30 April 2025

Korea Utara Meresmikan Kapal Perusak Baru dan Langsung Diuji Coba Penembakan

30 April 2025

Kapal perusak baru "Choe Hyon-51" diluncurkan di Korea Utara. Kapal ini dilengkapi dengan 74 peluncur vertikal untuk berbagai jenis senjata (photos: KCNA)

Pada tanggal 25 April 2025, sebuah kapal perusak baru diresmikan di Galangan Kapal Nampho di pantai barat Korea Utara/Democratic People's Republic of Korea (DPRK) dengan upacara peluncuran. Media pemerintah melaporkan bahwa kapal tersebut akan dipersenjatai dengan senjata paling ampuh. Para analis memperkirakan bahwa kapal ini mungkin dipersenjatai dengan rudal balistik taktis dan/atau rudal jelajah dengan hulu ledak nuklir.


Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan kapal baru itu akan menjadi komponen penting dari sistem pencegahan. Ia mengumumkan bahwa kapal itu akan mulai beroperasi awal tahun depan.


Kapal perusak baru itu memiliki nomor lambung 51. Kapal itu diberi nama Choe Hyon, diambil dari nama pejuang anti-Jepang Korea Utara. Berat kapal tersebut 5.000 ton. Pembangunannya memakan waktu lebih dari setahun.


Foto yang dipublikasikan menunjukkan senjata dek besar, mungkin kaliber 127 mm, di haluan kapal. Yang juga terlihat adalah sistem senjata jarak pendek yang terletak di bagian belakang suprastruktur. Sistem ini mirip dengan sistem Naval Pantsir-ME Rusia. Mungkin itu salinannya atau senjata yang dipasok oleh Rusia sebagai kompensasi atas dukungan DPRK terhadap Moskow dalam perang dengan Ukraina. Persenjataan di dalamnya dilengkapi dengan sepasang menara dengan meriam AK-630 30 mm 6 laras.


Persenjataan utama kapal perusak ditempatkan di peluncur vertikal di belakang superstruktur utama dan di depan dek helikopter. Peluncur tersedia dalam berbagai ukuran, artinya dapat menampung berbagai jenis senjata. Foto-foto tersebut memperlihatkan bahwa kapal tersebut membawa 32 peluncur kecil, 12 peluncur sedang, 20 peluncur besar, dan 10 peluncur sangat besar – totalnya 74. Jumlah tersebut sangat banyak untuk kapal sebesar ini.

Persenjataan kapal perusak Choe Hyon (photo: KCNA, infographic: Naval News)

Belum terungkap jenis senjata apa yang akan dibawa Choe Hyon. Ini mungkin rudal balistik keluarga Hwasong-11 (versi upgrade dari KN-24) dan rudal jelajah jarak jauh Hwasal-2. Keduanya dapat membawa hulu ledak nuklir. (Altair)

Uji coba penembakan kapal perusak "Choe Hyon-51" (photos: KCNA, OSINExpert)

Korea Utara Uji Sistem Senjata Kapal Perusak Choe Hyon

PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengawasi uji sistem senjata kapal perusak multi-misi Choe Hyon.Kabar itu diungkap media pemerintah melaporkan pada hari Rabu (30/4/2025).


“Uji coba pertama sistem senjata dilakukan pada tanggal 28 dan 29 April,” ungkap Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).


“Kim Jong-un menyaksikan uji tembak pertama bersama dengan pejabat terkemuka dari Administrasi Rudal Korea Utara, Akademi Ilmu Pertahanan, administrasi deteksi dan peperangan elektronik, dan Galangan Kapal Nampho,” papar laporan KCNA. 


Pada tanggal 28 April, uji tembak rudal jelajah supersonik, rudal jelajah strategis, rudal anti-pesawat, dan senjata otomatis berbasis kapal 127 mm berlangsung.


“Pada tanggal 29 April, uji tembak senjata berpemandu taktis antar-kapal, berbagai jenis senjata otomatis berbasis kapal, dan senjata pengacau asap dan elektronik berlangsung,” ungkap laporan KCNA.


Pemimpin Korea Utara menekankan perlunya menyempurnakan sistem persenjataan kapal perang Choe Hyon untuk operasi terpadu dalam rentang waktu yang singkat. (SindoNews)

Monev Offset OF05 pada Pengadaan Pesawat Tempur Rafale Phase I

30 April 2025

Monitor dan Evaluasi pelaksanaan Offset OF05 bersama Thales dan Solusi 247 (photos: DittekIndhan)

Dir Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan - Marsma TNI Dedy Laksmono, S.T., S.E., M.M. didampingi Kasubdit IDKLO Dit Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan - Kolonel Tek Chaeruman, S.T., M.M., beserta staf melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi di PT. Solusi 247, Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Thales dan PT. Solusi 247.


Kehadiran Tim Ditjen Pothan Kemhan ke Yogyakarta sebagai kegiatan Monitoring dan Evaluasi kegiatan Ofset OF05-Defence Digital Factory for Indonesia (DDFI) untuk Pengadaan Pesawat Tempur Multi Role Rafale (Phase#1) Nomor: TRAK/81/PLN/lI/2022/AU tanggal 25 Februari 2022 tentang Pengadaan Pesawat MRCA Rafale dan Dukunganya (Phase I).


Dir Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pihak Thales dan PT. Solusi 247 yang telah mengimplementasikan kegiatan Ofset DDFI ini sesuai dengan kesepakatan dalam Offset Agreement. Sebelum mengakhiri sambutannya Dir Tekindhan menyampaikan harapan dengan kemampuan yang dimiliki tersebut PT. Solusi 247 kedepannya mampu membuat Digital Factory sesuai kebutuhan pengguna dan adanya kesinambungan di luar program Ofset dalam bentuk skema Bisnis to Bisnis antara Thales dengan PT. Solusi 247.

Kegiatan berjalan dengan tertib, aman, lancar dan tanpa hambatan.

Navy Frigate BRP Jose Rizal Fires Mistral-3 Surface-to-air Missiles

30 April 2025

Firing of Mistral-3 SAM from BRP Jose Rizal (photos ssv: PN)

MANILA – The Philippine Navy (PN) on Tuesday announced that its flagship guided-missile frigate BRP Jose Rizal (FF-150), for the first time, successfully fired two of its MBDA Mistral 3 surface-to-air missile (SAM) launchers.

In a statement, the Navy said the test-firing took place in the waters of San Antonio, Zambales on Monday.


The two drones that the BRP Jose Rizal fired upon were supplied by the US Indo-Pacific Command's Pacific Multi-Domain Training and Experimentation Capability and Threat Systems Management Office.

It added the ship hit both targets successfully.


"This historic firing which validated the effectiveness of a new capability for the PN and the entire Armed Forces of the Philippines was witnessed, in real-time, at the Philippine Fleet headquarters in Subic where Fleet Commander, Rear Admiral Joe Anthony Orbe, along with his unit commanders and staff, were monitoring and communicating with participating units through the aid of various command and control Systems," the PN said.

It also said Offshore Combat Force head and Naval Task Force commander, Commodore Raul Regis, was aboard the BRP Jose Rizal, executing the actual scenario-based test firing.


The PN said the BRP Jose Rizal also took part in a simulated Integrated Air and Missile Defense exercise together with other participants of "Balikatan" 2025 last April 27.

"Moreover, also observing on board was the Commander of the Army Artillery Regiment and the rest of the TWG for the Short-Range Air Defense Project," it said.


Providing vital support during the exercise were other Fleet capital assets BRP Antonio Luna (FF-151), MUARS Flight Bravo's Scan Eagle ISR UAS, missile gunboat BRP Albert Majini (PG-909) and coastal patrol vessel BRP Rafael Pargas (PG-379).

The Mistral 3 is a versatile, combat-proven short-range air defense missile system with a "fire and forget" capability developed by MBDA of France.


This significantly bolsters the Jose Rizal Class Frigate's capability with advanced weapon systems, which is a critical part of modern defense systems that ensure airspace security, strategic deterrence, and optimum operational readiness as the Fleet carries on with its mandate to uphold territorial integrity and protect the country’s maritime interests.

The missiles were delivered and integrated into the BRP Jose Rizal and BRP Antonio Luna in October 2021.


This successful firing demonstrates the PN's resolve to forge modern and mission-ready personnel, assets, and systems toward strengthening this maritime nation’s archipelagic defense. It likewise provides a remarkable prelude to the celebration of the PN's 127th anniversary in May. 

(PNA)

TNI AU dan RTAF Perkuat Sinergi, Tingkatkan Pertukaran Pengetahuan Operasional Pesawat T-50 di Yogyakarta

30 April 2025

TNI AU dan Royal Thailand Air Force (RTAF) (photo: TNI AU)

TNI Angkatan Udara terus menunjukkan komitmen membangun kekuatan udara yang Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis (AMPUH) melalui penguatan kerja sama internasional. Salah satunya diwujudkan melalui kegiatan T-50 Subject Matter Expert Exchange (SMEE) antara TNI AU dan Royal Thailand Air Force (RTAF) yang digelar di Yogyakarta, Rabu (23/4/2025).

Pertemuan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral sekaligus meningkatkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam operasional serta pemeliharaan pesawat tempur T-50. Delegasi TNI AU dipimpin oleh Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahjudi (IWJ) Kolonel Pnb Dharma T. Gultom, didampingi Letkol Pnb Fahrur Rozi dari Paban 3/Lat Sopsau, Kapten Tek Agyl Eka Komandan FI Har Skadron Udara 15, serta Kapten Pnb Laksamana Hasnan Kepala Seksi Lambangja Skadron Udara 15 Wing Udara 3 Lanud IWJ.

T-50i aircraft (photo: Skadron Udara 15)

Sementara itu, delegasi RTAF diwakili oleh Gp. Capt Wongwarit dari Security Cooperation and ASEAN Affairs Division, bersama sejumlah perwira senior dari Wing 4 dan 401 Squadron. Kedua pihak mendalami aspek operasional misi tempur menggunakan pesawat T-50, termasuk pembahasan isu-isu terkini terkait pemeliharaan dan penanganan troubleshooting pesawat, guna memperkuat kesiapan tempur serta keselamatan penerbangan.

Pertukaran pengetahuan ini mencerminkan semangat TNI AU untuk terus beradaptasi dengan dinamika operasi udara modern, sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., dalam mewujudkan postur TNI AU yang AMPUH dan berdaya saing tinggi di kawasan.

T-50TH aircraft (photo: Tanapol Arunwong)

Kegiatan berjalan lancar dalam suasana penuh semangat kolaboratif, mempertegas komitmen TNI AU dan RTAF untuk memperkokoh hubungan bilateral, membangun interoperabilitas, serta menjaga stabilitas dan keamanan kawasan secara berkelanjutan.

(TNI AU)

29 April 2025

Helikopter AS 565 MBe Panther HS-1302 Resmi Perkuat Wing Udara 2 Puspenerbal Juanda

29 April 2025

Helikopter AS 565 MBe Panther HS-1302 (all photos: Puspenerbal)

TNl AL-Dispen Puspenerbal --  Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Puspenerbal) kedatangan Alutsista baru, Helikopter AS 565 MBe Panther HS-1302 resmi memperkuat Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal Juanda, yang dikenal dengan julukan "Submarine Hunter" yang disambut tradisi Water Salute di Base Ops Lanudal Juanda, Senin (21/4/2025).

Tradisi Water Salute dan pentahbisan Helikopter AS 565 MBe Panther HS-1302 masuk jajaran Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal ini, dipimpin Komandan Puspenerbal, Laksda TNl Sisyani Jaffar.

Komandan Puspenerbal menyiramkan air bunga ke bagian nose Helikopter AS 565 MBe Panther baru dan pemecahan kendi usai tradisi Water Salute dilakukan, didampingi Bupati Sidoarjo, H. Subandi dan Wadan Puspenerbal, Laksma TNl Bayu Alisyahbana.

Tampak hadir menyaksikan Irpuspenerbal, para Direktur Puspenerbal, Danlanudal Juanda, Danwing Udara 2 Juanda dan Dankolat Penerbal Puspenerbal, Kabakesbangpol, Fredik Suharto, Kadis Pubmsda, Dwi Eko Saptono, Kadishub, Benny Airlangga Yogaswara, Kasatpol PP, Yani Setiawan, Kalaksa BPBD, Sabino Mariano dan Camat Sedati, Abu Dardak.

Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah usai upacara tradisi menyatakan menyambut positif kedatangan helikopter baru dijajarannya.

Danwing Udara 2 menekankan bahwa penambahan alutsista ini akan semakin memperkuat kemampuan Skuadron Udara 100 dalam melaksanakan tugas-tugasnya, terutama dalam menjaga keamanan wilayah maritim dan melaksanakan operasi anti-kapal selam.


"Kehadiran AS 565 MBe Panther ini adalah lompatan besar bagi Skuadron Udara 100. Helikopter ini dilengkapi dengan teknologi terkini yang akan meningkatkan efektivitas kami dalam berbagai misi," ujar Kolonel Adam Firmansyah.

Senada dengan Komandan Wing Udara 2, Komandan Skuadron Udara 100 Wing Udara 2, Mayor Laut (P) Kuswoyo, mengungkapkan kegembiraannya atas kedatangan helikopter baru tersebut.

Menurutnya Helikopter AS 565 MBe Panther memiliki kemampuan yang mumpuni dalam melaksanakan berbagai operasi, mulai dari deteksi dini, pengintaian maritim, hingga kemampuan anti-surface warfare dan anti-submarine warfare.

"Sebagai 'Submarine Hunter', Skuadron Udara 100 membutuhkan platform yang andal dan memiliki sensor serta sistem persenjataan yang canggih. AS 565 MBe Panther menjawab kebutuhan tersebut dengan berbagai keunggulannya," kata Mayor Laut (P) Kuswoyo.

Dengan kedatangan HS-1302, diharapkan Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal akan semakin optimal dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim Negara Kesatuan Republik Indonesia.

ATIL and DTI Thailand Demonstrate New DP18A and DP9A UAV

29 April 2025

ATIL and DTI demonstrated its DP18A Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) and DP9A tandem rotary Vertical Take-Off and Landing (VTOL) UAV with hygroscopic flare pod for rain making, dry ice dispenser for reducing dust pollution, and fire extinguishing chemicals bomb (all photos: DTI Thailand)

Aero Technology Industry Company Limited(ATIL) Thailand, a joint venture between China's Beihang UAS Technology, now part of China's state-owned arms manufacturer NORINCO, Thailand's Defense Technology Institute (DTI), an agency of the Thai Ministry of Defense, and Thailand's PYN INTERNATIONAL demonstrated the operation of the DP18A Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) and a new Vertical Take-Off and Landing Unmanned Aerial Vehicle (VTOL UAV), the DP9A UAV, in the use of a desiccant pod for artificial rain, a dry ice pod to reduce dust pollution, and a chemical fire extinguishing grenade.


Mr. Phumtham Vejjayachai, Deputy Prime Minister and Minister of Defense and his team while visiting the workplace of ATIL Thailand Company at Saengtawan Airport, Khlong Si Subdistrict, Khlong Luang District, Pathum Thani Province, Thailand on 23 April 2025 as part of the promotion of the national defense industry in the S-Curve 11 policy plan.


ATIL Thailand has unveiled the DP18A UCAV UAV for the first time at the Defense & Security 2023 exhibition from 6-9 November 2023, following the development of the DP16 UCAV UAV.


As the DP9A VTOL UAV unmanned helicopter made its first public debut at the Royal Thai Air Force 88th Anniversary International Air Show RTAF88 on 7-8 March 2025 at Don Mueang Military Airport 2, Wing 6, an ATIL representative told the author that a prototype test flight had already been conducted.


DP9A is a tandem rotor UAV with a weight of 520kg, a maximum payload of 250kg, a maximum speed of 170km/h, a maximum ceiling of 6,000m (20,000ft), a maximum flight time of 3 hours when loaded with a load of 200kg, and an operational radius of 100km.


Equipped with a thermal imaging camera, it can be used in forest firefighting missions, airlifting patients, and various disaster relief missions.

(AAG)

KSAL Akui Indonesia Belum Punya Sensor Bawah Laut

29 April 2025

Sistem deteksi kapal selam Sound Surveillance System (SOSUS) (image: NOAA)

Jakarta (ANTARA) - ​​​​​Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini belum memiliki sensor keamanan bawah laut dan pengadaan alat tersebut baru diajukan ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.

"Jadi harusnya ada fixed sonar yang dipasang di bawah laut, tapi kita belum memiliki," kata Ali saat rapat dengan Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

Dengan tidak adanya sensor bawah laut, dia menilai bahwa pendeteksian kapal selam asing merupakan kelemahan.

Menurut dia, kapal selam yang melewati Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) tidak bisa termonitor.

Dia mengatakan bahwa saat ini TNI AL tengah mengembangkan Sistem Pusat Komando Pengendalian (Sispuskodal) tahap satu untuk mendukung konsep pemantauan keamanan laut secara komprehensif, berkelanjutan, adaptif, responsif, dan inklusif.

Dari Sispuskodal itu, menurut dia, pengawasan jarak jauh mencapai 50 persen dan pengawasan pesisir dan perairan teritorial sudah mencapai 30 persen.

Tahun 1996 NOAA mengembangkan hidrofon tertambat otonom/autonomous moored hydrophones untuk melengkapi rangkaian tetap seperti SOSUS (image: NOAA)

Namun, dia mengatakan bahwa pengawasan bawah laut masih 0 persen.

Dalam pengembangan Sispuskodal, dia mengatakan TNI AL masih bekerja sama dengan negara Singapura yang memiliki kecanggihan.

Menurut dia, negara tersebut memiliki Information Fusion Center (IFC) yang paling moderen.

"Dan kita menempatkan ILO (international liaison officer) di sana, untuk ikut mengamati dan memberikan data-data apabila ada anomali kegiatan ilegal di kawasan," katanya.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Elita Budiati mengaku khawatir dengan fakta bahwa Indonesia tidak memiliki sensor bawah laut.

Dia mengatakan bahwa Indonesia memiliki perairan seluas 65 persen dari total luas NKRI.

Maka, menurut dia, negara akan rawan bila diserang secara bawah laut.

Dia mengatakan bahwa ancaman bawah laut sangat luar biasa.

"Katanya alasannya alatnya itu sangat mahal. Semahal apapun kalau itu penting, apalagi ikut menjaga kedaulatan laut kita, itu wajib Pak," kata Elita kepada KSAL.

28 April 2025

Hanwha Defence Australia Signs Subcontract with Penske Australia on Redback IFV

28 April 2025

Signing for the assembly, testing, and supply of 129 Redback IFV engines in Australia (photo: Penske)

Hanwha Defence Australia (HDA) and Penske Australia have signed an Acquisition Contract for the assembly, testing, and supply of 129 engines in Australia in support of the Redback Infantry Fighting Vehicles under LAND 400 Phase 3.

The companies gathered together at the Avalon Air Show 2025, next door to the Hanwha Armoured vehicle Centre of Excellence (H-ACE) where the vehicles will be built, to celebrate signing the contract.

Penske Australia will conduct local assembly and acceptance testing of the Rolls-Royce Power Systems mtu MT881-Ka500 engine under a technology transfer agreement with STX Engine Co of South Korea.

The 735kW (~1,000hp) eight-cylinder mtu MT881Ka-500 diesel engine has a well-proven reputation for performance and reliability, powering over 3,000 military vehicles globally, including the Huntsman vehicles being procured under the Commonwealth’s LAND 8116 Phase 1 project.

Rolls-Royce Power Systems mtu MT881Ka-500 diesel engine (photo: Penske)

Once assembled and tested, Penske Australia will deliver the engines to the H-ACE in Avalon, Victoria, where the engines will be integrated into a powerpack for installation into the Redback vehicle.

“This significant agreement enhances our longstanding support of Australian Defence Force platforms, both land and sea, while further strengthening our partnership with HDA, a key industry capability provider and valued member of our global supply chain,” said Hamish Christie-Johnston, managing director of Penske Australia.

“We are proud to be working with Penske to deliver the engines for LAND 400 Phase 3, and supporting both our major land programs here in Australia,” HDA Acting Managing Director Dean Michie said. “Penske has a long history of working with leading Defence companies to support the ADF and we are continuing that tradition.”

(Hanwha)

RSS Vigilance Conducted Passage Exercise with HMAS Sydney

28 April 2025

RSS Vigilance conducted a Passage Exercise with HMAS Sydney (photos: RSN)

Following the successful conclusion of Exercise Bersama Shield, our Victory-class Missile Corvette RSS Vigilance conducted a passage exercise (PASSEX) with Royal Australian Navy’s Hobart-class Guided Missile Destroyer HMAS Sydney on 21 April 2025 at the lower reaches of South China Sea.


Both navies conducted a range of serials from Publication Exercise (PUBEX), Manoeuvring Exercise (MANEX) to Photo Exercise (PHOTOEX). Both ships also exchanged sea riders as part of the PASSEX.

Sea riders from HMAS Sydney embarked on RSS Vigilance where they observed our bridge watch-keeping operations and even had a chance to try steering the ship! (photo: RSN)

The RSN conducts regular PASSEXes with our counterparts around the world to enhance mutual understanding. These professional interactions have also enabled the RSN to keep our ties warm with our counterparts.

Marsun Public Company and Ministry of Defence of Sultanate of Oman Hold Steel-Cutting Ceremony for New Landing Craft Mechanized Project

28 April 2025

Steel cutting ceremony for LCM of the Sultanate of Oman (photos: Marsun Shipyard)

Samut Prakan, Thailand – Marsun Public Company Limited holds the first steel-cutting ceremony marking the commencement of construction for four new Landing Craft Mechanized (LCM) vessels ordered by the Ministry of Defence of the Sultanate of Oman. The ceremony is presided over by H.E. Dr. Mohammed Al Zaabi, Secretary-General of Oman's Ministry of Defence.

This ceremony represents a pivotal milestone in the agreement signed on December 10, 2024, between Marsun and the Ministry of Defence of Oman. The contract covers the design, construction, and delivery of four advanced landing craft mechanized vessels aimed at significantly enhancing the operational capabilities of the Royal Navy of Oman (RNO). This initiative is part of Oman's broader military modernization program aimed at enhancing national security and maritime capabilities. Additionally, this project includes a localization program designed to promote technology transfer, skill development, and self-sufficiency within Oman's defense sector.

Distinguished guests attending the ceremony include Rear Admiral Saif bin Nasser AL Rahbi – Commander of the Royal Navy of Oman and senior representatives from the Ministry of Defence of Oman, H.E. Issa Abdulla bin Al Alawi, Ambassador of the Sultanate of Oman to the Kingdom of Thailand, and senior representatives from the Ministry of Defence and the Royal Navy of Oman. The delegates attended the ceremony from Thailand include Admiral Pasukree Wilairak, Representative of the Commander-in-Chief, Royal Thai Navy; General Wattana Chatrattanasaeng, Director of the Defence Industry and Energy Centre and Representative of the Office of The Permanent Secretary for Defence, Miss Sasirit Tangulrat, Director-General, Department of South Asian, Middle East and African Affairs, amongst other esteemed senior officials and delegates. This event underscores the robust bilateral relations between Thailand and Oman and highlights Marsun's dedication to providing world-class maritime solutions.


Founded in 1980, Marsun Public Company has successfully delivered over 355 vessels globally, including Fast Assault Boats, High-Speed Patrol Boats, Fast Attack Missile Crafts, Landing Craft Utility (LCU), Patrol Gun Boats, Crew Boats for Offshore Oil & Gas Exploration, Crew Transfer Vessels for Offshore Windfarms, Tug Boats, Sailing Yachts and many more. Strategically located near Bangkok at the mouth of the Chao Phraya River, Marsun efficiently serves international maritime clients with high-quality vessel construction and design.
Marsun has been accredited for many global certifications, including ISO 9001:2015 – Quality Management System, ISO 14001:2015 – Environmental Management System, and ISO 45001:2018 – Occupational Health and Safety Management System.

The company takes great pride in being Thailand’s top shipbuilder for specialized and high-performance vessels and being one of the top shipyards in the global arena. The proven track record and success demonstrate its capability to consistently meet or exceed contractual specifications, adhere to strict delivery schedules, and ensure that each vessel performs its mission with excellence.

27 April 2025

Slat Armor Stryker 8x8 AD Thailand

27 April 2025

Slat armor Stryker 8x8 Resimen Infantri ke-11, Angkatan Darat Thailand (photo: Sompong Nondhasa)

Pemasangan slat armor pelindung peluncur roket pada kendaraan lapis baja Stryker merupakan inisiatif dari Resimen Infantri ke-11 Angkatan Darat Thailand untuk meningkatkan kemampuan perlindungan kendaraan lapis baja beroda 8x8 Stryker terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh rudal anti-tank/peluncur roket tipe RPG seperti RPG-7 dengan memasang grid armor di sekitar kendaraan untuk mengalihkan lintasan hulu ledak dan mengurangi jarak penetrasi armor sebelum hulu ledak mencapai kendaraan.

Pelindung tersebut bekerja berdasarkan prinsip ini. Ia akan merusak roket dengan grid/kisi atau jaring baja untuk mencegah ledakan total dan mencegah pembentukan kerucut tanah. Meledakkan hulu ledak sebelum mencapai pelindung untuk mengurangi kekuatan ledakan atau mengubah arah ledakan. Kisi ini dipasang 30 cm dari kendaraan. Beratnya sekitar 1.150 kg. Pelat baja tersebut lebarnya 6 cm dan tebalnya 6 mm. Jarak antar kisi adalah 8 cm. Total anggarannya adalah 54.774 baht (1.640 usd) dan butuh waktu 15 hari untuk menyelesaikannya.

Slat armor ini murni gagasan dari Resimen Infantri ke-11 Angkatan Darat Thailand.

TNI AU dan GMF Bahas Pemeliharaan Boeing B-737-200 untuk Perkuat Kesiapan Misi TNI AU

27 April 2025

TNI AU dan GMF bahas pemeliharaan Boeing B-737-200 TNI AU (photos: TNI AU)

Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Koharmatau) terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung kesiapan operasional alutsista melalui sinergi AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) dengan mitra industri nasional. Hal ini diwujudkan dalam rapat koordinasi assessment kedua pemeliharaan pesawat Boeing B-737-200 nomor registrasi A-7302 bersama PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Indonesia, yang dilaksanakan di ruang rapat Dankoharmatau, Bandung, Senin (14/04/2025).

Dipimpin langsung oleh Komandan Koharmatau Marsda TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si., rapat ini menindaklanjuti hasil assessment sebelumnya dengan fokus pada penyempurnaan aspek teknis dan manajerial pemeliharaan. Pesawat Boeing B-737-200 merupakan alutsista strategis yang memegang peranan penting dalam mendukung misi-misi TNI AU, mulai dari angkutan militer, bantuan kemanusiaan, hingga mobilitas udara lintas wilayah.

Dalam sambutannya, Dankoharmatau menekankan bahwa keberhasilan pemeliharaan tidak hanya bergantung pada kecanggihan teknologi, tetapi juga pada kolaborasi yang adaptif dan responsif. Ia mengajak seluruh peserta memanfaatkan forum ini sebagai ruang diskusi terbuka untuk merumuskan langkah-langkah teknis yang tepat, terukur, dan selaras dengan kebutuhan operasional TNI AU.

Pesawat Boeing 737-200 TNI AU adalah nomor registrasi AI-7301, AI-7302, AI-7303, dan AI-7304 (photo: Rizky Hidayat)

Rapat ini merupakan bagian dari upaya implementasi nilai-nilai AMPUH yang terus digaungkan oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi dalam membangun sistem pemeliharaan alutsista yang unggul dan berkelanjutan, guna mendukung transformasi TNI AU sebagai angkatan udara yang modern dan siap menghadapi berbagai tantangan strategis.

Rapat dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Kabaranahan Kemhan, Asrena Kasau, Asops Kasau, Aslog Kasau, Kapuslaiklambangjaau, Pangkoopsud II, Direktur Utama PT GMF Indonesia, serta pejabat dan perwira Koharmatau. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menjamin keandalan pesawat militer sebagai garda terdepan pertahanan udara nasional.

Dengan komitmen bersama dan semangat kolaboratif yang AMPUH, Koharmatau optimistis pemeliharaan Boeing B-737-200 akan berjalan efektif dan menghasilkan alutsista yang kembali siap mendukung pengabdian TNI Angkatan Udara dalam menjaga kedaulatan dan keselamatan udara Republik Indonesia.

(TNI AU)

PH Navy Proves Precision Strike Power in Successful Spike NLOS Missile Exercise

27 April 2025

BRP Albert Majini PG909 fires Spike NLOS missile (photos ssv: PN)

The Philippine Navy hit another modernization milestone with the successful live-fire demonstration of the Spike Non-Line of Sight (NLOS) missile system aboard BRP Albert Majini (PG909), scoring a direct hit on a target 24 km away during MISSILEX 2025 on April 23, 2025, off Mariveles, Bataan.


During the exercise, the PG909 crew successfully launched two types of Spike NLOS missiles, a Fragmentation Missile and a Penetration Blast-Fragmentation (PBF) Missile, both hitting their targets with precision.


The exercise also featured a Swarm Exercise (SWARMEX) with Brp Tomas Campo (PG908) and PG909, showcasing precise close-range firepower and tactical coordination using a 30mm Typhoon gun and two .50 caliber Mini-Typhoon machine guns, demonstrating superior firepower and tactical maneuvering in a real-world scenario.


PN@126: Toward a Modern Naval Force Capable of Securing the State and Contributing to Regional Peace