21 Oktober 2024

Apel gelar Kesiapan Satgas Keris Woomera Tahun 2024

22 Otober 2024

Pulau Melville, Australia (image: GoogleMaps)

Dispen Kormar, TNI Angkatan Laut (Sidoarjo). Komandan Batalyon Infanteri 3 Letkol Marinir Adid Kurniawan Wicaksono, M.Tr.Opsla memimpin prajuritnya melaksanakan Apel Gelar Kesiapan Satgas Keris Woomera 2024 yang diambil oleh Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir Arip Supriyadi, S.H., M.M., M.Tr.Hanla di Lapangan Rencong Sakti Brigif 2 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Kamis (17/10/2024).

Pendaratan di Pulau Melville, Australia

Satuan tugas Keris Woomera 2024 merupakan kegiatan latihan gabungan bersama Prajurit Korps Marinir dengan Australian Defence Force (ADF) dengan materi latihan Force Integration Training (Pelatihan Integrasi Kekuatan) di Darwin, Australia dan dilanjutkan dengan pendaratan di Pulau Melville Australia serta pendaratan di Pantai Banongan, Situbondo Jawa Timur, pada bulan November 2024 mendatang.

Dalam kegiatan apel gelar tersebut Komandan Brigif 2 Marinir mengecek kelengkapan dan kesiapan seluruh personel Satgas mulai dari perlengkapan tempur perorangan, senjata, dan material pendukung Satgas seperti motor tempel, Perahu Karet (PK), Alat Komunikasi (Alkom), Perbekalan Logistik dan juga kendaraan Tempur (Ranpur) yang harus dalam keadaan siap dan berfungsi dengan normal.

Komandan Batalyon Infanteri 3 Marinir Letkol Marinir Adid Kurniawan Wicaksono, M.Tr.Opsla berpesan kepada seluruh personel Satgas Keris Woomera 2024 agar selalu memastikan dan mengecek kesiapan baik perorangan maupun perlengkapan pendukung lainya yang nantinya akan dipakai latihan di Darwin Australia untuk itu setiap prajurit harus Profesional dan memanfaatkan waktu untuk melengkapi setiap kekurangan yang ada.

(PasMar 2)

Philippine Navy Conduct Anti-Submarine Exercise as Part of SAMA-SAMA Exercise

21 Oktober 2024

Anti-Submarine Exercise at SAMA SAMA 2024 (all phptos: NF Norhtern Luzon)

Combined Naval Exercise
On the 7th day of the exercise, participating units conducted a combined anti-submarine exercise (CASEX), deck landing qualification, and night steaming in company. 


Philippine Navy's BRP Jose Rizal (FF150), the lead ship of her class and Anti Submarine Helicopter (AW159); Royal Canadian Navy's Halifax-class frigate HMCS Vancouver (FFG331); United States Navy's Arleigh Burke-class destroyer USS Howard (DDG-83) and Sikorsky SH-60 Seahawk (MH-60R) participated in the said serials.

HMCS Vancouver (FFG331) Halifax-class frigate (photo: dvids)

Afterward, the Naval Air Wing's MUARS 71 conducted Maritime Air Surveillance (MAS) and Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance utilizing the Unmanned Aerial System (UAS) Scan Eagle.

USS Howard (DDG-83) Arleigh Burke class (photo: NF Nothern Luzon)

The Philippines (AFP) and SAMASAMA Exercise allied forces are long-standing partners in force readiness and capability development.


Advancing Maritime Readiness
On the 2nd day of the Sea Phase, the Combined Anti-Submarine Exercise (CASEX) resumed alongside the Joint and combined Patrol (Night Steaming in Company). 


During this phase, participating naval forces engaged in Torpedo Exercises with Expandable Mobile Anti-Submarine Warfare Training Target Exercise (EMATTEX) and Search and Rescue Exercise (SAREX) alongside Shipboard Casualty Care drills.


The ongoing Sea Phase activities demonstrate the commitment of participating naval forces to enhancing interoperability, readiness, and collaborative capabilities in addressing maritime security challenges.

Pangkostrad Menghadiri Uji Demo Rancang Bangun Weaponied Drone Tahap ll-ll TA. 2024

21 Oktober 2024

Weaponized drone adalah seperti drone heli dengan teknologi AI (all photos: Kostrad)

Jakarta. Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Mohamad Hasan didampingi Asren Kostrad, Asops Kaskostrad dan Danpusdiklatpassus Kopassus Brigjen Ahmad Fikri Musmar menghadiri Uji Demo kegiatan Rancang Bangun Weaponied Drone Tahap ll-ll TA. 2024 yang dilaksanakan di Pusdiklatpasus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Kamis (17/10/2024).


Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi drone telah berkembang pesat, dengan aplikasi yang meliputi pengiriman barang, pemantauan, hingga misi militer. Salah satu inovasi terbaru adalah Drone Helli, sebuah drone tempur yang dirancang untuk menembakkan senjata serbu dengan akurasi tinggi. Drone ini dikendalikan oleh dua operator, yaitu operator drone dan operator senjata, yang bekerja sama untuk melaksanakan misi secara efektif.

Operator Drone bertanggung jawab untuk mengendalikan pergerakan dan navigasi drone. Mereka memantau lingkungan sekitar dan memastikan drone dapat beroperasi dengan aman, menghindari rintangan dan mencapai lokasi target.


Sedangan operator Senjata bertugas engendalikan sistem senjata dan bertanggung jawab untuk menilai target dan melakukan tembakan. Mereka menggunakan perangkat lunak canggih untuk menganalisis data dan memastikan bahwa setiap tembakan dilakukan dengan akurat dan efektif.


Dalam sambutannya, Pangkostrad mengatakan akan terus menjaga kerjasama yang baik dengan pihak terkait untuk selalu menciptakan alat-alat yang bisa mendukung dalam setiap tugas TNI khususnya Kostrad.


“Kedepannya, pengembangan dan penerapan Drone Helli diharapkan dapat dilakukan dengan pertimbangan yang matang terhadap aspek etika dan regulasi. Selain itu, peningkatan sistem kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan kemampuan analisis data drone, menjadikannya alat yang semakin efektif di medan tempur,” pungkas Pangkostrad. 

Belanjawan 2025: RM21.2 Bilion Untuk MINDEF, Tambah Baik Perolehan Aset

21 Oktober 2024

Anggaran belanja pertahanan Malaysia 2025 (images: Mal Mindef)

KUALA LUMPUR– Kementerian Pertahanan (MINDEF) menerima peruntukan sebanyak RM21.2 bilion dalam usaha memperkukuhkan keselamatan dan kedaulatan negara pada tahun hadapan.

Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim berkata, kerajaan akan terus memastikan kesiagaan penuh Angkatan Tentera Malaysia (ATM) dengan RM5.8 bilion dikhususkan untuk kerja-kerja senggara dan pembaikan serta perolehan aset-aset ketenteraan baharu.


Beliau menyatakan perkara tersebut semasa membentangkan Belanjawan 2025 di Dewan Rakyat, hari ini.

Sementara itu, bagi memanfaatkan kontrak senggara, program baharu PROTEGE – Veteran akan diperkenalkan khusus untuk mewajibkan kontraktor menyediakan peluang pekerjaan untuk veteran ATM, terutamanya yang punyai kelayakan TVET.


“Tumpuan khusus juga diberikan untuk membangunkan industri ketenteraan tempatan melalui pemindahan teknologi daripada pembekal aset ketenteraan dan menggalakkan pemain industri tempatan menembusi pasaran eksport,

“Sebagai contoh, syarikat tempatan Aerodyne yang muncul sebagai penyedia perkhidmatan dron utama dunia wajar disokong untuk mengeksport aplikasi keselamatan kawalan sempadan,” ujarnya lagi.

20 Oktober 2024

Seven Royal Australian Navy Enlisted Sailors Graduate Nuclear Power School in an AUKUS First

20 Oktober 2024

Graduation for seven sailors in the United States Navy Nuclear Power School (photo: dvids)

In another significant milestone for the Australia, United Kingdom, United States (AUKUS) enhanced trilateral security partnership, the first seven Royal Australian Navy (RAN) enlisted sailors graduated the United States Navy Nuclear Power School. 

The seven sailors, alongside a third group of RAN officers who also graduated, are the pioneers towards Australia establishing a sovereign conventionally armed, nuclear-powered submarine (SSN) fleet in the early 2030s.

Chief of Navy, Vice Admiral Mark Hammond, AO, RAN acknowledged the rigorous training the sailors completed at the school. 

“Naval Nuclear Power training is exceptionally rigorous and to have seven Australian sailors and five officers complete the program and move on to Nuclear Power Training Unit takes us closer to operating our own SSNs,” Vice Admiral Hammond said. 

The seven enlisted RAN sailors trained at the Nuclear Power School from October 2023, and have been learning the science and engineering principles that are fundamental to the design, operation, and maintenance of naval nuclear propulsion plants alongside American and British submariners. 

The graduates will start this month at the United States Naval Nuclear Power Training Command, which trains officers, enlisted sailors, and civilians for shipboard nuclear power plant operation and maintenance of surface ships and submarines in the U.S. Navy’s nuclear fleet.

Director-General Australian Submarine Agency, Vice Admiral Jonathan Mead AO, RAN acknowledged the significant milestones of AUKUS this year. 

“Thirty-seven months after AUKUS’ inception, we are well on our way to developing Australia’s SSN capability,” Vice Admiral Mead said.

“Last month, Australian sailors conducted the first maintenance period on an SSN in Australia. Today we graduate the first enlisted personnel from an exceptionally rigorous school; already we have Australian officers serving aboard both U.S. and UK SSNs.” 

RAN personnel are in various stages of the U.S. nuclear-powered submarine training pipeline to equip them with skills and experience aboard the U.S. Virginia Class SSNs. 

The assignment of RAN sailors to U.S. submarines is a fundamental step towards developing the skills needed to crew the Virginia-class submarines that Australia will own and operate from the early 2030s.

Tim Banharlap Sathar 51 Sukses Perbaiki Radar Satrad 216, Cibalimbing, Sukabumi

20 Oktober 2024

Radar GCI Thomson TRS 2215D yang dioperasikan Satrad 216, Cibalimbing, Sukabumi, Jawa Barat (photo: (Koopsud 1)

TNI AU. Sukabumi. Dalam misi yang penuh tantangan, Tim Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap) dari Satuan Pemeliharaan 51 Depohar 50 berhasil menyelesaikan tugas  memperbaiki sistem Primary Surveillance Radar (PSR) di Satrad 216 Cibalimbing, Sukabumi, Jawa Barat.


Dipimpin oleh Lettu Lek Puji Adi Wiyono dan dibantu oleh tim yang terdiri dari Pelda Wellizar, Serma Anton Wicaksono, Serma Kukuh Pikatan, Serda Mohammad Oemar Zidan, Serda Hari Hamdani, dan Kopda Ahmad Nugraha, mereka menunjukkan dedikasi tinggi dalam memastikan radar kembali beroperasi optimal.


Pelaksanaan perbaikan ini berlangsung selama hampir dua bulan, dimulai pada 27 Agustus hingga 11 Oktober 2024. Dalam kurun waktu tersebut, Tim Banharlap bekerja tanpa kenal lelah, memastikan setiap komponen dan sistem radar Thomson TRS 2215D berfungsi dengan baik. Berkat ketelitian dan keahlian mereka, radar yang sempat mengalami kendala teknis kini kembali mendukung kelancaran tugas Angkatan Udara dalam operasi pertahanan nasional.


Bekerja dalam kondisi lapangan yang menuntut disiplin dan konsentrasi tinggi, tim ini tidak hanya harus mengatasi permasalahan teknis tetapi juga menghadapi tantangan cuaca dan lingkungan yang tidak menentu. Meski demikian, semangat mereka tidak pernah surut. "Kami bekerja dengan penuh tanggung jawab, karena kami tahu betapa pentingnya radar ini bagi keamanan udara negara," ujar Lettu Lek Puji Adi Wiyono.


Keberhasilan tim ini bukan hanya soal perbaikan teknis, tetapi juga menjadi bukti dari profesionalisme dan kerja keras yang terus dijunjung tinggi oleh personel Banharlap Sathar 51 Depohar 50. Prestasi ini juga memperlihatkan betapa pentingnya pemeliharaan alat utama sistem senjata (Alutsista) dalam mendukung kesiapan operasional TNI Angkatan Udara.


Hasil dari kerja keras mereka kini dirasakan langsung oleh Satrad 216, di mana radar kembali berfungsi dengan baik. Radar ini akan terus menjadi tulang punggung dalam menjaga keamanan Udara Nasional, sebuah pencapaian yang tak lepas dari kerja keras tim pemelihara yang bekerja di balik layar. 

Division 372 and Air Force Officer School Organize Live-fire and Bombing Drills in 2024

20 Oktober 2024

Technical forces of Regiment 925, Division 372 prepare to carry and hang weapons on Su 27 fighter jet (photo: PK-KQ)

On the morning of September 24, Division 372 and the Air Force Officer School under the Air Defense - Air Force (PK-KQ) organized a live-fire, bombing and ammunition exercise in 2024. Attending and directing the exercise were Lieutenant General Pham Truong Son - Deputy Chief of the General Staff of the Vietnam People's Army; Major General Bui Thien Thau - Deputy Commander of the PK-KQ; representatives of the Head of the Military Training Department, General Staff; heads of the PK-KQ agencies; representatives of armed forces units and representatives of local Party committees and authorities in the stationed area.

The Yak-130 aircraft was checked for parameters by the technical team of Regiment 940, Air Force Officer School before taking off to carry out the mission (photo: PK-KQ)

On the first day of the exercise, pilots and flight crew members of Regiment 925, Regiment 930 (Division 372) and Regiment 940 (Air Force Officer School) flew Su-27 fighter jets, Mi helicopters and Yak-130 combat trainers carrying bombs, rockets and artillery shells to conduct dozens of single flights and maneuverable formation flights, diving to destroy ground targets in simple meteorological conditions during the day. 

Technical assurance for Mi helicopters participating in the exercise (photo: PK-KQ)

All flights of shooting and dropping live bombs and ammunition hit the target, destroying the target and ensuring absolute safety. Many pilots and flight crew members performed the shooting and dropping live bombs and ammunition missions well and excellently; among them were many young pilots participating in the shooting and dropping live bombs and ammunition missions for the first time.

Su-27 aircraft of Regiment 925, Division 372 practice bombing (photo: PK-KQ)

The exercise aims to improve the technical level of piloting, navigation and application of combat to attack targets of the pilots and flight crew members; at the same time, improve the ability to organize, command and conduct training of the team of officers and flight commanders at all levels in flight training using weapons.

Yak-130 aircraft of Regiment 940, Air Force Officer School practice rocket firing (photo: PK-KQ)

In order for the exercise to take place as planned, strictly, scientifically, in accordance with flight regulations, combat training curriculum and to properly assess the qualifications and capabilities of pilots and flight crew members; the participating units have carefully prepared, organized training on airport regulations, TB-2 Shooting Range regulations, rules on the use of weapons, safety measures and proficiency in handling unexpected situations while performing tasks for the pilots. The work of ensuring logistics - technology and other aspects of work was deployed carefully and safely, contributing significantly to the overall success of the exercise.

Helicopters of Regiment 930, Division 372 attack the target (photo: PK-KQ)

The success of the flight team practicing shooting and dropping live bombs and ammunition on the first day of the exercise is the basis for building confidence and courage for the members to continue to perform well in the upcoming shooting and dropping live bombs and ammunition on ground targets at night.