Sukhoi Superjet 100 (image : RIA Novosti)
Moskwa (ANTARA News) - Presiden Direktur Perusahaan
Penerbangan Rusia Mikhail Pogosyan menyatakan ingin berkolaborasi dengan
industri penerbangan di Indonesia
untuk memproduksi suku cadang baik pesawat Sukhoi tempur maupun komersial.
"Kerjasama kedirgantaraan yang mencakup transfer of
technology merupakan sesuatu yang sangat dimungkinkan," kata Pogosyan
seperti diceritakan Dubes RI di Rusia Djauhari Oratmangun di Moskwa, Sabtu.
Pogosyan adalah Presiden Direktur JSC United Aircraft
Corporation, sebuah holding company yang antara lain membawahi perusahaan
industri sukhoi tempur dan sukhoi komersial. Pertemuan pertama dengan Djauhari
ini dilakukan dalam format makan bersama dengan menu khas Rusia.
Perakitan Sukhoi 30 di Knaapo (photo : Konstantin M)
Pada dasarnya, pertemuan ini adalah acara saling kenal satu
dengan lainnya sambil menggali hal-hal yg dapat dikerjasamakan di masa depan.
Kedua belah pihak hanya sedikit saja menyinggung soal
"tragedi sukhoi" dalam perspektif tertentu, yakni bahwa dibalik
kejadian tersebut harus mampu dimunculkan hal-hal yang positif di masa datang.
"Ada
masanya kita melihat ke depan," kata Dubes Djauhari.
Presdir Sukhoi juga mengatakan pihaknya sangat terbuka untuk
mendidik anak-anak terbaik Indonesia
untuk studi bidang penerbangan di Rusia.
Hal ini penting karena Rusia memiliki dua universitas
terbaik di bidang penerbangan, yakni di kota
Moskwa dan Kazan .
Sukhoi bisa memberikan beasiswa.
Pogosyan juga menyatakan ingin memberikan kuliah
kedirgantaraan di universitas di Indonesia
dalam sebuah kunjungannya di Indonesia
kelak.
(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar