Besar kompensasi adalah 30 persen dari nilai pembelian,
yakni sekitar 10,5 miliar dollar AS. Kompensasi itu berupa akses teknologi
baru, dukungan domestik yang strategis, akses terhadap pasar baru, peningkatan
nilai ekspor, dan peningkatan hubungan dengan perusahaan multinasional.
Direktur Utama IPTN North America Inc Gautama Indra Djaja,
jumat (6/7) yang sedang mengikuti Kongres Diaspora Indonesia di Los
Angeles, AS, 6-8 Juli, menginformasikan,
usaha menggapai peluang itu telah dilakukan pihak Indonesia sejak Roll Out
Boeing 737-900ER yang dipesan Lion Air tahun 2006.
“Kami terus berupaya agar proses itu berhasil,” ujar Dino
Patti Djalal saat menyaksikan penyerahan pesawat Boeing 737-900 ER ke 50 dari
Boeing ke maskapai penerbangan Lion Air di Seattle, AS, beberapa waktu lalu.
Upaya itu ternyata berhasil dan pada pertengahan tahun ini
Boeing Company memberi komitmen kompensasi kepada Indonesia sebanyak 30 persen
dari total pembelian Lion Air dan Garuda.
Nilai pembelian pesawat udara sipil Boeing 737 seri 500,
600, dan 800 NG oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia serta 737-900ER,
737-MAX, dan 787-8 oleh Lion Air mencapai 35 miliar dollar AS.
Program ini merupakan praktik pemberian kompensasi oleh
industri asing sebagai persyaratan dari suatu negara ketika melakukan
pembelian.
“Berangkat dari pemikiran bahwa kita tidak rela masyarakat Indonesia hanya
menjadi konsumen dari produksi bangsa lain. Padahal, di Indonesia sendiri, anak
bangsa ini sudah memiliki kemampuan dari pengalaman yang ada dalam bidang
rancang bangun pesawat dan pembuatan komponen dalam memproduksi pesawat,” ujar
Gautama.
Sementara itu, Kepala Humas PT Dirgantara Indonesia (DI)
Sonny Saleh Ibrahim mengatakan, peluang ini merupakan kabar baik bagi
perusahaan. Pasalnya, peluang-peluang seperti ini dari perusahaan AS tidak
begitu mudah diperoleh. Padahal, dari segi teknologi, putra-putra bangsa mampu
melaksanakannya.
Selama ini, PT DI merupakan pembuat dan pemasok ke Boeing
untuk komponen pesawat, tetapi melalui pihak lain.
(Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar