PT. PAL
Indonesia Bangun 3 Unit Kapal KCR 60 M Pesanan TNI AL
Bersamaan
dengan Sidang Pleno Ke-VI KKIP ini, dilaksanakan pula Steel Cutting KCR 60 dan
Keel Laying Tug Boat (Kapal Tunda).
Kapal tersebut merupakan pesanan dari TNI AL yang dibangun di PT. PAL
Indonesia, sebagai wujud nyata komitmen PT PAL Indonesia (Persero) mendukung
terciptanya kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutuhan Alutsista dan kemajuan
industri pertahanan nasional.
Pelaksanaan
Steel Cutting KCR 60 dan Keel Laying Tug Boat (Kapal Tunda) ditandai dengan
penekanan tombol sirine oleh Menhan bersama dengan Menristek, Kepala Bappenas,
Panglima TNI, Kapolri, Kasal, Wamenhan dan Dirut PT. PAL Indonesia.
PT.PAL
Indonesia menerima order pembuatan kapal
KCR 60 M sebanyak 3 unit dan Kapal Tunda 2.400 HP sebanyak 2 unit. Kontrak secara efektif telah ditandatangani antara PT PAL Indonesia dan TNI AL melalui
Dinas Pengadaan Mabesal pada tanggal 20 Desember 2012.
KCR 60 M
memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 59.80
M dan lebar 8.10 M, mampu melaju hingga 28 knot pada kecepatan maksimum
dalam kondisi muatan 50 % . Kapal ini dipersenjatai dengan 1 x Meriam Utama 57
mm, 2 x senjata 20 mm, 2 x 2 Peluncur rudal anti kapal permukaan dan 2 x Decoy
Launcher. Kapal ini mempunya olah gerak yang tinggi, lincah dalam posisi tembak
dan mampu melaksanakan penghindaran dari serangan balasan lawan.
Sementara
itu Kapal Tunda 2.400 HP memiliki spesifikasi dengan panjang keseluruhan 29 M
dan Lebar 9 M, dan pada sarat kondisi
muatan 50 % kecepatan kapal mencapai 12 knot.
Melalui
pelaksanaan Steel Cutting KCR 60 dan Keel Laying Tug Boat (Kapal Tunda) pesanan
TNI AL ini kembali membuktikan bahwa PT.PAL Indonesia berkomitmen dan siap
menjadi lead integrator pembangunan produk Alutsista dan Almatsus bidang
kemaritiman.
Sejak tahun
1980, PT. PAL Indonesia (Persero) telah menyelesaikan pembangunan kapal lebih
dari 240 unit kapal berbagai jenis dan
ukuran untuk produk kapal niaga sampai dengan ukuran 50.000 DWT, sedangkan
untuk produk kapal perang telah diproduksi berbagai jenis dan tipe kapal
diantaranya: KCR 14 Meter, 28 Meter, 38 Meter, FPB 57 Meter dan Landing Platform Dock 125 Meter.
PT PAL juga
berpengalaman memodifikasi kapal dan pemasangan Rudal diantaranya: Rudal
Yakhont dan Fire Control System di KRI OWA-354, Rudal C-802 dan Fire Control
System di KRI AHP-355 dan KRI YOS-353.
Dengan
berbekal pengamalan tersebut diatas, PT PAL Indonesia (Persero) menyatakan siap
menyelesaikan pembangunan KCR 60 dan Kapal Tunda 2.400 HP pesanan Kemhan dan
Pengadaan Alutsista lainnya di masa mendatang. (BDI/SR)
NurW this is a very good blog. Can you provide your email or contact me at deathcoth@gmail.com ?
BalasHapusI would like to discuss some opportunity to work together on this blog.
This is not a scam. Check my profile.
setengah hati,demi kemajuan bangsa (nkri)negara maritime masih berjibaku (kcr)duwit rakyat di hambur2 untuk kepentingan sesaat, wahai para orang tua berkuasa, sadarlah nkri dalam ancaman srius, sukhoi..gunung di cium. ..sudah makan korban, segapore airline, malaysia airline ,thai. sudah termakan ama garuda indonesia,ada apa 5bulan mendatang (bumn)itu kalau gak tegas dari sekarang. ...nkri butuh fregat,destroyer...mereka datang merusak kita liat nex korban berikutnnya mengigat antek2 asing, ramai berkeliaran di pusat..!!!
BalasHapus