18 Maret 2010
Tim dari TCG C-130 dan Angkatan Udara Indonesia berpose di depan pesawat “Hercules” yang akan diperiksa dan dirawat di AS. (photo : US Embassy)
Kerja Sama AS Dengan Angkatan Udara Indonesia
JAKARTA – Kantor Kerjasama Pertahanan (Office of Defense Cooperation--ODC) Kedutaan AS membantu Angkatan Udara Indonesia meningkatkan keamanan pesawat terbang. Militer Indonesia dan tiga Kelompok Koordinasi Teknis (Technical Coordination Groups-TCG) Angkatan Udara AS baru-baru ini melakukan pemeriksaan terhadap pesawat F-5, F-16, dan C-130. Pemeriksaan ini merupakan yang pertama dilakukan di Indonesia dalam dua tahun terakhir, serta yang paling seksama. Anggota tim pergi ke Pangkalan Angkatan Udara di Bandung, Halim, Madiun dan Malang untuk bekerja langsung dengan kru pesawat dan tim pemeliharaan untuk membantu memperbaiki beberapa masalah yang terkait dengan aspek pemeliharaan pesawat.
Tim TCG merupakan ahli-ahli teknis yang datang dari berbagai pangkalan angkatan udara AS. Mereka melakukan perjalanan ke berbagai belahan dunia untuk membantu negara-negara yang mengalami persoalan pemeliharaan pesawat, dan untuk memberi penjelasan tentang berbagai inovasi terbaru pada pesawat C-130 “Hercules” buatan Lockheed Martin, pesawat F-16 “Fighting Falcons,” dan pesawat buatan Northrop F-5 “Tiger.” Pesawat Hercules Angkatan Udara Indonesia semuanya dibuat antara tahun 1960-an dan pertengahan 1980-an.
Walaupun embargo AS ke Indonesia secara resmi dihapuskan pada tahun 2005, masalah-masalah perawatan peralatan masih menjadi tantangan bagi militer Indonesia. Dalam tahun-tahun terakhir ini, ODC di Kedutaan Besar Amerika Serikat – Jakarta telah berkerja dengan Angkatan Udara Indonesia. “Pengiriman kembali tim TCG adalah salah satu langkah pertamanya,” kata Letnan Kolonel Alex Thagard, Direktur Program Angkatan Udara di ODC. “Banyak dari program dan peralatan yang digunakan oleh Angkatan Udara Indonesia yang harus diperbarui segera demi menyusul berbagai perubahan yang telah dilakukan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat selama dua dekade terakhir,” jelasnya lebih lanjut.
ODC juga berkerjasama dengan Angkatan Udara Indonesia dan Departemen Luar Negeri AS untuk membiayai pengiriman pesawat C-130 milik Indonesia ke Amerika untuk inspeksi perawatan berkala (Periodic Depot Maintenance - PDM). Pesawat pertama yang akan mendapatkan inspeksi dan perawatan dijadwalkan akan diterbangkan ke AS pada bulan Juni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar