08 Mei 2012
Kapal tanker Angkatan Laut berukuran panjang 122m akan diselesaikan dalam 24 bulan, sedangkan LST akan dimodifikasi sehingga dapat membawa tank BMP3F dan Leopard 2 (photo : DMC)
Wamenhan Meninjau Proses Pembuatan Kapal BCM di Dok dan
Perkapalan Kodja Bahari
Jakarta, DMC - Sehari setelah melakukan kunjungan kerja ke
PT Anugrah Buana Marine untuk mengetahui sejauh mana proses pembuatan kapal
Bantu Cair Minyak (BCM) Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Irjen
Kemhan Laksdya TNI Sumartono,
Kabaranahan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo, Pejabat Mabes TNI dan Angkatan,
Selasa (8/5), Mengunjungi PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, yang juga
sedang mengerjakan pembuatan kapal Bantu
Cair Minyak kedua untuk TNI AL.
Setibanya di PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Wamenhan
beserta rombongan disambut oleh Wakasal
Laksdya TNI Marsetio dan Dirut PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Riri Syeried
Jetta beserta staf langsung menyaksikan proses pengerjaan pemotongan baja sebagai
material kapal BCM.
Usai melakukan kunjungan ke Galangan kapal II, Wamenhan
menuju Aula PT. Dok dan Perkapalan Kodja
Bahari menerima penjelasan seputar proses penyelesaian pembuatan satu kapal BCM
yang menggunakan material 100% local content dan direncanakan di bangun selama
24 bulan.
Kapal Landing Ship Tank
Selain mendapat penjelasan tentang pembuatan kapal BCM,
Wamenhan juga mendapat penjelasan tentang rencana pembuatan dua kapal jenis
Landing Ship Tank (LST) yang sudah ditandatangani kontraknya, namun masih dalam
tahap rancang bangun, karena design awal kapal Landing Ship Tank dengan 354 ABK
hanya dapat mengangkut kendaraan Tempur (Ranpur) jenis Tank BMP 3F, yang
dimodifikasi menjadi kapal Landing Ship Tank yang juga dapat mengangkut tank
jenis Leopard.
Sementara itu untuk jenis kapal BCM itu sendiri, memiliki
spesifikasi panjang 122,40 m , lebar 16,50 m, memiliki kecepatan maksimal 18
knots dan dapat memuat bahan minyak cair sebanyak 5500 m3.
Adapun modifikasi ataupun perubahan-perubahan yang dilakukan
dalam pembuatan kapal, Wamenhan mengharapkan proses pembangunannya sesuai
dengan target yang telah ditetapkan atau tidak melewati batas waktu tahun 2014.
(DMC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar