20 Februari 2010
Singkawang, Kalimantan Barat (image : GoogleMaps)
Panglima Koopsau I Marsekal Muda Imam Sufaat, mengatakan TNI AU dalam mengawasi wilayah pertahanan udara Indonesia yang masih belum dijangkau, akan menempatkan radar yang rencananya finishing pada 2014.
Menurut mantan Danlanud Supadio periode 2000-2002 ini, radar yang akan dibangun di Singkawang II terletak di Sanggau Ledo. Fungsinya untuk mendeteksi atau Early Warning terhadap pesawat asing yang melintas di wilayah udara Indonesia.
Demikian dikatakan Imam saat menjamu Gubernur, Cornelis dan Muspida Kalbar dalam makan malam bersama di sebuah hotel, Kota Pontianak, Rabu (18/2) malam.
Pada kesempatan itu, Imam juga menginformasikan status Lanud Supadio naik status menjadi type A sehingga komandan Lanud nantinya harus bintang satu (Marsekal Muda).
Selain Gubernur dan Muspida, hadir dalam jamuan tersebut, Kapolda Kalbar Brigjen Erwin TP Lumban Tobing, Danlanud Spuadio Kolonel (Pnb) Yadi Indrayadi, Wakil Walikota Pontianak, Paryadi serta Bupati KKR Muda Mahenrdrawan.
Menindaklanjuti pembangunan pangkalan udara type C di Putusibau, Pati kelahiran Wates, Yogyakarta 21 Januari 1955, ini menjelaskan, Lanud tersebut nantinya akan difungsikan sebagai pertahanan TNI. Selain dekat perbatasan, juga sangat mendukung operasi yang dilaksanakan TNI baik AU, AD dan AL, sehingga perlu pangkalan dekat perbatasan.
Gubernur Cornelis yang hadir malam itu menyampaikan, terkait pembangunan Lanud di Kalbar, Pemprov siap membantu sesuai kapasitas agar pembangunannya berjalan lancar.
Mengenai status Lanud Supadio yang menjadi type A tinggal menunggu realisasi dan persayaratan untuk Lanud A minimum ada dua skuadron tempur. "Saat ini kita baru satu skuadron. Jadi nanti tunggu satu skuadron baru diresmikan," jelas Imam sembari mengabarkan bahwa Lanud di Indonesia yang naik status selain Supadio adalah Lanud Pekan Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar