23 Mei 2012

First Steel Cutting KCR-60 Dilakukan di PT. PAL

23 Mei 2012


Impresi artis tentang Kapal Cepat Rudal KCR-60 produksi PT PAL (image : incoherrent)

PT. PAL Indonesia Bangun 3 Unit Kapal KCR 60 M Pesanan TNI AL

Bersamaan dengan Sidang Pleno Ke-VI KKIP ini, dilaksanakan pula Steel Cutting KCR 60 dan Keel Laying Tug Boat (Kapal Tunda).  Kapal tersebut merupakan pesanan dari TNI AL yang dibangun di PT. PAL Indonesia, sebagai wujud nyata komitmen PT PAL Indonesia (Persero) mendukung terciptanya kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutuhan Alutsista dan kemajuan industri pertahanan nasional.

Pelaksanaan Steel Cutting KCR 60 dan Keel Laying Tug Boat (Kapal Tunda) ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Menhan bersama dengan Menristek, Kepala Bappenas, Panglima TNI, Kapolri, Kasal, Wamenhan dan Dirut PT. PAL Indonesia.

PT.PAL Indonesia  menerima order pembuatan kapal KCR 60 M sebanyak 3 unit dan Kapal Tunda 2.400 HP sebanyak 2 unit.  Kontrak secara efektif telah ditandatangani  antara PT PAL Indonesia dan TNI AL melalui Dinas Pengadaan Mabesal pada tanggal 20 Desember 2012.

KCR 60 M memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 59.80  M dan lebar 8.10 M, mampu melaju hingga 28 knot pada kecepatan maksimum dalam kondisi muatan 50 % . Kapal ini dipersenjatai dengan 1 x Meriam Utama 57 mm, 2 x senjata 20 mm, 2 x 2 Peluncur rudal anti kapal permukaan dan 2 x Decoy Launcher. Kapal ini mempunya olah gerak yang tinggi, lincah dalam posisi tembak dan mampu melaksanakan penghindaran dari serangan balasan lawan.

Sementara itu Kapal Tunda 2.400 HP memiliki spesifikasi dengan panjang keseluruhan 29 M dan Lebar 9 M,  dan pada sarat kondisi muatan 50 % kecepatan kapal mencapai 12 knot.

Melalui pelaksanaan Steel Cutting KCR 60 dan Keel Laying Tug Boat (Kapal Tunda) pesanan TNI AL ini kembali membuktikan bahwa PT.PAL Indonesia berkomitmen dan siap menjadi lead integrator pembangunan produk Alutsista dan Almatsus bidang kemaritiman.

Sejak tahun 1980, PT. PAL Indonesia (Persero) telah menyelesaikan pembangunan kapal lebih dari 240 unit kapal berbagai jenis  dan ukuran untuk produk kapal niaga sampai dengan ukuran 50.000 DWT, sedangkan untuk produk kapal perang telah diproduksi berbagai jenis dan tipe kapal diantaranya: KCR 14 Meter, 28 Meter, 38 Meter, FPB 57 Meter dan Landing Platform Dock 125 Meter.

PT PAL juga berpengalaman memodifikasi kapal dan pemasangan Rudal diantaranya: Rudal Yakhont dan Fire Control System di KRI OWA-354, Rudal C-802 dan Fire Control System di KRI AHP-355 dan KRI YOS-353.

Dengan berbekal pengamalan tersebut diatas, PT PAL Indonesia (Persero) menyatakan siap menyelesaikan pembangunan KCR 60 dan Kapal Tunda 2.400 HP pesanan Kemhan dan Pengadaan Alutsista lainnya di masa mendatang. (BDI/SR)

(DMC)

2 komentar:

  1. NurW this is a very good blog. Can you provide your email or contact me at deathcoth@gmail.com ?

    I would like to discuss some opportunity to work together on this blog.

    This is not a scam. Check my profile.

    BalasHapus
  2. setengah hati,demi kemajuan bangsa (nkri)negara maritime masih berjibaku (kcr)duwit rakyat di hambur2 untuk kepentingan sesaat, wahai para orang tua berkuasa, sadarlah nkri dalam ancaman srius, sukhoi..gunung di cium. ..sudah makan korban, segapore airline, malaysia airline ,thai. sudah termakan ama garuda indonesia,ada apa 5bulan mendatang (bumn)itu kalau gak tegas dari sekarang. ...nkri butuh fregat,destroyer...mereka datang merusak kita liat nex korban berikutnnya mengigat antek2 asing, ramai berkeliaran di pusat..!!!

    BalasHapus