11 Juni 2017
Dengan adanya dermaga Palu, operasional kapal selam ke wilayah timur Indonesia bisa langsung dilakukan tanpa harus kembali ke Surabaya (photos : Hendra Bayu)
Panglima TNI : Dermaga Kapal Selam Merupakan Tempat Strategis
KBRN, Donggala : Dermaga Kapal Selam merupakan tempat yang sangat strategis, apalagi dengan adanya perkembangan terkini yang terjadi di Filipina Selatan. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada awak media saat meninjau pembangunan Dermaga Sionban Kapal Selam di Lanal Palu, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (9/6/2017).
Panglima TNI mengatakan bahwa Dermaga di Palu dipilih karena lokasinya yang sangat strategis dan memiliki kondisi kontur alam yang sangat cocok dijadikan pangkalan kapal selam dan jika telah beroperasi pangkalan tersebut akan memberikan dampak efektif bagi pergerakan kapal selam.
“Jadi pangkalan kapal selam ini sangat diperlukan dalam situasi sekarang ini. Pangkalan seperti disini hanya ada di Armatim, sehingga kalau operasional kapal ke daerah wilayah timur harus kembali kesana, maka ini sangat strategis,” ujar Panglima TNI.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa, Pangkalan kapal selam merupakan fasilitas strategis, namun pembangunannya belum final dan masih terdapat beberapa materi pendukung seperti mekanik dan elektrik yang harus dipersiapkan serta baru difungsikan sebagai dermaga.
“Sementara ini hanya untuk dermaga saja, tapi untuk electric charges battery kapal selam belum lengkap semuanya, akan dilengkapi pada anggaran tahun yang akan datang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, TNI memberikan antensi penuh terhadap segala kemungkinan yang terjadi di Marawi Filipina Selatan dengan mengerahkan kemampuannya sebagai alat pertahanan negara.
“Karena kita mengerahkan kapal selam untuk pengintai disana, jadi TNI tidak main-main, karena kami mempelajari betul kemungkinan yang terjadi di Filipina Selatan yang dampaknya mungkin akan kesini, sehingga TNI mengerahkan kekuatan Alutsista termasuk kapal selam,” ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Pangkalan Kapal Selam Lainnya
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa dermaga kapal selam yang dibangun sebagai sarana pendukung pertahanan Indonesia.
“Kita sedang membangun dermaga kapal selam di berbagai tempat bukan hanya di Palu, sementara yang terbuka di Palu, untuk yang lainnya tidak terbuka,” jelasnya.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa, pembangunan sarana pertahanan Indonesia adalah berdasarkan perkembangan situasi terkini dan diprioritaskan pada pulau terluar yang memiliki nilai strategis.
“Ini semua kita bangun berdasarkan perkembangan situasi, yang utama adalah kita membangun pulau-pulau terluar, ada Natuna, Morotai, Biak dan Saumlaki. Semuanya secara bertahap dibangun tidak bisa serentak sesuai kondisi ekonomi, jadi seperti kapal induk, semua bisa bersandar disitu,” tuturnya
Terkait dengan perkembangan situasi Marawi Filipina Selatan, Panglima TNI mengungkapkan bahwa telah meningkatkan kekuatan TNI diperbatasan guna mengantisipasi dampak negatif terhadap Indonesia. “Sudah dikerahkan, ada kapal selam di pulau Marore dan Miangas,” pungkasnya.
Turut hadir pada peninjauan tersebut antara lain Para Asisten Panglima TNI, Pangarmatim Laksda TNI Darwanto, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto dan Gubernur Sulteng Longki Djanggola.
(RRI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sudah seharusnya tidak semua pangkalan militer yg strategis dibuka blak blakan dimedia.
BalasHapusSifat rahasia tetap harus dijsga untuk strategi keamanan negara.
Lutfi@ gimana mau rahasia,lawong dermaganya di pinggir jalan raya dan tanpa pagar pembatas yg tinggi..alias bisa di lihat dari jalan raya 😄
Hapus@zaka...
HapusMenurut ente apa ya ungkapan panglima ttg kalimat ini diartikel diatas:
Kita sedang membangun dermaga kapal selam di berbagai tempat bukan hanya di Palu, sementara yang terbuka di Palu, untuk yang lainnya tidak terbuka,” jelasnya.
Lutfi@ ea kita lihat.....kalau pangakalan udah jadi nanti apa bertebaran di internet apa enggak,lawong operator yang lagi operasi dan yang nangkep santoso aja nama pangkat dan NIK nya aja bertebaran di internet,..
HapusSudah dikerahkan, ada kapal selam di pulau Marore dan Miangas,” pungkasnya. Emang kita punya berapa kapal selam sih
BalasHapus2 biji
HapusUdah dibilang : "..ada kapal selam di pulau Marore dan Miangas" jelas tho 2 KS. :D
HapusLah....panglima posisi di natuna bilang getu...itu 402 dan parkir...yang di miangas dan marore 401 berarti...emang miangas dan marore dekat yak
HapusYang dititipin dibrunei ditarik pulang yaa... 😁
Hapus#korbanjkgr
gak bro masih diumpetin di brunei wkwkwkwk
Hapus@ruly sikandar
HapusKetahuan dulu pelajaran geografisnya jeblok ya bro....xixixi
sumatra juga ada siap pangkalan khusus kapal selam.......penting juga harusnya pangkalan kapal selam di ntt untuk awasi australia
BalasHapusNanti banyakan pangkalannya dari kapal selamnya wkwkwkwkwkk
BalasHapusKalo Indonesia cuma punya 2 KapSel kenapa ya bikin pangkalannya banyak banget ?
BalasHapusIndonesia... negara yang paling banyak pangkalan minyak tanahhh di duni
BalasHapusIndonesia... negara yang paling banyak pangkalan minyak tanahhh di duni
BalasHapusIndonesia... negara yang paling banyak pangkalan minyak tanahhh di duni
BalasHapusINDONESIA punya 11 kapal selam
BalasHapus