT COLLECTOR XIAN H6 pusing2 kat SABAH SARAWAK nak tagih HUTANG LMS.. wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  34. patutlah NGUTANG terusssssss........wkwkwkwkkw

    BalasHapus
  35. Sokong keputusan kerajaan teruskan LCS, tapi hutang perlu diselesaikan

    KUALA LUMPUR: Persatuan Strategik Maritim Malaysia (MASTRA) menuntut Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd (BNSSB) menyegerakan pembayaran tunggakan kepada vendor sebelum meneruskan projek perolehan Kapal Tempur Pesisir Pantai (LCS).


    Pengerusi Jawatankuasa Pertahanan dan Keselamatan MASTRA, Datuk Wan Othman Wan Ab Rahman, berkata tunggakan hutang BNSSB dianggar berjumlah RM1 bilion kepada vendor di bawah naungannya sejak tiga tahun lalu, menjejaskan kedudukan kewangan mereka manakala ramai pekerja terpaksa dibuang.

    Katanya, pihaknya yang mewakili lebih 100 vendor itu turut memberi jaminan projek LCS yang tergendala sejak 2019 boleh diteruskan dan memberi komitmen menyiapkannya dengan segera menjelang 2025 atau lebih awal.

    "Penyelesaian hutang tertunggak ini penting supaya pihak vendor dapat meneruskan kerja bagi menyiapkan enam kapal LCS. Kapal LCS pertama iaitu Maharaja Lela dijangka diserahkan kepada pihak Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) pada 2025.

    DISYORKAN UNTUK ANDA
    SPRM tahan dua CEO kes Kapal Tempur Pesisir Pantai
    BHIC komited siapkan LCS
    Batal LCS jejaskan vendor tempatan
    8 teras hala tuju MINDEF dimuktamadkan
    "Projek LCS ini penting kepada pembangunan mampan industri pertahanan negara yang akan menyaksikan pembabitan kepakaran dan tenaga kerja anak tempatan dalam menyiapkan projek ini," katanya pada sidang media di sini, hari ini.

    Katanya, MASTRA tidak pernah berdepan masalah kelewatan dari segi pembekalan keperluan bagi menyiapkan projek LCS, malah sebahagian besar vendor memiliki kepakaran untuk meneruskan projek sehingga siap.


    Semalam, Menteri Kanan Pertahanan, Datuk Seri Hishammuddin Hussein mengumumkan Kabinet bersetuju untuk meneruskan projek perolehan LCS.

    Berikutan itu, Kabinet akan menubuhkan sebuah jawatankuasa tadbir urus khas yang bakal dipengerusikan Ketua Setiausaha (KSU) Perbendaharaan Kementerian Kewangan serta KSU Kementerian Pertahanan.

    Wan Othman mengesyorkan amalan tadbir urus kewangan diberi pertimbangan tertinggi oleh jawatankuasa yang akan ditubuhkan kelak bagi menjamin masalah bayaran kepada vendor tidak berulang, sekali gus menjejaskan pelaksanaan projek berkenaan.

    "Perincian metodologi pelaksanaan projek hendaklah dijelaskan dalam masa terdekat bagi memastikan semua pihak terbabit terutama vendor tempatan dapat mempersiapkan dan dipantau dengan baik dalam meneruskan kembali projek ini.

    "Kami percaya kerjasama semua pihak dalam menjayakan projek ini akan mengembalikan tahap industri pertahanan negara setanding negara serantau," katanya yang turut menghargai komitmen kerajaan mahu meneruskan projek ini.

    Pada 3 Ogos 2020, Kementerian Pertahanan mengumumkan terpaksa menimbang untuk menamatkan kontrak syarikat kontraktor yang membekalkan enam aset Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) jenis kapal LCS kerana mengalami kelewatan dalam pembinaannya.

    Mengikut rancangan asal, kapal pertama LCS dikenali sebagai LCS1 yang direka cipta dan dibina sepenuhnya di negara ini sepatutnya siap pada 2018 untuk diserahkan kepada TLDM pada pertengahan 2019 manakala kapal terakhir diserahkan pada pertengahan 2023.

    Sementara itu, Ahli Jawatankuasa Pertahanan dan Keselamatan MASTRA, Esham Salam, berkata penangguhan projek itu sebelum ini memberi implikasi besar terhadap ekosistem dan industri maritim itu sendiri, bukan hanya di Perak tapi seluruh negara.

    Katanya, penangguhan itu memberi imej tidak baik terhadap Malaysia memandangkan ramai vendor terbabit dalam projek LCS ini adalah mereka dari luar negara.

    BalasHapus
  36. KUALA LUMPUR: Kerajaan masih perlu menampung kekurangan keperluan dana berjumlah RM17 bilion bagi melunaskan baki prinsipal dan faedah hutang 1Malaysia Development Berhad (1MDB) sebanyak RM38.8 bilion untuk tempoh 2023 hingga 2039.

    Menteri Kewangan, Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz, berkata keperluan itu berdasarkan aliran tunai penyelesaian hutang 1MDB dengan mengambil kira jangkaan dana penyelesaian bakal diterima daripada AmBank sebanyak RM515 juta serta baki jaminan pemulihan aset oleh Goldman Sachs sebanyak AS$954 juta.

    "Jumlah pembayaran yang sudah dibuat oleh kerajaan adalah sebanyak RM13.31 bilion.

    "Pada masa ini, dana akaun amanah yang masih berbaki sebanyak RM15.76 bilion tidak cukup untuk melunaskan semua prinsipal hutang 1MDB," katanya menggulung perbahasan titah diraja di Dewan Rakyat, hari ini.

    DISYORKAN UNTUK ANDA
    SPRM nafi gagal siasat isu dana suami Zeti
    RM19.14 bilion dana 1MDB diperoleh semula sehingga 31 Januari lalu
    Hutang 1MDB matang di antara 2022 hingga 2039
    Jho Low mula bersuara, tegaskan tiada kawalan terhadap 1MDB

    Zafrul berkata, dana awam pernah dan masih perlu digunakan untuk menanggung hutang 1MDB, sama ada dari segi bantuan langsung atau melalui dana pemulihan aset 1MDB.

    Jelasnya, selain daripada bantuan kewangan langsung daripada kerajaan, faedah hutang 1MDB juga dibiayai dengan menggunakan dana pemulihan aset 1MDB yang dimasukkan ke dalam satu akaun amanah di bawah Kementerian Kewangan yang diberi nama Akaun Amanah Mendapatkan Kembali Aset.


    "Berikutan masalah kewangan yang dihadapi 1MDB, kerajaan dari April 2017 hingga November 2021 sudah menyalurkan bantuan kewangan dalam bentuk pinjaman atau pendahuluan berjumlah lebih RM10 bilion melalui kementerian dan syarikat Menteri Kewangan Diperbadankan (MKD) bagi tujuan bayaran komitmen dan faedah hutang 1MDB," katanya.

    Kerajaan akan terus memastikan hutang 1MDB dibayar pada waktu yang ditetapkan bagi mengelakkan berlaku keingkaran yang bakal memberi implikasi kepada ekonomi negara kerana hutang-hutang kerajaan dijamin oleh kerajaan melalui jaminan kerajaan dan surat sokongan.

    Kerajaan akan terus berusaha untuk mendapatkan semula dana berkaitan 1MDB yang diseleweng sama ada melalui tindakan undang-undang mahupun rundingan penyelesaian.

    BalasHapus
  37. KUALA LUMPUR: Kadar hutang isi rumah negara yang meningkat kepada 93.2 peratus pada akhir Disember 2020 menurun kepada 89 peratus pada akhir Disember 2021.

    Namun, Timbalan Menteri Kewangan I, Datuk Mohd. Shahar Abdullah menyifatkan, peratusan itu masih terlalu tinggi berbanding yang dicatatkan sebelum era pandemik Covid-19.

    “Kalau kita lihat pada 2017, peratusan hutang isi rumah mencatatkan 82.6 peratus, 2018 (82 peratus), 2019 (82.7 peratus) dan pada akhir Disember 2020 hutang meningkat kepada 93.2 peratus tetapi akhir Disember 2021 nisbah hutang turun 89 peratus.

    “Namun, peratusan ini sebenarnya masih lebih tinggi berbanding nisbah dalam tempoh sebelum pandemik disebabkan purata pertumbuhan tahunan Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK) nominal pada 2020 dan 2021 yang mencatatkan 1.3 peratus, yang menurun mendadak sebanyak 5.3 peratus berbanding tempoh 2017, 2018 dan 2019,” katanya dalam sidang Dewan Rakyat hari ini.

    Justeru, beliau berkata, Kementerian Kewangan menyediakan pelbagai kaedah bagi mengurangkan hutang isi rumah di negara ini.

    “Kita sediakan garis panduan pembiayaan bertanggungjawab sejak 2012 untuk memastikan individu meminjam mengikut kemampuan dan membayar balik pinjaman masing-masing dalam tempoh ditetapkan bagi mengelakkan beban hutang berlebihan.


    “Kita juga mengharap dan menggalakkan isi rumah yang mempunyai masalah dengan pengurusan kewangan dan hutang untuk mendapatkan khidmat Agensi Kaunseling dan Pengurusan Kredit (AKPK).

    “Kementerian Kewangan melalui Bank Negara juga sentiasa melakukan program meningkatkan tahap celik kewangan melalui jaringan pendidikan kewangan bagi memastikan rakyat dapat menguruskan kewangan dengan baik,” katanya.

    Beliau menjawab soalan tambahan Datuk Seri Ahmad Maslan (BN-Pontian) berhubung peratusan hutang isi rumah negara. – UTUSAN

    BalasHapus
  38. Kerajaan kaji semula mekanisme subsidi petrol susulan peningkatan ketara harga minyak mentah

    Tengku Zafrul Abdul Aziz berkata, sekiranya mekanisme subsidi minyak tidak disemak, golongan kaya akan menikmati lebih manfaat berdasarkan tahap penggunaan yang lebih besar berbanding golongan berpendapatan rendah.

    KUALA LUMPUR: Kerajaan akan mengkaji semula mekanisme subsidi petrol susulan peningkatan mendadak harga minyak mentah Brent di pasaran dunia yang kini melepasi paras USD100 setong, kata Menteri Kewangan Tengku Zafrul Abdul Aziz.

    Beliau berkata, sejak peningkatan signifikan haega minyak mentah dunia bermula tahun lalu, kerajaan terpaksa menampung peningkatan subsidi petrol diesel dan gas cecair memasak (LPG) sehingga 10 kali ganda, iaitu dari RM200 juta pada Jan 2021 kepada lebih RM2 bilion pada Jan 2022.


    Malah katanya, pergolakan antara Rusia dan Ukraine juga dijangka melonjakkan lagi harga komoditi berkenaan, yang kini berada paras tertinggi sejak 2014.

    “Pengguna pada masa ini hanya membayar 2.05 sen seliter untuk petrol RON95 tetapi kos sebenar RON95 pada Mac sebenarnya telah mencecah 3.70 seliter.

    “Ini bermakna kerajaan terpaksa menampung perbezaan sebanyak RM1.65 setiap liter. Sebagai contoh kita isi minyak RM100 atau kira-kira 49 liter, jumlah (subsidi) yang dibayar kerajaan adalah RM81.

    “… kerana jumlah kos sebenar berdasarkan harga pasaran adalah RM181 bagi 49 liter RON95. Ini bermaksud subsidi kerajaan adalah sehingga 45% daripada harga keseluruhan yang perlu dibayar,” katanya di Dewan Rakyat.

    Beliau menjawab soalan Wong Hon Wai (PH-Bukit Bendera) yang mahu tahu sama ada satu penyelarasan program subsidi petrol, diesel dan LPG perlu diadakan memandangkan harga antarabangsa bagi minyak mentah dan gas asli naik mendadak susulan pergolakan Rusia-Ukraine semakin meruncing.

    Mengulas lanjut, Zafrul berkata, kerajaan dijangka menanggung subsidi minyak lebih RM2.5 bilion sebulan dan mencecah RM28 bilion bagi keseluruhan tahun ini susulan kenaikan harga minyak mentah dunia.

    “Dengan kenaikan ini dijangka jumlah subsidi melebihi RM2.5 bilion sebulan. Sekiranya harga minyak mentah kekal melebihi USD100 setong, maka jumlah subsidi bagi keseluruhan 2022 dijangka mencecah RM28 bilion berbanding RM11 bilion bagi tahun lepas,” katanya.

    Dalam pada itu katanya, jurang besar antara harga runcit berbanding harga pasaran sebenar akan mengakibatkan ketirisan subsidi yang lebih tinggi disebabkan penyeludupan keluar produk petroleum.

    Malah katanya, sekiranya mekanisme subsidi minyak tidak disemak, golongan kaya akan menikmati lebih manfaat berdasarkan tahap penggunaan yang lebih besar berbanding golongan berpendapatan rendah.

    “Dengan itu kerajaan akan mengkaji semula mekanisme subsidi minyak supaya dapat dilaksanakan lebih bersasar dan menumpukan bantuan dan subsidi kepada golongan rentan dan mereka yang benar-benar memerlukan bantuan.

    “Pelaksanaan subsidi secara bersasar dijangka dapat mengoptimumkan sumber kewangan kerajaan dan penjimatan yang dicapai dapat diagihkan semula untuk program lebih berkesan yang menyumbang kepada kesejahteraan rakyat,” katanya.

    Harga minyak mentah Brent di pasaran dunia kini mencecah USD110 setong.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harga sebenar

      Malah katanya, pergolakan antara Rusia dan Ukraine juga dijangka melonjakkan lagi harga komoditi berkenaan, yang kini berada paras tertinggi sejak 2014.

      “Pengguna pada masa ini hanya membayar 2.05 sen seliter untuk petrol RON95 tetapi kos sebenar RON95 pada Mac sebenarnya telah mencecah 3.70 seliter.

      Hapus
  39. Parah pur ya LCS
    Sudah mangkrak jadi kapal darat
    Rasuah
    Hutamg Vendor lagi

    Hahqhaha..kasihann guys

    BalasHapus
  40. Xaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxa hebat yah yg hutang negara2 besar dan maju serta masuk G20 xaxaxaxaxaaxaaxaxaxa sedangkan yg kaya (konon) malah bayar hutang pakai hutang xaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxa nih🍌🍌🍌🍌🍌🍌😂😂🤣🤣😛😛😛😛

    BalasHapus
  41. Asu.... Coba perhatikan su. Negara2 penghutang itu semuanya memiliki ekonomi yg lebih besar dari negara beruk malon. Ha..ha . Ha...

    BalasHapus
  42. Puur...sudah cecah air blm LCS?

    Apa..cecah di darat wkwk

    BalasHapus
  43. BBM subsidi utk di Bakar oleh kendaraan² orang kaya...RM 2,5 Billion perbulan....29 Billion pertahanan....wkwkwkwk..I gat negara malon masih resesi...

    BalasHapus
  44. Ada 9 kapal yg mangkrak gaes...6 LCS dan 3 OPV Damen....kekal diatas daratan

    BalasHapus
  45. Gempoor sinting, ngomongin hutan orang, hutang negaranya nggak diliat, dasar gila...

    BalasHapus