02 April 2017

Boeing 737 Surveillance TNI AU Kini Didukung MX-20HD EO/IR

02 April 2017


Boeing 737 2X9 Surveiller merupakan nama resmi dari pabrikan (photo : Jeff Prananda)

Camar Emas TNI Angkatan Udara Kini Didukung MX-20HD EO/IR

Skadron Udara 5 satu-satunya satuan di tubuh TNI Angkatan Udara yang memiliki tugas untuk melaksanakan operasi pengintaian dan pengamatan udara, baik di udara, laut (maritim), maupun di darat. Saat ini, beberapa armada di Skadron ini sedang melakukan modifikasi dari perangkat lama yang memiliki kemampuan SLAMMR (Side Loocking Airborne Modular Multimission Radar), dan sekarang sedang tingkatkan dengan disematkan kamera resolusi tinggi WESCAM MX-20HD Electro Optical and Infrared (EO/IR).


Boeing 737 A7303 TNI AU (photo : Alex Sidharta)

“Sekarang dalam proses instalasi dan sedang ditinjau oleh para pejabat Mabesau. Kemudian kami juga punya Searching Radar Target yang sedang di-install,” terang Letkol Pnb Akal Juang, Komandan Skadron Udara 5, Rabu (29/3/2017) lalu.

Kamera MX-20HD merupakan sensor digital elektro-optik dengan high-definition. Kamera ini, mampu untuk melakukan tugas inteligen, pengawasan dan pengintaian yang dilakukan oleh pesawat patroli maritim dengan jarak ketinggian yang cukup jauh (hingga 35.000 kaki). Kamera ini juga mampu untuk melakukan misi pengawasan yang dilakukan secara terus-menerus.

Boeing 737 A7301 TNI AU (photo : Ardhi Indhana)

Dengan dilakukannya modifikasi tersebut, pesawat Boeing 737-200 ‘Camar Emas’ yang dimiliki oleh Skadron Udara 5 akan mampu memiliki spesifikasi yang diharapkan untuk melaksanakan tugas pengintaian maupun pengamatan maritim.

Saat ini, Skadron Intai Strategis yang bermarkas di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, memiliki kekuatan sebanyak lima pesawat, terdiri dari empat pesawat Boeing 737-200 dan satu pesawat CN235 MPA. Khusus pesawat Boeing 737 dilengkapi mesin console dan kamera yang mampu mengambil gambar maupun data dari ketinggian sampai dengan 35.000 feet.


Posisi kamera WESCAM MX-20HD EO/IR dan radar Motorola AN/APS-135 SLAMMR terlihat dari gambar ini (image : jennings heilig)

Dengan modernisasi peralatan yang mereka lakukan, Camar Emas kini mampu mengirimkan data target, baik gambar maupun data-data yang lain secara real time ke darat.

“Kami punya empat pesawat Boeing, yang mempunyai kemampuan intai secara full ada tiga pesawat. Sekarang akan dimodifikasi tiga pesawat. Sekarang baru proses satu pesawat (nomor ekor 7303), nanti bertahap akan menyusul 7301 dan 7302,” jelas sang komandan.


Kamera resolusi tinggi WESCAM MX-20HD Electro Optical and Infrared (EO/IR) (image : Wescam)

Untuk tugas pengamatan dan pengintaian, Skadron 5 tiap tahun rutin melaksanakan tugas tersebut. Wilayah yang menjadi target operasi mereka mulai dari sekitar wilayah pulau Ambalat hingga ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) I, hingga ALKI III.


Radar Motorola AN/APS-135 SLAMMR juga digunakan oleh USCG dengan platform HC-130H, radar ini bertipe X-band dengan kekuatan 200 kW dengan jarak jangkau maksimal 200 km (image : USCG)

“Jadi kami di benteng Ambalat, di sekitar pulau Ambalat kami melaksanakan pengamatan secara rutin. Kemudian di ALKI I, ALKI II, ALKI III, semua alur laut kepulauan kami melaksanakan operasi sepanjang tahun,” paparnya.

(Angkasa)

20 komentar:

  1. Mmmm... Ini barang yg sama dg yg nemplok di boeing P8-poseidon. Very high tech item..

    BalasHapus
  2. Pesawat boeing 737 200 seumuran kakek ku terlalu brisik dan terlalu classic . Memperbaiki system program pengadaan alat pertahanan bukan cara muatar gak karuan dengan dalih cari kawan .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngomong apa sih lo...
      Admin kemana sih, troller makin merajalela ga terkontrol.. Selamat deh admin, trafficnya makin rame ya..

      Hapus
    2. Apa loh...antek asing Hehe ...

      Hapus
    3. Dah tukar nick ya bro embargo? U wanted the TU 142 right bro? Or is it the A 50?

      Hapus
    4. Haha.. ketemuan lagi dua sejoli.

      Hapus
    5. Kita bicara apa adanya masak dokar ..dokar mau di bilang lamborghini bakal jadi bahan tertawaan asing toh .

      Hapus
    6. Brarti kakeknya si rebon, umuran smp dah kawin aja dia....wkwkwkwk

      Hapus
  3. peralatan yang sama dengan poisedon

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peralatan yg sama dgn p8 poseidon?? Do explain bro.

      Hapus
    2. Suwandaru Songlap nak kelentong tak pandai!

      Hapus
  4. wescam mx20hd eo/ir...itu part yg sama digunakan us navy dan p8 poisedon mpa raaf.....sekarang tni sedang buat project rahasia gunakan cn 295 spesial mission....entah modifikasi part apa....tak share kat umum

    BalasHapus
  5. Lebih baik di upgrade drpd di diemin aja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harapannya sih selain eo/ir-nya, upgradenya menyentuh sektor radar dan esm...sukur2 disandarkan dg perangkat yang terpasang pd CN-235 mpa yang baru (radar telephonics, esm leonardo dan datalink). Radar slammer yang lama tetap dipertahankan sbg radar pemantau polusi laut.

      Jadi biarpun Surveiller ini tak berssenjata tapi memiliki "mata dan telinga" yang tajam...setajam sorot "senter" andalan milik palugada

      Hapus
    2. Klw upgrade menyeluruh bgus di ganti sekalian om dgn P 8 Poseidon atw E 7A Wedgetail AEW&C...cozna B 737 seri 200 boros bahan bakar dan suarany klw terbang berisik bgt..sya sering lihat n dengar cozna....

      Hapus
    3. Waduh...mahal banget om tupez, soale kalo P-8 kan ASW+MPA tulen yang dipersenjatai, struktur rangkanya jg diperkuat spy sanggup menggotong senjata.

      Apalagi banyak kelengkapan P-8 yang mungkin kita ga sanggup memanfaatkannya secara optimal, spt rudal harpoon, torpedo, sonobuoy, datalinknya pake standar Nato/link-16&22...artinya kita keluar duit banyak tapi belum tentu bisa mendayagunakan scr optimal

      Hapus
    4. Duit ada om smillinghari cm syg kemauan yg blm ada....klw mslh optimal seiring waktu berjalan lama2 jg mengerti klw dipelajari dan dipraktekkan...

      Hapus
    5. Memang baru itu mahal...tp untuk operasionalny bsa buat jangka panjang dan dari sisi opersional dan maintanance ny psti lbh murah dan mudah perawatannya...

      Hapus
    6. Idealnya memang begitu bang tupez, tapi pernah ada kelakar dikalangan militer: "Mo pasang torpedo (dipesawat pasmar)...memang kalo lihat kasel negara asing mo langsung ditembak?"

      Hapus
  6. hope it works well. nice upgraded

    BalasHapus