Pesawat latih/serang ringan turboprop Embraer EMB-314B Super Tucano milik Angkatan Udara Filipina (PAF) telah diintegrasikan dengan senjata udara-ke-permukaan baru, termasuk Advanced Precision Kill Weapon System II (APKWS) dari BAE Systems dan amunisi berpemandu laser (LGM) Lizard 3 dari Elbit Systems, menurut foto yang dirilis oleh dinas tersebut.
Lizard 3 laser-guided munition (LGM) (photo: Elbit Systems)
PAF memiliki enam pesawat EMB-314B yang beroperasi di bawah naungan 15th Strike Wing di Pangkalan Udara Danilo Atienza di Kota Cavite. Sekolah Penerbangan Angkatan Udara Filipina/PAF's Flying School (PAFFS) mengungkapkan pada 7 Desember bahwa armada Super Tucano telah menerima amunisi baru setelah mempublikasikan foto di akun media sosialnya, yang menunjukkan kadet pilot sedang diberi pengarahan oleh seorang perwira sayap tentang kemampuan dan persenjataan pesawat.
Selain Lizard 3 dan APKWS, Guided Advanced Tactical Rocket (GATR) Northrop Grumman Innovation Systems-Elbit Systems juga dipresentasikan pada pengarahan tersebut. Senjata-senjata tersebut dipamerkan bersama tiga Super Tucano.
Advanced Precision Kill Weapon System II (APKWS) (image: Jane's)
Pilot penyerang dari Wing tersebut “memberikan gambaran mendalam tentang misi dan kemampuan operasional WIng tersebut”, kata PAFFS. PAF tidak dapat dihubungi untuk informasi dan komentar tambahan pada saat publikasi.
Kemampuan Senjata
Kit panduan laser APKWS BAE Systems mengubah roket 2,75 inci (70 mm) tanpa pemandu seperti Hydra 70 Mk 66 menjadi amunisi berpemandu presisi/precision-guided munitions (PGM).
Guided Advanced Tactical Rocket (GATR) (image: Elbit Systems)
Akuisisi senjata oleh PAF didasarkan pada kontrak Departemen Pertahanan AS (DoD) pada September 2019 yang diberikan kepada BAE Systems untuk memproduksi APKWS II untuk militer AS dan sembilan negara, termasuk Filipina, di bawah program Penjualan Militer Asing (FMS).
(Jane's)






.jpg)
.jpg)










