19 Agustus 2011
Kapal LPD yang sudah dapat diproduksi oleh PAL (photo : Formil kaskus)
Malang - Filipina memesan sejumlah pesawat dan amunisi dari Kementrian Pertahanan Indonesia yang sebelumnya menawarkan sejumlah alat utama persenjataan produk dalam negeri.
Kepala Subdirektorat Teknologi Pertahanan Kementerian Pertahanan Kolonel TNI AU Taufik Arief, saat berada di Malang, Jawa Timur, Kamis mengatakan, tawaran itu langsung mendapat tanggapan positif dari Filipina dengan memesan sejumlah peralatan dalam negeri.Seperti pesawat angkut CN 235 produksi PT Dirgantara Indonesia, kapal jenis LPD produksi PT PAL serta amunisi dan senapan serbu produksi PT Pindad.
"Adanya negara lain yang berminat dengan persenjataan yang kita produksi, membuktikan keandalan industri pertahanan dalam negeri," katanya.
Taufik mengatakan, transaksi pemesanan tersebut sudah dilakukan dan akan dikirim pada September mendatang.
"Tujuan negara tatangga memesan sejumlah peralatan itu untuk mendukung sistem pertahanan udara, darat dan laut mereka," katanya.
Selain itu, pemesanan dilakukan dalam rangka kerjasama dan komitmen negara-negara ASEAN dalam komite industri pertahanan ASEAN.
"Dalam komite ini, seluruh anggota negara-negara ASEAN saling mendukung industri pertahanan, termasuk Indonesia dengan Filipina," katanya.
Sementara itu, pemesanan kapal type LPD oleh Filipina itu juga bekerjasama dengan Daewoo Korea Selatan.
"Kita akan kirim secara bertahap, dan sementara akan dikirim kapalnya dahulu, sesuai dengan pengadaan di Filipina," katanya.
LARIS MANIS..TANJUNG KIMPUL..HAHAHA..SUKSES INDONESIA KU..
BalasHapustapi mbok yaa PT PAL musti d benahin dulu lah..bikinnya jangan mpe molor terus..malu dong ma buyer negara luar..