16 Februari 2015
Kapal selam kelas Una (photo : Slovenian MoD)
Kroasia RI Bahas Kerjasama Industri Pertahanan
Pemerintah Kroasia mengajukan beberapa peluang kerjasama industri pertahanan kepada Pemerintah Indonesia. Peluang kerjasama kedua negara ini disampaikan Duta Besar Kroasia untuk Indonesia Drazen Margeta kepada Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu, Senin (16/2) di Kantor Kemhan, Jakarta.
Beberapa kerjasama industri pertahanan yang diajukan diantaranya terkait dengan pembangunan kapal selam dengan panjang 30-40 meter melalui program Transfer of Technology dan penyediaan teknologi sistem satelit untuk pengawasan dan pengamanan perbatasan. Menurut Dubes Kroasia untuk teknologi pengawasan perbatasan ini juga bisa digunakan untuk kepentingan militer dan kepentingan sipil.
Menurut Dubes Kroasia, Drazen Margeta, negaranya ingin membagi pengalaman terkait pembangunan industri pertahanan di bidang pertahanan. Sejauh ini pemerintah Kroasia juga telah mempersiapkan Konsep atau rancangan kerjasama pertahanan didalam Mou antara kedua negara.
Sementara itu Menhan RI, Ryamizard Ryacudu menyambut baik atas peluang kerjasama yang disampaikan Pemerintah Kroasia tersebut. Disamping itu kerajasama industry pertahanan dengan pihak Kroasia ini akan dibahas terlebih dahulu dengan anggota Komisi I DPR. (DMC)
Indonesia and Croatia propose defence technology partnership
Indonesia and Croatia have proposed a programme of defence-industrial collaboration to support defence trade and technologies transfers, said the Indonesian Ministry of Defence (MoD) on 16 February.
The MoD said defence officials from both sides highlighted potential co-operation in technologies and knowhow related to the construction of submarines and the development of satellite systems.
Technologies related to submarines would be provided by Croatia's Brodosplit shipyard, which in the past built and serviced Una (MD-100)-class submarines for the Yugoslav Navy, while several companies in Croatia - including state-owned PCE Split - would be involved in supplying satellite technologies.
Technologies in both fields are required in Indonesia as the country prepares to undertake the production of Type 209 submarines purchased in 2011 from South Korea's Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, and continues a number of indigenous programmes to develop communications and surveillance systems.
(Jane's)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar