The Triton network configuration files on the newly delivered Network Integration Test Environment (photo : Northrop Grumman)
CANBERRA, Australia – Northrop Grumman Australia (NYSE: NOC) has successfully delivered the Triton Network Integration Test Environment (NITE) to the Commonwealth of Australia ahead of schedule, marking another milestone in the Australian MQ-4C Triton program.
Developed by Northrop Grumman and based at Royal Australian Air Force (RAAF) Base Edinburgh, NITE will support Chief Information Officer Group (CIOG) to configure and test the array of Triton network interfaces and systems prior to the delivery of the first aircraft to Australia in 2023. Critically, NITE enables CIOG to design and test Triton’s network architecture on Defence wide area networks.
“This program will derisk the first Triton aircraft arriving into Australia and leverage the expertise and lessons learned from Northrop Grumman and the US Navy,” said Christine Zeitz, general manager, Northrop Grumman Asia Pacific. “We are establishing sovereign capability to support the Triton program which once established will revolutionise maritime ISR in the Indo-Pacific region.”
Despite challenges presented by COVID-19 restrictions, Northrop Grumman’s engineering teams in the United States and Australia worked closely together to achieve the delivery milestone, leveraging experience learned through supporting the U.S. Navy’s Triton roll-out.
Beyond the successful delivery of the NITE capability, Northrop Grumman is working closely with the U.S. Navy to progress Triton toward initial operating capability and global deployments. The U.S. Navy and Northrop Grumman achieved the first flight of the multi-intelligence variant on July 30.
Northrop Grumman solves the toughest problems in space, aeronautics, defense and cyberspace to meet the ever evolving needs of our customers worldwide. Our 90,000 employees define possible every day using science, technology and engineering to create and deliver advanced systems, products and services.
sejarah pembuatan monumen gowind class
BalasHapus20 Oktober 2010
SGPV-LCS Akan Lebih Besar Dari Kelas Kedah
04 November 2010
BHIC Akan Pasokan Enam Kapal Tempur Littoral Dalam 15 Tahun
20 Juli 2011
Sigma 10614 dan Gowind Memasuki Seleksi Akhir SGPV-LCS
Oktober 2011
DCNS Akan Difavoritkan untuk Menjual Korvet ke Malaysia
17 Desember 2011
Boustead Dapat Kontrak Mindef Bernilai RM9 Miliar Malaysia memesan 6 fregat Gowind - Littoral Combat Ship yang akan diserahkan dalam 3 tahapan pembangunan lima tahunan
15 Mei 2014
Desain Terbaru dari Gowind Malaysia Terungkap
05 April 2014
BHIC Akan Bangun Kapal Tempur Littoral Pertama di Tahun 2015
07 Oktober 2014
Malaysia Menargetkan Tanggal Layanan 2019 untuk Kapal Tempur Littoral, RMN menargetkan tanggal masuk operasional 2019 untuk SGPV-LCS kelas satu
01 Maret 2017
Malaysia Lays Keel untuk Kapal Tempur Littoral Kedua Lunas LCS kedua sebelum upacara. Di sebelahnya adalah struktur LCS pertama
15 April 2016
Beadwindow Mendukung Program Korvet Gowind Angkatan Laut Malaysia
19 April 2016
Rohde & Schwarz Akan Menyediakan Sistem Komunikasi Terpadu Berbasis IP kepada Angkatan Laut Kerajaan Malaysia Rohde & Schwarz telah diberikan kontrak oleh Boustead Naval Shipyard Sdn. Bhd. untuk melengkapi enam kapal
17 Agustus 2017
LCS Pertama Akan Diluncurkan Minggu Depan KD Maharaja Lela 2501 pertama dari Kapal Tempur Littoral Ship
24 Agustus 2017
KD Maharaja Lela Dilancarkan dengan 3 Balon kuning
12 Oktober 2017
MARSS Berhasil Menginstal Sistem Keamanan NiDAR di LCS Baru untuk Angkatan Laut Kerajaan Malaysia Sistem keamanan NiDAR untuk MARSS kelas Gowind
01 November 2018 Penyerahan Kapal Tempur Littoral Pertama RMN Ditunda
30 Oktober 2019
Kegagalan Desain Terperinci Menyebabkan Keterlambatan Pengiriman Enam Kapal
04 Agustus 2020
Mindef Mempertimbangkan Proyek Kapal Tempur Littoral yang Tertunda
status kemajuan saat ini ;
LCS 1 59,79 %
LCS 2 48,09 %
LCS 3 43,75 %
LCS 4 36,49 %
LCS 5 20%
LCS 6 belum memulai konstruksi sama sekali
16 Desember 2020
Mindef Mempertimbangkan Beberapa Opsi untuk Proyek LCS yang Tertunda
30 April 2021
Ismail Sabri: Kabinet Putuskan Nasib Proyek LCS
08 Juli 2021
BHIC Pertimbangkan Sukuk untuk Mendanai Proyek Konstruksi LCS BHIC akan menerbitkan sukuk senilai RM 4 miliar untuk menyelesaikan pembangunan LCS Boustead mempertimbangkan Obligasi syariah untuk mendanai LCS
4 September 2021
krik...krik...krik...
...sejarah panjang dan bikin " MREMBES MILI "
Hapus... Xixixixixixixi π
Wah, bagus sampe dirangkum gitu π
HapusDi buat Sinetron Best lha 1000 episode dengan banyak menguras air mata .. "Azab Bastard tak mampu bina kapal"
HapusBusyet..detail bangetπππππ
HapusNiat bgt om...
HapusRiset mendalam.
Beda sam negri malaya tolol yg malas baca.
πππ
Geng Indon ketinggalan zaman peralatan IFF tentera Malaysia yang digunakan untuk Mengetahui Rakan atau lawan disangka misil Oleh Stryker budak KAMPONG kih kih Wkwkw
BalasHapusIndonesia lagi bikin taktikal data link, iff nomor dua
HapusGeng Malon ketinggalan zaman, gowind class tentera Malaysia yang di bangun ternyata replika raksasa untuk di jadikan gedung serbaguna, disangka Kapal LCS canggih masa depan Oleh Genk beruk kih kih Wkwkw
HapusTentara jaguh...pake jerigen...
HapusLoL
Beruk malaya ko lihat askar yg disebelah kiri,pegang rudal Strela.....jangan harap ko bisa tipu aku ya beruk malaya
HapusNak jadi ahli pakar militer konon tapi Cetek ilmu pasal bab pertahanan kih kih lawak jer Wkwkw
BalasHapusSebutin dong senjata yg di buat malingsial
HapusGak ada satu pun
HapusDisini gak ada ahli militer hahah..
HapusAhli atau pakar ?
HapusPilih salah satu.. nak ngaku2 pakar militer tapi ngomong msh belepotan..
Preett.. π€£
Dia orang jaguh kongkek n rohol dubor....
HapusWkwkwkwkw
Meriam yang terbuat dari buluh milik kor marin indon Kih kih Wkwkw
BalasHapushttps://www.facebook.com/181276675314017/posts/3963926200382360/
Malingsial bikin senapan bentuknya lucu, berharap sama kayak di film star wars, tapi buat nembak kagak bisaπ€£, takutnya buat nembak temen sendiri habis tu tembak kepala sendiri
HapusVita berapi mantap
HapusMantap jadi bahan olok2
biarkan si malaya mentertawakan dirinya sendiri,,akibat kerajaan tak shopping2 aset, lampiaskan kesal hati di blog jiran,,,kasihan3xπ
Hapushttps://bulletinmedia.blogspot.com/2017/03/viral-raja-bomoh-guna-meriam-buluh.html?m=1
HapusNi baru namanya meriam buluh.. konon bisa menghalau rudal nuklir Cino & Korut kat waktu bersamaan.. π
Sembang kaya...konon.
HapusBudged ciput d bagi 3.
Atm tak d gaji
Last last jembatan jerigen....ππππ
Lon...rajamu senang kawin yeeee...
HapusKorang pasti tiruu
Terus malon punya Marinir nggak..???
HapusMalon punya meriam apa aja...??
Coba kau negeri malon yg cerdas dan pake otak kalo ngtroll disini...buat perbandingan....tp kayaknya percuma genk malon cm punya otak 1 cc macam beruk...apalg si gempur waria vanci kaleng otaknya setaraf keledai....
Looon...malooon...
π¦§π¦§π¦§ππππ²πΎπ²πΎπ²πΎππππ¦§π¦§π¦§
Meriam buluh Indon tak bisa tembak Pesawat pejuang atau peluru berpemandu tapi sesuai untuk tembak bangau je Kih kih Wkwkw
HapusOm voltus,,Raja bukan nak senang kawin,tp cuba slamatkan gadis" malon dr kaum pria malon yang doyan homo,,π€£π€£π€£
HapusRaja cuma bisa tidor2 sama gadis aja,apalgi sekerang malon hanya bisa ganti2 PM.
HapusRajanya enak cuy,nikahin Miss Rusia,terus dihamilin terus dicerain ππππ,kasihan cuy anaknya gak diakuin
HapusApa lagi ni yg dri British akuisisinya
BalasHapusThe fate of an Indonesian major acquisition program may determined very soon on the overseas, long away from Jakarta. A British firm expected to sign a deal with an Indonesian company. Let's see if the program goes well after the deal sign. Will the program better after signing?
Arrowhead mungkin, tpi fungsinya iver di desain ulang buat apa???
Hapusππππmungkin aja deal gabung Program Tempest
HapusBabcock dan OMT itu Mitra PT PAL dalam program Iver. OMT penyedia Transfer Teknologi, Babcock penyedia desain akhir,dan PT PAL pembangunnya.
HapusBukannya pal desain sendiri yg di asistensi dari jerman and turki
Hapushttps://www.janes.com/defence-news/news-detail/indonesia-engages-german-turkish-firms-to-customise-frigate-design
HapusPT PAL itu pemilik desain tapi yang bikin desain itu Babcock dibantu Jerman dan Turki. Jadi PT PAL itu beli desainnya atau disebut Hak Paten Intelektual. Makanya ada penulisan "Indonesian Company" di Tweet AH itu merujuk pada PT PAL.
HapusA British firm expected to sign a deal with an Indonesian company.
HapusKata diatas merujuk pembelian desain Iver dari Babcock(British Firm) yang dibeli oleh PT PAL(Indonesian Company).
Pembangunan Iver nya dibantu di atensi sama Turki dan German.
HapusBABCOCK dan OMT itu entitas yg berbeda bray....masing-masing juga bawa dagangannya sendiri alias saling berkompetisi π€·
HapusJaga jaga foto dan video di kata edit... Tapi membual dan mengklaim itu adalah bukti sebenar walaupun tiada bukti... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusNgomong2 soal mengklaim, malingsial jagonya klaim, reog kau klaim, wilayah kau klaim, malingsial tak da kepakaran selain mengklaim
HapusKapan datangnya heli haram pur??? Nunggu dimandikan dulu kah???
HapusOh ye, negara you tak da kepakaran buat senjata, bisanya cuma merangkai je la, jadi janganlah kau klaim buatan tempatan
HapusKinderjoy Heli kan maksudnya...wkwkwkwk
Hapusmaksud mu helly 40 menit itu kan pur, yg jika di tambah 2 tangki baru bisa terbang 2,5 jam tanpa weapon kan,,
Hapusompong donk ...π€£ππππ₯±π€€π
Mana bukti realiti link syarikat Hughes dedahkan foto tuh heli malon wkwkwk
HapusIndonesia saat ini sedang bergegas untuk memperkuat taring militernya. Skenario besar Menhan Prabowo dengan membeli berbagai jenis alutsista strategis dalam jumlah besar juga bagian dari strategi membeli waktu. Pihak sono dengan kacamata intelijen militernya tentu sudah lebih dulu tahu bahwa kita sedang memproses pengadaan 16 kapal perang heavy fregate, 4 kapal selam, 36 jet tempur Rafale, 12 jet tempur F15, sejumlah UCAV, pesawat early warning, radar GCI, helikopter, peluru kendali, dan lain-lain. Juga Filipina, Vietnam sedang berupaya memperkuat taji militernya dalam skala besar. Sementara Malaysia sejauh ini belum memperlihatkan kesungguhan dalam perkuatan militernya. Bisa jadi karena belum stabil jalannya pemerintahan negeri jiran itu.
BalasHapusJiran kita m
Hapusalah sibuk soal heli nuri
https://fb.watch/7OFcjjFVGc/
BalasHapusNih liat latihan F-16 ama T-50i TNI-AU
Melaksanakan misi Serangan ke laut...
Up
BalasHapustejas ini cocok utk malon, karena harga murah dan murahan.... sesuai lah
BalasHapus