02 Mei 2011
Searcher II UAV India - Saat ini praktis teknologi dan pasar UAV menengah ke atas hanya dikuasasi oleh Israel dan Amerika. Indonesia pada tahun 1997 pernah membeli UAV Fox AT-1 dari Prancis yang dioperasikan BAIS namun mengalami kegagalan setelah dioperasikan (photo : Militaryphotos)
Lanud Supadio Diperkuat Pesawat tanpa Awak
Pangkalan Udara (Lanud) Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, akan dilengkapi dengan pesawat tanpa awak buatan Israel, Searcher II. Pihak TNI Angkatan Udara kini tengah membangun hangar secara bertahap menyiapkan kedatangan pesawat itu pada tahun depan.
Panglima Komando Operasi TNI AU I Marsekal Muda TNI Dede Rusamsi, mengatakan, pesawat Searcher II jenis sama yang digunakan angkatan bersenjata India. Pesawat itu digunakan India menjaga perbatasan dengan Cina dan Pakistan.
Dede mengatakan, pesawat tanpa awak berfungsi sangat strategis mempertahankan kedaulatan NKRI. Soalnya pesawat tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh, tanpa menggunakan awak.
Searcher II dapat dipersenjatai dan dilengkapi peralatan deteksi pada kondisi malam dan siang hari. Tahun depan pesawat ditargetkan masuk hangar Lanud Supadio.
Searcher II dapat dipersenjatai dan dilengkapi peralatan deteksi pada kondisi malam dan siang hari. Tahun depan pesawat ditargetkan masuk hangar Lanud Supadio.
Indonesia, kata Dede, juga berencana membeli pesawat T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan. Selain itu TNI AU akan menerima hibah 24 pesawat F16 dari Amerika. Pesawat-pesawat ini nantinya akan ditempatkan di Madiun.
Pesawat T-50 merupakan pengganti dari berbagai pesawat latih dan serang ringan. Termasuk pesawat T-38, Cessna A-37B Close Air Support dan F-5B untuk pelatihan yang dioperasikan di Indonesia.
Program ini pada awalnya dimaksudkan untuk mengembangkan pesawat latih secara mandiri yang mampu mencapai kecepatan supersonic untuk melatih dan mempersiapkan pilot bagi pesawat Sukhoi.
Sementara untuk kelengkapan alutsista (alat utama sistem pertahanan) lainnya sesuai dengan program pengadaan peralatan tempur Mabes TNI AU akan terus dilakukan hingga 2024 mendatang.
"Lanud Supadio sendiri statusnya akan ditingkatkan menjadi Bintang 1 atau A. Dalam waktu dekat rencana pengadaan radar di Kalimantan Barat juga akan direalisasikan. Intinya kita akan terus memperbaiki sistem persenjataan kita," jelasnya.
(Kalbar Online)
Yeahhhh INDONESIA ISRAEL unite... Jgn lupa Merkava sama Spyder SAM nya jga Pak..
BalasHapussudah di duga sebelumnya, UAV yg bagus biasanya buatan israel.....Kemenhan harus siap2 beri penjelasan, membeli senjata dari israel sering menimbulkan kgaduhan
BalasHapus