02 Juli 2016

TNI AL Akan Pesan Kapal LPD Baru

02 Juli 2016

TNI AL akan memesan satu LPD kelas Makassar pada tahun 2017 (photo : Kaskus Militer)

TNI AL Pensiunkan Empat Kapal Angkut Militer

Empat kapal angkut militer dari 14 kapal angkutan yang dioperasikan Komando Angkutan Laut Militer dipensiunkan tahun ini. TNI Angkatan Laut tengah menunggu beberapa kapal angkut militer baru. Salah satu di antaranya adalah jenis landing ship tank yang dapat mengangkut tank tempur utama Leopard.

Panglima Komando Angkutan Laut Militer (Kolinlamil) Laksamana Muda (TNI) Aan Kurnia seusai peringatan ulang tahun ke-55 Kolinlamil di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Jumat (1/7), mengatakan, untuk menggantikan kapal yang dipensiunkan, dibangun beberapa kapal baru tahun ini dan tahun 2017.

"Kita membangun beberapa landing ship tank (LST) sekelas KRI Teluk Bintuni untuk mengangkut tank tempur utama Leopard. Proyek itu sedang berlangsung. Untuk tahun 2017, direncanakan dibangun Kelas Makassar atau landing platform dock (LPD)," kata Aan.
LST KRI Teluk Bintuni dimodifikasi untuk dapat mengangkut 10 tank tempur utama atau main battle tank (MBT) Leopard.

Kapal-kapal yang dipensiunkan tahun ini adalah LST KRI Teluk Ratai-509 produksi 1944 dan KRI Teluk Bone-511 buatan 1944 yang keduanya dibangun di Amerika Serikat dan veteran Perang Dunia II. Selebihnya adalah KRI Karimata-960 buatan Hongaria tahun 1964, KRI Tanjung Nusanive-973 buatan Jerman tahun 1983.

Direktur Eksekutif Imparsial Al Araf yang dihubungi mengatakan, Pemerintah Indonesia harus serius memperkuat TNI AL, termasuk dalam hal ketersediaan angkutan laut militer "Hampir 40 persen adalah kapal-kapal tua berusia 40-an tahun," katanya. (Kompas)

Ada Tiga Kapal Landing Ship Tank Baru

WARTA KOTA, TANJUNGPRIOK - Memperingati HUT ke-55 Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), sekitar 500 personel terdiri dari Kolinlamil, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Marinir, Polair, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), serta Bea dan Cukai, menggelar upacara HUT ke-55 Kolinlamil di Lapangan Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/7/2016).

Usai menggelar upacara HUT ke-55 Kolinlamil, Panglima Kolinlamil, Laksamana Muda TNI, Aan Kurnia mengatakan HUT ke-55 Kolinlamil kali ini pihaknya telah mempersiapkan sebanyak tiga kapal landing ship tank terbaru di tahun 2016.

"Barusan tadi kami membahas terkait peremajaan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista). Dalam waktu dekat, TNI AL sendiri akan melakukan pengadaan alutsista tambahan, yakni dengan disediakannya tiga kapal baru jenis Landing Ship Tank (LST) untuk tahun ini," jelas Aan yang juga menjadi inspektur upacara HUT ke-55 Kolinlamil.

Ia juga mengatakan, tahun 2017, 2018 dan seterusnya akan disediakan kapal-kapal baru. Selain kapal jenis LST, dibeberkan Aan, TNI AL juga akan melakukan pengadaan jenis kapal Landing Platform Deck atau LPD ship tahun 2017 mendatang.

"Tahun depan kita sediakan LPD. Untuk LST-nya nanti digunakan untuk mengangkut armada Tank Leophard. Ini kita lakukan bertahap ya," kata Aan.

8 komentar:

  1. Semoga proses modernisasi berjalan lancar tanpa ada hambatan yg berarti.

    BalasHapus
  2. Apakah MBTnya juga nambah...??
    Kalau nambah apa tetap dr keluarga Leo...??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selain MBT Leopard juga ada IFV Marder yang harus diangkut. Serta AGS/SPH?
      Belum lagi milik Kormar seperti MLRS.

      Hapus
    2. Penambambahan mbt dan kapal berbobot besar destroyer buat masa panjang sudah jellas atas desakan rakyat semesta bukan atas desakan pembantu presiden yata lebih condong indonesia harus jadi negara penonton. Kayak nya peminpin sekarang yg kita pilih lumayan beda rada cerdas tegas dan berwawasan luas .

      Hapus
  3. Smoga LPD yg dipesan TNI AL bobotnya lebih besar & lebih panjang 150 meteran dari LPD yg sudah ada saat ini..

    BalasHapus
  4. Tanya, LPD ini bisa dipakai gendong yakhont gak yaaa?

    #noyakhontnoparty

    .

    BalasHapus
  5. Kebijakan poros maritim yg di canangkan oleh Presiden Jokowi sdh bagus krna memang wilayah INDONESIA lebih dri 65 % adalah lautan. Semoga bkan cuma kpl2 angkut militir sj yg di perbanyak tpi yg justru lebih genting yaitu kapal destroyer dan kapal selam. Itu akan menjadi deteren effect di kawasan asia pasifik. Terutama buat negara anjing malaysia dan anjing australia. Titik

    BalasHapus
  6. Bangsa yg besar dan kuat bukan di lihat dri kekuatan militernya saja. Sumber daya manusia nya jg sangat berpengaruh. Percuma militer kuat tp sumber daya alam di kuasai dan di kelola asing. Alangkah menakjubkannya kalo militer yg kuat dgn di barengi sumber daya manusia yg mumpuni. Sy kira mencerdaskan bangsa lewat pendidikan itu lebih utama daripada berkoar koar yg tdk membawa perubahan apapun. Dimulai dr diri sendiri, lewat program presiden yaitu 'revolusi mental'. Apabila semua rakyat mau mensukseskan program ini niscaya NKRI akan menjadi negara Adidaya selanjutnya. Dan kedepannya tdk akan ada lg pelecehan yg dilakukan oleh negara tetangga. Karena sebelum 'negara tetangga' melecehkan INDONESIA mereka sudah kita injak2 duluan. Bahkan selimut nya tetangga pun tdk bisa menghentikan kekuatan bangsa yg bernama INDONESIA. Hidup SOEKARNOIS

    BalasHapus