01 April 2017

French, Indonesian Naval Firms Extend Submarine Study

01 April 2017


 Scorpene submarine (photo : AFP)

PARIS — French naval defense specialist DCNS and Indonesian shipyard PT PAL have extended cooperation on studies for a potential order and local assembly of submarines for the Asian nation, the French president’s office said. 

“The memorandum of understanding (MoU) covers the extension of an existing agreement (which expired in December 2016) between PT PAL and DCNS on an industrial cooperation with a view to an Indonesian acquisition of submarines,” the Elysée office said March 29.  

The agreement was among those signed during a visit to Jakarta by the French head of state, François Hollande. DCNS Chairman Hervé Guillou and PT Pal director Firmansyah Arifin signed the memorandum.  

Other agreements included a letter of intention on defense cooperation, signed by the respective defense ministers, and a letter of intent signed by Airbus Defense and Space and local partner PT Pelita to study an order for the A400M airlifter.  

The memorandum for naval studies also covered Indonesia’s interest in acquiring warships, under the Indonesian-French defense dialogue, DCNS said. 

“Indonesia wants to reinforce its naval capacity and is discussing with France to explore projects of submarine and surface ships to be built in Indonesia with a high level of local industrial content, through Indonesian-French long-term cooperation,” the company said in a March 30 statement. 

The French and Indonesian companies have been studying over the past few years an industrial plan based on a multipurpose, latest-generation version of the Scorpene submarine, capable of shallow and blue water missions, DCNS said. 


“Other opportunities on corvettes and frigates are going to be assessed in the near future,” the company said. 

“DCNS is committed to establishing long-term partnerships with the Indonesian industry to enhance Indonesia’s local high-tech industrial content,” Guillou said in a statement. 

Indonesia seeks to build up a submarine fleet, having in 2012 placed a $1 billion order for three South Korean attack submarines, with the first built in South Korea with on-site Indonesian engineers; part of the second built in Indonesia; and the third built by the state company PAL in the Indonesian port city of Surabaya. 

The Indonesian Navy sought a fleet of at least 10 submarines and later revised the count to 12, according to a Dec. 5, 2015, report from Singapore-based S. Rajaratnam School of International Studies. That planned increased is part of Indonesia's Minimum Essential Force program, which runs to 2024 and seeks to boost naval capabilities. 

“Without a proper strategic guideline it will be difficult for the country to establish a coherent procurement plan,” said the report, titled "Indonesia’s Submarines Procurement Plan: Spearheading Jakarta’s Maritime Ambition?"
There were problems in joint production of the South Korean submarine between PT PAL and Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, with a “bitter lesson of the sluggish pace of technology transfer due to limited capability to absorb the transferred knowledge and the vendor’s reluctance to transfer it,” the report said. 

There are also training concerns to address, as the Indonesian Navy's two submarines present limited availability for training, the report said.    

Separately, Indonesia ordered from Nexter last month a further 18 Caesar 155mm artillery, adding to the 2012 order for 36 units. The latest order included the Findart firing control system, training simulators and more than 50 artillery battalion auxiliary vehicles, to be locally assembled by the partner PT. Pindad.

103 komentar:

  1. Ini berita yang sangat bagus untuk kemandirian bangsa Indonesia dalam produksi kapal selam.

    Versi bahasa:
    http://garudamiliter.blogspot.co.id/2017/04/indonesia-akan-bangun-kapal-selam.html?m=1

    .

    BalasHapus
  2. Building a sub and buying one is already very expensive. Operating and maintaining it is very expensive to manage a sub fleet of 12 will be costly and you need lots of resources and finance to operate it otherwise it is a white elephant

    BalasHapus
  3. wonder why they like to follow Malaysian foot steps in purchasing defense equipment...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan begitu ,yang dimaui Indonesia adalah dapat ilmu know-how membangun kapal selam .Tidah semua ilmu didapat dari korea karena beda kapal .Nanti di mix oleh PT PAL antara 2 tehnologi ini ,misal battery ambil tehnologi prancis .
      Jadi beda dengan Malay beli scorpene yang hanya dapat kapal tok.

      Hapus
    2. Indonesia bukannya mengikuti malesia. Tapi ingin menimbah ilmu dalam membuat kapal selam.
      Sebab ilmu yang didapat dari korea masih sangat sedikit. Dengan prancis Indonesia ingin belajar membuat batrey sodium-ion dan mempelajari desain kasel scorpene serta menerapkan pembuatan hull kasel dengan bahan baku lokal.
      Mungkin suatu saat juga belajar kepada Rusia atau jerman dalam teknologi kasel.

      Jadi tidak ada masalah kan broo..?

      Hapus
    3. @Unknown why is that? Weapon producers always offer their products to many countries in a region. That's why BAe Hawk can sell to Malaysia and Indonesia. Iy depends on how fast the goverment proccess the offer with the needs, requirement, budget, etc.

      So it's not following ones step.

      Or maybe, Indonesia just wanna see how good is the weapon operational on another country. You know, as a lab rabbit. kidding...

      Hapus
    4. Any way, the variant that Indonesia wants is Scorpene 1000 for litoral mission. Different with RMN Scorpene 2000.

      Hapus
    5. Budi: kayaknya indo bukan ditawari scorpene 1000 tp latest generation scorpene 2000 yg punya aip dan capable blue water missions, mungkin kemampuanya setara scorpene 2000 s-br punya brasil yg masih dalam pembangunan.

      Hapus
    6. Bro Alki@ mungkin juga ya. Soalnya dulu yg ditawari versi 1000 dan kebetulan lagi nyari KS kecil. Mungkin sekarNg berubah lagi.

      Hapus
  4. DCNS udah semakin terkenal saat ini.. Produk nya jd pilehan buat Australia bikin 12 buah kapal selam mengenepikan produk german dan Jepun. Berita terbaru India menambah lagi 3 kpl selam scorpene yg akan dibina setelah siap kesemua 6 buah yg saat ini dlm pembinaan. kesemua scorpene India kedepannya berjumlah 9 buah.
    3 buah yg terakhir kabarnya akan guna AIP buatan India .

    BalasHapus
    Balasan
    1. tetep aja kalo dijumlah dikit amat, dibanding diesel listrik kluaran jerman dan rusia yg terus produksi.

      Hapus
  5. terus,kesimpulannya,malaysia buat pilihan tepat dengan membeli scopene?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tepat or not..tengok je nanti....indo always lebih murah dengan barang yg sama....indo harapkan scorpene adalah nak belajar technology....nanti padukan technology U209 dengan scorpene....knowlege itu yang dikejar indonesia bukan kapal selamnya

      Hapus
    2. iya2..apa2 aja om daru...knowledge,tot and apa2 lg yg untung..malaysia sentiasa dihadpan dalam militer..setiap apa yang dibeli msia,pasti di ikut jiran tetangga...cuma yg pasti kualitas yg membedakan..

      Hapus
    3. of kos submarine malaysia the best.....paling unik sedunia....kapal selam yg tak leh selam

      Hapus
    4. wkwk..om daru masih keanakan..mana mungkin scorpene yg pernah menembak misile dr kedalaman 55m ngak blh myelam..ini linknya..

      https://m.youtube.com/watch?v=jP6VFtY4IFw

      moga kasel terbaru indonesia juga mampu menembak misile seperti scorpene..

      Hapus
    5. kih kih....ko kira naper lepas datang dulu scorpen kena halang nak selam???kapal selam baru tak leh selam???changbogo indo test sea trial menyelam terus....kah kah kah

      Hapus
  6. Bukan ke sebelum ini forummer indonesia mengutuk pembelian scorpene ni.. katanya takde kualiti. Low class dan tak sentanding dgn kapal2 milik indonesia... skrg indonesia pun beralih arah kepada sorpene.. camna lak tu.. tak takut ke terbeli aset low class ni.... hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ko kira scorpne ko tu versi high class ke???...tu versi basic standart..down grade....tak leh selam....tak de enjin...tak de kipas....only high cost itu je kelebihan submarin malaysia....makanya submarin malaysia diberi jenama KD atalantuya.....kih kih

      Hapus
    2. Rasanya scorpene malaysia lagi tinggi dari indon punya..hehehehe.. ok la tu...

      Hapus
    3. Scorpene bkn tak de quality,tapi scorpene yg di beli malay tuh di downgrade kerana ianya dibeli melalui project rasuah...indonesia n france bekerjasama mengembangkan scorpene lebih modern kerana indonesia n france ada kepakaran dalam bine submarine terutama battery submarine

      Hapus
    4. Indon tak nak beli scorpene,tapi akan bine scorpene buatan tempatan kih kih kih

      Hapus
    5. AKAN bina pula! muahahahahah

      Hapus
    6. Akan dijadikan pempek palembang scorpene malas-ia haha!

      Hapus
  7. Bukan ke sebelum ini forummer indonesia mengutuk pembelian scorpene ni.. katanya takde kualiti. Low class dan tak sentanding dgn kapal2 milik indonesia... skrg indonesia pun beralih arah kepada sorpene.. camna lak tu.. tak takut ke terbeli aset low class ni.... hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tak lah macam tu . Kamu baca sendiri ada kesulitan Indonesia dalam menyerap ilmu dari korea .
      “bitter lesson of the sluggish pace of technology transfer due to limited capability to absorb the transferred knowledge and the vendor’s reluctance to transfer it,”
      India dalam tot kapal selam dengan prancis bisa dijadikan contoh success story .Indonesia tidak hanya butuh kapal selam tapi juga mau tehnologi dalam mengembangkan industri kapal selam .Industri artinya menghasilkan profit baik berupa jasa seperti maintenace dan produksi spare parts .
      Bisa saja nanti Scorpene malaysia di rawat di PT PAL . Biaya perawatan KS besar karena harus mengadakan pengantian beberapa struktur dalam jangka waktu tertentu . Jadi ini bisnis menjanjikan .
      Pertanyaan saya kenapa Malaysia tidak ambil peluang yang sama seperti India?.

      Hapus
    2. Malaysia beli berapa ?? Banyak ?? Cuma dua bro ?? Itupun harga normal

      Hapus
    3. Malaysia beli berapa ?? Banyak ?? Cuma dua bro ?? Itupun harga normal

      Hapus
    4. Well i would say sending our submarines other than its original manufacturer will not going to happen. Submarine is a unique deterrent tools and we are willing to pay more to get the knowledge and kept our actual capabilities. Just like you, you are the seeking the best and we hope you get what you been looking for.

      Hapus
    5. Well i would say sending our submarines other than its original manufacturer will not going to happen. Submarine is a unique deterrent tools and we are willing to pay more to get the knowledge and kept our actual capabilities. Just like you, you are the seeking the best and we hope you get what you been looking for.

      Hapus
    6. Agak sukar utk dptkan tot dari negara barat jika beli dgn jumlah yg sedikit... india beli banyak..

      Hapus
    7. makanya tot ambil dari mana2 tong. masa cuman dari satu negara doank, plis dech cuplis deindeng.

      kamipun mou kerjasama gak hanye same perenicis. tuch liat swedia, korsel , di blog ini kan uda banyak britanya.
      makanya jadi orang malas-ia jgn malas malaassss tong haha!

      Hapus
  8. dcns ajukan scorpene kepada indo beda dengan scorpene malaysia....dcns berikan the last generation technologi...versi x rudder......versi scorpene malaysia...versi tak leh selam punyer

    BalasHapus
    Balasan
    1. om daru..msia udah punya capabilty utk retrofit dan servis kasel..

      Hapus
    2. carry on Bro Scan ,I'm curius . Sila diterangkan lebih jauh , saya tunggu .

      Hapus
    3. ngak perlu tggu sy jelaskan om unknow..google aja.byk informas..tp pastikan bukan di jakarta greater or kaskus.

      Hapus
    4. Takpe.. sekurang kurangnya malaysia sudah ada kemahiran utk servis kapal selam....

      Hapus
    5. India sahaje tak boleh retrofit scorpene padahal mereka beli banyak scorpene konon pulang malay,yg nyata2 sahaje kalo nak komen,jgn cem keyboard warrior,mesti logic

      Hapus
  9. retrofit apanyer?????sikat cuci kapal selam tu ke cakap retrofit????kih kih

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan cuci kapal omm daru..retrofit tujuan untuk menjadikan kasel kembali pada kuat 100% setelah lama digunakan..biasanya retrofit dibuat slps 7 tahun..demi menjga rahsia,retrofit biasanya dijalankan oleh serikat tempatan yg dipercayai kerajaan kerna melibatkan rahsia keupayaan kasel tersebut.

      Hapus
    2. Mungkim diindonesia retrofit tu sekadar cuci kapal... low class taraf naiktaraf kapal diorg..patut la hantar ke korea selatan.. daru daru.. malu om...ingatkan indonesia negara hebat.. kalau dimalaysia cuci kapal ni kita tak panggil retrofit tau..

      Hapus
    3. Mungkim diindonesia retrofit tu sekadar cuci kapal... low class taraf naiktaraf kapal diorg..patut la hantar ke korea selatan.. daru daru.. malu om...ingatkan indonesia negara hebat.. kalau dimalaysia cuci kapal ni kita tak panggil retrofit tau..

      Hapus
    4. Scan@ jgn cem keyboard warrior,awak mesti ada knowledge..India sahaje beli banyak scorpene belum ada kepakaran retrofit scorpene konon pula malay,awak tuh mesti logic,jgn penuh bual awak tuh

      Hapus
    5. @songlap jaya, i think scan misunderstood the deal between bns and dcns. tot were given for the scorpene deal but only for maintainance, repair and overhaul(mro). which meant that boustead can do all the repair and what not in its own shipyard instead of sending it back to dcns. even upgrade though i doubt this will ever happen. indonesia just bring it to the next level by wanting to build the sub in indonesia. we all know that the system inside will still be from dcns.

      Hapus
    6. Luqman@ scan tak paham arti retrofit,mungkin maksudnya maintenance...retrofit itu beza dgn MRO,scan tak paham masalah itu luqman

      Hapus
  10. klu indon punya kepakaran kapal selam scorpene tu bagus utk malaysia..tak perlu hantar jauh2 utk kerja pembaikan...tau saja lah sdm negara produsen ni mahal..jadi biaya pembaikan akan jadi mahal..klu indon pasti sdmnya murah..jadi biaya pembaikan juga akan jadi murah..inilah yg dilirik negara2 produsen buat mengimbangi kemurahan servis dari china..jika china maunya jadi negara produsen terbesar..jadi indon harus dijadikan negafa pasar terbesar di rantau..negara2 serantau lain termasuk malaysia cuma tinggal pilih mana yg lebih value for money..itu manfaatnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu bener omm..indonesi bisa merakit kasel dr korsel,kemudian isi dalamnya guna dari france..

      Hapus
    2. ko salah....pt pal nak bina scorpene tu nak curik technology batere system for submarine....so harus beli submarine dengan perjanjian tot system bataere.....indo punya industri batere...pt nipres....nie nak curi ilmu batere scorpene.....kalau dari korea nak curik ilmu bina kapal selam U209...meski sebagian changbogo fitur pakai isi U212

      Hapus
    3. Tak gentlemen langsung kalau main curi curi ni.. sebagai bangsa berdaulat..rasanya indon kena jaga air muka... malu beb...

      Hapus
    4. Tak gentlemen langsung kalau main curi curi ni.. sebagai bangsa berdaulat..rasanya indon kena jaga air muka... malu beb...

      Hapus
    5. Bukan nak curi,tapi ianya kerjasama bersama dgn france kerana indonesia ada kepakaran bine submarine

      Hapus
    6. Suwandaru yg cakap nak curi .. camana tu.....hehehehe..

      Hapus
    7. Suwandaru yg cakap nak curi .. camana tu.....hehehehe..

      Hapus
    8. Dein # read the article very well,not denger cakap Suwandaru

      Hapus
    9. ko tak paham dunia defence ke???....technology defence tu tak dapat kena share dengan lain negara...itu sensitif...so negara lain harus lakukan reverse engineering....or teknik curik technology....ko kira rudal amerika tu tak curi technology jerman kah????ko kira lpd buatan indo yg lebih baik dari korea tu tak curi technology ke???

      Hapus
    10. Negara lain aku tak kira... tapi indonesia kan bangsa yg tak suka mencuri... jadi kenapa bangsa yg kononya hebat ni sanggup mencuri ..tak malu ke...

      Hapus
    11. Negara lain aku tak kira... tapi indonesia kan bangsa yg tak suka mencuri... jadi kenapa bangsa yg kononya hebat ni sanggup mencuri ..tak malu ke...

      Hapus
  11. takutnya kalau nak service kat malaysia...enjin hilang kih kih

    BalasHapus
  12. Busyet...arisan dari kemarin gak bubar-bubar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biarin ajah baangg... ibu ibu ini... 😁

      Hapus
    2. lagi rebutan anak gadis pak lurah. hahahahaha

      Hapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. @songlap jaya loe yg jgn jadi keyboard warrior..refit 2 scorpene malaysia di lakukan dlm negeri di sepanggar oleh boustead..tidak spt kelas cakra tni al yg refit harus di hantar ke korsel..sukhoi tni au juga harus di hantar ke luar negeri utk repair ttp tudm punya mro sukhoi sendiri..india bkn sekadar retrofit scorpene aja om ttp sdh mampu produksi sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jagindas@ retrofit beza dgn maintenance,repair n overhaul (MRO)...retrofit itu sama dgn upgrade,kalo nak pahamkan sila baca komen luqman di atas...sukhoi indonesia dihantar ke rusia bkn hanya untuk MRO berat tapi jg di upgrade...MRO di malaysia cuma boleh maintenance sedang,bila maintenance berat ianya akan dihantar ke rusia...India sahaje yg dapat lisensi bine sukhoi ratusan sukhoi sudah sign kerjasama dgn syarikat rusia untuk MRO ratusan sukhoi india

      Hapus
    2. Jagindas@ india blom bisa retrofit scorpene pakcik,ianya dapat TOT dari DCNS untuk bine scorpene 6 biji di kilang syarikat india sendiri...cakra dihantar ke korsel untuk upgrade pakcik not MRO....bila awak sering baca2 internet tentulah awak paham dan punya knowledge military cem luqman n shed

      Hapus
    3. Jagindas@ bila awak sering baca internet tentulah awak ada knowledge,india tuh bln ada kepakaran retrofit tapi kepakaran untuk MRO,India tuh dapat TOT untuk bine 6 scorpene di kilang syarikat india sendiri,Cem mana ada kepakaran untuk retrofit bila 6 biji scorpenepun india belum selesai bina...cakra dihantar ke korsel untuk upgrade combat management system(CMS),upgrade AIP dan install weapon bukan untuk MRO

      Hapus
  15. http://www.malaysiandefence.com/kd-tar-undergoing-refit/

    BalasHapus
  16. Sudah2 jgn bergaduh,, dulu bnyak orang tak kira indo bisa buat dan jual kapal perang dan sekelasnya macam LPD makassar ke jiran philipina and next malaysia,, nanti kalau indo bisa buat submarine pun banyaklah jiran yg melirik,, kami sedang belajar beli dan buat dr banyak "guru" industri militer,, not only study how to build a car,, that's de point

    BalasHapus
  17. Jangan berdebat dgn dia.. nanti dia kata retrofit tu sekdar basuh kapal je.. baru aku tahu rupanya retrofit tu kalau diindonesia hanyalah basuh kapal.. kalau servis diorg hantar ke negara asal pembuat product..hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaiyalah kan punya duwit, kayak india aja kirim kilo klasnya jg ke rusia, ada britanya kan. emang dirumah ngapaen ajah deindeng cuci cuci yach haha!

      Hapus
  18. http://www.malaysiandefence.com/kd-tar-undergoing-refit/

    BalasHapus
  19. Jangan berdebat dgn dia.. nanti dia kata retrofit tu sekdar basuh kapal je.. baru aku tahu rupanya retrofit tu kalau diindonesia hanyalah basuh kapal.. kalau servis diorg hantar ke negara asal pembuat product..hehehe

    BalasHapus
  20. Balasan
    1. Rebutan celana dalam...
      eh maaf kapal selam...
      zizizi 😃

      Hapus
    2. Shed@ nothing bro,cuma salah paham sahaje

      Hapus
  21. Wkwkwkwkwkw.. emak2 rempong bahas empek2 kapal selam.. udahlah tunggu aja digoreng ntuh mpek2nya.. btw berita bagus kalau jadi TOT scorpene.. nambah ilmu lagi, semakin banyak kasel yg dibongkar semakin handal mewujudkan kasel yg cocok utk perairan INDONESIA..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dadanika@ indonesia itu mestilah seperti emak2 bro supaya dapat ilmunya,mungkin dari korsel kita cuma dapat ilmu Combat management systemnya,dgn kerjasama dgn prancis kita dapat ilmu sodium baterenya,dgn swedia kita dapat ilmu AIPnya,dgn rusia kita dapat ilmu install missile kapal selam...step by step tapi pasti bro

      Hapus
  22. silakan..mau curi tech atau apa...tech utk dikembangkan..apalagi klu punya pasar domestik besar...tapi klu punya tech buat koleksi..ujung2 produk 100% origin lokal tak keluar2 juga..alasan kemandirian cuma sebatas retorik...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul yg awak cakap tuh,like boeing USA guna engine made in pratt & Whitney Canada,like Gripen guna sparepart dari luar,like jet cina guna engine made in rusia

      Hapus
    2. Yang penting ada usaha ,ada a strong desire to achieve..... berhasil tidaknya itu soalan lain lagi .
      Dulu Indonesia sudah bisa buat pesawat N250 dengan kapasitas 50 seats lebih, sudah terbang dan dalam sekejab impian masuk dalam salah satu negara pengeluar pesawat hilang karena krisis ekonomi .Sekarang mulai bangkit lagi tapi pesawat kecil je ..hanya 19 seats ,tapi tak apa " Perjalanan keliling dunia terjadi karena ada langkah pertama ".

      Hapus
  23. lupakan Boeing & SAAB..itu sudah jenama besar...produk2 atau spare part dari negara luar tak lebih dari sekadar vendor..malaysia juga ada membekal sedikit spare part utk jenama besar..jadi mereka bergantung sama belas kasian malaysia???? sudah tentu tidak..

    china sudah produksi jet enjin sendiri..enjin jet dari rusia mungkin kerana superiority enjin buatan rusia..

    klu indon??? adakah lu mau klaim pembekal peralatan seperti Thales itu vendor kepada PT PAL ???
    atau PT PAL juga sedia second option dgn part buatan lokal yg lebih murah tp inferior???? coba MRSS makasar class...

    BalasHapus
    Balasan
    1. pt len indonesia bina sebagian electronik untuk pt pal

      Hapus
    2. PT.LEN mengembangkan Combatan Data Link.

      https://abarky.blogspot.co.id/2017/04/pt-len-industri-kembangkan-combat-data.html?m=1

      .

      Hapus
  24. Ya sudahlah ketika nanti PT.PAL sudah membuat KS made in Indonesia...semua akan terpana terutama negara ttgga...Jelas yg lain semakin tertinggal di bekakang...

    BalasHapus
  25. refit pengertiannya sama dengan MRO dalam perbaikan pesawat terbang ,temukan masalah dan ganti parts baru ,dan sedikit perbaikan ringan.misal painting .

    Retrofit kalau di industri penerbangan disebut REFURBISH ,bukan saja di lakukan MRO tapi dilakukan rebuild struktur utama seperti frame dan kulit,dan ini hanya bisa oleh kilang pembuat atau yang sudah dapat lisensi membangun kapal selam seperti korea yang mengerjakan retrofit kapal selam Indonesia.

    BalasHapus
  26. By all accounts – a refit or overhaul – extends a submarine’s life by repairing its hull and modernising its combat capability. It involves examining, repairing and even replacing parts of the hull; replacing worn-out cabling and piping ; and replacing or upgrading major weapons, sensors and communication systems

    Dari link jagindas

    BalasHapus
  27. Menunggu action nyata pt pal, berita terakhir justru dirut pt pal kena operasi tangkap tangan kpk, sungguh sangat disayangkan, Padahal blm lama kasus korupsi f16 dan apache diberitakan.

    Ayo buang budaya korupsi, majukan negeri

    BalasHapus
  28. @mandayas,kan sudah jelas refit itu maksudnya overhoul . spare parts yang harus diganti didatangkan dari luar ,tinggal pasang saja .
    Kalau retrofit spare parts sudah buat sendiri /atau dikerjakan sendiri tanpa campur tangan pabrik pembuat kecuali kepunyaan vendor lain .Kemamapuan membangun kapal selam harus dikuasai jika mau melakukan RETROFIT . kalo refit bisa saja dilakukan Malaysia tapi under supervision by DCNS .

    BalasHapus
  29. Tak usah ribut2 dan berdebat sampai berantem, pembelian peralatan tempur strategis apapun selalu didahului oleh kebijakan politik dan kepentingan. Hasil kebijakan politik dan kepentingan itulah yang akan menentukan apa saja yang akan didapatkan.
    Marilah kita berpikir secara realistis.
    Tidak ada makan siang gratis.

    BalasHapus
  30. Jangan begaduh. Maju indonesia adalah maju asean. Kerana akan menjadikan kawasan asean yang mampu bina kapal selam buatan tempatan

    BalasHapus
  31. heran gua kenapa di blog ini jadi banyak malingsial sialan!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena blok militer mereka gak produktif maklumi ajah mereka gak punya berita ttg perkembangan militernya.

      Hapus
    2. Kerana indon indon disini asyik menghina je.. kani nak tgk apa yg indon cakap pada rakyat malaysia... dekat forum kami pun banyak juga indon sial menyibuk...

      Hapus
    3. Kerana indon indon disini asyik menghina je.. kani nak tgk apa yg indon cakap pada rakyat malaysia... dekat forum kami pun banyak juga indon sial menyibuk...

      Hapus
    4. Di blog malon banyak jg malonsial yg suka hina2,troller tanpa knowledge

      Hapus
  32. # ASEAN One....Peace...Respect and Unity

    BalasHapus
  33. Baru kene flame sket dah bergaduh. Tenang2 aja bro.

    Dadang sunara

    Why not? Ramai sahaja forumer indonesia d blog pertahanan Malaysia. I or we never called the as "sialan". How old are u bro?

    Songlap jaya

    Abaikan sahaja troller tu bro. Stick to the facts. Sekiranya anda islam istgfar byk2. If non muslim just take a deep breath and relax. Bertenang bukan bmaksud mengalah.

    Dein

    This is their blog. Masuk rumah org hormat tn rumah. Jaga mulut jaga adab bforum dgn fakta kau tgk je respon forumer indonesia. X rugi pun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang sabar yach om shed, guwe tau kok mana formiler malaysia yg baik & bner.




      Hapus
  34. Ributin apa sich ? Pada kagak tahu malu

    BalasHapus