09 Juni 2017

Setelah Natuna, TNI Bangun Pangkalan Militer di Morotai

09 Juni 2017


Pulau Morotai akan menjadi pertahanan militer dengan membangun kekuatan alutsista (photo : Tempo)

VIVA.co.id – Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, mengungkapkan dalam waktu dekat akan membangun markas militer di Pulau Motorai. Ini merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia bagian timur yang dekat dengan perbatasan Filipina. 

Menurut Panglima, pulau Morotai sangat strategis sehingga akan dibangun pertahanan militer TNI guna mencegah gangguan keamanan teritorial.

"Presiden Joko Widodo pernah sampaikan bahwa Pulau Morotai akan menjadi pertahanan militer dengan membangun kekuatan alutsista," kata Gatot seusai salat tarawih di Masjid Almunawar, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Rabu malam 7 Juni 2017.

Gatot mengatakan, rencana pelaksanaan pembangunan kekuatan alutsista militer dimulai dari Pulau Natuna kemudian di Pulau Morotai.

"Saat ini fokus pembangunan kekuatan alutsista di Natuna, setalah di Natuna baru pembangunan kekuatan alutsista di Pulau Morotai," katanya.

Gatot menjelaskan, nantinya TNI akan melakukan penambahan pasukan di Morotai terutama di pesisir-pesisir pulau yang menjadi cela masuknya teroris.

“Akan ada patroli laut serta tunjangan boeing pengintai udara, apabila ada perkembagan pengintai udara akan dilaporkan ke darat dan selanjutnya bisa dicegah,” katanya. (Viva)


Di Morotai akan ada patroli laut serta dukungan pengintai udara (photo : Viva)

Cegah ISIS, TNI Tambah Pasukan di Bibir Samudera Pasifik

VIVA.co.id – Guna memastikan Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara aman dari masuknya teroris ISIS asal Filipina ke Indonesia, Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo, Rabu, 7 Juni 2017 meninjau langsung ke pulau yang terletak di bibir Samudera pasifik itu.

Dari hasil amatan yang dilakukan jenderal bintang empat tersebut, dia mengatakan secara gamblang akan menambahkan para personil dibantu armada udara dan laut untuk patroli pengamanan.


“Saya tadi ke Morotai mengelilingi pulau dan berbincang bincang dengan masyarakat dan meminta mereka untuk mewaspadai lagi, jangan sampai kita kemasukan sisa-sisa dari Merawi,” ungkapnya.

Gatot menegaskan, TNI akan menambah pasukan di Morotai terutama di pesisir-pesisir pulau yang menjadi celah masuknya teroris. “Akan ada patroli laut serta tunjangan pengintai udara. Apabila ada perkembangan, pengintai udara akan dilaporkan ke darat dan selanjutnya bisa dicegah,” katanya.

Ia mengaku personel TNI yang akan ditambahkan dengan kekuatan satu kompi. Selain itu, dibantu beberapa kapal perang dan pesawat. Soal titik mana saja yang akan difokuskan pengamanan, Gatot mengaku seluruh pantai akan di pantau, namun TNI dan Polri tidak bisa menjaga masuknya teroris tanpa bantuan masyarakat dan warga.

“Bila mana terdapat orang-orang yang tak dikenali masuk, bisa melaporkan ke kepolisian maupun TNI, supaya ditindak cepat,” ujarnya.


Sementara itu Panglima Laksda TNI Darwanto sebagai Komandan Armada Laut Wilayah Timur kepada VIVA.co.id menyatakan, TNI sudah melakukan operasi terutama di wilayah perbatasan antara indonesia dan Filipina, salah satunya Pulau Morotai. Darwanto menegaskan, akan ada penambahan armada lagi ke Morotai namun enggan menyebutkan beberapa unit yang akan dikerahkan. (Viva)

11 komentar:

  1. Gunakan satelit dan UAV agar lebih afektif pengawasan nya

    BalasHapus
  2. Karang Unarang juga bakak dijadikan pangkalan militer loh...
    Saat ini dalam masa pembangunan pangkalan militer dikarang unarang ambalat.
    Jangan jangan ntar ada yang meriang dan panik. 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. pokonya smua daera terluar dibikinin pos jaga ama dor dor dor om lutfii.
      ⚓️☠️🛩🤘

      masuk mall aja disaring, apalagi pintu masuk indo, bakalan diblender haha!🎭

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Pembentukan armada komando baru di papua masih mutar mutar gak karuan dengan alasan gak jellas Padahal pangkalan permanen buat tni di setiap ujung border perbatasan mutlak hukum nya buat negara kepuluan besar indonesia .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huss husss,gak muter2 achh mungkin si om antiembalgogo aje yg masuk angin jd kepalanya muter2 bgitchu haha!

      Yg bilang disana itu gak ada pangkalan permanen cuman si om sendiri lho haha!

      Kurang apa lagi disana uda banyak pangkalan utama atau disingkat LANTAMAL,yg membawahi bbrp pangkalan AL/LANAL & pangkalan udara AL/LANUDAL sperti yg tertera dibawah dan smua permanen lho.ini baru dari kesatuan tni al dan marinir.

      Bentar2,apa jangan2 si om antiembalgombal kaga tau lagi segede apa Lantamal,Lanudal ama lanal(tipe A,B,C)

      Dan AD sdh py kodam di tanah papua, uda dimekarkan jadi 2 kodam, masing2 py kodim dll.

      Hapus
    2. Daftar Mako Lantamal di papua

      1.Pangkalan Utama X (Lantamal X) di Jayapura, membawahi Pangkalan Angkatan Laut Biak dan Lanudal Biak.
      2.Pangkalan Utama XI (Lantamal XI) di Merauke, Papua membawahi Pangkalan Angkatan Laut Timika dan Aru serta Lanudal Aru.
      3.Pangkalan Utama XIV (Lantamal XIV) di Sorong, Papua Barat membawahi satu Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan di Manokwari yang mampu memproduksi KAL 12 dan 28 meter.

      Utk udara uda byk jg, ahay berkat dibangunnya bandara2 lokal, bisa dipake buat pespur dan kebutuhan au lainnya. Jangan lupa ini samua BARU oommm haha!
      1.Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong
      2.Bandara MOPAH Merauke
      3.Bandara WAMENA
      4.Bandara Marinda RAJA AMPAT
      5.Bandara NOP GOLIAT DEKAI
      6.Bandara TOREA FAKFAK
      7.Bandara WERUR
      8.Bandara SEGUN-SORONG

      Lihat semua gabong disini” Merangkai Menyatukan Indonesia : https://www.youtube.com/watch?v=MxNcqzx9jmA
      Nonton yach om byar gak terSeSat ntar nyeSel Lho haha!NAWACITA

      Hapus
    3. buat bangun 1 lanal kasel aje bisa habis +/-200m
      contoh:
      Dermaga Sionban kapal selam Watusampu ini dimulai pembangunannya pada
      2015 (tahap I) dengan sumber dana APBN sebesar Rp21,16 miliar.

      Tahap II dilaksanakan tahun 2016 dengan sumber dana APBN sebesar Rp81,51 miliar.

      Tahap III direncanakan tahun anggaran 2018 dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp92,8 miliar untuk kebutuhan mekanikal dan elektrik

      wow, mehong🤑 juge untuk sebuah lanal khusus kasel.
      selain lokasi yg strategis,denger2 koarmateng mau digeser kesini, mantap👍🖖 geser terus maju terus siyap 86⚓️
      http://beritapalu.net/2017/06/09/panglima-tni-cek-pembangunan-pangkalan-kapal-selam-di-watusampu-palu/


      bangun dermaga pondok dayung di koarmabar sj butuh tahapan,uda gitu 13 taon bikinnya.uda kebayang biaya infrasturnya pst dashyat men

      https://defense-studies.blogspot.co.uk/2016/11/dermaga-pangkalan-pondok-dayung.html

      apalagi mau bentuk Armada baru biayanya itung sendiri yak, kayaknya bisa dpt 1 ato 2 sku su 35 lengkap.
      itupun baru infrastruktur blom biaya geser pasukan,sipil&perumahan buat tni al&marinir.

      ude yg sabar yach lagian si om jg gak bisa bantu apa2 selain bantu pusink haha!👻

      kaburrr ahhh mumpung liboer💤smpe senen om2 smua

      Hapus
  5. Pangakalan di tambah tapi armada masih itu2 aja,

    BalasHapus