26 Mei 2014
Dengan kedatangan 2 pesawat CN-295 ini maka TNI AU telah menerima 7 pesawat dari total pesanan 9 pesawat (photo : Republika)
Dua pesawat angkut sedang jenis CN 295 buatan PT Dirgantara Indonesia, Bandung (PT DI) bekerjasa dengan Airbus Military, Spanyol kembali memperkuat Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma. Kedatangan dua pesawat CN 295 bernomor ekor A-2906 dan A-2907 yang dipiloti Letkol Pnb Destianto Nugroho Utomo dan Mayor Pnb Alfian, S.E, pada Jumat Siang (23/5) di Lanud Halim Perdanakusuma telah menambah kekuatan CN 295 menjadi tujuh pesawat di Skadron Udara 2.
Dalam sambutan usai pemotongan nasi tumpeng di Masjid Skadron Udara 2 Komandan Skadron Udara 2 Letkol Pnb Destianto Nugroho Utomo menyampaikan kedatangan dua pesawat baru CN 295 tersebut akan didayagunakan sebaik-baiknya guna mendukung tugas-tugas Skadron Udara 2. “Pesawat tersebut merupakan rangkaian pesanan pemerintah dari total 9 pesawat CN 295 pada PT DI untuk menggantikan Pesawat Fokker 27. Dua pesawat pesanan pertama telah datang pada Oktober 2012 dan dua pesawat sebagai pesanan terakhir akan tiba kira-kira pada akhir tahun 2014,” ujar Komandan Skadron Udara 2.
Ditambahkan Pesawat CN 295 merupakan pesawat angkut sedang untuk mengangkut pejabat (VIP), personel dan logistik, juga untuk penerjunan pasukan, evakuasi medis udara, patroli udara terbatas, maupun misi kemanusiaan lainnya. “Total penumpang yang bisa diangkut sekitar 70 personel, sedangkan apabila membawa pasukan peterjun hanya 44 personel,“ tegas Letkol Pnb Destianto Nugroho Utomo.
Pada kesempatan tersebut Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Sri Pulung D., S.E., MMgt. Stud., dan Kepala Dinas Logistik Letkol Tek Imam Prayogo, S.E., M.M., turut pula melihat dari dekat kondisi dua pesawat baru tersebut. Rangkaian selamatan penyerahan 2 pesawat CN 295 di Masjid Skadron Udara 2 meliputi pembacaan Surat Yassin, pemotongan nasi tumpeng kuning oleh Komandan Skadron, penyerahan pemotongan nasi tumpeng kepada crew Skadron Udara 2 dan ramah tamah.
(TNI AU)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar