Pesawat flanker TNI-AU (photo : bukusuma-indoflyer)
Makassar (ANTARA News) - Untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia, pemerintah telah membangun satu skadron pesawat tempur Sukhoi di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar dan jet tempur Rusia itu hanya akan berada di Lanud Hasanuddin.
"Untuk skadron pesawat tempur Sukhoi ditempatkan di Lanud Hasanuddin Makassar dan hingga saat ini Lanud telah mempunyai 10 unit pesawat tempur Sukhoi," kata Kepala Penerangan dan Kepustakaan (Kapentak) Lanud Hasanuddin Makassar, Kapten Agus, Kamis.Untuk melengkapi skadron Lanud Hasanuddin Makassar, pemerintah masih akan memesan enam pesawat tempur Sukhoi lagi dari Rusia.
"Satu skadronnya akan diisi Sukhoi sebanyak 16 unit dan hingga saat ini kita sudah punya 10 unit," ujarnya tanpa menjelaskan kapan enam pesawat tempur berikutnya bakal dibeli.
Berdasarkan rencana jangka panjang hingga tiga dekade ke depan, pemerintah akan membangun 10 skadron dengan 180 unit pesawat tempur berbagai jenis.
10 skadron itu akan ditempatkan 180 pesawat tempur berbagai jenis, diantaranya F-16 Fighting Falcon yang sudah masuk dalam rencana kerja strategi Kemenhan sebagai pengganti Hawk. (*)
(Antara)
mdh2an Flankers bisa genap 16 pesawat lengkap dgn rudal2nya dan smart bombnya, begitu juga F-16, semua bisa genap 16 buah dan semuanya di up-grade ke F-16 C/D block 52
BalasHapusMudah2an Indonesia juga bisa menguasai teknologi Jamming. Percuma jika semua pesawat dipasang Rudal dan Peluru Canggih jenis apapun, jika sudah ter"lock", maka semua itu tidak ada gunanya.
BalasHapusSemoga Indonesia juga memiliki teknologi untuk me"lock" pesawat musuh yang akan menembak.Berharap.....