Pesawat CN-235 oleh PT. Dirgantara Indonesia juga dikembangkan sebagai pesawat patroli maritim (photo : tudm)
Militer
Filipina dan Pakistan Kunjungi PT Dirgantara Indonesia
BANDUNG,
KOMPAS.com - Pihak militer Filipina dan
Pakistan secara terpisah mengunjungi perusahaan dirgantara nasional, PT Dirgantara
Indonesia, Kamis (12/7/2012). Mereka
mengungkapkan minatnya untuk membeli pesawat terbang untuk memperkuat armada
yang sudah ada.
Informasi
tersebut dirilis oleh Humas PT DI pada Jumat (13/7/2012). Awalnya, militer
Pakistan datang pada pukul 10.30 kemudian rombongan dari Filipina ditemani
pejabat Kementerian Pertahanan Indonesia tiba pada pukul 15.30.
Militer
Pakistan diwakili oleh Chief of Naval Staff Pakistan Army, Admiral Asif
Sandila, yang datang bersama rombongan. Ditemui oleh Direktur Utama PT DI, Budi
Santoso,
Menurut
Budi, kunjungan tersebut diharapkan berakhir dengan komitmen Pakistan untuk
kembali memesan pesawat CN235 buatan PT DI. Pakistan hingga kini sudah
mengoperasikan empat unit pesawat CN235, tiga unit untuk transportasi militer
dan satu unit untuk tamu VIP.
Rombongan
berikutnya adalah petinggi militer dari Filipina, dipimpin oleh Pio Lorenzo F
Batino dari Under Secretary for Legal and Legislative Affairs and Department of
National Defence. Dalam kunjungannya, Pio menyatakan keinginan pemerintahan
Filipina untuk memesan dua unit pesawat CN235 MPA (Maritime Patrol Aircraft).
Berdasarkan
catatan PT DI, negara yang sudah mengoperasikan pesawat jenis ini adalah Korea
Selatan dan Turki. TNI AU sudah mengoperasikannya juga, sementara TNI AL masih
menunggu pembuatan lima unit pesawat CN235 MPA dirampungkan.
(Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar