13 Februari 2017

Vietnam's S-300 has been Planned for Live-Fire Exercise in 2017

13 Februari 2017


S-300 PMU1 of the Vietnam Air Defence Division (photo : soha, baodatviet) 

Missile Regiment 64 of Division 361 (Hanoi Air Defence Division) is tasked for  protecting the capital sky as well as many other important objectives in the North.

With its special role, the regiment has been prioritized to equipped with the most modern air defense missile complexes S-300 PMU1 and self-propelled anti-aircraft artillery ZSU-23-4.

Due to the nature of the work, in any public holiday the officers and men of the unit always have the highest strengthen troop numbers, the plan ready synergistic with other units in the province to ensure political security, social order and safety where they are stationed.

In 2017, Regiment 64 will continue to innovate training plans for all kinds of armament, mixture armament in service, simultaneously with the implementation of the task of protecting the special occasion country.



The workload is huge requiring preparation plans to bring highest training efficiency. Lieutenant Colonel Le Tran Phuong - deputy regiment commander, chief of staff of Regiment 64, said:

"Right from the beginning of the year, along with combat readiness tasks, staff Regiment soldiers are also actively preparing all aspects of facilities for training missions in 2017, live fire exercise, training exercises as well as ZSU and S-300 complexes. This is the task that regimental training very seriously and improve their combat team to provide a basis for completing tasks of combat readiness in 2017 ".

So after much rehearsal began sticking ultimate goal, with information of Lieutenant Colonel Le Tran Phuong, to provide it in 2017, huge possibility is a complex of S-300PMU1 of Vietnam will conduct first live fire exercise.

This is the work necessary to get a comprehensive view of the training, combat readiness of Regiment 64 in particular, as well as air defense troops of Vietnam in general.

(Soha)

14 komentar:

  1. Vietnam aja mainan yg beginian punya..msa indonesia ndak punya..?malu sma kucing meong..meong..meong...wwkkwwkk

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Indonesia tak ikut perlombaan senjata. TNI lebih fokus menyediakan peralatan untuk kemanusiaan untuk disaster,seperti gunung meletus ,tsunami, etc.

      Hapus
  3. Vietnam baru pertama, Indonesia kan sudah sering latihan menggunakan S-60

    BalasHapus
  4. ah kita mah punya puluhan jenis armada ginian dari s-75, s-610, s-640 semuanya pake cet orenz haha!

    BalasHapus
  5. soal persatuan dan ke satuan bangsa di saman penguasa sekarang boleh di bilang indonesia dalam kondisi kritis saban hari di pusat jakarta ade demo besar . Di tambah blunder pak menhan besutan partai belli senjata pun kadang lewat pintu belakang hasilnya berantakan . Soal belli senjata vietnam boleh di tiru indonesia ...negara kita duluu bangsa ku kita urus baru bicara kawasan kawasan asia asean .

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Anti embargo ,saya sangat setuju dengan pandangan anda .Kita saat ini tidak punya tokoh negarawan yang jadi panutan dan dihormati /dihargai pandangannya .
      Konflik horizontal makin menjalar kemana-mana . Sebagian besar yang pernah berkuasa selalu ingin berkuasa walaupun sudah turun . Masih berfikiran dinasty ,dan mau tetap berkuasa mengangkangi repoblik ini . Cara pandang kerajaan padahal kita selalu teriak kita negara demokrasi bukan negara kerajaan yang harus berkuasa turun temurun .
      Kita semua harus waspada jangan sampai hal ini di manfaatkan orang luar dengan proxy war nya.
      Megawati,sby,klan cendana,sribintang,Amien rais harus legowo .Jaman anda sudah berakhir biarlah yang muda mengurus republik ini . Tirulah Habibie yang tidak ikut hiruk pikuk politik negri ini .

      Hapus
    2. Kalau di negara hukumnya kuat hukum di jadikan tuhan ...bukan hukum di revisi buat kepentingan pengusa rezim baru . Minim nya wawasan sang peminpin dan buruk nya di lingkungan itana jadi andil indonesia terombang ambil mirip kapal tampa nahkoda ... Keamanan sebuah negara besar tampa di dukung rakyat sendiri hanya di pikul segelintir para jendral di kapolri percuma sajaa .

      Hapus
    3. onde mande, tambo ciek bandelmyu haha!
      itu diseblah jwb dulu, kalo gak gw sebar kesini nich om

      https://defense-studies.blogspot.com/2017/02/murky-aw101-delivery-perplexes.html?showComment=1486979681552#c3628647739185234050

      Hapus
    4. pandangan apa, pandangan pertama ahaayy

      omm antiembalgo yg lucu, coba dech Kalau luh emang tau dan yakin ada sesuatu langsung bergerak dan bertindak, jangan pengecut!

      Kalau gak yakin jgn bikin pernyataan yg bisa sama orang lain kira sbg fitnah dañ pencemaran nama baik. Ini forum bebas, dan semua orang bisa lihat dan baca termasuk si org2 yg di tuduh itu sendiri.

      dan ingat, si ma'ut kapan pun bisa jemput si om haha!

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. haii TNI,, vietnam itu serius. indonesia perlu senjata kayak itu donk.. S400.. S500.. jgn tunggu lokal lg bikin rudal lokal.. beli saja untuk lihat fungsinya..

    BalasHapus
  8. jadi harus beli dulu buat liat fungsinya??
    atau dibeli buat diliat2?

    BalasHapus