Bagian-bagian kapal fregat PKR 105 (all photos : Ambalat)
Kerjasama antara Belanda dan Indonesia secara dinamis telah terjalin dalam segala bidang. Pada Industri Kemaritiman yang menjadi fokus Pemerintahan Jokowi, PT PAL INDONESIA (Persero) juga turut andil dalam pembangunan kapal perang sebagai alat utama penjaga wilayah laut Negara. Adalah proyek pembangunan kapal baru yaitu Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR), yang bekerjasama dengan Galangan Kapal asal Belanda yaitu DSNS. Proyek prestisius bagi kedua Negara ini akan menjadi tonggak keberhasilan bagi masing-masing Negara.
Duta Besar Kerajaan Belanda, Rob Swartbol didampingi Atase pertahanan dan Konsulat kerhormatan Belanda berkunjung ke PT PAL INDONESIA (Persero). Diterima Direktur Produksi, Edy Widarto, Kapusada Baranahan Kemhan, Laksma Listyanto, Ka Project Officer Alutsista Matra Laut Laksma Suryo Djati, Dan Satgas PKR Laksma Didit S, serta staff PT PAL INDONESIA (Persero) di ruang rapat gedung utama PIP, Kamis Sore (26/02).
Dalam kunjungannya, Dubes Belanda sangat bangga terhadap PAL INDONESIA terkait kerjasama pembangunan kapal PKR yang sedang berlangsung yang dibangun bersama antara PAL INDONESIA dengan DSNS (Belanda), hal tersebut diperkuat oleh paparan Direktur penjualan dan pemasaran DSNS, Evert van Den Broek yang menuturkan bahwa proses pembangunan sejauh ini masih berjalan sesuai rencana. “Kami optimis pekerjaan ini akan sesuai rencana, dan dapat diserahterimakan pada 2017 mendatang. Untuk modul yang digarap di Vlissingen akan dikirimkan sesuai dengan rencana sesuai dengan moto bersama ONE TEAM ONE GOAL” tegasnya.
Direktur Produksi PT PAL INDONESIA (Persero) Edy Widarto, menuturkan selain dari penyelesaian proyek PKR kami juga akan memperluas bisnis untuk mendukung program pemerintah dan peningkatan bisnis. “kami juga akan mendukung program kemaritiman dengan memperluas lini bisnis dimulai dari wilayah timur Indonesia” tuturnya. Duta Besar Kerajaan Belanda, Rob Swartbol mengungkapkan kerjasama ini akan dikembangkan lebih jauh dari apa yang dihasilkan sejauh ini. “Untuk kerjasama di bidang lain dilanjutkan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan yang ada. Dengan ini hubungan antar Negara ini terus berlanjut” paparnya.
Selesai paparan, Rombongan DUBES melakukan peninjauan terkait dengan proses dan progress produksi Kapal PKR yang ada dan secara langsung juga melihat proses tempat perakitannya hingga nanti akan diserahterimakan. Selama tinjauan lapangan, rombongan juga di perlihatkan monument Badan Keamanan Rakyat (BKR) BKR Laut yang merupakan penanda sejarah para pelaut mempertahanankan wilayah laut di jawa Timur khusunya d Surabaya, serta monumen jalasveva jayamahe yang terletak tepat diseberangnya.
(PAL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar