Rencana pembelian MBT Leopard dari Belanda dihentikan dan telah beralih ke Jerman sepenuhnya (photo : Sonaz)
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pertahanan Indonesia
memastikan membeli tank berat (Main Battle Tank) Leopard dari Jerman sebanyak
100 unit dalam rangka modernisasi alutsista TNI Angkatan Darat. Rencana
semula tank berat Leopard akan dibeli
dari Belanda.
"Khusus TNI AD, kita telah putuskan membeli tank berat
leopard dari Jerman dengan pertimbangan memperoleh kepastian waktu dan
target dari volume peralatan militer
yang kita perlukan," kata Wamenhan Sjafrie Syamsuddin kepada wartawan di
Jakarta, Senin (2/7).
Menurut Wamenhan, rencana pembelian MBT Leopard dari Belanda
dihentikan sehingga fokus pembelian tank yang berasal dari Jerman tersebut
berjalan lancar.
Dijelaskan Sjafrie, alokasi anggaran sebesar 280juta dolar
AS, yang diperlukan diproses berdasarkan alokasi pinjaman luar negeri, dimana
prosesnya melalui grend book maupun blue book baik dari Bapennas maupun
Kementerian Keuangan.
"Saat ini proses dilakukan secara akselerasi, dan
pararel sehingga dalam waktu satu minggu kita akan segera memperoleh kepastian-kepastian
dari aspek pengadaan dan pembiayaan dan tentu saja diikuti oleh aspek
pengawasan yang dilaksanakan oleh tim pencegahan dan penyimpangan pengadaan
barang dan jasa dengan melibatkan BPKP, LKTP dan Itjen Kemhan serta Mabes TNI dan angkatan," ungkapnya.
"Jumlah yang diinginkan dalam pengadaan tank ini kurang
lebih 100 unit, dari jumlah tersebut,
kita inginkan 15 unit sudah berada di Indonesia pada Oktober 2012,"
terangnya.
Dia menambahkan pertimbangan pembelian Main Battle Tank
Leopard dari Belanda tidak diteruskan karena faktor kepastian waktu dan
kepastian proses yang diperlukan tidak satupun ditanggapi pihak Belanda.
Terkait keinginan Kemhan agar 15 unit tank berat Jerman itu sudah berada di
Indonesia Oktober 2012, penempatannya menurut Sjafrie sepenuhnya kewenangan
Mabes TNI Angkatan Darat.(rm)
(BIPNews)
Mantap !!!
BalasHapus